Zaman terus berlanjut, sebagaimana titah untukmu, tak pelak tak ayal hanya dirimu sang cahaya hati penuntun menuju lautan asa. Selalu menanti bahkan ketika kau entah berada dimana, beruntunglah duniaku ketika masih ada harap sebagai pemantik segala semangat kehidupan, meski perang besar kan melanda, bersujud ku padamu dalam segumpal teguh berpercik cahaya. Pahit getir hanyalah diluar, didalamnya terhampar lautan dan angkasa keindahan, siapa lagi kan memberi keteduhan macam ini, meski sengsara sebagai alat tukarnya, akankah kau tega melihat kepapaan dan gelayut sendu penuh airmata hanya dan hanya untuk kuasamu merengkuhku.
Teguh yang menjadi nenek moyang kita, meski derajatmu seakan ribuan kali lipat kebodohanku. Sang pelita hati penyedia anggur kehidupan, setiap hari kuteguk bahkan tanpa hitung, janganlah sangsikan keteguhan ini hanya karena keadaan lahiriah menantang hidup yang terombang-ambing selalu, ketahuilah bahwa sanubari hanyalah menuju keteguhan bersamamu dalam setiap derajat pergeseran bumi dan bergantinya siang malam, semoga usia tak memberi kontribusi perubahan untuk menujumu bersama insan lain yang mengetahui akanmu dan mencintaimu dengan jutaan harap hanya untuk menuju keteguhan bersamamu menuju embun pagi yang menetes setiap hari, apapun bayarannya.
Bersinarlah selalu, tanpa harus mengada-ada. Tak perlu rasa kagum atau jutaan perias dan pewangi, hanya untukmulah diri ini dihadirkan disini, mengharap, memuja, dan mencintaimu.
Contained in everything I do There's a love, I feel for you Proclaimed in everything I write You're the light Burning, brightly Onward through the night Onward through the night Onward through the night of my life Displayed in all the things I see There's a love you show to me Portrayed in all the things you say You're the day Leading the way Onward through the night Onward through the night Onward through the night of my life Onward through the night Onward through the night Onward through the night of my life
berarti harus dicari dan ditemukan "sang pencerah" sejati yang akan membangkitkan semangat bangsa ini untuk mau lebih baik lagi..
ReplyDeleteartikel yang bagus...
wow, terenyuh aku baca tulisanmu...
ReplyDeletenice posting ^^
ReplyDeleteteguh podo karo azzam
ReplyDeletefast reading... langsung ngrungokake lagune... :-D
ReplyDeletebaru tau kalo mario teguh itu kakek moyangku *heuheuheu*
ReplyDeletekayak mbah Marijan...mau dibilang "meleleh" atau "watuk"....pokoke tetap "nge-Joss"...hehe...
ReplyDeletesalam kenal... kunjungan balik ditunggu
ReplyDelete@srex, iya kasihan juga mbah marijan
ReplyDeletekunjungan balik ditunggu
ReplyDeletekayak mbah Marijan...mau dibilang "meleleh" atau "watuk"....pokoke tetap "nge-Joss"...hehe...
ReplyDeletebernyanyilah bersama riuh rendahnya rasa
ReplyDeleteSejati yang akan membangkitkan semangat bangsa ini untuk mau lebih baik lagi..
ReplyDeletemas teguh ketemu mbak istiqomah :)
ReplyDeletehooo..Info nya keren..salam kenal
ReplyDeletemantap nih... lagunya juga bikin tambah mantap...
ReplyDelete