Google + Cheat Sheet + Kebebasan berekspresi internet
Didapatkan dari posting di Google + dan eh ternyata ada juga di Mashable, diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Google + baru beberapa hari namun animo user untuk mencoba dan beralih sangat gila. Dulu memang pernah ada prediksi bahwa Google akan dijatuhkan dominasinya oleh Facebook dan Twitter. Namun apa lacur ketika Google + di luncurkan.
Kunjungi halaman Mengalami Google Plus untuk bisa menilik cheat sheet Google +. Kebebasan berekspresi Internet dapat dijalankan di Google Plus, selama masih limited mungkin. Sebelum Pemerintah dengan UU ITE nya merangsek dan bermain-main, namun itu bukan hal penting. Karena kebebasan berekspresi akan tidak menyenangkan ketika ada gangguan dari pihak lain, siapa saja.
Apa yang dialami Facebook nanti, ketika banyak terjadi ketidakamanan dan ketaknyamanan penggunanya. Mengapa karena kebanyakan pengguna Facebook adalah orang-orang yang bukan berasal dari dunia IT namun dari awam yang mungkin tidak tahu apa itu internet. Sementara aplikasi Facebook banyak beredar dan diiklankan habis-habisan sebagai daya tarik gadget selular hingga marketing provider selular.
Tidak ada program perlindungan bagi user, bahkan Facebook sendiri pernah ketahuan menjual detail usernya ke sebuah perusahaan. Bagaimana dengan nasib orang-orang awam yang tidak mengetahui bahwa Facebook menggunakan protokol internet sementara mereka tidak pernah sekalipun mengetahui bahwa memiliki email. Banyak idiom lucu seperti:
Bagaimanapun untuk mendapati kebebasan berekspresi internet, blogging dan penulisan serta konten kreatif adalah motor penggerak utama. Media Sosial adalah jejaring yang menghubungkan person to person secara individual, dan akan banyak layanan sosial media killer semacam Blackberry Messenger, yang akan dikelola dan seperti hal wajib yang harus dimiliki layanan seluler.
Tak lain dan tak bukan Google + sepertinya akan cepat berada di hati para sosial media yang cukup memperhatikan keamanan dan kenyamanan, meski masih dalam tahapan uji coba. Bukan terlalu berharap namun dengan lingkaran-lingkaran serta pembatasan-pembatasan yang jelas semoga saja kebebasan berekspresi internet dapat dengan mudah dilakukan tanpa harus belajar hukum yang amburadul di mana pasal-pasal dalam Undang-Undang tidak harus UU ITE yang harus dihilangkan itu dapat dimainkan oleh para ahli hukum, lawyer atau pengacara brutal dan gila masalah untuk mengais rupiah.
Jangan sampai, terlalu nikmat dan tidak sadar menjadi korban sistematis yang ditanamkan di benak, otak dan ruhani kita, dari pola-pola pendidikan dan regulasi-regulasi yang berpihak pada kepentingan lain yang lebih besar dan semakin menyeruak pada kepentingan nasional atau kepentingan amanat penderitaan rakyat. Kebebasan berekspresi internet mungkin satu penanda terakhir mau diapakan bangsa ini oleh pemerintahnya sendiri.
Kunjungi halaman Mengalami Google Plus untuk bisa menilik cheat sheet Google +. Kebebasan berekspresi Internet dapat dijalankan di Google Plus, selama masih limited mungkin. Sebelum Pemerintah dengan UU ITE nya merangsek dan bermain-main, namun itu bukan hal penting. Karena kebebasan berekspresi akan tidak menyenangkan ketika ada gangguan dari pihak lain, siapa saja.
Tidak ada program perlindungan bagi user, bahkan Facebook sendiri pernah ketahuan menjual detail usernya ke sebuah perusahaan. Bagaimana dengan nasib orang-orang awam yang tidak mengetahui bahwa Facebook menggunakan protokol internet sementara mereka tidak pernah sekalipun mengetahui bahwa memiliki email. Banyak idiom lucu seperti:
- Menerima pembukaan akun Facebook bonus email.
- Tidak tahu internet tapi punya akun Facebook
- Punya akun Facebook tapi tidak punya akun email
Twitter mungkin lebih advance daripada Facebook karena model, cara dan keamanannya yang cenderung lebih baik. Namun keterbatasan karakter yang hanya berjumlah 140, serta tweet yang dalam waktu 1.5 bulan hilang dari database. Akan membuat user mencari sarana untuk membackup apa yang sudah ditweetnya. Selain untuk mengingat pun kadang tweet adalah karya cipta bahasa dan informasi yang menarik sehingga harus di tweet, tentunya.
Bagaimanapun untuk mendapati kebebasan berekspresi internet, blogging dan penulisan serta konten kreatif adalah motor penggerak utama. Media Sosial adalah jejaring yang menghubungkan person to person secara individual, dan akan banyak layanan sosial media killer semacam Blackberry Messenger, yang akan dikelola dan seperti hal wajib yang harus dimiliki layanan seluler.
Tak lain dan tak bukan Google + sepertinya akan cepat berada di hati para sosial media yang cukup memperhatikan keamanan dan kenyamanan, meski masih dalam tahapan uji coba. Bukan terlalu berharap namun dengan lingkaran-lingkaran serta pembatasan-pembatasan yang jelas semoga saja kebebasan berekspresi internet dapat dengan mudah dilakukan tanpa harus belajar hukum yang amburadul di mana pasal-pasal dalam Undang-Undang tidak harus UU ITE yang harus dihilangkan itu dapat dimainkan oleh para ahli hukum, lawyer atau pengacara brutal dan gila masalah untuk mengais rupiah.
Jangan sampai, terlalu nikmat dan tidak sadar menjadi korban sistematis yang ditanamkan di benak, otak dan ruhani kita, dari pola-pola pendidikan dan regulasi-regulasi yang berpihak pada kepentingan lain yang lebih besar dan semakin menyeruak pada kepentingan nasional atau kepentingan amanat penderitaan rakyat. Kebebasan berekspresi internet mungkin satu penanda terakhir mau diapakan bangsa ini oleh pemerintahnya sendiri.
Aku arep komen opo...?? :D
BalasHapusbebas, ra nyambung ae ra popo nang kene kih... LOL
BalasHapusaku jek durung sreg karo google tambah
BalasHapusmksih bnyak buat informasinya
BalasHapusmbah sangkil, ngerti aku, sebab kowe alay huahaha
BalasHapus@mbahsangkil nyapo kok urung sreg?
BalasHapus@sibair mayan kui durung sreg, biasane sengit #mdrcct
BalasHapusmenurut trawangan saya juga google akan lebih merajai dunia internet dengan hadirnya google+
BalasHapushmm informasi yang bagus nich,,, thanks ya ...
BalasHapussipp dech klo gitu langsung saja yuk coba.... google memang hebat,,,
BalasHapusok thanks for the informastion...
BalasHapussangat bermanfaat sekali nich, ditunggu postingan berikutnya,,,
mantap nih postingan'y,, patut buat di coba juga.
BalasHapusmkzh ya info yg sangat bermnfaat sekli nih...
artikel yang sangat bermnfaat sekli jadi menambah ilmu baru nih,,,,
BalasHapusoke jg nih informasinya, lansung saya coba....
BalasHapushalah..dadi mumet..ki..arep komeng opo..
BalasHapusmakasi infonya,...aku blm punya dan blm ngerti ttg gooegle plus ini, katanya masih percobaannya ?
BalasHapus@senja : woi, beda deh google + ituu hihi
BalasHapusMakasih infonya . .
BalasHapuskunjung balik ya . .
http://ilmukieta.blogspot.com
Boleh buat tukar link ya mas . .
link mas dah tak pasang di blog saya . .
makasih sebelumnya . .
dari jogja ya mas . .?
Saya tunggu konfirmasi link nya ya mas . .
BalasHapusmakasih . .
wahhh saya msih blum ngerti deh pke google+ . hhihi
BalasHapusloginnya saya ga tau..
makin ketat aja persainyan di internet. bahkan google punikut2an bkin jejaring sosial macam facebook.
BalasHapusnext, nanti indonesia juga bsa punya jejaring social yang di minati bahkan di seluruh dunia. hoho
makasih ya buat infonya
BalasHapussemoga bermanfaat
iki blognya wong jowo to
BalasHapusLIKE
BalasHapus+1
berkunjung ke blognya mas suryaden :) thanks mas
BalasHapusYg dimaksud itu ini njih mas? Hiks.. Tetep belum mudeng..
BalasHapusmonopoli google. . . :(
BalasHapusgoogle itu serakah!!!
BalasHapusmakasih infonya :D
BalasHapussudah saya tambahkan ke lingkaran hitam saya om,,heheheh,,
BalasHapusok juga nie google +...
BalasHapussekarang google + dengan fb mulai bersaing nie...
BalasHapusseruan make twitter, coba dahh... saya sudah make.
BalasHapusnitip blog saya mas http://ms-cyber-matrix.blogspot.com