hadapi dengan senyuman
Cakra manggilingan, begitulah kehidupan, bisa berada di atas angin ataupun luruh menjadi banjir asa yang hilang, untuk kemudian bangkit lagi, ambruk lagi, bangkit lagi kemudian seterusnya dan seterusnya apabila masih bisa menikmati dan berani menantang kenyataan. Adalah sesuatu yang sangat salah untuk menerima kenyataan, itu hanyalah peribahasa halus untuk menundukkan semangat dan bara api di dada. Menantang kenyataan, menantang hidup adalah sesuatu yang harus dilakukan, bukankah menjalani hidup adalah untuk menundukkan hidup sendiri sehingga kita berada tidak dalam kungkungannya, sebagaimana sifat sang penguasa semesta yang tidak tersentuh oleh sifat keberadaanNya sendiri, bukan seperti bayangan atau imajinasi manusia sebagaimana manusia mengartikan dan menerjemahkanNya dalam segala kecerdasan manusia yang tak terbantahkan selalu berbeda dengan yang lainnnya.