Wednesday, July 21, 2010

que sera

semakin tua bumi mewadahi dan memfasilitasi milyaran hidung yang membutuhkan udara dan mulut yang setiap harinya harus mengunyah makanan, untuk kemudian dibuang sebagian dan sebagian lainnya menjadi energi gerak dan panas atau apapun yang bisa merusak atau jika memang manusia itu memiliki karakter yang baik maka dia akan menjaga bumi. namun berapa persenkah orang yang bisa dikatakan berkarakter baik. tentunya dikembalikan lagi kepada manusia lagi yang mau-maunya membeda-bedakan karakter seseorang.

manusia yang memiliki karakter kuat mungkin hanya beberapa dan sanggup memerankan perannya dengan sangat brilian dengan dukungan ribuan bahkan jutaan follower yang entah maksudnya juga apa. seperti trending pendidikan yang katanya akan juga berkecimpung untuk urusan karakter seseorang melalui pendidikan karakter yang juga membingungkan karena comot sana sini situ bagaikan ayam kehilangan induknya karena hasil belajarnya dahulu yang tumbuh dari produk-produk pemikiran follower campur aduk hingga lupa akan diri sendiri. namun beruntung masih menganggap budaya nenek moyang adalah budaya yang adiluhung, meski entah apa alasannya sehingga menjadi begitu. dengan kontra pemikiran bahwa itu hanya dianggap sebagai budaya atau tradisi namun sama sekali tidak menggali sistem pendidikan macam apakah yang terjadi di jaman dahulu kala.

bahkan mungkin para cerdik cendekia hasil masakan kawah candradimuka modern yang memiliki bangunan beton bertingkat dengan ruangan ber-AC didalamnya karena salahnya sendiri membangun gedung tembok beton yang semestinya memang sumuk dan pengap. akan kehilangan nalarnya atau harus berjumpalitan mengolah logika untuk bisa memahami betapa dahulu para manusia kuno bisa memanggil meteor yang diinginkan untuk membuat keris menjadi indah dan sebagaimana maksudnya sang empu yang sebelumnya pasti juga sudah membuat story board dalam benaknya atas hasil karya yang kadang adalah pesanan atas nama profesionalitas sang empu bagi kustomernya yang tentunya juga tidak sabaran dan kritis akan kemauan dan keinginannya.

sudah semakin jauh dan berbeda memang perkembangan yang ada kalau tidak boleh dikatakan sebagai kemunduran yang sistematis. dari kenyataan yang menjadi mithos, ataupun mimpi buruk yang menjadi proses menuju. sangat aneh bin ajaib meski memang sudah tak perlu dipikirkan apalagi untuk direnungkan tentang konsep nasionalisme sukarno yang tidak ada penerusnya, ataupun konsep kemandirian bangsa yang diamputasi dengan tragedi besar-besaran, meski keduanya hanyalah bangunan dari karakter follower konstelasi dunia.

bagaimana bisa menelorkan konsep pendidikan karakter yang bermartabat dengan paradigma yang multidimensi, ketika mengatakan bahwa segala kerusuhan mahasiswa adalah dari ketiadaan atau minornya pendidikan karakter yang ada. sementara dilain pihak harus diakui bahwa pada dasarnya setiap karakter bawaan adalah bagus adanya namun akan berbeda konteks ketika seorang anak manusia harus dengan sadar menggunakan beberapa potensinya untuk melawan keadaan yang tidak sesuai dengan apa yang ada dalam mimpinya.

meski masih sulit memahami kenapa rombongan kepulangan presiden dari istana ke cikeas menjadi pembicaraan yang ramai, dan sulit untuk dipahami ketika seorang penguasa negara memilih perjalanan darat melalui jalanan yang mungkin tanpa dilewatinya pun macet, tanpa berpikir bahwa pada masa kampanye dahulu ada calon presiden yang kampanye dengan keliling menggunakan helikopter atas biaya sponsor, meski kalah.

dan maaf karena tulisan ini sama sekali tidak mendidik namun akan sangat menyenangkan jika bisa mendapatkan tawa karenanya. janganlah menghujat kepornoan atau apa disana yang tersedia hanya karena gratis....

que sera | jose feliciano

pueblo mió
que estas en la colina

tendido como un viejo que se muere

la pena el abandono

son tu triste compañía

pueblo mió te dejo sin alegría



que será que será que será

que será de mi vida que será

si se mucho o no se nada

ya mañana se vera

y será será lo que será



ya mis amigos se fueron casi todos

y los otros partirán después que yo

lo siento porque amaba

su agradable compañía

mas es mi vida tengo que marchar



que será que será que será

que será de mi vida que será

en la noche mi guitarra

dulcemente sonara

y una niña de mi pueblo llorara



amor mió me llevo tu sonrisa

que fue la fuente de mi amor primero

amor te lo prometo como y cuando no lo se

mas se tan solo que regresare



que será que será que será

que será de mi vida que será

en la noche mi guitarra

dulcemente sonara

y una niña de mi pueblo soñara



que será que será que será

que será de mi vida que será

en la noche mi guitarra

dulcemente sonara

y una niña de mi pueblo llorara 

10 comments:

  1. mungkin karakter penyanyi ini mirip dengan iwan fals yang mengunggah lagu kesosialan dan alam...

    ReplyDelete
  2. Menarik sekali menyimak karakter follower konstelasi dunia.

    ReplyDelete
  3. Dunia oh dunia, semakin maju semakin beringas...

    ReplyDelete
  4. yang jelas, waktu semakin terus berjalan...masa lalu hanya tinggal kebanggaan belaka

    ReplyDelete
  5. waktu itu seperti kereta, ketika berlalu hanya tinggal asap bahan bakarnya saja :D

    ReplyDelete
  6. butuh keseriusan dan komitmen semua pihak utk membumikan pendidikan karakter di negeri ini, mas surya. bukan hanya diserahkan ke dunia pendidikan saja.

    ReplyDelete
  7. saya tidak pernah mengujat kepornoan ... malah memujanya (hassle)

    ReplyDelete
  8. nggakpapa mas...jadi empu blogger juga dilihat dari 'pamor' nya...soal jumlah Luk dan ganja tulusan, bisa diatur berdasarkan sikon yaa...hehe

    ReplyDelete

Message from the green side