Island of Life
Ibaratnya alam adalah perempuan, tempat yang lengkap, dimana dia bisa jadi perempuan sekaligus pria ketika menghidupi dan mendidik anak-anaknya, tentunya pria tidak boleh iri dalam hal ini, akui saja. Ibaratnya pria adalah manusia yang selalu menetek dan kekanak-kanakan pada sang alam, selalu meminta dan mengeruk potensinya untuk mengembangkan kehidupannya. Ibaratnya tehnologi adalah nafsu yang bisa menyeramkan ketika berwarna merah, dan menyejukkan ketika berwarna hijau ataupun putih. Ketika tehnologi menjadi nafsu untuk menguasai dan menjadi angkara murka, maka dia hanya akan meninggalkan kerusakan, yang berbuah kehancuran semata. Menjadikan anak-anaknya serba salah dan diliputi dendam kesumat, dendam yang bingung karena mau dilampiaskan kepada siapa. Tiada yang mengetahui karena memang begitulah arsitektur kehidupan yang sudah dirancang untuk saling menghancurkan ketika salah arah, dan saling membangun ketika buah cinta itu menempati aras keteduhan hati. Apa yang akan terjadi ketika...