Air
Air mengalir tenang itu kini mendapati tikungan dan jeram dengan batu-batu besar yang menghambat lajunya. Bagaimanapun air harus bisa memenuhi raungan yang ada untuk kemudian bergerak lagi melanjutkan perjalannya hingga ke tujuan. Sungai yang tadinya luas dalam dan tenang akan menjadi ganas ketika menemui sebuah cerukan atau sempitnya ruang untuk mengalir, bergerak dan berekspresi. Bagaimanapun air memiliki kekuasaan untuk meratakan dan membuat nyaman dirinya sendiri. Tanpa pandang bulu siapa yang didepannya akan dihempaskan dan dihancurkannya. Naluriah dan alamiah, tiada kata permisi dan peringatan awal akan kedatangannya, sudah begitula hukum alam. Untuk mencari kesimbangan serta keharmonisannya sendiri. Tanpa perlu campurtangan siapapun. Seakan seluruh mahluk di alam ini memiliki otak dan imajinasinya masing-masing. Betapa indah liukan dan pemandangan yang dihasilkannya begitu artistik, mencengangkan hingga kita hanya bisa berdecak kagum, mencoba untuk menelaah untuk berpura-pura re...