not about us
Kadang sangat kubenci kehidupan ini, kehidupan yang selalu hanya menipu, mengarahkan kepada hal lain yang tidak diperlukan, bahkan mengurangi kadar kehidupan itu sendiri. Mengapa?, bukankah ketika saat itu belum terjadi telah ada dan dibuat dengan sempurna semua arah bahkan tujuan hingga semuanya selesai dalam keadaan sempurna tanpa cacat, indah, tanpa jalan yang berliku apalagi keinginan yang selalu saja membelenggu untuk menuju jalan yang seharusnya sebagai insan manusia biasa, tanpa harus berkutak-katik pada probabilitas yang mengarah pada perjudian kehidupan hingga melupakan tugas sejati kehidupan. Memang keberadaan lingkungan sekitar sangat tidak bisa di acuhkan begitu saja, namun apakah juga senantiasa dipikirkan sementara selalu saja kekecewaan demi kekecewaan harus hadir bahkan air mata penyesalan karena terlalu peka pada permasalahan yang seharusnya bukan permasalahan kita, karena semua sudah menjadi hukum sebab akibat, dimana kalau melakukan itu hasilnya pastilah itu dan kemungkinan meleset hanyalah sebuah alasan yang dibuat-buat sebagaimana tuduhan para ahli hukum yang dengan silat lidahnya bisa mengaitkan nama domain sebuah perusahaan dengan nama pribadi, dimana tidak ada hukum sebenarnya di sana, namun harus diciptakan hanya untuk penambah sarana pencari kekayaan atas ketidaktahuan sicuek.
Masih terus saja dia menetes setiap kali teringat akan perjalanan yang tiada habis menyisakan banyak tanya dan teka-teki akankah bisa diselesaikan tanpa perlu pertolongan atau kejadian yang mengharuskan semuanya menjadi nyata, meski tak terungkap dan tak pernah terkatakan. Hanya tinggal pengakuan kesalahan yang sudah sangat sulit untuk diperbaiki kecuali semuanya kondisi mengijinkan untuk berlakunya arah kebaikan demi sesuatu yang memang sudah tertulis dengan jelas disana sejak sebelum kejadian. Betapa indah beliau menciptakan jalan yang sudah jelas hasilnya namun bisa dicapai dengan melalui jalan apapun, ataukah hanya sebuah rasionalisasi dari perspektif kepala bodoh ini yang menganalogikannya sebagai sebuah alternatif menuju penciptaan yang seharusnya, yang memang sudah tercipta meski harus bersusah payah untuk kembali karena segala macam tetek bengek yang super sulit untuk dijelaskan, atau karena memang sudah tidak perlu dijelaskan kembali karena nasi sudah menjadi bubur kecuali kata maaf yang terdalam agar terbuka kembali jalan yang sudah dipenuhi belukar derita dan ingkar ciptaan sendiri.
Kini atau entah berapa lama lagi setelah semuanya sedikit demi sedikit bisa terungkap, masihkah akan tersisa banyak tanya dalam balutan debu keras hati, meski saling dapat diketahui betapa semuanya beralasan untuk disyukuri dalam bentuk apapun. Mungkinkah amarah dan dendam akan masa yang sudah dijalani dapat menjalar dalam alunan harmoni menghapus gejolak yang masih selalu saja ada dan tak terperikan sakitnya, mungkin bukan hanya kita saat ini namun sudah melibatkan banyak sekali anasir yang tak bisa dengan mudah dipreteli satu persatu karena kekayaan tersebut adalah teman dalam kesunyian mencari sesuatu yang mungkin tanpa disadari terbebankan untuk bisa diselesaikan tanpa harus menghancurkan lagi pinangannya untuk kembali ke jalan yang memang sudah digariskan, meski harus dimulai lagi pada saat pohon ini mendekati kelelahan bercumbu dengan angin yang selalu saja menerbangkan daun dan bunga perilaku yang sangat terjaga.
Masih terus saja dia menetes setiap kali teringat akan perjalanan yang tiada habis menyisakan banyak tanya dan teka-teki akankah bisa diselesaikan tanpa perlu pertolongan atau kejadian yang mengharuskan semuanya menjadi nyata, meski tak terungkap dan tak pernah terkatakan. Hanya tinggal pengakuan kesalahan yang sudah sangat sulit untuk diperbaiki kecuali semuanya kondisi mengijinkan untuk berlakunya arah kebaikan demi sesuatu yang memang sudah tertulis dengan jelas disana sejak sebelum kejadian. Betapa indah beliau menciptakan jalan yang sudah jelas hasilnya namun bisa dicapai dengan melalui jalan apapun, ataukah hanya sebuah rasionalisasi dari perspektif kepala bodoh ini yang menganalogikannya sebagai sebuah alternatif menuju penciptaan yang seharusnya, yang memang sudah tercipta meski harus bersusah payah untuk kembali karena segala macam tetek bengek yang super sulit untuk dijelaskan, atau karena memang sudah tidak perlu dijelaskan kembali karena nasi sudah menjadi bubur kecuali kata maaf yang terdalam agar terbuka kembali jalan yang sudah dipenuhi belukar derita dan ingkar ciptaan sendiri.
Kini atau entah berapa lama lagi setelah semuanya sedikit demi sedikit bisa terungkap, masihkah akan tersisa banyak tanya dalam balutan debu keras hati, meski saling dapat diketahui betapa semuanya beralasan untuk disyukuri dalam bentuk apapun. Mungkinkah amarah dan dendam akan masa yang sudah dijalani dapat menjalar dalam alunan harmoni menghapus gejolak yang masih selalu saja ada dan tak terperikan sakitnya, mungkin bukan hanya kita saat ini namun sudah melibatkan banyak sekali anasir yang tak bisa dengan mudah dipreteli satu persatu karena kekayaan tersebut adalah teman dalam kesunyian mencari sesuatu yang mungkin tanpa disadari terbebankan untuk bisa diselesaikan tanpa harus menghancurkan lagi pinangannya untuk kembali ke jalan yang memang sudah digariskan, meski harus dimulai lagi pada saat pohon ini mendekati kelelahan bercumbu dengan angin yang selalu saja menerbangkan daun dan bunga perilaku yang sangat terjaga.
Not about Us A little piece of something Falling gently down down down No one understands you like I do I'd rather be beside you Everything we know so well Tell me what you feel now Show me what you think of it It's not about us anymore It's all about the reasons That we think we're fighting for It's not about hate It's not about pain we always feel I know we have our problems But we're not the only ones It's not about you it's not about me It's not about anger It's more about the loneliness we feel How can I begin to Ask for some forgiveness For all that we have taken There's nothing left now Just a little piece of something Falling gently down down down No one understands you no no Like I do There's nothing left now It's not about us anymore It's all about the reasons That we think we're fighting for It's not about hate It's not about pain we always feel I know we have our problems But we're not the only ones It's not about you it's not about me It's not about anger It's more about the loneliness we feel It's not about us It's not about hate It's more about the loneliness we feel, can you feel it It's not about anger It's not about wanting I know we have our problems But we're not the only ones, we're not the only ones It's not about you, it's not about me...
Selalu Mantaaabbb blog yang satu ini..
BalasHapusapa kabar, Mas?
Lama saya tak berkunjung ke sini.
nyindir nyindir...
BalasHapusselamat pagi sahabat....
BalasHapusblog yg menyentuh hati....:)
memang bukan tentang kita kan pak? mampir lagi
BalasHapusKamu kosa katanya kok banyak sihh hihihi
BalasHapus*******Salam ‘Blog’!!*******
BalasHapusAssalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Mas Suryaden..
Selalu meanigfull jika menulis..
Review lagu yang indah,,diballut kalimat yang indah apada walnya...
hahhahahhahha
Pissssss
^___^
-_-_-_-_-_-_-Cosmorary-_-_-_-_-_-_-
Aku selalu mencintai kehidupanku....tenin....!
BalasHapusBenci terhadap kehidupan kadang emang terjadi mas..
BalasHapussaat kita tak menemukan jalan keluar atas masalah yang terjadi
Bukan tentang kita tapi tentang aku dan dia *halah*
BalasHapuswis sing penting njalani urip apa adanya kalau nggak ada aku nyuwun sampeyan ya mas
sekali lagi saya tidak bisa melihat youtubenya.. mesakne to.
BalasHapus