once upon a time in the west
Di sebelah barat adalah tempat di mana kebohongan untuk menutupi sebelah timur. Ada banyak uang dan rodeo politik dimainkan di semua tempat hingga ke timur, untuk membiayai kemewahan di sebelah barat. Terlihat benar, ketika bermain catur, dan bidak terkena masalah di depan, bidak tersebut akan kembali ke barat, ke markas besar.
Namun meski nampak sejahtera, penduduknya kalau pesiar selalu ke luar negeri karena sudah jenuh dengan negeri sendiri, namun tetap saja si Jokowi harus menerbitkan kartu gratis yang bernama kartu Jakarta Sehat. Entah ada ironi apa, namun sepertinya di sebelah barat sana tempat orang kebut-kebutan di jalan tol karena kakinya capek macet di dalam kota. Biaya hidup sangat tinggi, hingga tak bisa di impikan orang bagian timur, yang biayanya tak kalah tinggi. Pemerintah bilang ada biaya subsidi untuk BBM, namun orang di jauh sana tak pernah merasakan harga bensin seharga 4500 rupiah, justeru kadang 4 kali lipatnya.
Kota-kota besar itu dimana berjaga banyak polisi ternyata tidak aman pula. Ada ruang-ruang lain yang nuansanya sama, yaitu kebutuhan untuk keamanan. Keamanan dari yang swasta, hingga resmi milik negara ternyata sama-sama membutuhkan biaya, meski dalam keadaan aman, terkecuali jika tak membayar akan di goda dan di ganggu hingga merugi. Ada banyak pihak bermain dalam ranah tersebut, keamanan adalah masalah bisnis, dan ketika berada pada orang yang lemah, banyak pihak tersebut meraup untung dari bayaran kedatangannya. Namun ketika ada masalah, mereka tak pernah datang dan membantu.
Orang-orang di bagian tengah yang baru saja mengalami kekagetan lantaran ada pembantaian preman. Mengalami benar betapa sudah parahnya premanisme, yang dilakukan tidak hanya orang lokal namun juga orang-orang yang datang dari jauh, dan menjadi preman. Memang wajah dan bentuk tubuhnya saja sudah sangar dan menakutkan, kalau tidak bisa dibilang menjijikan. Karena tak biasa melihat. Orang-orang kecil pedagang pinggiran jalan adalah ATM mereka, jika tak mau mengasih uang maka barang dagangannya akan hancur, dan tidak ada pelindung dari siapapun apalagi penegak hukum tak jarang bersekutu dengan preman tersebut.
Dan untuk sementara, kota di tengah tersebut saat ini, aman dan damai.
Once upon a time in the west | Dire Strait
Namun meski nampak sejahtera, penduduknya kalau pesiar selalu ke luar negeri karena sudah jenuh dengan negeri sendiri, namun tetap saja si Jokowi harus menerbitkan kartu gratis yang bernama kartu Jakarta Sehat. Entah ada ironi apa, namun sepertinya di sebelah barat sana tempat orang kebut-kebutan di jalan tol karena kakinya capek macet di dalam kota. Biaya hidup sangat tinggi, hingga tak bisa di impikan orang bagian timur, yang biayanya tak kalah tinggi. Pemerintah bilang ada biaya subsidi untuk BBM, namun orang di jauh sana tak pernah merasakan harga bensin seharga 4500 rupiah, justeru kadang 4 kali lipatnya.
Kota-kota besar itu dimana berjaga banyak polisi ternyata tidak aman pula. Ada ruang-ruang lain yang nuansanya sama, yaitu kebutuhan untuk keamanan. Keamanan dari yang swasta, hingga resmi milik negara ternyata sama-sama membutuhkan biaya, meski dalam keadaan aman, terkecuali jika tak membayar akan di goda dan di ganggu hingga merugi. Ada banyak pihak bermain dalam ranah tersebut, keamanan adalah masalah bisnis, dan ketika berada pada orang yang lemah, banyak pihak tersebut meraup untung dari bayaran kedatangannya. Namun ketika ada masalah, mereka tak pernah datang dan membantu.
Orang-orang di bagian tengah yang baru saja mengalami kekagetan lantaran ada pembantaian preman. Mengalami benar betapa sudah parahnya premanisme, yang dilakukan tidak hanya orang lokal namun juga orang-orang yang datang dari jauh, dan menjadi preman. Memang wajah dan bentuk tubuhnya saja sudah sangar dan menakutkan, kalau tidak bisa dibilang menjijikan. Karena tak biasa melihat. Orang-orang kecil pedagang pinggiran jalan adalah ATM mereka, jika tak mau mengasih uang maka barang dagangannya akan hancur, dan tidak ada pelindung dari siapapun apalagi penegak hukum tak jarang bersekutu dengan preman tersebut.
Dan untuk sementara, kota di tengah tersebut saat ini, aman dan damai.
Once upon a time in the west | Dire Strait
Some people get a cheap laugh breaking up the speed limit Scaring the pedestrians for minute Crossing up progress driving on the grass Leaving just enough room to pass Sunday driver never took a test Oh yeah, once upon a time in the west Yes it's no use saying that you don't know nothing It's still gonna get you if you don't do something Sitting on a fence that's a dangerous course Ah, you could even catch a bullet from the peace-keeping force Even the hero gets a bullet in the chest Oh yeah, once upon a time in the west Mother Mary your children are slaughtered Some of you mothers ought to lock up your daughter Who's protecting the innocenti Heap big trouble in the land of plenty Tell me how we're gonna do what's best You guess once upon a time in the west Oh yeah once upon a time in the west Oh yeah once upon a time in the west Oh yeah once upon a time in the west Once upon a time in the west
Ilustrasi yang keren, dianalogikan dengan Jakarta pula ^_^
BalasHapuswow
BalasHapusBest eCOGRA Sportsbook Review & Welcome Bonus 2021 - CA
BalasHapusLooking for an eCOGRA poormansguidetocasinogambling Sportsbook ventureberg.com/ Bonus? At this deccasino eCOGRA novcasino Sportsbook review, we're talking about a apr casino variety of ECCOGRA sportsbook promotions.