robek
ksatria tersebut berpakaian seragam kebesaran dengan senyum dan wajah sendunya yang membuat rasa welas dan kasihan atas derita serta perjuangannya, terlihat sangat meyakinkan, cerdas, tulus dan tidak banyak memiliki kata untuk diucapkan selain janji yang melambung setinggi langit namun betapapun para bijak bestari dan cendekia membuat peringatan atas apa yang akan terjadi toh... sang ibu memilihnya untuk menjadi pangeran untuk bersama melampaui badai angin penuh kekuatan menghadang di depan. dengan imbalan tinggi dan betatapun apa semua harus dijalani meski sudah diketahui kekejaman dan kelicikannya namun apa daya tiada yang mampu menyentuhnya.
akhirnya pertiwi pun robek sobek dan berantakan hingga tidak jelas lagi siapa yang menjadi nahkoda atas apa yang terjadi. peredaman emosi anak-anak dan keluarga besar sang pertiwi pun selalu berulang terjadi dengan variasi yang aneh dan alur yang tentusaja periodik dua atau tiga bulanan untuk kemudian hilang disapu angin tanpa ada keributan ataupun pertanyaan yang bisa menghasilkan sesuatu demi tanda tanya yang semakin banyak dan lebih banyak lagi.
terlihat betapa kejamnya sang ksatria tersebut ketika dilambari ketulusan akan kebaikan untuk semua harus merelakan anggota keluarganya untuk dikorbankan. sudah barang tentu merupakan shock therapy yang jitu bagi para hidung belang lain yang bagaikan tikus clurut harus tunduk dan patuh meski hanya di depan muka sang ksatria untuk kemudian menjadi drakula dan angkara di sisi lain ketika tidak terlihat atau harus memberikan upeti kepada sang maharaja. tanpa harus berbasa basi sebab semuanya memang sudah menjadi kebiasaan dan tradisi adiluhung yang sangat sulit untuk menjadi sebuah keagungan lain yang berbinar cerah bercahaya bagi kemiskinan yang sudah demikian menjamur bagaikan hama wereng yang harus bagaimanapun dihilangkan meski dengan cara mereka harus membelinya dan mengeluarkan keringat untuk sesuatu yang memang sudah sangat sulit untuk dinalar.
tiada lagi anak-anak pertiwi yang memiliki sorot mata cerah, curiga demi curiga dibalut raut murung tersedia dengan bumbu-bumbu cacian di segenap jalan-jalan yang ada. tiada lagi hasrat untuk saling sapa ketika bertemu dengan tetangga, bahkan dengan teman atau anggota keluarganya. sudah terlalu sibuk memikirkan nasib mau apakah untuk mengisi kehidupan yang semakin janggal, aneh dan bergerak secepat kilat.
tak ada lagi yang mau mengerem laju naiknya harga, semua dilandasi kepentingan bersama yaitu untuk kesejahteraan semua, bahkan tarif-tarif yang semakin mencekik itupun dirasakan sebagai sebuah keharusan agar bisa hidup setaraf dengan negeri lain agar bisa sama-sama melaratnya baik wacana maupun moral, lantaran tak ada lagi ruang untuk saling ingat mengingatkan, menjadikan lupa sebagai sebuah obat paling mujarab, karena berondongan informasi yang bercampur aduk meski robeknya martabat pun akan dilupakan sebab memang sudah tak ada gunanya lagi.
Natalie Imbruglia - Torn
akhirnya pertiwi pun robek sobek dan berantakan hingga tidak jelas lagi siapa yang menjadi nahkoda atas apa yang terjadi. peredaman emosi anak-anak dan keluarga besar sang pertiwi pun selalu berulang terjadi dengan variasi yang aneh dan alur yang tentusaja periodik dua atau tiga bulanan untuk kemudian hilang disapu angin tanpa ada keributan ataupun pertanyaan yang bisa menghasilkan sesuatu demi tanda tanya yang semakin banyak dan lebih banyak lagi.
terlihat betapa kejamnya sang ksatria tersebut ketika dilambari ketulusan akan kebaikan untuk semua harus merelakan anggota keluarganya untuk dikorbankan. sudah barang tentu merupakan shock therapy yang jitu bagi para hidung belang lain yang bagaikan tikus clurut harus tunduk dan patuh meski hanya di depan muka sang ksatria untuk kemudian menjadi drakula dan angkara di sisi lain ketika tidak terlihat atau harus memberikan upeti kepada sang maharaja. tanpa harus berbasa basi sebab semuanya memang sudah menjadi kebiasaan dan tradisi adiluhung yang sangat sulit untuk menjadi sebuah keagungan lain yang berbinar cerah bercahaya bagi kemiskinan yang sudah demikian menjamur bagaikan hama wereng yang harus bagaimanapun dihilangkan meski dengan cara mereka harus membelinya dan mengeluarkan keringat untuk sesuatu yang memang sudah sangat sulit untuk dinalar.
tiada lagi anak-anak pertiwi yang memiliki sorot mata cerah, curiga demi curiga dibalut raut murung tersedia dengan bumbu-bumbu cacian di segenap jalan-jalan yang ada. tiada lagi hasrat untuk saling sapa ketika bertemu dengan tetangga, bahkan dengan teman atau anggota keluarganya. sudah terlalu sibuk memikirkan nasib mau apakah untuk mengisi kehidupan yang semakin janggal, aneh dan bergerak secepat kilat.
tak ada lagi yang mau mengerem laju naiknya harga, semua dilandasi kepentingan bersama yaitu untuk kesejahteraan semua, bahkan tarif-tarif yang semakin mencekik itupun dirasakan sebagai sebuah keharusan agar bisa hidup setaraf dengan negeri lain agar bisa sama-sama melaratnya baik wacana maupun moral, lantaran tak ada lagi ruang untuk saling ingat mengingatkan, menjadikan lupa sebagai sebuah obat paling mujarab, karena berondongan informasi yang bercampur aduk meski robeknya martabat pun akan dilupakan sebab memang sudah tak ada gunanya lagi.
I thought I saw a man brought to life He was warm He came around And he was dignified He showed me what it was to cry Well you couldn't be that man I adored You don't seem to know Or seem to care What your heart is for I don't know him anymore There's nothin' where he used to lie My conversation has run dry That's what's going on Nothings right I'm torn I'm all out of faith This is how I feel I'm cold and I am shamed Lying naked on the floor Illusion never changed Into something real I'm wide awake and I can see the perfect sky is torn You're a little late I'm already torn So I guess the fortune tellers right I should have seen just what was there and not some holy light But you crawled beneath my veins And now, I don't care I have no luck I don't miss it all that much There's just so many things That I can't touch I'm torn There's nothin' he used to lie My inspiration has run dry That's what's going on Nothing's right I'm torn Chorus
bukan aku lho yang merobek perawxxnya
BalasHapushihihihihi
Mantaaaaaapppp......
BalasHapusBaju bleh robek tapi hati jangan dirobek, jiahah
di robek2,,,,kasihan,,,,
BalasHapusTak sobek sobek..
BalasHapusahahaha
Ksatria waha hitamkah?
BalasHapusIh malu deh eh malu-maluin maksudnya...
BalasHapushatiku robek
BalasHapustersayat sembilu
tapi aku harus tegar
jangan sampai semangat dan kerja keras jadi robek
BalasHapusnahkoda yang baju kebesarannya robek itu adalah kapitalisme
BalasHapusI like the information on your blog.
BalasHapusThanks for the sharing.
I have an interview tomorrow at Robek's Juice (it is my first ever). Can you give me some tips that will impress the person interviewing me, some tips that will most certainly help me get the job.
BalasHapus