Perempuan bukan hanya tubuh dan lekuk-lekuknya saja yang dieksploitasi, suara bahkan eksistensinya pun kadang tidak diakui sepenuhnya. Apa yang telah dia kerjakan, cipta maupun inovasi setelah sekian lama berlalu akan dikooptasi oleh jenis manusia berkelamin laki-laki. Baik untuk kekuasaan demi nama baik ataupun demi membunuh karakter, dengan perempuan sebagai senjata maupun pemanis semuanya bisa terjadi dan selalu saja terjadi. Kematian demi kematian dialami oleh perempuan bukan hanya dalam memperingati hari ibu yang didengungkan namun tanpa suara tersebut. Ibu memang sebuah sebutan atau biro jasa untuk membawa pengkotakan pada perempuan itu sendiri.
Tidak mau mereka mengakui kehebatan para perempuan yang berada disamping ataupun pada level yang sama, mengapa harus mengakui kehebatan perempuan setelah menjadi ibu, ya.. karena dia ibunya, coba jika bukan ibunya sendiri merekapun hanya akan menganggap sebagai perempuan dan entahlah apa yang ada dalam benak dan paradigma yang dibangung sejak sekolah dasar, kasihan para guru juga yang tidak bisa memahami hal ini.
Perempuan bagaimanapun juga adalah seorang ibu dimanapun dia berada, entah menjadi ibu bagi dirinya sendiri, lingkungan ataupun ibu secara biologis karena tugas ketakdiran yang diembannya. Bagaimana ketika seorang perempuan yang dengan logisnya bisa menerangkan mengapa tidak harus menikah ataupun menjadi seorang ibu dalam naungan kelembagaan keluarga yang dipaksakan secara normatif. Begitulah mengapa harus mengkirikan perempuan, dengan sebutan yang dimiring-miringkan seperti gerwani, ibu PKK atau entah apalagi, mengapa kedua jenis manusia saling membutuhkan ini saling tikam dalam perebutan kekuasaan politik lokal maupun interlokal dengan berdasarkan pembatasan jenis kelamin. Bukankah sudah jelas bahwa dunia ini ada karena jasa seorang perempuan bernama Hawa, yang olehnyapun melahirkan persitiwa besar hingga kedua manusia awal tersebut harus eksodus dari sebuah dunia lain bersebut surga.
Maka lahirlah sebuah kehidupan baru dunia yang sangat indah dan bahkan sangat dicintai oleh para manusia, hingga ketika ada ancaman untuk meninggalkannya pun harus menangis keras, meraung seakan meminta untuk hidup seribu tahun lagi atau bahkan berimajinasi menjadi immortal menjadi drakula, werewolf maupun berpuisi. Merekapun berasumsi dengan sadar bahwa perempuan adalah salah satu tulang rusuknya yang hilang, dalam mimpinya itupun mereka malah sangat rakus untuk mengganti satu tulang rusuk tersebut dengan 3 atau bahkan 5 sekaligus, hmmm... mimpi yang membingungkan memang karena rusuk tersebut adalah rusuknya Adam bukan rusuk anak keturunannya... haha... sebuah alasan yang salah sejuta persen. Mengapa menjadi hari ibu, tidak habis pikir memang ataukah ini ada kaitannya dengan cerita palsu tentang perbuatan sekumpulan perempuan yang membunuh dan menyiksa para petinggi militer dimasa lalu. Hmm.. kasihan dong perempuan yang sesudahnya dan para laki-laki yang semakin tidak paham akan arti keperempuanan, maupun tentang kelaki-lakiannya. Sementara setiap orang didalamnya tumbuh juga masing-masing pensifatan biologis maupun kejiwaan dua jenis kelamin tersebut, karena tidak ada yang laki-laki seratus persen dan perempuan seratus persen, semuanya hanyalah adonan dari dua persifatan tersebut terkecuali memang sudah diluar batas kemanusiaan.
Woman
John Lennon
Woman I can hardly express,
My mixed emotion at my thoughtlessness,
After all I'm forever in your debt,
And woman I will try express,
My inner feelings and thankfullness,
For showing me the meaning of succsess,
oooh well, well,
oooh well, well,
Woman I know you understand
The little child inside the man,
Please remember my life is in your hands,
And woman hold me close to your heart,
However, distant don't keep us apart,
After all it is written in the stars,
oooh well, well,
oooh well, well,
Woman please let me explain,
I never mean(t) to cause you sorrow or pain,
So let me tell you again and again and again,
I love you (yeah, yeah) now and forever,
I love you (yeah, yeah) now and forever,
I love you (yeah, yeah) now and forever,
I love you (yeah, yeah)...
Sepeda Bambu
7 hours ago