anak smp
Anak Sekolah Menengah Pertama atau anak SMP menurut pandangan teori perkembangan anak yang dilontarkan oleh Jean Piaget kurang lebih juga hampir sama dengan yang dilontarkan oleh James Mark Baldwin, menjadi empat tahap perkembangan yang lebih kurang sama dengan masa infancy, pra-sekolah, anak-anak, dan remaja. Masing-masing tahap membawakan gambaran realitas yang dilihat oleh individu pada umur-umur tersebut. Merujuk hal itu maka anak SMP atau esempe sudah masuk dalam masa perkembangan remaja, dimana umurnya rata-rata antara 11 hingga 15 tahun, secara normal, namun apabila memasuki masa SMP dengan model akselerasi karena kecerdasannya maka sudah barang tentu tidak bisa digolongkan dalam jenjang-jenjang yang normal, namun secara kecerdasan umur kemungkinan keadaan yang sama masih bisa di permaklumkan, sebab hormon-hormon ataupun perkembangan jasmani secara biologis tentunya hampir bisa dipastikan sama dengan yang lainnya, dalam situasi yang wajar.
Agak kompleks memang pandangan Piaget mengenai hal ini dimana beliaunya melihat sendiri perkembangan anaknya sejak kecil, karena memang Piaget sebelum menjadi seorang ahli psikologi dia adalah ahli molusca, atau kerang-kerangan. Selain sebagai anak yang terlalu cepat kematangannya, entah ketika masih SMP dan bersekolah menjadi anak SMP seperti apa. Jean Piaget merincikannya dengan tahapan-tahapan sejak lahir hingga 2 tahun, anak sedang menjalani tahap sensori motorik dimana anak mempelajari obyek yang permanen dan melulu menjelajahi dunia dengan gerakan dan indera yang dimilikinya.
Kemudian tahapan selanjutnya adalah tahap pra-operasional, anak pada umur 2 hingga 7 tahun mulai bisa mengatur dan memanage kemampuan motoriknya, bisa menggamar ataupun mewarnai dengan halus, tidak terlalu sering menjatuhkan barang mainannya dan lain sebagainya, bahkan sudah mulai bisa bermain-main dengan sepeda atau kecakapan motorik lainnya dalam hal seni maupun memainkan alat musik. Masa-masa itu adalah masa yang sangat menarik ketika ingin mempelajari embodied cognitive atau bagaimana individu mewujudkan kognisinya, tentunya bantuan dan panduan orangtua, lingkungan dan sosialnya akan sangat mempengaruhi perkembangan anak. Selanjutnya sebelum memasuki remaja atau SMP, anak memasuki tahapan operasional kongkret, pada usia 7 hingga 11 tahun, dimana seorang anak sudah mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian nyata. Maka disekolah sudah bisa diajari menulis, membaca hingga berhitung analisa ataupun fisika, tergantung bagaimana mengajak mereka berpikir sebab landasan dan pondasi berpikir mengalami masa yang sangat istimewa di periode tahapan ini.
Ketika menginjak usia 11 tahun ke atas atau sudah memasuki masa-masa sekolah menengah pertama atau SMP atau malah ketika masih kelas 5 atau 6 SD anak sudah mulai bisa diajak berdiskusi tentang pemikiran-pemikiran yang abstrak, dan terlihat sekali rasa ingin tahunya akan hal-hal yang diluar logika, atau minimalnya hal yang baru yang tidak harus bisa dilihat dengan mata telanjang atau kongret lebih tepatnya. Memang masa-masa awal ini seiring dengan perkembangan dan perubahan struktur jasmaninya yang menjadi lebih matang menuju kedewasaan adalah periode taktis untuk mencetak pemikiran menuju arah yang baik atau sangat buruk sekalipun. Dimana faktor pendidikan yang memiliki perspektif yang salahpun akan menjadi benar di benaknya apabila setiap hari di hajar dengan pemahaman-pemahaman yang salah. Masa-masa istimewa dimana remaja SMP akan bertualang kemanapun logika berpikirnya mengajak, masa dimana energi dan kekuatan fisik masih berada pada puncak dan menuju titik tertinggi pencapaian-pencapaian achievmentnya, saat ini lah waktu spesial untuk memberikannya harapan akan kehidupan dan kematangan sosial yang lebih baik, dengan pola didik dan asuh yang pas dan dukungan lingkungan yang seharusnya istimewa bagi semuanya.
Bukan saja anak SMP yang masih mengalami perkembangan seperti ini saja, namun akan selalu terjadi pada usia selanjutnya hingga kematangan sosial dan pemikirannya diasah di sekolah maupun dilingkungan sekitar kehidupannya. Masa-masa yang sangat rawan karena kehausan akan pemaknaan diri dan pencarian dirinya sangat memerlukan perhatian meskipun hal itu harus selalu dilakukan bukan hanya ketika menjadi anak SMP namun ketika menjadi mahluk hidup yang menjalani kehidupannya seperti kita semua. Juga setelah periode tersebut masih ada masa operasional formal dan lain sebagainya yang juga didetailkan dalam sub-sub tahapan yang kapan-kapan bisa dicoretkan disini. Selain mendukung perbaikan hasil pencarian keyword anak SMP Selain lagi tentang natur dan nurture, yang juga memiliki perbedaan pandangan akan hal tersebut diatas dimana natur mempercayai kesiapan kognitif untuk melakukan dan nurture yang mempercayai bahwa kognisi dibentuk oleh pengalaman. Bukan hanya anak SMP kumat edane atau anak SMP beringasan... hahaha.
Kumpul Bocah | Vina Panduwinata
Agak kompleks memang pandangan Piaget mengenai hal ini dimana beliaunya melihat sendiri perkembangan anaknya sejak kecil, karena memang Piaget sebelum menjadi seorang ahli psikologi dia adalah ahli molusca, atau kerang-kerangan. Selain sebagai anak yang terlalu cepat kematangannya, entah ketika masih SMP dan bersekolah menjadi anak SMP seperti apa. Jean Piaget merincikannya dengan tahapan-tahapan sejak lahir hingga 2 tahun, anak sedang menjalani tahap sensori motorik dimana anak mempelajari obyek yang permanen dan melulu menjelajahi dunia dengan gerakan dan indera yang dimilikinya.
Kemudian tahapan selanjutnya adalah tahap pra-operasional, anak pada umur 2 hingga 7 tahun mulai bisa mengatur dan memanage kemampuan motoriknya, bisa menggamar ataupun mewarnai dengan halus, tidak terlalu sering menjatuhkan barang mainannya dan lain sebagainya, bahkan sudah mulai bisa bermain-main dengan sepeda atau kecakapan motorik lainnya dalam hal seni maupun memainkan alat musik. Masa-masa itu adalah masa yang sangat menarik ketika ingin mempelajari embodied cognitive atau bagaimana individu mewujudkan kognisinya, tentunya bantuan dan panduan orangtua, lingkungan dan sosialnya akan sangat mempengaruhi perkembangan anak. Selanjutnya sebelum memasuki remaja atau SMP, anak memasuki tahapan operasional kongkret, pada usia 7 hingga 11 tahun, dimana seorang anak sudah mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian nyata. Maka disekolah sudah bisa diajari menulis, membaca hingga berhitung analisa ataupun fisika, tergantung bagaimana mengajak mereka berpikir sebab landasan dan pondasi berpikir mengalami masa yang sangat istimewa di periode tahapan ini.
Ketika menginjak usia 11 tahun ke atas atau sudah memasuki masa-masa sekolah menengah pertama atau SMP atau malah ketika masih kelas 5 atau 6 SD anak sudah mulai bisa diajak berdiskusi tentang pemikiran-pemikiran yang abstrak, dan terlihat sekali rasa ingin tahunya akan hal-hal yang diluar logika, atau minimalnya hal yang baru yang tidak harus bisa dilihat dengan mata telanjang atau kongret lebih tepatnya. Memang masa-masa awal ini seiring dengan perkembangan dan perubahan struktur jasmaninya yang menjadi lebih matang menuju kedewasaan adalah periode taktis untuk mencetak pemikiran menuju arah yang baik atau sangat buruk sekalipun. Dimana faktor pendidikan yang memiliki perspektif yang salahpun akan menjadi benar di benaknya apabila setiap hari di hajar dengan pemahaman-pemahaman yang salah. Masa-masa istimewa dimana remaja SMP akan bertualang kemanapun logika berpikirnya mengajak, masa dimana energi dan kekuatan fisik masih berada pada puncak dan menuju titik tertinggi pencapaian-pencapaian achievmentnya, saat ini lah waktu spesial untuk memberikannya harapan akan kehidupan dan kematangan sosial yang lebih baik, dengan pola didik dan asuh yang pas dan dukungan lingkungan yang seharusnya istimewa bagi semuanya.
Bukan saja anak SMP yang masih mengalami perkembangan seperti ini saja, namun akan selalu terjadi pada usia selanjutnya hingga kematangan sosial dan pemikirannya diasah di sekolah maupun dilingkungan sekitar kehidupannya. Masa-masa yang sangat rawan karena kehausan akan pemaknaan diri dan pencarian dirinya sangat memerlukan perhatian meskipun hal itu harus selalu dilakukan bukan hanya ketika menjadi anak SMP namun ketika menjadi mahluk hidup yang menjalani kehidupannya seperti kita semua. Juga setelah periode tersebut masih ada masa operasional formal dan lain sebagainya yang juga didetailkan dalam sub-sub tahapan yang kapan-kapan bisa dicoretkan disini. Selain mendukung perbaikan hasil pencarian keyword anak SMP Selain lagi tentang natur dan nurture, yang juga memiliki perbedaan pandangan akan hal tersebut diatas dimana natur mempercayai kesiapan kognitif untuk melakukan dan nurture yang mempercayai bahwa kognisi dibentuk oleh pengalaman. Bukan hanya anak SMP kumat edane atau anak SMP beringasan... hahaha.
pertamax rah kie
BalasHapuslanjutkan........ (dance)
BalasHapusyah memang seperti itu kenyataannya
BalasHapusNderek ahhh.... Tak cobae...
BalasHapusAKU JG NDUKUNG BANG
BalasHapusTulisan yang sangat mencerahkan... :-))
BalasHapusmasa SMP, masa kemampo
BalasHapusEsEmPe masa dimana perkembangan manusia mengalami transisi moril spirituil dan fisik materiil menjadi manusia dewasa. Masa yang begitu dinamis dengan cadangan energi yang melimpah yang memerlukan penyaluran dan wadah yang positif.
BalasHapusWah kudu melu iki...
smp itu masa masa sulit ketika anak mulai bisa berpikir kritis. sebagai orangtua harus siap menghadapi pertanyaan yang sangat kritis dari anak, dan jawaban orang tua ini sangat berpengaruh untuk menjadi rekam jejak selanjutnya
BalasHapusesempe jaman cinta monyet :D hehehe
BalasHapusmelu nembak kiwote ah
BalasHapuslha malah dadi inget jaman smp... pengen mengulang lagi
BalasHapussudah ikutan juga buat post ttg smp.....
BalasHapusncie info gan..
BalasHapusMasa SMP dulu masa kenal cinta monyet :D
BalasHapusbtw...
lg ada lomba nulis prosa dlm rangka ultah blogku mas...
mantab infonya sobat
BalasHapusLagi gambar terbaru Memey Suhaiza dengan membaca artikel ini sepenuhnya. ... makcik..sok memey da tua abg norman tgl2 kan je mcm kak abby..sian kak abby…
BalasHapussaya juga sudah ikutan berpartisipasi nih mas antok.. :D
BalasHapuspokoke komen...
BalasHapushah? eneng PAUD SMP??
BalasHapus(lmao)
sundulan dari mba vina panduwinata ini sangat menggiurkan kegundahan hati
BalasHapusmatur tengkiyu kangmas
lanjutkan sob..hehe
BalasHapusnanti bikin kontes penghapusan keyword cewek bandung juga yah mas :D
BalasHapusmantap smp semakin populer aja nih.. semoga konten2 negatif turut tersingkir
BalasHapuspokoke komen *niru mas andy* (ninja)
BalasHapuslingkungan emang sangat berpengaruh bagi kita, jadiii kita emang harus binti kudu selektif dalam bergaul yaa *bukan maksud milih2 jg kali yaa* tapi bisa menyeleksi yg mana yg bisa diadopsi yang mana dibuang jauh2...
BalasHapusMasa - masa SMP, masa puber yang tidak terlupakan hehehe
BalasHapusSMP adalah masa2 yg menyenangkan bagi saya, karena setelah menginjak di SMU dan kuliah, semua rasanya hambar..
BalasHapusjadi ingat masa SMP, pertama kali mengenal awewe he he he.
BalasHapussalam kenal semua
blog ini cukup ramai sekali , penataanya juga cukup bagus ditambah dengan artikel yang bagus pula , sungguh sangat sempurna !!!
BalasHapusSalam Kenal !!!
Jangan lupa berkunjung ke blog saya
Terima kasih
Jadi kangen masa2 SMP T_T
BalasHapusTips dan Tulisan postingannya bermanfaat, saya dalam ide baru dari postingan ini. Terima kasih banyak
BalasHapusYour blog is very interesting. I was greatly helped by the information ..
BalasHapusplease visit my blog
I also want to get acquainted with you .. hopefully with this friendship we grow closer and complement deficiency
Thanks for the great post. I really love the story
BalasHapusptc
Smm panel
BalasHapusSmm panel
HTTPS://Ä°SÄ°LANLARÄ°BLOG.COM
instagram takipçi satın al
Hirdavatci
beyazesyateknikservisi.com.tr
servis
tiktok jeton hilesi
bahis siteleri
BalasHapushttps://bahissiteleri.io
youwin
bets10
1xbet
BEZ3
esenyurt
BalasHapusankara
malatya
çorum
beÅŸiktaÅŸ
1Ä°30VA
mersin
BalasHapuszonguldak
afyon
kocaeli
kayseri
ZG2NJY