Sakit yang tak pernah disembuhkan ini tertanam dalam bawah sadar menjadi gejala psikosomatis masyarakat kita, dimana ketika reformasi berhasil dicapai namun dengan pelintiran-pelintiran sigab dari kekuasaan lama, berhasil membuat hasil pemilu pada 1999 dan seterusnya tidak memiliki makna yang mencerahkan kehidupan berbangsa maupun kesejahteraan yang sudah menjadi agama kesekian tanpa melalui proses politik yang seharusnya dilakukan demi kemaslahatan rakyat banyak. Sehinga produk-produk pendidikan selama orba lebih melirik kepada pengembangan diri dan enterpreneurship demi kantong dan perut pribadi semata, dan address kepada isu kemasyarakatan cenderung diselesaikan sesuai pandangan pribadi masing-masing tanpa kesadaran melihat kepentingan dan peranan kekuasaan yang mengarahkan untuk itu. Semakin rakyat sadar untuk saling menolong maka penguasa akan dengan seenaknya mengeruk kekayaan negara yang tidak pernah dianggap sebagai milik rakyat. Baru ketahuan mungkin jika KPK dengan sepenuh kekuatan dan mandat rakyat membelejeti dan mengadvokasi rakyat banyak kepada anggaran-anggaran pemerintah. Jika tidak begitu maka kebingungan ini akan menjadi-jadi.
Tantangan berat bagi para kaum muda adalah untuk berani berkuasa jika mau bangkit dan membenahi keadaan. Berangkat dari keterpurukan masyarakat pada saat ini harus menjadi energi yang positif untuk membakar semangat tersebut entah dengan cara mengorganisir, membuat kelompok-kelompok komunitas, maupun secara membuat organisasi-organisasi yang nantinya dapat berperan secara strategis untuk mencerahkan masyarakat. Karena ketidak percayaan kepada partai politik yang oligarkhis dan konservatif maka hendaknya bisa ditempuh dengan membuat organisasi ataupun kelompok yang berbasis kerakyatan dengan cara-cara yang sehat, demokratis, damai dan terarah, untuk dapat melawan arus depolitisasi dengan pendidikan politik yang dapat diterima namun elegan. Bukan seperti partai politik ataupun kelompok tertentu yang cenderung untuk memobilisasi dan membuat benturan-benturan keras, menuduh sesat, dan menyebar kebencian antar kelompok hingga kalimat-kalimat truf dari tuhan seperti pengharaman, pengkafiran atau apapun.
Tools-tools yang diperlukan antara lain :
- Mengurangi budaya instan dan membentuk komunitas-komunitas cerdas yang aktif untuk merumuskan ideologi dan paradigma yang lebih jelas sebagai counter atas kapitalisme dan neoliberalisme yang menusuk tanpa disadari.
- Filter untuk men-traceroute dan menampik manipulasi dan isu-isu yang membodohkan dengan diskusi baik virtual maupun kopi darat sekaligus sebagai tempat menyusun kekuatan bargaining yang positif.
- Melakukan pengorganisasian massa lintas sektoral, dengan media-media populer yang menghibur dengan isi yang membangun dan mencerahkan, sekaligus media komunikasi agar tidak mudah retak relasinya dalam mengerjakan problem-problem solving dalam koridor demokratisasi dan kerakyatan.
- Mencetak dan mewadahi para kader muda untuk regenerasi selanjutnya dengan kemampuan analisa sosial serta peningkatan kapasitas dalam strategi perjuangan.
- Roadmap dan rute yang jelas, sebagai manifesto perjuangan jangka yang ditentukan bersama, baik pendek maupun panjang.
mau kapling tempat dulu ah...hehehe jarang-jarang pertamax..
ReplyDeleteSebuah visi yang menantang kang, tetapi berapa banyak kalangan muda yang perlu pencerahan atas hal-hal yang sampeyan sampaikan tersebut. Dan sepertinya itu akan menjadi sebentuk kerja keras yang nyata dan tidak main-main, karena tool-tool yang sampeyan utarakan itu membutuhkan kerjasama cross struktural, artinya melibatkan banyak pihak.
ReplyDeletePoint kelima, saya kira itu justru menjadi starting point utama, sehingga akan memperjelas capaian dan target yang akan diraih.
Awesome Post..
hmmm... generasi muda jaman sekarang rentan teracuni dengan ideologi yang abstrak... apalagi di tambah media-media informasi yang semakin menggebu... di perlukan filter dan kewaspadaan diri anak muda...
ReplyDeletetak kirain posting foto kambingnya kang totok... (Lmao)
ReplyDeleteperang adalah dimana para pemuda bertempur dan para petua (?) berbicara.
ReplyDeletesaya juga kadang bingung, darimana harus memulainya kang... :P
@ mama hilda : makasih mbak, memang buerat...
ReplyDelete@ subagya : iya, kontrol dari dalam mereka sendiri..
@ mantan kyai : (dance) wakaka...
@ sibaho : welcome to the club mas...
hhmmm..bener juga !!!
ReplyDeleteSemoga impian om bs terwujud ya, pengen juga ya melihat negara kita makmur..
ReplyDeleteTp ya..
Gimana ya?
maap mas numpang nih gw...
ReplyDeletePENGUMUMAN
"undang KOPDAR Blogger Pekanbaru"
malam ahad tgl 28 feb di Riau Pos jam 8:00 wib
MOHON KEHADIRAN KAWAN2
agenda slaturahim dan pembentukan komunitas
Blogger Kota Pekanbaru
oya mas ngomong2 msh follow blog sy atau ngga yah? kmrn status followers berubah jd anonymous di blog ini.. kl msh follow tolong di publik kan donk...
ReplyDeletekaum muda lagi disorot, sekarang yang tua kemana? nyapres tuh, udah tua masih rebutan kursi, ahh gak yang normal gak yang cacat, gosip lama malah yang masuk jadi artis bokep sekarang jadi gubernur,hehe jika tidak begitu ya bukan indonesia kali ya
ReplyDeletesaya salah satu orang yang mulai jengah dengan keadaan ini pa. Saling menggembor-gemborkan yang terbaik, tapi saya kira setelah jadi bagian dari kekuasaan, semua itu hilang.
ReplyDeleteSemoga saya tidak salah pilih di pemilu nanti.
Buta ma politik...yang jelas Talk Less Do more....
ReplyDeletemenjadi mahasiswa hari ini wajib hukumnya ikut berorganisasi, ya minimal wawasannya terbuka dan bisa berpikir kritis. Budaya pragmatis memang harus disingkirkan, kecuali kalau mau buat mie instan. lah apa hubungannya ya?
ReplyDeleteMudah-mudahan ini karena Indonesia masih dalam masa transisi dari orde lama ke orde baru dan dari pergantian pemimpin yang selama ini terjadi...
ReplyDeleteBingung sih ngomongin politik ini...karena hampir semua kalo diurut-urutin dari atas sampai bawah pun terlibat...mungkin harus kesadaran dari semua pihak untuk merubah wajah bangsa kita.
Mari pilih politikus muda
ReplyDeleteUtopias!
ReplyDeleteTapi kadang memang diperlukan, kok :)
ayo bangkit politikus muda, dengan kejujuran dan hati yang bersih.
ReplyDeletekereeeen! gak cuma mengkritisi, tapi juga memberi solusi.
ReplyDeletetapi yang jadi tantangan terbesar adalah, semua itu butuh torsi tenaga ekstra besar.
dan memang sudah waktunya menempeleng kembali para pemuda yang masih terlena dengan ajep-ajep, NAsi Rames roKOk BAkwan, dan hal sia-sia lainnya.
saya sepakat INDONESIA harus ditransfusi (dipimpn) oleh darah segar pemuda!
btw, bersyukur begete nih, bisa komen di top 20, biasanya 50 an ke atas. :)
sapa bilang ini tulisan gendeng yg gak merangsang? menurutku sangat merang lho, sampai aku terangsang ntuk ngasih tarian jemari dan pikiran dengan erotis.
ReplyDelete(pelajaran dimulai.gubrak!*)
gadis rantau sependapat, advokasi emang harus ada(di-adakan) untuk rakyat, agar rakyat tuh tahu dan gk mengagp negara kita penuh dengan koruptor yang mayoritar demi kepentingan privatisi.(cuma ini pelajaranya?cukup dululah,jangan banyak2,he..he..)
Porno-ne gak ana.. padahal kuwi sing goleki je (Imao)
ReplyDeleteMas yg kamu tulis semua itu kan merupakan masalah klasik di negara ini...kayaknya disetiap orde yg berkuasa selalu akan muncul lg dg penambahan masalah baru.,buntut2 nya akan muncul dalih ato alibi ; akibat 'trauma masa lalu'...
ReplyDeleteBuatku baiknya kita jalani aja kewajiban kita sesuai dg profesi masing2 dg baik...gak usah terlalu nafsu lah (kayak pilkada jatim)...
Ingat...!! :
1. Asaz senioritas masih membudaya di negri kita.
2. Kebenaran absolut bukan milik kita.
Dah gitu aja...
budaya instant and latah harus diilangkan.
ReplyDeleteindonesia kalo dirukiyah bisa gak ya ?! :D
dalam konyologis perebutan kekuasaan yang menisbikan hajat hidup rakyat banyak.
ReplyDeleteKonyologis? kamu pinter bikin istilah ya.
btw, budaya instant harus dilenyapkan tapi bagaimana dg mie instant?
wah aq salah satu kaum muda neh :)
ReplyDeletepostingan km mantaps :D
ya..sebagai generasi muda saya memang terangsang detelah baca tulisan gendeng diatas... hehehehe
ReplyDeletemantap banget nh bang pencerahannya.....
ReplyDeletemembangkitkan gairah kami......
potong "anu" nya, untuk generasi baru yang belom teracuni......
politik juga om
ReplyDeletekok ra mudeng yo aku...
ReplyDelete*kelelahan seharian di dpn komputer*
Hidup Pemoeda!!! Harapan Bangsa dan Idaman para Waria...
ReplyDeleteyahhhh daku kira ada yang lagi beradegan porno tiwas langsung cepet-cepet ceklik jebule porno tenannnnn..
ReplyDeletesek tak baca ulang yap om,belum nyandak ki maksudnya
You hate a dream but you....must have a dream sometimes....
ReplyDeletesekarang ada peralihan dari budaya malu kepada budaya cuek alias URUS AJA URUSAN MASING-MASIGN jadinya ketika seseorang mengingatkan agar kita ga terjerumus malah dikatakan...LU KURANG KERJAAN NAPA INI KAN URUSAN GUE....baru setelah terjadi..NYESEL...
ReplyDeleteYang jelas arus Liberalisasi sedang menghujani anak muda kita agar berprilaku bebas
iyo mas KONt NYOL kok dipamer-pamerke, sungguh porno memang...
ReplyDeleteSemoga ke depannya bangsa kita akan semakin dewasa... Sebagai negara kita masih sangat muda... Terus belajar
ReplyDeleteaku lihat di negeri ini masih menggunakan formula fifo. first in first out. yang lahir duluan, berkuasa duluan. yang masih hijau tunggu tanggal mainnya.
ReplyDeleteeniwei, masuknya kaum muda ke ranah politik tidak harus dengan jalan revolusi yang juga membawa dampak sangat buruk di rakyat kebanyakan. toh, mereka nantinya akan jadi tua juga, luntur idealismenya.
so, bagi diriku sebagai kaum pesimis, kita nikmati saja episode evolusi politik di negeri ini.
Mo ngomentari "I HATE A DREAM"
ReplyDeletedalam bahasanya David Beckam,
Dream = MImpi = Impian
Mimpi terjadi saat kita tidak sadar, bunga tidur, bunga kok dihate to bro..??bunga bangkai ajah dilindungi..??
Impian terjadi saat kita benar2 sadar....Impian kita ingin menjadi apa, seperti apa..??
Impian akan menciptakan gelombang stimulus yang merangkang daya kreasi dan daya "ngotot" untuk bertindak.
Namun, DREAM (baca Impian) memang harus diikuti dengan DNA (Do aND Action) untuk mewujudkannya. Tanpa DNA, DREAM hanya akan menjadi Impian Kosong...!!!
So, I Love A DREAM but I HATE a DREAM w/o DNA....!!!
Aku generasi muda yang bisa mengubah wajah politik sekarang ini ndak yaaa?
ReplyDeleteHihihihih..
Narsis dehh...
XD
Hidup kaum muda indonesia ! Bangkitlah pemuda pemudi Indonesi, mari kita berexpresi lewat apapun..!! Walo hanya sedikit perubahan yg kita hasilkan, nggak masalah, yang penting jangan mau jadi pemuda yang tidak punya kreasi..chayow..ayo bersama-sama memajukan bangsa Ini..Hidup peMuda IndoNesia!!:-D
ReplyDeletebagaimanapun juga pemuda adalah pennerus bangsa, tapi yang tua juga harus ngasih jalan he......
ReplyDeleteheheheaq wes ngubek2, tak kirone onok pic porn, gak ngertio gak onok :d
ReplyDeletewalah kok aq memfitnah diriku sendiri gini tho :"
Lagi nyari tokoh muda yang berjiwa negarawan..., peka masalah rakyat... cerdas ..tegas... bermoral "super-manusia" bukan binatang atau robot... he..he.. ada gak ya..jaman sekarang?
ReplyDeleteawak pun jengah kali bah melihat politik busuk bang.
ReplyDeletewah something missing ni saya kang :(
ReplyDeleteRakyat emang jadi objek kampanye... ketika dibutuhkan mereka dieluk2kan...
ReplyDeleteketika sudah tidak lagi, mereka diperas dengan biaya hidup tinggi dan pajak yg gak karu2an
Kalo misalnya ditanya,
"Apa yang kamu lakukan untuk negara?"
Saya bakal bilang
"Gak sudi sama sekali ngelakuin sesuatu buat orang2 berperut buncit gara2 makan harta haram itu!!!!"
weeee setuju politikus busuk. berat perjuangan kaum muda yang peduli hajat orang banyak, tekanan dari para senior amat tinggi. tapi aku yakin dengan tulisan2 disini, ke-eksisan mereka akan semakin kuat. sing penting lek onok panggilan, opo yo mas antok siap ikut bertempur getoooo
ReplyDeleteSetubuh,kang sur..saatnya pemuda membangun teater mimpi untuk mengatasi teater konyologis poli-tikus..
ReplyDelete*GOLPUT*
ReplyDeleteAyo yang muda saatnya bangkit...tapi yang tua banyak akalnya sich bang...pintar banget membius yang muda sehingga terlena dan tak sempat berpikir untuk berpolitik
ReplyDeletepusing juga mikir politik
ReplyDeletememang masa muda sekarang aneh....
ReplyDeletedengan gampangnya merusak diri mereka sendiri.....
kata siapa om.
ReplyDeletekita baik - baik saja nih :)
yup. tepat. kemajuan jaman dan kebaranian remaja untuk coba-coba seringkali menjadi bencana dan memakan diri sendiri.
ReplyDeletesaatnya yang muda yang memimpin...
ReplyDeletewow suatu pemikiran yang hebat nih kang, selalu mantabbb nih kalo aku baca disini kang
ReplyDeletekalau sakitnya parah obatnya susah... tool-tool seabreg belum tentu tepat guna, walaupun baik adanya... (doh)... piye jal ki???
ReplyDeletekita bingung memulai darimana sementara mas suryaden sudah pengin mengakhiri. Top Abisss!
ReplyDeletesebagai generasi muda yang turut mengalami orde reformasi saya kecewa sekali. ternyata tidak ada pornonya.
ReplyDeletesebagai motor perubahan, sudah saatnya kaum muda tampil sebagai kaum elite negara, asalkan ndak gampang larut dan mabuk kekuasaan. mari perkuat jaringan dan komunitas kaum muda utk melakukan perubahan. mas surya siap kan jadi masinisnya?
ReplyDeleteyahh... kalo gue masih berharap... lha apa lagi??? ha ha
ReplyDeletemang pemilu dah deket banget pow mas?
ReplyDeletejadi tambah seru banget nih dunia perpornoan eh perpolitikan hehehehe..
yaaahh biar tambah seru nsaru kita dukung aja pow bos band terkenal itu jadi wapres hahahaha..
aq ikutan pemilu dinegara orang mas..sarannya dong aq harus pilih yang mana???
Yang penting jangan GOLPUT aja dah...
ReplyDeletewahh toolnya blom lengkap punya saya
ReplyDeletePostingan encourage...baguuus kali...!
ReplyDeleteAku setuju!!!!!!
Postinganmu pasti berguna...!
Abang termasuk generasi muda nih hue he, tapi tetap pesimis kalo melihat budaya politik di negeri ini ...
ReplyDeletemana gambar porno nya? (kecewa)
ReplyDeletepolitikus muda harus diperhitungkan juga nih!!!
ReplyDeleteya..setuju bang... Kaum MUda harus bangkit dari keterpurukan saat ini. Menciptakan energi yang positif untuk membakar semangat, entah dengan cara mengorganisir, membuat kelompok-kelompok komunitas, maupun secara membuat organisasi-organisasi yang nantinya dapat berperan secara strategis untuk mencerahkan masyarakat. Semoga bukan hanya wacana belaka... Semangat...!!!
ReplyDelete@ cebong : ngarep nih he..he...
ReplyDeletetoolnya dapat didonlod dan dipakai gratis juga untuk para caleg dan anggota yang kepilih. hal ini juga berlaku untuk semua manusia.
ReplyDeleteSaranku mungkin harus sabar nungguin yang tua tua itu pada pensiun kali yah..
ReplyDeletewaduhh bahas orde baru ya kang...pemimpinnya udh dialam lain tuh...
ReplyDeletesmoga generasi selanjutnya lebih baik dr mereka
semoga kang...
ReplyDeletesemoga bisa tergugah generasi mudanya :D
hidup kampanye damai pemilu...ehhhh...salah huyyyy..
kaborrrrrr...hihihi
kampanye kampanye yang damai yah
ReplyDeletehuh ak di bawah kejepit lg deh..
ReplyDeleteeh kok tau scripnya politisi..hayoo diem2 jd team sukses ya kang..huahaha
@ Mbah Koeng : hmm juga...
ReplyDelete@ Rampadan: semua harus bervisi sama baik...
@ Sang Penyamun : selamat bro...
@ Yusa : masih diproses mas
@ ADVINTRO : indonesia aksen
@ J O N K : semoga mas
@ yumaima : wakaka... salah satu korban
@ antown : hmmm, pinter secara instan juga bisa loh
@ atca : mungkin persepsi politik harus diubah ya
@ Pencerah : siap
@ astrid savitri : wakaka...
@ andi8lumut : tekad bulat
@ priandhani : mantabs
@ Kristina Dian Safitry : makasih bos..
@ ciwir : (dance) wakaka
@ srex aswinto : ha yang klasik aja nggak selese je mas, apa lagi yang lain ya to..
@ mercuryfalling : wah... tobat nasional
@ Sang Cerpenis bercerita : lah.. kalo mie ya dimaem aja kekeke...
@ debrian : orang muda harus nyadar...
@ tukang nggunem : kekeke...
@ perlawanan hati : jangan kastrasi loh ya..
@ meylya : ya mbak, bukan mejeng loh
@ abdee : komputernya diapain hayo...
@ indo-trans : wahaha..
@ ipanks : kekeke...
@ omiyan : bebas asal terkontrol aja yo mas
@ grubik : asyem...
@ tengkuputeh : semoga, tapi udah remu redam juga neh
@ ~noe~ : bukan pesimis, tapi menunggu
@ IjoPunkJutee : wahaha... kalo mimpi jelek
@ HeLL-dA : semoga dibantu rame2
@ rosi: lah yang tua masih perkasa
@ else : wakaka...
@ pingin ngeblog : banyak tapi masih pesimis hitungannya...
@ Medan Blogger : iyalah, bosen
@ genial : i smell something burning
@ Uchan : mantep tenan
@ wewarna : belum saatnya je
@ Ari rohmat: oke mas...
@ aRai : jyan... cocok
@ Baka Kelana : sudah lazimnya disini bang
@ Tukang Nggame : dibahas aja, gak usah dipikir
@ iwan: emang, diarahkan untuk rusak sih
@ hoihei : ha... korban orba to mas
@ dwinacute : gak ada yang ngurus...
@ joe : harus
@ harry seenthing : semoga berkah
@ Andy MSE : wakaka.. diperjuangke mas
@ novi : ayo mulai
@ endar : wahaha...
@ sawali tuhusetya : ampun ngoten pak... wedi saya
@ syahlafif : berharap dong
@ elly.s : yang dikenal baik ajalah...
@ keboaja : wakaka... contreng aja
@ zoel : kutambahin tuh
@ Manggis : semoga menggungah hati
@ abang : bahayanya memang gitu bang, kita jadi apathis
@ Cebong Ipiet : halah... di sebelah kekeke
@ casual cutie : lebih mantap seharusnya ya
@ IFOEL : mulai dikit-dikit saja saya...
@ arifudin : wakaka...
@ attayaya : obral bebas...
@ boyin : wah.. lama juga ya mas
@ anita mui : lah.. penerusnya masih nongkrong tuh
@ nara: wakaka... tak kejar nanti loh
@ suwung : damai mas toss
@ MATA HATI : wakaka...
Ayo bangun, bangun ayo. Yang penting abis bangun jangan tidur lagi ya Kang Sur he...he.. Ya memang selalu ditekanken dari pada yang mana penekanen terhadap kaum dari pada yang dianggap melawan.
ReplyDeleteOrang-orang seperti amblas, hilang ditelan bumi.
wadaw berat euy suhu... perlu di renungkan neh tulisannya...
ReplyDeleteI hate a dream if, ....... ketemu ama mak lampir. also hate a dream if, .......ketemu kuntil anak. but I like a dream if,. . . ...ketemu ama kamu
ReplyDeletegenerasi muda mpe umur brapa mas?
ReplyDelete*bingung apa dq msh muda pa dah tuwa...???!! ntahlah
Waawww komen yang keberapa nich????
ReplyDeleteIya mas.. setuju, biar generasi muda ga mudah teracuni, kita harus meninggalkan budaya instan, dan mengembangkan budaya berpikir lebih jauh, matang, dan kreatif..
ReplyDeletemas surya kemana aja nih. Saya tunggu artikel keren lainnya :D
ReplyDeleteOiya mas.. thx ya udah jadi top komentator di blog saya
ReplyDeletehayyyaaaahhh telat maneh, sarapan sikik ngenteni komenge tekan 403 sip!
ReplyDeletesudah saatnya yang muda bangkit, daun muda gantikan yang tua, yuk mas sur...anda jadi leader perubahan....
ReplyDelete"Mencetak dan mewadahi para kader muda untuk regenerasi selanjutnya dengan kemampuan analisa sosial serta peningkatan kapasitas dalam strategi perjuangan."
ReplyDeleteWah, akyu banget iku! Jadi kapan saya direkrut jadi 'agent of change'?
Wah mas, begitu aku baca judul postingan ini
ReplyDeleteOtakku yang agak2 ngeres gimana sebenernya berharap ada gambar por** atau tulisan por** gitu
yah minimal agak2 syur gitu lho..
Tapi kok gak ada sama sekali
adegan hot atau panasnya ya?
Maksudnya adegan orang nyalain kompor
Atau kepanasan nunggu antreaan beras
he..he
ke 89... bingung mau komen hehehe...yang jelas racun ada dimana2 sampe otak udah semakin terancuni...
ReplyDeletevisi yg cerah-mencerahkan, inspiring..
ReplyDeletebagus!
Gag seneng Politik, Wis terserah mau jadi apa Indonesia iki. Malez ngurusi Politik. Ngurusi Awak ndewe durung bener koq ape cawe-cawe gag jelas.
ReplyDeleteBisa apa aku ini bosss :D
ReplyDeleteporno dan konyol ada film bokepnya kartun seperti manga..he..he...
ReplyDeleteporno dan konyol ada film bokepnya kartun seperti manga..he..he...
ReplyDelete