frozen
masih sanggupkah untuk selalu membunuh, mematikan hanya untuk memainkan apa yang sudah tertatto di benak sebagai sebuah cita. semua yang mengganggu jalannya pencapaian dari segala angan yang selalu terukur dengan indikator yang nyata-nyata diangkakan bahkan menjadi sebuah batasan atas berjalannya keinginan atas keteguhan untuk selalu digapai dan digapai. sebagai sebuah frasa cinta diri untuk selanjutnya sebagai landmark atas apa tercipta dari sebuah semesta yang sebenarnya adalah sebuah kotak kecil, ranum memang, dan menggoda untuk selalu diniscayakan sebagai sebuah keluhuran atas nama pencitraan diri sebagai ejawantah kepada sehelai daun yang sebenarnya adalah bagian dari pohon besar dengan penuh dedaunan dan bunga untuk terlihat betapa subur dan kokohnya pohon tersebut menaungi tanah di bawahnya.
rasanya bukan sekedar tingginya sebuah pohon namun kemampuannya untuk menaungi dan menghasilkan banyaknya buah secara teratur adalah sebuah perimeter penamaan atas tumbuh dan suburnya dia sebagai mahluk yang memiliki makna bagi sekitarnya. bahagia sebuah pohon mungkin ketika banyak mahluk lain yang bernaung dan memanfaatkan apa yang ada padanya. tak pernah berusaha untuk mematikan dirinya kecuali ketika memang para sahabatnya tidak lagi memberinya air, udara ataupun sari-sari tanah untuk bisa diolahnya lagi menjadi daun dan buah untuk dikembalikannya lagi kepada bumi asalnya.
sebuah pohon yang tumbuh dalam sebuah perkampungan rimba akan terlihat sebagaimana mestinya meski ada yang tinggi maupun patah, semua menjadi sebuah semesta alam yang terlihat biasa, bahkan kadang indah ketika dapat memaknainya. dengan jujur dan penuh kehati-hatian bahwa ada sebuah celah ketika memastikan untuk mengambil sebuah makna untuk kemudian diambil dan digunakan bahwa celah itu meski sekejap pastilah akan mematikan salah satu dan menghidupkan yang lainnya sesuai dengan apa dukungan kejadian saat tersebut. bukan konteks namun hanyalah sebuah hal yang mungkin hanya akan membuat pening untuk diraba dan diabadikan sebagai sebuah pegas yang melempar sesuatu kepada sesuatu pun untuk menjadi sesuatu demi sesuatu dan hal yang lainnya.
tidak ada yang tidak penting dalam helai-helai sayatan waktu yang musnah terbunuh atas apa demi makna yang tidak pernah bisa tersirat ketika semakin banyak yang akan terbuang disaat menuju sesuatu secara tajam meruncing bahkan untuk merobek sesuatu rangkaian kegelapan yang setelahnya akan penuh dengan cahaya perak yang melingkupi jutaan warna didalamnya.
juga tak ada kerugian ketika harus menyelami alam gelap demi sayatan demi sayatan waktu yang selalu saja terbunuh untuk memahami betapa bekunya waktu disaat celah-celah itu tidak menampakkan diri untuk bisa melihat dan menyadari jalannya sang waktu yang sudah dijerat dan dibunuh dalam sebuah ruang dingin tanpa pori demi menunggu sobeknya masa untuk melelehkannya menjadi air segar yang berguna demi pohon-pohon di rimba raya maupun membasahi tanah untuk kembali memberi celah waktu demi sayatan waktu selanjutnya dalam konteks yang diingini tanpa harus membunuh dan menyobek apapun kecuali waktu demi langgengnya harap.
rasanya bukan sekedar tingginya sebuah pohon namun kemampuannya untuk menaungi dan menghasilkan banyaknya buah secara teratur adalah sebuah perimeter penamaan atas tumbuh dan suburnya dia sebagai mahluk yang memiliki makna bagi sekitarnya. bahagia sebuah pohon mungkin ketika banyak mahluk lain yang bernaung dan memanfaatkan apa yang ada padanya. tak pernah berusaha untuk mematikan dirinya kecuali ketika memang para sahabatnya tidak lagi memberinya air, udara ataupun sari-sari tanah untuk bisa diolahnya lagi menjadi daun dan buah untuk dikembalikannya lagi kepada bumi asalnya.
sebuah pohon yang tumbuh dalam sebuah perkampungan rimba akan terlihat sebagaimana mestinya meski ada yang tinggi maupun patah, semua menjadi sebuah semesta alam yang terlihat biasa, bahkan kadang indah ketika dapat memaknainya. dengan jujur dan penuh kehati-hatian bahwa ada sebuah celah ketika memastikan untuk mengambil sebuah makna untuk kemudian diambil dan digunakan bahwa celah itu meski sekejap pastilah akan mematikan salah satu dan menghidupkan yang lainnya sesuai dengan apa dukungan kejadian saat tersebut. bukan konteks namun hanyalah sebuah hal yang mungkin hanya akan membuat pening untuk diraba dan diabadikan sebagai sebuah pegas yang melempar sesuatu kepada sesuatu pun untuk menjadi sesuatu demi sesuatu dan hal yang lainnya.
tidak ada yang tidak penting dalam helai-helai sayatan waktu yang musnah terbunuh atas apa demi makna yang tidak pernah bisa tersirat ketika semakin banyak yang akan terbuang disaat menuju sesuatu secara tajam meruncing bahkan untuk merobek sesuatu rangkaian kegelapan yang setelahnya akan penuh dengan cahaya perak yang melingkupi jutaan warna didalamnya.
juga tak ada kerugian ketika harus menyelami alam gelap demi sayatan demi sayatan waktu yang selalu saja terbunuh untuk memahami betapa bekunya waktu disaat celah-celah itu tidak menampakkan diri untuk bisa melihat dan menyadari jalannya sang waktu yang sudah dijerat dan dibunuh dalam sebuah ruang dingin tanpa pori demi menunggu sobeknya masa untuk melelehkannya menjadi air segar yang berguna demi pohon-pohon di rimba raya maupun membasahi tanah untuk kembali memberi celah waktu demi sayatan waktu selanjutnya dalam konteks yang diingini tanpa harus membunuh dan menyobek apapun kecuali waktu demi langgengnya harap.
You only see what your eyes want to see How can life be what you want it to be You're frozen when your heart's not open You're so consumed with how much you get You waste your time with hate and regret You're frozen when your heart's not open If I could melt your heart We'd never be apart Give yourself to me You are the key Now there's no point in placing the blame And you should know I'd suffer the same If I lose you, my heart would be broken Love is a bird, she needs to fly Let all the hurt inside you die You're frozen when your heart's not open If I could melt your heart We'd never be apart Give yourself to me You are the key You only see what your eyes want to see How can life be what you want it to be You're frozen when your heart's not open If I could melt your heart We'd never be apart Give yourself to me You are the key If I could melt your heart We'd never be apart Give yourself to me You are the key If I could melt your heart
ko aku ngga ngerti ya, bahasanya tinggi amat
BalasHapusYo..yo...sak karepmu....(lmao)
BalasHapusSayatan demi sayatan.... yang akan menjadi masterpiece kelak.
BalasHapusRa mudeng. bahasane demange keduwuren
BalasHapusketika cinta itu mati
BalasHapusketika rasa itu membeku
apa yang akan terjadi?
met sore kangmas
masukin kulkas.. biar awet.. :D
BalasHapustulisan yang bagus
BalasHapusYupz..., sepertinya perlu pendingin nih agar ndak terbakar....
BalasHapusHehehehehehe.........
Pohon besar di rimba raya...bila dilihat oleh para burung..itu tempat bernaung yang nyaman dan berharap jangan dibunuh karena disitulah tempat mereka menyambung hidup. Tapi bila di lihat oleh para maling kayu...pohon itu kudu dibunuh...karena kayunya penting buat ditukar beras dan lauk pauk perempuan2 nakal yang ditidurinya...Kalau di lihat oleh si Abu tukang Bakery...hehehe...itu tempat dia menaungi dan memberi makan antek2 nya...biar tetep setia menjilati apa yang dia pengini....
BalasHapusmembeku dan... sik tak tuku bodrex... ndasku mumet maca iki!
BalasHapusmembeku dan hampa.... tak terkiraaaa... (KLA)
BalasHapusI'm talking about the frozen chicken breasts grocery stores sell in bag. Can I thaw them, then cook them, and then freeze the cooked chicken and still be able to reheat is safely once it's thawed?
BalasHapusI like to put diced chicken in an appropriately sized zip lock freezer bag. It's compact, and if you squeeze the air out of it you shouldn't get freezer burn..
BalasHapusThis is nothing but sets of interlocking metal bands buy pandoraand the bride must arrange it in order to form a single ring out of it. Traditionally men wryly give this type of ring as a test of their womens monogamy. With the time passing this ritual has been obsolete any intellectual women can solve the ring puzzle pandora bracelets ukwith little bit of practice and little effort. In North America we got to see a different picture. In North America and in European countries it is seen that women wear two different rings cheap pandora braceletson the same finger. Those are a plain wedding band and an engagement ring. They buy such rings as a pair of bands designed to fit together.pandora bracelets saleAnd moreover it is also seen that women who are married for a long time wears three rings on their finger, from hand to tip of finger.
BalasHapus