Angkasawan biasanya lengkap membawa tool-tool luar biasa karena ketinggiaanya mereka mengangkasa dan melihat hal-hal lain yang sangat berbeda perspektifnya di grassroot. Maka ketika kalangan akar rumput bergeliat, mereka dari angkasa akan mengernyitkan dahi dan melihat dengan kacamatanya apa sih yang bisa di lakukan di lapangan sana yang penuh rumput dan mungkin penuh selimut kebodohan dan kegaptekan.
Kesombongan demi kesombongan para angkasawan di awang-awang akhirnya hanya akan menuai ketidakbaikan. Kegagalan-kegalan event yang diselenggarakan para angkasawan hanya memperlihatkan betapa terbang itu sangat berbahaya, betapa lupa daratan itu hanya menumbuhkan kedengkian. Betapa hanya isapan jempol dan menguras uang yang seharusnya bisa digunakan untuk kegiatan membangun akar rumput menjadi tempat bermain dan berkelakar dengan damai.
Meski kalangan akar rumput adalah golongan yang easy manage, namun karena dipaksa untuk melihat betapa melihat ke atas itu membuat leher lelah. Maka menunduk adalah sesuatu yang lebih santai dan menyehatkan, juga tak membuat kaki tersandung. Betapa tak ada hubungannya bukan?
Know it sounds funny but I just can't stand the pain Girl I'm leaving you tomorrow Seems to me girl you know I've done all I can You see I begged, stole and I borrowed Yeah That's why I'm easy I'm easy like sunday morning That's why I'm easy I'm easy like sunday morning I wanna be high Soo high I wanna be free to know the things I do are right I wanna be free Just me Oh baby That's why I'm easy I'm easy like sunday morning That's why I'm easy I'm easy like sunday morning
Ora nglenggak, tapi nek ndhungkluk terus ya ra bakalan isa weruh langit sing dhuwur je denn...?
ReplyDeleteNjuk intine piye ikii...?
intine, ojo ndangak ndelok wong pekok :-)
ReplyDeletewah artikel yg bagus
ReplyDeletebanyak sekali yg bisa di pahami
ya sangat tinggi yg nam'a luar angkasa
ReplyDeleteyg orang berbicara terlalu tinggi maka
orang yg mendengarnya akan kuarang percaya
bisa di sebut terlalu banget
visit back aja yaa... :D
ReplyDeleteDiatas langit masih ada langit. .
ReplyDeleteItulah gambran artikel diatas. . .
Betapa kita yg lg tinggi biasanya trlarut didalamnya. .
Tanpa melihat betapa berpotensinya yg dibawah. .
Kesombongan akan kdudukanlah yg membuat smua celaka. .
bahasane tingkat tinggi. di awang2 juga. mestine langsung ae sebut event yg mana dan di mana. sekalian dg nama2. biar lebih membumi gitu.
ReplyDelete*sumet mercon. :D
sebentar... *ngacir dulu :-))
ReplyDeleteTesting...dari dulu gak pernah bisa komen
ReplyDeleteHWhahaha ternyata wordpressnya gak perlu diketik lagi woalaaaahhh
ReplyDeleteGak ngerti dg kata pembukanya #garukgarukkuping
ReplyDeleteLangsung kelagunya aja, keren yah lagu ini... hehe, tiga kali kesini tiga kali disuguhi sm lirik lagu. asik asik asik :)
wah kurang paham maksudnya
ReplyDeleteLoh ya terserah mereka Om, biarkan saja mereka hidup.
ReplyDeletesaya harus ngimen apa ya wong saya gak ngerti berhubung takut disangka spam jadi saya minta pendapat saja deh gimana cara nya biar bisa ngomen yang baik dan bisa menyerap artikelnya.
ReplyDeletekren banget :D
ReplyDeletevideo nya sangat bagus :D
ReplyDeleteeasy to ndangak easy to ndhingkluk
ReplyDeletenice post gan :D
ReplyDeletenice post,,,,,,,,
ReplyDeleterenungan yang bagus bener juga kata anda kalo para angkasawan berkumpul mungkin mereka akan menyusun rencana bersatu padu menciptakan negeri di awan lengkap dengan kantor dan telpon ber-PABX krn mrk mempunyai byk jaringan tentunya juga dilengkapi ruang meeting yg berada puluhan ribu km di atas daratan dengan pemandangan pesawat yang berlalu lalang. awesome
ReplyDeletenice blog
ReplyDeleteselalu semangat.........
ReplyDelete