Sunday, December 14, 2008

Erection update

Konon nenek sihir berkata, jadilah penyihir yang baik dan benar, yang kemudian ditiru menjadi buku tuntunan berbahasa yang baik. Nilai-nilai kebaikan yang ditanamkan para orang tua sejak kecil semakin dilupakan ketika usia sudah semakin ranum dan dihadapkan dengan kenyataan bahwa bukan hanya kebaikan yang dicari dalam hidup, namun dollar dan rupiah juga lah sebagai penyokong kehidupan.

Pada awalnya menjadi penyokong kehidupan namun jaman semakin berkembang, dan penyokong kehidupan itu menjadi sesuatu yang harus dikejar dalam kehidupan karena semakin sulit dan persaingan yang semakin keras untuk mendapatkannya. Menjadi sesuatu yang selalu tak bisa dijawab ketika perjalanan antar kota yang sering dilakukan adalah maraknya pusat-pusat perbelanjaan dan munculnya ruko-ruko yang mewabah, semua dibangun untuk menjaring rupiah dan dollar untuk hidup atau meneruskan langkah kehidupan. Pada episode ini kaum pencari uang segmen logis pikirannya yang berusaha untuk meramaikan perdagangan dan ekonomi secara tradisionallah yang menjadi penggerak ekonomi, baik liberalis maupun lainnya, karena basisnya adalah modal semua.

Menyikapi para pemodal dan cukong yang memiliki sahwat mengmupulkan rupiah secara masif adalah para cukong politik dan antek-anteknya yang menggunakan cara-cara yang sangat tidak rasional, sebagai contoh adalahh warung pinggir jalan yang disulap menjadi angkringan politik dengan judul Kantor DPD partai A, atau kantor DPC partai X. Model jualan sahwat politik ini sangat aneh karena hanya mengadalkan nafsu dan kengacengannya untuk menjadi penguasa atau legislatif dimana mereka bisa menguasai aliran dan mata air ekonomi wilayah, bahkan bangsa ini.

Tidak pernah berubah dan menyadari kenyataan-kenyataan sejarah yang membuktikan kemerosotan bangsa ini gara-gara konflik ereksi kekuasaan ini, berapa nyawa yang lolos tanpa ijin si empunya, dan endingnya juga sudah pasti pemenangnya adalah yang bisa ngaceng dan punya senjata tambahan dimana sepermanya bisa untuk bunuh orang bukan untuk membangkitkan kenikmatan atau nyawa yang baru secara alamiah.

Karena ereksi sifatnya hanya temporer dan selesai ketika sudah dipuaskan, atau berhenti sendiri. Maka orang-orang yang hanya ngaceng kekuasaan itu hanya berpikir untuk dirinya sendiri sebenarnya bukan untuk kepentingan orang banyak bahkan tidak tahu sama sekali apa yang dibutuhkan oleh para pecinta dunia maya, yang biasanya hanya bisa erkesi di depan monitor warnet dan semua sudah selesai disitu tanpa harus mengoleksi dakwaan dari penegak hukum.

Sampe disini permasalahan nafsu ini sudah menimbulkan kesengsaraan yang merata, dan kapan-kapan diterusin lagi yah..

10 comments:

  1. ngaceng kekuasaan???ehm...daku dapat perbendaharaan kata lagi nih.he..he..

    ReplyDelete
  2. wah bagus bangeut tulisannya mas.. keren abizss .. kayak penulis prof neh..

    ReplyDelete
  3. Anehnya...kengacengan itu tak pernah menurun meski usia semakin matang. Padahal, biasanya, justru sebaliknya yang terjadi. Semakin matang usia, semakin menurun kengacengan itu.

    ReplyDelete
  4. wow mantaffff dan panjang kang tulisannya......dan kata-katanya hebat semua kang, kayak ilmu biologi yah.....lam kenal yah kang

    ReplyDelete
  5. bang saya tunggu episode berikutnya..

    * terpesona dengan gaya seksualitas penulisan abang... :D

    ReplyDelete
  6. Nah, gimana lagi ya...sebab meski skeptis tetapi manusia diindoktrinasi bhw uang bisa membeli apa saja. Seandainya cuci otaknya adalah; cinta bisa membeli apa saja, barangkali ereksi-ereksi itu bisa lebih berguna :)

    ReplyDelete
  7. Intinya para erektikus ini gemar ereksi di sembarang tempat dengan cara yang tidak baik dan tidak benar.

    Boleh saya simpulkan begitu Mas?

    ReplyDelete
  8. @Kristina Dian Safitry : hehe...sampe udah ngiler, saking pengin kuasanya,
    @jaloee: Belum prof mas, jadi kembangkempis nih hidungnya..
    @ARIEF ULLYANOV : Wah ...mas arief belum pernah tua pasteee...
    @harry potter: nuwun bang ..itu karena viagra..
    @adam: oke bos..sedang cari inspirasi udara segar nih...
    @astrid savitri : yup...setuju banget..biar enggak ceng-nggur mbah astrid
    @bewe: huahauahaua... betul mas, di panggung aja ngaceng..apalagi pas ada kambing lewat...wah gawat..

    trims banyak komentnya sangat inspiratif sekali...

    ReplyDelete
  9. postingan yang menarik...menuliskan kenyataan dengan gaya dan alur yang enak untuk dinikmati...

    Thanks sudah mampir ketempat saya...

    Salam hangat persahabatan dariku! :D

    ReplyDelete
  10. tapi kaya'nya syahwat macam gini cuma semakin naik saat mo' pemilu aja
    hehe...maaf kalo' asal njeplak
    maturnuwun sudah mampir ke pondok bunda

    ReplyDelete

Message from the green side