Wednesday, January 18, 2012

nyanyian hujan

Dawai petikan Jimmy Page memang aneh, kadang ramai kadang meraung namun terlalu sering galau. Nada galau seiring tetes hujan pergantian tahun hingga Januari dan bulan-bulan setelahnya. Bagaimana menurutmu ketika hujan bernyanyi, nanyian hujan bagaimana menggelegarnya iringan halilintar dan petir. Tetaplah nyanyian sepi tanpa tepi, dingin, basah dan pilu.
Bukan pilu dan galau jika tak bisa di katakan romantis. Seperti ketika di emperan itu, hujan yang bernyanyi dan petir yang memainkan ketukannya mengiringi jeritan hati. Di dalam dada yang seperti petir yang mengeluarkan api namun harus berhadapan dengan air hujan, dan bagaimanapun mengiringi hujan untuk bernyanyi hingga kering tenggorokannya.

Seperti tes pertama di mata kanan dan tetes kedua di mata satunya, pilu, menggetarkan jiwa yang terbakar api namun apa yang terjadi, hanya air yang mengalir di dua sisi hidung indahmu. Seakan dua bola mata indah itu adalah mata air kedamaian. Ya dan engkaulah kedamaian itu yang mencincang rasa dan keinginan untuk berlari jauh, sejauhnya tak kuat menahan petir di dada ini.

Bagaimana ketulusan itu sanggup menyandera dan memberikan ampun pada patahnya dedaunan yang tersambar petir untuk tersenyum, tak mampu ku maki bahkan berkata yang buruk, pun di dalam hati.

Hujan yang bernyanyi pun akan selesai untuk di gantikan dengan cahaya yang sesungguhnya, cahaya dari api. Meski hujan membawa cahaya dari air untuk merawat dan menjaga hidup, apa yang selalu kita nyanyikan ketika di emperan itu, menghadap ke timur dan kupandang wajahmu sebagai syairnya.


The Rain Song | Led Zeppelin

It is the springtime of my loving
the second season I am to know
You are the sunlight in my growing
so little warmth I've felt before.
It isn't hard to feel me glowing
I watched the fire that grew so low.

It is the summer of my smiles
flee from me Keepers of the Gloom
Speak to me only with your eyes
It is to you I give this tune
Ain't so hard to recognize
These things are clear to all from time to time.

Talk Talk
I've felt the coldness of my winter
I never thought it would ever go
I cursed the gloom that set upon us...
But I know that I love you so

These are the seasons of emotion 
and like the winds they rise and fall
This is the wonder of devotion
I seek the torch we all must hold
This is the mystery of the quotient
Upon us all, upon us all a little rain must fall...
It's just a little rain...

40 comments:

  1. Rinai hujan basahi aku temani sepi yang engendap
    kala aku mengingatmu dan semua saat manis itu "Hujan" by Utopia... koyone..kedamaian di negeri ini hanya sebuah cerita....

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin damai yang kita artikan itu beda dengan yang sebenarnya, utopis hihi

      Delete
  2. hujan...kadang menenangkan kadang juga membuat kita risau.

    ReplyDelete
  3. ya suara percikan hujan membawa kita menjadi sedih dan teringat terhadap seseorang,,,,,

    ReplyDelete
  4. Lagu saat sedih..di kamar sendiri..hujan..listrik mati..dengerin lagu ini lewat HP..(duhhhhh..)

    ReplyDelete
  5. di iringi lagu jadul dan segelas teh pait menemaniku di kala tanah kampung tercinta ku ini di landa hujan...

    ReplyDelete
  6. menyedihkan,kalau hjan di iringi peti lalu menyanyikan lagu sedi..

    ReplyDelete
  7. nyanyian keren banget nih, hehhe, makasih gan saya barusan liat videonya

    ReplyDelete
  8. menikmati nyanyian hujan di sini, betah sekali membacanya...jadi belajar menulis mengalir :)

    ReplyDelete
  9. iki sajake pas lagi ngeyup nang emperan, udan-udan, ngrungokne mp3ne jimmy page deh :P

    ReplyDelete
  10. anggere ora udan dhuwit, malah gawe aku bingung

    ReplyDelete
  11. lagunya ajib...

    cocok sekali saat hati galau...
    dan cuaca mendung, gerimis...

    ReplyDelete
  12. ane baca tulisan ini pada saat kondisi hujan... sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada

    ReplyDelete
  13. wah pas nih buat orang-orang yang lagi galau .
    jangan-jangan agan lagi galau ya ?

    ReplyDelete
  14. bagus amat ni lagunya, jd teringat pas mash nge-band dulu

    ReplyDelete
  15. sungguh membuat terharu kalo diresapi sob
    kangen ibu malah

    ReplyDelete

Message from the green side