perih
Manusia tanpa harga, hanya menjalani hari demi hari tanpa tahu apakah kan terjadi. Tulus atau bodoh mungkin hanya sesuatu yang berbeda huruf dalam perkataannya. Tiada asa bahkan ketika patah pun tak berasa, hanya sekerat roti sakit, rasa hampa nan perih, dan tak layak untuk di pahami, bahkan. Tiada patahan kata bisa lagi terungkap, hanya bisu, sekerat bisu dalam adonan tembaga tak berharga, karat tanpa luka. Berpacu dalam angan yang tentu saja tanpa broadcasting, apalagi seonggok irama pelipur, bukan hanya untuk lara, namun demi kebisuan dan tulinya bathin dalam ranumnya anyir terusan tumpukan nadi patahan asa.
Bisa jadi semua kan hilang begitu saja, dengan serta merta, tanpa harus memukul benak dan tindak. Hanya bisu dan tuli menjadi selancar penuh harap, menuju sesuatu yang melapangkan kosong nurani. Tak akan lagi terasa meski apa terlampaui, semua binar itu, hanyalah palsu, tanpa cahaya, apalagi warna yang dahulu hanya terpersepsi melalui cacatnya bathin, dan gerahnya derita yang selalu saja menanti laksana hamparan karpet merah, dan hanya berakhir hitam, kelam, tanpa cahaya apalagi nikmat derita, hanya tanpa rasa dan tanpa tepi, selain perih dan auman lapar serigala penerkam kematian, betulkah jalan ini.
dan ternyata memang hanya begitu, auman penuh ketegaran itu, hanyalah kepalsuan untuk menikam dan ... meskipun begitu dalam segala bodoh dan keperihan ini...
Toto - I'll be over You
Bisa jadi semua kan hilang begitu saja, dengan serta merta, tanpa harus memukul benak dan tindak. Hanya bisu dan tuli menjadi selancar penuh harap, menuju sesuatu yang melapangkan kosong nurani. Tak akan lagi terasa meski apa terlampaui, semua binar itu, hanyalah palsu, tanpa cahaya, apalagi warna yang dahulu hanya terpersepsi melalui cacatnya bathin, dan gerahnya derita yang selalu saja menanti laksana hamparan karpet merah, dan hanya berakhir hitam, kelam, tanpa cahaya apalagi nikmat derita, hanya tanpa rasa dan tanpa tepi, selain perih dan auman lapar serigala penerkam kematian, betulkah jalan ini.
dan ternyata memang hanya begitu, auman penuh ketegaran itu, hanyalah kepalsuan untuk menikam dan ... meskipun begitu dalam segala bodoh dan keperihan ini...
Angel eyes Some people live their dreams Some people close their eyes Some people's destiny Passes by There are no guarantees There are no alibis That's how our love must be Don't ask why Bridge: It takes some time God knows how long I know that I can forget you As soon as my heart stops breakin' Anticipating As soon as forever is through I'll be over you Remembering times gone by Promises we once made What are the reasons why Nothing stays the same Bridge: There were the nights holding you close Someday I'll try to forget them Someday I'll be over you
ane kurang begitu mengerti tentang artikelmu bro
BalasHapus(Maaf) izin mengamankan KEDUAX dulu. Boleh, kan?!
BalasHapusKarena hari ini hati saya lagi berseri-seri keknya saya sulit memahami keperihan di pagi ini
hehehehe
Perpaduan yang manis kang... aku suka ini
BalasHapusbegitulah cantiknya dan indahnya kepalsuan dan fatamogana pemalsu fana. Nikmatnya perih menutup buruknya rasa nyaman.
BalasHapusyang penting....tetep....."Hold the line" Youtube,toto. aja mas.....
BalasHapussaya ingin mempunyai tujuan yang jelas dalam hidup ini
BalasHapusbahasa tingkat tinggi nih gan....
BalasHapusdan memang sampai saat ini hanya secuil manusia yang punya harga
BalasHapushiks..
BalasHapusbaca ocehannya sambil dengar toto... asik mas....
BalasHapusteruslah berinspirasi....
Begitulah manusia
BalasHapusini yang saya rindu dari blog mas suryaden... mengurai lirik lirik lagu....
BalasHapusbanyak hal yg bisa kita pelajari
sebegitukah?
BalasHapusbegitulah cantiknya dan indahnya kepalsuan dan fatamogana pemalsu fana.
BalasHapusketika tak sadar bahwa ternyata kita tak sendiri
BalasHapus