kebebasan berekspresi internet

Kebebasan berekspresi internet? Apa iya memang ada, bagaimana mungkin ketika untuk mengakses internet pun harus membayar ini itu, berlangganan, punya komputer atau gadget, apanya yang bisa dikatakan bebas, berekspresi? ekspresinya?. atau mungkin dikatakan bebas ketika siapapun bisa menggunakannya dengan catatan, bisa menggerakkan mouse, mata bisa melihat, dan sebagainya menurut batasan masing-masing?.

Ada yang tidak pas disini, atau karena liberalisme kapitalisme telah tertanam dalam lubuk sanubari kita, dimana semua harus ada prasyarat uang, prasyarat kompetisi dan semua sudah mendarah daging dan serta kita semua mengamininya tanpa bertanya lebih jauh lagi. Untuk apa dan kepentingan siapa?. Bisa saja kebebasan mengakses tapi harus ke warnet atau punya perangkatnya. Internet hanyalah dunia sempit yang terbatasi dengan layar monitor beberapa inch, sebatas teks jika membaca dan akalu mau ngakses gambar bergerakpun perlu dukungan koneksi yang cepat. Atau telekonfrens, dalam jaringan amburadul telekomunikasi negeri kita?. Lantas mengapa kita bisa dengan gagah mengatakan kebebasan berekspresi internet?

Bukan kebebasan berekspresi internet rupanya ketika segalanya dalam batasan, belum lagi ancaman negara akan peraturan-peraturan yang melarangnya. atau memang kita sudah kembali lagi pada alam imaji. Namun kalau berbicara informasi memang disinilah tempatnya, dengan segala filter yang harus kita miliki sendiri. Sebagaimana di kehidupan nyata bahwa simpang-siur adalah hal yang lumrah.

Ataukah simpang siurnya informasi adalah apa yang dapat kita namakan kebebasan berekspresi internet? Bukan tentu saja, kebebasan adalah aspek dengan banyak makna, namun kebebasan yang ugal-ugalan bukanlah serasi dengan fitrah kemanusiaan. Sebagaimana dalam film dokumenter Linimas(s)a produksi internet sehat. Ada pula kasus ketika sejuta pendukung untuk mendukung seseorang dari KPK dalam jejaring sosial Facebook, toh ketika ada ajakan turun ke jalan hanya berapa orang yang mau dan rela memperjuangkannya bukan seperti ribuan orang yang dengan mudah memencet tombol 'suka' di halaman Facebook.

Begitulah kebebasan berekspresi internet adalah bukan hal yang sangar dan dapat mengguncang stabilitas nasional, apabila pemerintah dan negara benar-benar bersih dan berada pada rel kuasa yang lurus, transparan dan sesuai dengan amanat penderitaan rakyat. Apa yang harus ditakutkan ketika semuanya itu dibangun atas dasar upaya untuk membangun karena toh perusahaan yang mengelola jejaring sosial media pun akan menerima ancaman yang mengerikan ketika berada pada titik yang salah dan mencelakakan.

Komentar

  1. nice posting.. sukses selalu kawan....

    BalasHapus
  2. kebebasan berekspresi internet.. hemmmm setuju klu memang positif.. tapi seperti di postinganmu ini, apa iya memang ada? heemmm.. ada betulnya postinganmu brotha, rasanya di internet malah udah ada kebebasan hal yang negatif dimana-mana bro, contohnya pornography dan sejenisnya bebas melalang buana di dunia maya walaupun sudah banyak pemblokiran situs2 tersebut..
    sementara untuk hal yang positif... penuh kendala dimana-mana..
    salam kenal ^_^

    BalasHapus
  3. Betul,bebas tapi tetap memperhatikan etika blogging.

    BalasHapus
  4. memang sih bebas asal di pergunakan untuk ebaikan

    BalasHapus
  5. bebas disini harus sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan hadits sobat, ketika kita menyimpang dari keua sumber hukum Islam tersebut, namanya bukan bebas, melainkan bablas :)

    BalasHapus
  6. bner juga gan...
    kebebasan ekspresii itu bisa di ungkap kan dengan cara apapun khusus nya di internet...

    BalasHapus
  7. kebebasan berekspresi di internet,,motivasi kita agar lebih baik lagi dengan kreativitas kita

    BalasHapus
  8. bener gan...
    Bebas berekspresi namun tetap ada aturanya.....

    BalasHapus
  9. bner juga nih postingan nya,,
    semua orang juga bebas melakukan ekspresi..
    hehe

    BalasHapus
  10. Assalamu'alaikum...Bebas tanpa kopy paste gan...mencurahkan isi hati di atas hitam dengan tulisan putih,,

    BalasHapus
  11. bebas bukan berarti gak bertanggung jawabkan he..he.. :-) salam kenal yah.

    BalasHapus
  12. sebenarnya sangat tergantung dengan batasan istilah "kebebasan berekspresi" itu sendiri kang!
    Tapi yang namanya manusia jelas tiada ada yang bebas mutlak, wong untuk napas saja tergantung Tuhan to? Lain halnya kalau kita adalah Tuhan itu sendiri kang!

    BalasHapus
  13. bebas memang bebas, tp jngan terkapar.

    BalasHapus
  14. boleh" z ce yang penting tidak melanggar norma dan jg moral yang pentinx bebas'y yang psitif z

    BalasHapus
  15. ok thanks for information.....
    sangat bermanfaat sekali nich...!!

    BalasHapus
  16. Lam kenal Sob, Setiap orang tentu memiliki pandangan yang berbeda mengenai kebebasan berinternet. Tap paling tidak ada satu kesamaan pendapat bahwa dengan berinternet hampir semua informasi bisa di dapatkan, bisa mengakses internet kapan saja selama ada fasilitas dan jaringan internet..

    BalasHapus
  17. sip gan bagus,banget ulasannya,,ane suka,,sukses selalu

    BalasHapus
  18. Analisanya bikin mesam...mesem..salam kenal mas.

    BalasHapus
  19. yapz,, betul sekali karena saking bebasnya dalam dunia internet, banyak orang menyalahgunakannya,,,,

    BalasHapus
  20. sipp dech postingan yang bagus nich....
    thanks y semoga kini mereka menyadari bagaimana menyikapi globalisasi tentunya dalam hal internet yang kini semakin berkembang pesat..

    BalasHapus
  21. Kayaknya kita harus faham dulu definisi "kebebasan" itu ya, Gan. Supaya dapat menerapkan kata itu dengan tepat. Sukses gan dengan sharingan-nya !!!

    BalasHapus
  22. Tentunya kebebasan yang bisa dipertanggungjawabkan ya Gan!

    BalasHapus
  23. Sayangnya kebebasan sekarang kebanyakan kebebasan yang kebablasan !!
    Nice share Gan...

    BalasHapus
  24. setuju banget gan!!!
    asal sesuai dengan norma2 yang berlaku dan tdak ada pihak2 yang dirugikan!!!!!!

    BalasHapus
  25. cipt setuju,,
    kebebasan ya di lakukan dgn hal yg positif

    BalasHapus
  26. saya sangat terharu sekali baca postingan ini. hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

asyura

Tattoo

tes otak, apakah masih logis atau tidak :-)

Gunung Raung

Selaput dara dan gangguannya

Permintaan Maaf yang tak akan diterima

Kumpulan Artikel Tentang ASI

larut