Friday, May 29, 2009

since i've been loving you

Tidak semua insan kan mengalami hal sama, dalam mengejawantahkan dan memberikan perwujudan lahirnya atas nama cinta dan semua yang mesra-mesra, meski sudah puluhan tahun memendam dan menyimpan dalam lemari yang sangat dirahasiakanya. Dalam sebuah ruang nurani terdalam, tersimpan tanpa karat meskipun tak pernah dilap, namun senantiasa bercahaya bagai wajah para bijak bestari yang selalu menerangi wajah dunia, meski perang dan bencana sudah meluluhlantakkan seluruhnya, harus dibangun, harus iklas, harus rela berbagi, harus mencintai alam, harus patuh pada umarah, dan lebih banyak lagi, itulah mereka para bijak dengan kehebatan dan jeratannya telah merontokkan dan menjinakkan hasrat-hasrat kritis murni dengan arahan yang entah asal damai dan demokratis begitulah...

Mungkin karena hambatan atau salah sangka yang pernah terjadi sehingga pada akhirnya harus memilih salah satu persimpangan di mana mengambil keputusan bahwa hanya dialah yang patut untuk disayang dan menjadi sahabat dalam kehidupan hingga mati nanti. Kadang sebagai manusia bisa salah dalam menentukan sesuatu dan selalu saja salah dan penyesalan akan muncul dan hadir tanpa melihat kesiapan manusia tersebut. Betulkah cinta itu masih hidup dan menjalar dalam sendi-sendi kehidupan dan darah yang masih mengaliri tubuh ini. Masih bergejolak tatkala hati sedang tertaut meski dalam sepersekian milidetik, ah.. atas nama cinta dan segala yang mesra, memang harus diakui bahwa rasa itu masih bergerilya dalam nasib dan inner dari seluruh aspek kehidupan kita, bergerilya dengan kadang masih menembakkan roket-roket jarak jauh ribuan kilometer jauhnya, memang benar dan nyata bahwa proklamasi atas nama cinta adalah laksana sebuah tali dan gelombang frekuensi yang senantiasa saling berhubungan, dalam ether sang alam raya.

Tak tahu bagaimana menggunakannya saat ini, energi yang bergerilya itu seakan butuh pelampiasan, menjadi sebuah rindu tak tertahan, memberontak, seakan sasaran sudah terkunci, namun benarkah semuanya merasakan begitu, jangan-jangan hanyalah sebuah spektrum kebohongan dalam imaji, sangat perifer dan salah tebak, ah.. atas nama cinta dan semua yang mesra, tak pernah ingkar janji dan ketakutan akan senjata makan tuan itu hanyalah keraguan ruh dan suksma saja, yang dikelilingi oleh energi-energi bawaan default manusia, sulit, sulit untuk di telanjangi satu persatu, butuh kejujuran dan penyerahan diri total, kepasarahan dan kekosongan jiwa untuk dapat diisi oleh energi tuhan yang mutlak, mampukah dan kuatkah dirimu menerimanya....

Kepastian dan kebenaran hakiki sebagai aras cinta selalu bergelayut untuk mengajakmu kesana, ke dalam buaian surgawi, belai kesejukan kedamaian dan kesejatian kemanusiaan, atas nama cinta yang sebenar-benarnya kepada sang kekasih, seakan tak rela ketika melihatmu sesat, sesat yang dalam, yah... sesat yang sesesat-sesatnya. Bukankah memang aku harus mengajakmu kesana meski keseok-seok, setelah aku mencintaimu kerelaan itu semakin hilang, diriku tidak akan pernah rela kau arungi kesesatan itu, meski kurva normal berkata lain, betul itu sebuah kurva yang salah, salah kedaden, mereka telah salah dalam mencari jati dirinya, jati tuhannya, jati nabinya, jati malaikatnya hingga salah sangka dalam menentukan siapa setan itu sendiri, semakin ku tak rela kau tidak mengetahuinya. Ya, sejak aku mencintaimu....




"Since I've Been Loving You"
Album :Led Zeppelin III
Rilis : 5 Oktober 1970

Working from seven to eleven every night,
It really makes life a drag, I don't think that's right.
I've really, really been the best of fools, I did what I could.
'Cause I love you, baby, How I love you, darling, How I love you, baby,
How I love you, girl, little girl.
But baby, Since I've Been Loving You. I'm about to lose my worried mind, oh, yeah.

Everybody trying to tell me that you didn't mean me no good.
I've been trying, Lord, let me tell you, Let me tell you I really did the best I could.
I've been working from seven to eleven every night, I said It kinda makes my life a drag.
Lord, that ain't right...
Since I've Been Loving You, I'm about to lose my worried mind.

Said I've been crying, my tears they fell like rain,
Don't you hear, Don't you hear them falling,
Don't you hear, Don't you hear them falling.

Do you remember mama, when I knocked upon your door?
I said you had the nerve to tell me you didn't want me no more, yeah
I open my front door, hear my back door slam,
You must have one of them new fangled back door man.

I've been working from seven, seven, seven, to eleven every night, It kinda makes my life a drag...
Baby, Since I've Been Loving You, I'm about to lose, I'm about lose to my worried mind.

Led_Zeppelin_III_04_Since_Ive_Been_Loving_You.mp3

32 comments:

  1. aku malah ra mudheng cinta ki!..
    jadi bingung sejak kapannya, hihihi...

    ReplyDelete
  2. cieeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee hihi...

    ReplyDelete
  3. tangan keborgol minuman keras , apa ini maksudnya hidup yang sudah terbelenggu oleh kemaksiatan?

    semoga saja itu bukan citra bangsa indonesia....

    ReplyDelete
  4. I'm about to lose, I'm about lose to my worried mind.
    Everythings look like so blur... is it love?

    ReplyDelete
  5. @ elly.s : weh, onlen mbak... no, its about somewhere else...
    @ Andy MSE : cinta itu kan majemuk, tapi bukan majemuk setara wakaka... bukan pada orang atau jin, atau bin atang kan...
    @ phie : kayak maen silat ae...
    @ TRIMATRA : ah anda mudah ketipu rupanya mas...
    @ Xitalho : itu prosesornya harus upgrade, bwahaha...

    ReplyDelete
  6. Mantap kata-katanya penuh makna...lg mencintai ya sob?..moga bahagia ya

    ReplyDelete
  7. mas minta jack danielnya :D, gak ada pernah abisnya yaa ngomongin cinta.. dari zaman buyut ane dulu mpe sekarang masih tetep hangat cuuuy... beda ama cintanya capres ke rakyat... cuma ampe serangan fajar sebelum pemilu... hwehwehwehwhe...

    ReplyDelete
  8. oalah om..cinta lagi.....lagi fall in loph yah...huheuehue

    ReplyDelete
  9. Yang penting jangan di campur metanol ya kang he.h.e..

    CintaNya tiada akhir.

    ReplyDelete
  10. Since i've been loving you
    I liked the honesty that you bring across and sincerity
    I love your enthusiasm
    I am very encouraged from listening to you and I love your blog
    (dedicated to someone) halah numpang yo

    ReplyDelete
  11. Aduh Gak Ngerti aq... Pertamaxxxxxxxxxx aja lah th Akang

    ReplyDelete
  12. Since I've been loving you
    My world is very clearly..
    Only you on my mind
    .................

    ReplyDelete
  13. aku mencintaimu sepenuh hati

    haaiiiyahhhh hehehhehe

    ReplyDelete
  14. Duh sedalam itukah, untuk siapa nih kang..
    Postingannya membuat saya mengeryitkan dahi untuk menelaah satu persatu kata-kata yang menggelontor..awesome

    ReplyDelete
  15. Wah mas,meski beberapa kali membacanya aku kok tetep gak mudeng ya? Mestinya sih itu all about luv,tapi kayaknya lebih dalam dari itu deh..

    ReplyDelete
  16. cinta memang perasaan yang sangat indah

    jadi ingat waktu pertama kali jatuh cinta
    meskipun masih memakai kemeja putih dan celana pendek merah

    *dengan memberi pujaan hatiku sebuah permen*

    wakakakkaa

    ReplyDelete
  17. makasih.. uda mencintai saia... jadi malu saia...

    ReplyDelete
  18. waaah,,ternyata kang suryaden mencintai gajah_pesing... =D

    ReplyDelete
  19. oooh, so romantic :)

    bahasanya bagus banget, jadi pingin belajar nulis kek gitu ;)

    ReplyDelete
  20. asal jaman kebanyakan maboknya

    ReplyDelete
  21. moco rodo ra mudeng amargo rodo ngantuk.. gambare kuwi lho kok tangan diborgol neng johnny walker (doh)

    ReplyDelete
  22. manusia memang dihadapkan pada pilihan-pilihan...termasuk pilihan hidup dan pilihan cinta.
    Hingga pada suatu persimpangan hingga pilihan membuat sebuah pengorbanan di satu sisi, tapi mungkin juga keuntungan disisi yang lain. Yah...begitulah...

    ReplyDelete
  23. hmm postnya bagus makasih ya met kenal :)

    ReplyDelete
  24. wah, aku seperti pernah dengar cerita demikian, meski sepenggal. semoga aku salah, walau berharap benar (piye ta iki?)

    pokokmen, aku suka...

    ReplyDelete

Message from the green side