Sunday, October 11, 2009

blood on blood


Hanya lelaki tolol yang tak pernah mengeksplorasi gerak dan mencoba bersosialisasi dengan dunia apapun ketika muda, bahkan pernah banyak terdengar idiom "siapa percaya pada lelaki tak merokok dan tak berbau alkohol",... maaf, bukannya mendukung penarkobaan dan dunia permabukan, namun alangkah bodoh ketika hidup di dunia yang sebentar ini tidak pernah mempelajari kesalahan, maka kemungkinan besar kuyakin bahwa dia takkan pernah mengetahui apa makna kesalahan dan kebenaran dalam kehidupan.

Celaka benar ketika hanya belajar tentang kehidupan hanya dari satu sisi, dan tidak bisa memafhumi bahwa ada sisi kehidupan lain di alam mayapada. Kasihan betul memang, namun orang-orang seperti ini yang hanya mempelajari sesuatu dari satu sisi yang menurutnya benar, dan tidak pernah berusaha untuk memahami apakah kebenaran yang di jabatnya adalah bukan kemutlakan namun sekadar nisbi belaka hingga hanya mempercayai satu yang diyakininya benar bahkan hingga rela berbuat membela keyakinannya dengan menghilangkan nyawa orang lain yang belum pernah sedetikpun lewat dalam kehidupannya.

Sayang seribu sayang banyaknya anak muda yang ketika diasuh dalam kesucian dalam tanda petik itu malah menjadi kosong dalam idealisme dan rasa sosialnya, mereka hanya akan tumbuh lurus kemudian mendambakan surgawi yang ingin diperolehnya dengan cara instan. Kasihan betul memang dalam kegamangan kehidupan saat ini dimana suara malaikat dan suara setan hampir sama volume dan kejernihan audionya.

Betapa sebagai mahluk pemimpin bagi dirinya sendiri harus mampu berjuang memahami tingkat nilai perikehidupan dasar seperti ketika kita masih di sekolah dasar, yaitu membedakan benar dan salah, tanpa harus mengorbankan individu bernyawa lainnya, ataupun masa depan anak bangsa hanya karena memiliki ideologi, agama, pilihan cara hidup, pandangan sosial maupun warna kulit atau rambut yang berbeda. Tak tahukah anda hai para pendusta bahwa warna darah orang yang kau bunuh itu juga merah, bukan biru atau ungu seperti yang kau yakini. Buang saja kepercayaanmu itu untuk memulai kehidupan baru di negeri yang banyak membutuhkan pertolongan ini. Tanpa harus belajar memperkosa, membunuh, menipu atau mengakali hukum yang bahkan kau buat sendiri.





"Blood On Blood"
-Bon Jovi-

I can still remember
When I was just a kid
When friends were friends forever
And what you said was what you did

Well, it was me and Danny and Bobby
We cut each other's hands
And held tight to a promise
Only brothers understand

But we were so young (so young)
One for all and all for one (for one)
Just as sure as the river's gonna run

Blood on blood
One on one
We'd still be standing
When all was said and done
Blood on blood
One on one
And I'll be here for you
Till Kingdom come
Blood on blood

Well, Bobby was our hero
Cause he had a fake I.D.
I got busted stealing cigarettes
And he took the rap for me

Danny knew this white trash girl
We each threw in a ten
She took us to this cheap motel
And turned us into men

We were so young (so young)
One for all and all for one (for one)
Just as sure as the river's gonna run

Blood on blood
One on one
We'd still be standing
When all is said and done
Blood on blood
One on one
And I'll be here for you
Till Kingdom come
Blood on blood

[Solo]

Now Bobby, he's an uptown lawyer
Danny, he's a medicin man
And me, I'm just the singer
In a long haired rock'n'roll band

Through the years and miles between us
It's been a long and lonely ride
But if I got a call in the dead of the night
I'd be right by your side

Blood on blood, blood on blood

Blood on blood
One on one
We'd still be standing
When all is said and done
Blood on blood
One on one
And I'll be here for you
Till Kingdom come
Blood on blood

Blood on blood

31 comments:

  1. kl sy suka sm lagunya aja mas Sur..keke..pertamax dulu ah..

    ReplyDelete
  2. Tiada bosan bosannya mengajak sahabatku untuk melangkah....

    “Demi Masa sesungguhnya manusia itu merugi”

    Sebab tiadalah semua ini kecuali kembali kepada Fitrah Diri
    Mari bersama kita saling mensucikan diri menuju Illahi Robby
    Membersihkan diri melangkah menemukan diri sebenar diri
    Mulai menghampiri DIA tulus ikhlas karena CINTA
    Meraih keselarasan diri dalam Ketenangan Jiwa
    Menjadi Manusia seutuhnya meliputi lahir bathin
    Dahulu datang putih suci bersih
    Mudah mudahan kembali suci putih bersih

    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
    ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
    I Love U fuuulllllllllllllllllllllllllllll

    ReplyDelete
  3. melakukan kesalahan sekali merupakan sesuatu yang wajar,tapi bila melakukan kesalahan yang sama dan berkali-kali adalah sebagai suatu kebodohan, semoga kita terhindar darai yang demikian

    ReplyDelete
  4. hidup ditempa pengalaman - sangat baik dalam memaknai ilmu

    ReplyDelete
  5. Betul mas! "orang yang pernah melakukan kesalahan masih lebih baik daripada orang yang tidak pernah melakukan kesalahan tetapi tidak melakukan apapun sama sekali"

    ReplyDelete
  6. setuju mas..dengan berani berbuat walau salah berarti kita telah berusaha dan akhirnya akan ada hikmah yang terbaik dari kesalahan itu

    ReplyDelete
  7. bener tuh...
    jadi sekalian cari pengalaman dan bisa dijadiin bahan pembelajaran yang bermanfaat buat orang laen pula

    ReplyDelete
  8. sepolos-polos seorang pria, pasti ada sisi gelapnya juga.
    jadi inget temen kampus ane, keliatan alim, sosialitasnya rendah, taunya punya pacar 4
    wakakaka

    ReplyDelete
  9. lebih baik jadi mantan penjahat...
    ketimbang jadi mantan ustad...

    ReplyDelete
  10. bagaimana mungkin kita menemukan kebenaran tanpa menemukan kesalahan?

    kebenaran dan kesalahan seperti sekeping mata uang dengan dua sisi yg berbeda...

    mengabaikan yg satu, sama saja dengan mengabaikan yg lainnya...

    ReplyDelete
  11. hmmm..mantap!
    kunjungan pertama, salam kenal..
    numpang baca yakk.. :D

    ReplyDelete
  12. Tulisannya sungguh menggelorakan semangat ...
    apalagi ditambah dengan lagunya yag super maknyusss...

    Salam Hangat Selalu

    ReplyDelete
  13. waaaaaah, emang mengaku ngaku KEYAKINANnya yang paling BENAR membuat pikiran picik. Semua orang yang berbeda dengannya dianggap musuh. Mangkanya setuju tuh dengan muqoddimah postingan ini....Keren!

    ReplyDelete
  14. Semoga DARAH di negeri ini tak kan lagi tertumpah.
    Hanya karena pemahaman orang2 yang payah dan salah arah.
    hari esok cerahlah...

    ReplyDelete
  15. kruaakkhh..... hancurkan..
    eh... emg apan...?? heheh....
    pokoke jgn muna aja deh....
    salam kenal mas.. dari Blog kemarin Soree...

    ReplyDelete
  16. haduh.. kaget aku liat fotonya menyeramkan...

    benar dan salah, lingkunganlah yg membentuk kita jd kita yg sekarang...

    ReplyDelete
  17. kalo diartikan bahasa Indonesia berarti, Darah diatas Darah. Koyok rak penyimpanan darah neng PMI

    ReplyDelete
  18. melakukan apapun harus pake ilmu yang cukup, karena ilmu akan menuntun ke tempat yang sebenarnya...

    ReplyDelete
  19. alhamdulillah saya gak merokok dan gak suka alkohol

    ReplyDelete
  20. Lha kebanyakkan gitu lho mas... Belajar hanya pada satu sisi tapi sudah berani menjadi hakim dan menghakimi dunia... Rumongso paling benar...

    culun.......

    ReplyDelete
  21. 'Homo Homini lupus'.
    Nampaknya masih menjadi panutan bagi segelintir orang yang terbutakan oleh pelintiran ayat-ayat yang seharusnya menjadikan manusia adalah 'homo homini socius'.

    ReplyDelete
  22. Kadang saya sendiri bingung, mana bisikan hati nurani dan mana yang bisikan dari setan... interferensi audio yang keluar masuk, kadang menyesatkan langkah nan goyah...

    ReplyDelete
  23. Hmm, pengalaman adalah guru yang paling handal. Asalkan pengalaman berbuat salah itu tidak kebablasan.
    Fari penglaman belajar hati nurani...
    dengan catatan ya tdk kebablasan... kalo gak tercurah darah itu...

    ReplyDelete
  24. Yah, belajar dari pengalaman hidup betul2 guru yang paling ampuh.........

    ReplyDelete
  25. semakin banyak hal yang dicoba, diketahui, dijalani, dialami maka akan membuat diri menjadi lebih bijak ..

    Cara Membuat Website

    ReplyDelete

Message from the green side