SOPA PIPA hanya disimpan
SOPA PIPA hanyalah disimpan, bukan dibuang atau dikubur. Jadi perang negara Amerika untuk melindungi warganya yang kreatif tidak akan berhenti sampai di sini. Seperti kasus MEGAUPLOAD yang tanpa menggunakan UU SOPA dan PIPA, namun bisa di shutdown oleh FBI dan para staffnya ditangkap serta menjadi daftar pencarian orang di berbagai negara. Bagaimanapun kasus internet akan menjadi kasus internasional sepertinya ketika berhadapan dengan penyalahgunaan hak cipta atau US Patent.
Dahulu atau mungkin setelah UU SOPA dan PIPA ini diwacanakan kerap terjadi sudah saling tuntut antara Microsoft, Apple dengan para produsen gadget opensource, Google Android atau perusahaan Samsung. Seperti kasus Galaxy Tabs yang tidak bisa dijual di beberapa negara karena kasus US Patent.
Parlemen Amerika Serikat mengklaim bahwa pencurian atau pelanggaran hak cipta telah merugikan negara sebesar lebih dari 100 milyar Dollar. Dan menyebabkan para kreatif dan tenaga kerja AS menjadi pengangguran. Pemerintah sendiri percaya bahwa produktivitas dan hasil kreativitas warga Amerika yang ber-hak cipta memberikan keuntungan lebih dari 100 juta dollar dan memberikan banyak lapangan kerja bagi warganya. Dapat dilihat betapa keuntungan yang hanya 100 juta dollar ketika dirampok dengan kejahatan hak cipta memberikan kerugugian hingga seribu kali lipat. Sehingga pemerintah AS percaya bahwa warga negara kreatif dan produktifnya berada dalam keadaan gawat sekali (Amerika innovators and job creators are under attack). Seperti di lansir di sini.
Globalisasi yang utamanya didukung oleh kemudahan teknologi informasi rupanya mulai merugikan para kapitalis di beberapa pihak. SOPA PIPA mungkin hanya wacana, karena tanpa di tandatanganinya UU ini pun, FBI bisa berbuat banyak dengan dasar undang-undang yang lainnya. Kegalauan seperti ini mungkin akan menular dengan cepat. Buah simalakama, ketika mengenalkan teknologi dengan harapan dapat menjual hardware dan software untuk kemudian dapat menguasai pola pikir dan gaya hidup, namun bisa juga menjadi bumerang karena adanya fasilitas copy dan paste.
Satu sisi copy paste bisa memperluas jangkauan ketika publikasi atau seperti yang dilakukan para buzzer untuk mendapatkan Retweet dan marah ketika di copy dan paste, tanpa menyebutkan atas nama atau izin. Etika online mungkin penting, namun tidak memberikan hasil dan uang yang lebih banyak. Jalan pintas kadang menjadi acuan dalam gaya hidup instan ini. Sementara ribuan perut juga menanti cara mendapatkan uang yang dengan cara yang berbeda, jika kejahatan adalah istilah dari orang yang mengaku dirinya baik. Meski pada prakteknya juga menebar ketidakadilan dengan pembatasan-pembatasan dan kalim-klaim, yang cilakanya kita juga mengamininya.
Dahulu atau mungkin setelah UU SOPA dan PIPA ini diwacanakan kerap terjadi sudah saling tuntut antara Microsoft, Apple dengan para produsen gadget opensource, Google Android atau perusahaan Samsung. Seperti kasus Galaxy Tabs yang tidak bisa dijual di beberapa negara karena kasus US Patent.
Parlemen Amerika Serikat mengklaim bahwa pencurian atau pelanggaran hak cipta telah merugikan negara sebesar lebih dari 100 milyar Dollar. Dan menyebabkan para kreatif dan tenaga kerja AS menjadi pengangguran. Pemerintah sendiri percaya bahwa produktivitas dan hasil kreativitas warga Amerika yang ber-hak cipta memberikan keuntungan lebih dari 100 juta dollar dan memberikan banyak lapangan kerja bagi warganya. Dapat dilihat betapa keuntungan yang hanya 100 juta dollar ketika dirampok dengan kejahatan hak cipta memberikan kerugugian hingga seribu kali lipat. Sehingga pemerintah AS percaya bahwa warga negara kreatif dan produktifnya berada dalam keadaan gawat sekali (Amerika innovators and job creators are under attack). Seperti di lansir di sini.
Statement from Chairman Smith on Senate Delay of Vote on PROTECT IP Act For Immediate Release January 20, 2012 Contact: Kim Smith Hicks, 202-225-3951 Statement from Chairman Smith on Senate Delay of Vote on PROTECT IP Act Washington, D.C. — House Judiciary Committee Chairman Lamar Smith (R-Texas) today issued the following statement in response to the Senate decision to postpone consideration of legislation to help combat online piracy. Chairman Smith: “I have heard from the critics and I take seriously their concerns regarding proposed legislation to address the problem of online piracy. It is clear that we need to revisit the approach on how best to address the problem of foreign thieves that steal and sell American inventions and products. “The problem of online piracy is too big to ignore. American intellectual property industries provide 19 million high-paying jobs and account for more than 60 percent of U.S. exports. The theft of America’s intellectual property costs the U.S. economy more than $100 billion annually and results in the loss of thousands of American jobs. Congress cannot stand by and do nothing while American innovators and job creators are under attack. “The online theft of American intellectual property is no different than the theft of products from a store. It is illegal and the law should be enforced both in the store and online. “The Committee will continue work with copyright owners, Internet companies, financial institutions to develop proposals that combat online piracy and protect America’s intellectual property. We welcome input from all organizations and individuals who have an honest difference of opinion about how best to address this widespread problem. The Committee remains committed to finding a solution to the problem of online piracy that protects American intellectual property and innovation.” The House Judiciary Committee will postpone consideration of the legislation until there is wider agreement on a solution.
Globalisasi yang utamanya didukung oleh kemudahan teknologi informasi rupanya mulai merugikan para kapitalis di beberapa pihak. SOPA PIPA mungkin hanya wacana, karena tanpa di tandatanganinya UU ini pun, FBI bisa berbuat banyak dengan dasar undang-undang yang lainnya. Kegalauan seperti ini mungkin akan menular dengan cepat. Buah simalakama, ketika mengenalkan teknologi dengan harapan dapat menjual hardware dan software untuk kemudian dapat menguasai pola pikir dan gaya hidup, namun bisa juga menjadi bumerang karena adanya fasilitas copy dan paste.
Satu sisi copy paste bisa memperluas jangkauan ketika publikasi atau seperti yang dilakukan para buzzer untuk mendapatkan Retweet dan marah ketika di copy dan paste, tanpa menyebutkan atas nama atau izin. Etika online mungkin penting, namun tidak memberikan hasil dan uang yang lebih banyak. Jalan pintas kadang menjadi acuan dalam gaya hidup instan ini. Sementara ribuan perut juga menanti cara mendapatkan uang yang dengan cara yang berbeda, jika kejahatan adalah istilah dari orang yang mengaku dirinya baik. Meski pada prakteknya juga menebar ketidakadilan dengan pembatasan-pembatasan dan kalim-klaim, yang cilakanya kita juga mengamininya.
suka sama tulisannya pakde.
BalasHapustapi pertaannya saya adalah apakah yang di shut down itu hanya web yang memiliki server di US atau web yang merugikan pelaku usaha di US tanpa peduli server dari web itu ada dimana?
suwun... :D
Iya ho oh bro... masih dalam rangka menduga-duga juga, belom ketemu jawabannya, namun sepertinya ketika US Patent dan atau copyrights itu terdaftar secara internasional. Tentu interpol yang dapat kerjaan :-)
HapusTapi mungkin ya seperti halnya carding itu, kalo nggak terlalu merugikan banget ya nggak diperhatikan :D
Walaupun hanya disimpan, tentu internet boleh lega untuk sementara sampai konggres AS menghidupkan lagi SOPA itu, tentu dalam bentuk yang lain.
BalasHapuskalau kayak gini terus bagaimana?
BalasHapuscopas emang sangat rentan sekali di dunia internet yang sedemikian pesat..
BalasHapusklo gitu cara menanganinya kek gimana lagi ya??
Urusan memproteksi diri dengan alasan melindungi warganya emang jagonya mereka. Padahal mereka selalu bebas ngelakukan apasaja, gak uu negara lain lain yg melarang...
BalasHapusthanks atas waktunya tuk berbagi...mantap....
BalasHapusSOPA itu ada2 aja...thanks for sharing
BalasHapusamerika ada" saja. sopa pipa. besok piko piko --____--
BalasHapusDapat dari tempatnya kang kombor, dapat dari sini juga... agak ngerti deh saya soal pipa dan sopa ini kangmas. Agak ngeri euy dampaknya :(
BalasHapusea sama q juga ngeri nenx
BalasHapusBegitulah negara kapitalis, yang dilihat hanya untung dan rugi saja, he he he
BalasHapusIkut menyimak SOPA PIPA pakde
saya mah malah kurang ngerti,
BalasHapusgunanya SOPA DAB PIPA apa yah ?
baru denger juga sih istilah ini...
BalasHapusapa di negara kita juga ada istilah ini....
BalasHapusmakasih yah udah di share biarpun butuh waktu banyak buat memahami isinya...
BalasHapussebenarnya sudah sering dengar SOPA PIPA, tapi belum begitu mengerti apa itu sebenarnya.
BalasHapuskurang ngerti, sopa pipa itu apaan yaa...ranjang yaa
BalasHapussopa pipa..itu makanan ya mas?
BalasHapusnah megaupload aja bisa ditutup tanpa UU SOPA PIPA. kalo mau melindungi kekayaan hak cipta kan bisa dengan tegas meringkus langsung pihak yang merugikan bukan bikin UU yang malah merugikan banyak pihak main blokir sembarangan.
BalasHapusthank you informasio, makasih banyak atas inforkasinya
BalasHapusternyata dampaknya bikin takut aja yah.... bakalan byk nih yg kena kalo gitu....
BalasHapusMasih bingung sama istilah SOPA PIPA. hehe,,, maklum orang ndueso... :D
BalasHapusKalo menurut saya SOPA-PIPA itu cuma trik para produser hollywood
BalasHapusSebagai blogger pemula saya belum sepenuhnya mudeng dengan aturan yang mulai berkembang yakni masalah SOPA PIPA ini... sebatas mana hak cipta seseorang di dunia online yang boleh atau tidak di copy..
BalasHapuswah jangan sampai berlaku dah..
BalasHapuskunjungi blogku ya..
perang di internet makin mulai gencar..
BalasHapusga tau klo sampe SOPA atau PIPA di lakukan apa yang akan terjadi sama bisnis online gw
sepertinya google, youtube, wikipedia akan menentang keras akan RUU ini. semoga saja tidak ditandatangani.
BalasHapusBanyak dari situs terkemuka seperti Google, Facebook, Youtube, Wikipedia, Wordpress, dan juga lainnya melakukan aksi Blackout pada situs mereka. Yaitu dengan cara membuat tampilan situs menjadi gelap, atau melakukan sensor terhadap beberapa tulisan mereka dengan upaya menolak SOPA dan PIPA.
Masyarakat pun melakukan demonstrasi di beberapa negara, mereka ikut menolak peraturan kejam ini. SOPA dan PIPA bukanlah satu-satunya cara untuk melindungi hak cipta, menurut saya masih banyak cara lain selain dengan peraturan yang merugikan ini.
Setelah aksi Blackout dari sekitar 75 ribu situs dan diikuti oleh 25 ribu blog di seluruh dunia,
saat ini kongres memutuskan untuk menunda SOPA dan PIPA.
STOP SOPA AND PIPA RIGHT NOW!
Semoga saja tidak jadi deh UU ini..
BalasHapussy ga terlalu ngerti...tp selama kita selalu ngeblog dgn ide kita sendiri, kaya'nya aman-aman aja deh
BalasHapusmakasih ya udh ngasih informasinya...
BalasHapussepertinya SOPA and PIPa ini cukup berbahaya juga bagi situs2 sperti megaupload,, hmm sampe kaya FBI aj ikut turun
BalasHapussitus2 kaya full software free di indonesia ikut kena juga gak
BalasHapuswah hati2 nih IDWS,,, kaskus kena juga ga yah...
BalasHapushanya gara2 software yg tidak abstrack di dunia nyata bisa mengakibatkan masalah sebesar ini ya.. hmm pembajakan intelektual katanya...>>>>>>
BalasHapusmakasih gan atas infonya,,,,,,,
BalasHapusmakasih mass atas informasinya,,,,,
BalasHapussiiipt,,,,,,,
BalasHapusmakasih infonya gan,,,,,,
,
woke masss,,,
BalasHapus,
nahh ini baru info,,,
BalasHapusmakasih ya om,,,
waduuh ga ngerti nih gan ijin menyimak sajalah bila nanti sudah ngerti sya balik lagi ke lapak ini ..
BalasHapuspakdhe, ijin ngutip dikit utk tulisanku yah? nwn
BalasHapus