changes
waktu memang yang menjadi sebuah ruang tanpa batas dan tepi, hanya manusia yang menamakannya waktu dengan pembatasannya sendiri yang dipaksakan untuk mempermudah selanjutya kemudian untuk saling menindas sesamanya atas nama waktu catatan dan bermacam hal lain yang di serudukkan dalam sistem-sistem yang bermuara pada akal semesta masing-masing kepentingan untuk kepentingan itu sendiri juga. kadang banyak pihak juga bersembunyi dalam lingkaran tanpa batas tersebut, waktu ada karena diadakan ataukah memang sudah ada sendiri atau itu adalah garis lurus dimana pemakaman sebagai titik terakhir pemiliknya sendiri-sendiri tergantung bagaimana mereka memelihara dan memanfaatkan waktunya.
kembali tatkala benturan-benturan itu terulang kembali sangatlah jelas perbedaan-perbedaan yang ada mungkin bertaut dan mungkin berlawanan arah ketika jiwa dan emosi yang berada di otak melawan jiwa dan emosi yang ada di dalam hati, bukan tidak harus bisa sinkron melainkan keduanya memiliki perspektif yang saling mengkayakan seharusnya. bahwa kepala adalah sebuah manajer madya dengan otak sebagai eksekutor, bukan tidak mungkin bahwa bisa merubah apapun yang ada, namun memang begitulah adanya dan sangat jauh puncak intelejensia yang bisa menganalisa hal tersebut karena kadang hati bisa dimaknakan dengan ruh jiwa dan sebagainya yang kadang langsung dihakimi menjadi sesuatu yang berbau sihir sementara sihir biasanya berasal dari kekuatan logika akal yang dibelokkan begitu rupa sehingga meski abstrak namun masih dalam kategori logis karena bisa dijelaskan dengan matematika dan analisis terpadu bukannya sebuah rasional kejiwaan yang diluar penalaran logis namun masih diterima sebagi sesuatu yang bisa dirasio meski entah letaknya dimana, ah .. keyakinan mungkinkah itu sebuah hal yang logis meski rasional karena bisa dirasakan.
bukan tidak mungkin bahwa ilmu pasti adalah ilmu yang paling tidak pernah pasti dan pas, dan sebaliknya yang selama ini bukan ilmu pasti akan menjadi sebuah ilmu pasti, sebuah keniscayaan akan ketidakpastian yang demokratis dan tidak melulu monoton setelah ini itu dan kemudian begini atau begitu, bukankah ketidakpastian adalah sebuah ilmu pasti yang sangat indah dimana apapun bisa dibelokkan seperti halnya yang dipraktekan para punggawa di negeri ini atas kepastian hukum yang selamanya tidak pernah pasti lantaran masih bisa dibelokkan dengan indah plus pembelaan yang sama sekali tidak ada hubungannya, masihkah berharap pada kemampuan menggunakan kemungkinan semacam itu untuk mencapai sebuah samudera luas pasti namun bisa ditempuh dengan berbagai macam cara maupun permaafan yang tentunya siapapun akan bingung dan bengong untuk memahaminya bukan karena sulit namun karena benturan kenyataan pandangan mata dengan dengan pandangan mata hati yang tidak pernah menipu.
mengapa juga harus ada bentuk-bentuk perbedaan yang selalu saja diproduksi untuk menciptakan hal yang berbeda dari berbagai macam perhiasan hingga barang-barang penambah kemewahan dan prestise ketika harus menyaksikan betapa sedikitnya dan perjuangan keras untuk mendapatkannya sementara di pihak sana banyak insan yang hanya bisa menyaksikan bahkan heran kenapa ada barang dan tehnologi itu, untuk apa, apakah untuk teman dan pakaian di sini meski untuk mencapainya harus terjadi saling sikut, saling tindas, saling benci bahkan kadang ada yang tega untuk membunuh sesama demi, ya demi dan hanya demi sebuah duniawi imajinasinya sendiri. serta imaji-imaji yang di hasilkan itupun terus menerus dikembangkan untuk membuat celah lebar tak terkira dimana bukan karena kesalahan seorang bayi ketika lahir untuk hidup di daerah tertentu dengan keadaan tertentu yang sama sekali tak ada dalam referensi persekolahannya bahkan orang tuanya.
bahkan kemudian memunculkan keangkuhan-keangkuhan pribadi yang rela untuk melepaskan apapun demi yang namanya apa yang diyakininya seiring dengan banyaknya pertumbuhan pengetahuan yang dimunculkan untuk mempermudah dan memperuncing perdebatan pendapat karena kepentingan secuil yang tidak penting demi sebuah harga diri egoisme dalam proyeksi sebuah cita-cita besar yang entah apa jadinya ketika sesuatu yang universal harus terpancar dari satu rongga saja, sangat muskil ketika kemudian klaim demi klaim akan menjadi sebuah peperangan besar yang tak berujung pangkal karena memperebutkan sesuatu yang bukan menjadi miliknya. apakah benar demikian arsitektur pengubahan dunia ini hanya karena klaim yang bukan menjadi miliknya karena perasaan cemburu dan egoisme yang tentunya membuahkan banyak sekali manfaat kekuasaan dan kenikmatan, meski pemilik dan siapa yang menjadi aktor nantinya pun harus dengan rela menunggu dan menunggu saat egoisme itu meluluhlantakkan semuanya demi sebuah nama abadi yaitu keadilan.
kembali tatkala benturan-benturan itu terulang kembali sangatlah jelas perbedaan-perbedaan yang ada mungkin bertaut dan mungkin berlawanan arah ketika jiwa dan emosi yang berada di otak melawan jiwa dan emosi yang ada di dalam hati, bukan tidak harus bisa sinkron melainkan keduanya memiliki perspektif yang saling mengkayakan seharusnya. bahwa kepala adalah sebuah manajer madya dengan otak sebagai eksekutor, bukan tidak mungkin bahwa bisa merubah apapun yang ada, namun memang begitulah adanya dan sangat jauh puncak intelejensia yang bisa menganalisa hal tersebut karena kadang hati bisa dimaknakan dengan ruh jiwa dan sebagainya yang kadang langsung dihakimi menjadi sesuatu yang berbau sihir sementara sihir biasanya berasal dari kekuatan logika akal yang dibelokkan begitu rupa sehingga meski abstrak namun masih dalam kategori logis karena bisa dijelaskan dengan matematika dan analisis terpadu bukannya sebuah rasional kejiwaan yang diluar penalaran logis namun masih diterima sebagi sesuatu yang bisa dirasio meski entah letaknya dimana, ah .. keyakinan mungkinkah itu sebuah hal yang logis meski rasional karena bisa dirasakan.
bukan tidak mungkin bahwa ilmu pasti adalah ilmu yang paling tidak pernah pasti dan pas, dan sebaliknya yang selama ini bukan ilmu pasti akan menjadi sebuah ilmu pasti, sebuah keniscayaan akan ketidakpastian yang demokratis dan tidak melulu monoton setelah ini itu dan kemudian begini atau begitu, bukankah ketidakpastian adalah sebuah ilmu pasti yang sangat indah dimana apapun bisa dibelokkan seperti halnya yang dipraktekan para punggawa di negeri ini atas kepastian hukum yang selamanya tidak pernah pasti lantaran masih bisa dibelokkan dengan indah plus pembelaan yang sama sekali tidak ada hubungannya, masihkah berharap pada kemampuan menggunakan kemungkinan semacam itu untuk mencapai sebuah samudera luas pasti namun bisa ditempuh dengan berbagai macam cara maupun permaafan yang tentunya siapapun akan bingung dan bengong untuk memahaminya bukan karena sulit namun karena benturan kenyataan pandangan mata dengan dengan pandangan mata hati yang tidak pernah menipu.
mengapa juga harus ada bentuk-bentuk perbedaan yang selalu saja diproduksi untuk menciptakan hal yang berbeda dari berbagai macam perhiasan hingga barang-barang penambah kemewahan dan prestise ketika harus menyaksikan betapa sedikitnya dan perjuangan keras untuk mendapatkannya sementara di pihak sana banyak insan yang hanya bisa menyaksikan bahkan heran kenapa ada barang dan tehnologi itu, untuk apa, apakah untuk teman dan pakaian di sini meski untuk mencapainya harus terjadi saling sikut, saling tindas, saling benci bahkan kadang ada yang tega untuk membunuh sesama demi, ya demi dan hanya demi sebuah duniawi imajinasinya sendiri. serta imaji-imaji yang di hasilkan itupun terus menerus dikembangkan untuk membuat celah lebar tak terkira dimana bukan karena kesalahan seorang bayi ketika lahir untuk hidup di daerah tertentu dengan keadaan tertentu yang sama sekali tak ada dalam referensi persekolahannya bahkan orang tuanya.
bahkan kemudian memunculkan keangkuhan-keangkuhan pribadi yang rela untuk melepaskan apapun demi yang namanya apa yang diyakininya seiring dengan banyaknya pertumbuhan pengetahuan yang dimunculkan untuk mempermudah dan memperuncing perdebatan pendapat karena kepentingan secuil yang tidak penting demi sebuah harga diri egoisme dalam proyeksi sebuah cita-cita besar yang entah apa jadinya ketika sesuatu yang universal harus terpancar dari satu rongga saja, sangat muskil ketika kemudian klaim demi klaim akan menjadi sebuah peperangan besar yang tak berujung pangkal karena memperebutkan sesuatu yang bukan menjadi miliknya. apakah benar demikian arsitektur pengubahan dunia ini hanya karena klaim yang bukan menjadi miliknya karena perasaan cemburu dan egoisme yang tentunya membuahkan banyak sekali manfaat kekuasaan dan kenikmatan, meski pemilik dan siapa yang menjadi aktor nantinya pun harus dengan rela menunggu dan menunggu saat egoisme itu meluluhlantakkan semuanya demi sebuah nama abadi yaitu keadilan.
I’m moving through some changes I’ll never be the same Something you did touched me There’s no one else to blame The love we had has fallen The love we used to share We’ve given up pretending As if you didn’t care Change changing places Root yourself to the ground Capitalize on this good fortune One word can bring you round Changes I look into the mirror I see no happiness All the warmth I gave you Has turned to emptiness The love we had has fallen The love we used to share You’ve left me here believing In love that wasn’t there Change changing places Root yourself to the ground Word to the wise - well you get what’s coming One word can bring you round Changes When I look into your eyes and try to find out how There’s no way to save it now And everything I feel Changes Keep looking for Changes Changes For some reason you’re questioning why I always believe it gets better One difference between you and i Your heart is inside your head One word from you One word from me A clear design on your liberty Who could believe when love has gone How we move on like everyone Only such fools Only such jealous hearts Only through love changes come Change changing places Root yourself to the ground Capitalize on this good fortune One word can bring you round Changes One road to loneliness It’s always the same One road to happiness It’s calling your name Change changing places - changes Root yourself to the ground Capitalize on this good fortune One word can bring you round Changes Change changing places Changes Root yourself to the ground Word to the wise - well you get what’s coming One word - one word can bring you round Changes
tidak ada yang abadi kecuali perubahan
BalasHapussetuju Mas Gendar wae...
BalasHapusdan tak ada perubahan yanag abadi..!
BalasHapusmumet tenan to huahaha
BalasHapussemoga sekte saru meng-abadi nan jaya (music)
BalasHapuswkwkwkwkwkw iya nih, mendingan di hajar kang, sip. lama banget gag main di sini kang, gimana kabarnya?
BalasHapusnak ra berubah-ubah, malah bosen
BalasHapusOpone sing berubah iki... podo wae sepertinya...
BalasHapusAku setuju komentar atas piambak mawon!!
BalasHapusAku Udah minum obat sakit kepala dua biji....
BalasHapusmas....waktu dan ilmu sihir/santet bisa di pelajari dg ilmu pasti..menggunakan instrumen "Logika abstrak"....duh...ndasku mumet meneh kii.....
sak karep'e wes.....
BalasHapus@Srex: rausah mumet mas.. wis akeh sing edan kok
BalasHapusCosta Rica Manuel Antonio Tours
BalasHapusCosta Rica Carara Biological
Arenal Volcano Costa Rica
Costa Rica Crocodile Aventure
Costa Rica Poas Volcano
Costa Rica Monteverde Tours
Costa Rica Sea Kayaking
Costa Rica Rafting
Costa Rica Atv Adventure
Costa Rica Tours Canopy
Costa Rica Rainforest Tour
Costa Rica Vacation Rentals
Costa Rica Groups Travel
Los Suenos Costa Rica Tours
Costa Rica Zip Line
Costa Rica Vacation Rentals
Costa Rica los Suenos Vacation Rentals
Costa Rica Wedding
Costa Rica los Suenos Fishing
Costa Rica los Suenos Condos
Costa Rica los Suenos Sportfishing
Los Suenos Resort
Costa Rica Whale Watching Tours
Costa Rica Dolphin Watching Tours
Costa Rica Dominical
Costa Rica Dominical Tours
Dominical Tours
Dominical Costa Rica Tours
Costa Rica DMC Incentive Travel
changes=perubahan..
BalasHapus...waktu memang yang menjadi sebuah ruang tanpa batas dan tepi,dst.
BalasHapuskomen>
emangg... tpi suatu saat hrus berakhir!!
...hanya manusia yang menamakannya waktu dengan pembatasannya sendiri yang dipaksakan untuk mempermudah, dst.
BalasHapuskomen>
mksudnya apa?? mempermudah apa??
...garis lurus dimana pemakaman sebagai titik terakhir pemiliknya sendiri-sendiri tergantung bagaimana mereka memelihara dan memanfaatkan waktunya, dst.
BalasHapuskomen>
garis lurus yg seperti apa??
...kembali tatkala benturan-benturan itu terulang kembali sangatlah jelas perbedaan-perbedaan yang ada mungkin bertaut dan mungkin berlawanan arah ketika jiwa dan emosi yang berada di otak, dst.
BalasHapus...bukan tidak harus bisa sinkron melainkan keduanya memiliki perspektif yang saling mengkayakan seharusnya, dst.
BalasHapus...bahwa kepala adalah sebuah manajer madya dengan otak sebagai eksekutor, bukan tidak mungkin bahwa bisa merubah apapun yang ada, dst.
BalasHapuskomen>
dgn otak kita mampu mengendalikan apapun sesuai dengan yg kita inginkan..
...bukankah ketidakpastian adalah sebuah ilmu pasti yang sangat indah dimana apapun bisa dibelokkan seperti halnya yang dipraktekan para punggawa di negeri ini, dst.
BalasHapuskomen>
ketidakpastian membuat segalanya menjdi seorang pembohong..
...namun masih dalam kategori logis karena bisa dijelaskan dengan matematika dan analisis terpadu bukannya sebuah rasional kejiwaan yang diluar penalaran logis namun masih diterima sebagi sesuatu yang bisa dirasio meski entah letaknya dimana, dst.
BalasHapuskomen>
berpikir secara logis diperlukan adanya pembuktian-pembuktian secara akurat tentang suatu kebenaran dan fakta.
...seperti halnya yang dipraktekan para punggawa di negeri ini atas kepastian hukum yang selamanya tidak pernah pasti lantaran masih bisa dibelokkan dengan indah plus pembelaan yang sama sekali tidak ada hubungannya, dst.
BalasHapuskomen>
hukum diperlakukan semena-mena.
hadir kembali disini, menyapa sobatku sekalian!!
BalasHapusperubahan akan membutuhkan waktu yg pnjng da proses yg rumit..
BalasHapusjngan sampai terlena dgn keadaan yg ada, ingatlah bahwasanya waktu berjalan dan tak kan menunggu siapapun..
BalasHapusmanfaat kan sebaik mungkin waktu yg tersisa dlm hidupmu..
BalasHapusmanusia akan menjadi tiada jikalau dibandingkan dengan waktu yg memiliki sudut tanpa batas..
BalasHapuswaktu yang kita gunakan untuk hidup di dunia ini, akan di mintai pertanggungjawabannya disana..
BalasHapus...perbedaan yang ada mungkin bertaut dan mungkin berlawanan arah ketika jiwa dan emosi yang berada di otak melawan jiwa dan emosi yang ada di dalam hati, dst.
BalasHapuskomen>
contohny gimana antra emosi di otak dan dihati??
kita dikaruniakan otak yg cerdas, sebaikny dpat menemukan sendiri nikmt tuhan yg tampak dan tersembunyi..
BalasHapuswaktu di adakan bertujuan untuk mngerjar target dan usaha yg ia hrus atur sedemikian agar bisa terlaksana..
BalasHapuswaktu itu bersifat abstrak namun dpt dirasionalisasikan..
BalasHapuskunjungan malam, smoga dpat menambah wawasan saya seputar THE GREEN SIDE
BalasHapuskedatangan saya disini tak lain dan tak bukan hanya untuk menyapa sobat-sobat blogger yang ada disini..
BalasHapusdatng disini, dimulai dri label living, yang berarti ttg kehidupan..
BalasHapusyang sebelum nya sempat mampir dlu ke posting sebelah ttg "GILA"
BalasHapussempt terlintas di dalam pikiran saya, klo pemilik posting tsb sama dgn jdulnya.he3 pisss
BalasHapusbaiklah saya mulai saja menyimak kata demi kata, kalimat demi kalimat, supaya dapat mengambil sebuah manfaat yg terkandung di dalamnya..
BalasHapusposting ini berjdul changes, yang artinya "PERUBAHAN"
BalasHapusperubahan adalah mutlak, setiap manusia pasti akan mngalaminya..
BalasHapusbenturan benturan sosial akan membuat manusia menjadi dinamis..
BalasHapusdi saat perubahan terjadi, ttp harus di perlukan sebuah kontrol diri supaya tak menjadi liar..
BalasHapus