made of tears
Wis gak jelas, makin aja gak jelas, mau ngapain. Rupanya memang energi yang dikeluarkan dahulu lumayan memeras harta benda untuk mencapai sebuah kenikmatan yang mungkin tak lama lagi memang harus layu dan musnah, maka dengan segala cara apapun kue itupun harus tetap hangat, enak dimakan dan tentu saja masing-masing dapat bagian dengan adil. Bukankah begitu ketika mereka iklas mengikrarkan cinta untuk berkoalisi bersama, merenggut kenikmatan bersama, meski harus tebal telinga dan wajah.. ah itu sudah biasa dan cuma omongan orang yang tidak kebagian roti saja.
Airmata orang kecil yang tiap hari harus keluar tenaga dan keringat tanpa pernah tahu sampai kapan bisa bertahan hidup, kesana-kemari tanpa ada asuransi, jangankan asuransi, jatuh lecet aja mau cari obat merah harus bingung ngutang kesana-kemari. Mungkin kemiskinan karena kurang bagian dari komisi-komisi itu sudah hal biasa dan salah sendiri kenapa miskin, wis mlarat, kesrakat ra entek-entek, ra uwis-uwis, modar yo kubur pinggir ndalan... waduh,... emang beginikah kita sekarang ini, mungkin ya mungkin juga limapuluh persen tidak.
Ketika bulan peringatan merdeka mereka berlomba masuk ke rimba hingar bingar kemerdekaan, kemudian agar bisa tetep seneng dan kuping tidak merah, menyusun sebuah rancangan Tindak Pidana Tehnologi Informasi, dan yang sedang anget juga dan sangat penting untuk ditolak adalah tawaran sebuah permen pahit. Pada penampakan awal memang keren, bisa mengatur tehnologi informasi meski kalo lebih melek lagi melihat yang terjadi disana dalam Google dan protes. Betapa permasalahan sepele yang mengakar pada hal lain, yaitu ahlak dan pendidikannya adalah hal yang lebih penting sebagai benteng warga negara agar tidak terantuk-antuk kesialan dan batu yang kadang oleh yang lebih berkuasa juga yang membuatnya.
Sikap persetan rupanya jangan terlalu di kembangkan dan dipupuk, karena ada sebuah kendaraan maha dahsyat yang akan merubah semuanya, dengan baju bersih, penampilan menarik, legal hukum yang jelas, apalagi katanya mewarisi kenabian... horotoyoh...
Airmata orang kecil yang tiap hari harus keluar tenaga dan keringat tanpa pernah tahu sampai kapan bisa bertahan hidup, kesana-kemari tanpa ada asuransi, jangankan asuransi, jatuh lecet aja mau cari obat merah harus bingung ngutang kesana-kemari. Mungkin kemiskinan karena kurang bagian dari komisi-komisi itu sudah hal biasa dan salah sendiri kenapa miskin, wis mlarat, kesrakat ra entek-entek, ra uwis-uwis, modar yo kubur pinggir ndalan... waduh,... emang beginikah kita sekarang ini, mungkin ya mungkin juga limapuluh persen tidak.
Ketika bulan peringatan merdeka mereka berlomba masuk ke rimba hingar bingar kemerdekaan, kemudian agar bisa tetep seneng dan kuping tidak merah, menyusun sebuah rancangan Tindak Pidana Tehnologi Informasi, dan yang sedang anget juga dan sangat penting untuk ditolak adalah tawaran sebuah permen pahit. Pada penampakan awal memang keren, bisa mengatur tehnologi informasi meski kalo lebih melek lagi melihat yang terjadi disana dalam Google dan protes. Betapa permasalahan sepele yang mengakar pada hal lain, yaitu ahlak dan pendidikannya adalah hal yang lebih penting sebagai benteng warga negara agar tidak terantuk-antuk kesialan dan batu yang kadang oleh yang lebih berkuasa juga yang membuatnya.
Sikap persetan rupanya jangan terlalu di kembangkan dan dipupuk, karena ada sebuah kendaraan maha dahsyat yang akan merubah semuanya, dengan baju bersih, penampilan menarik, legal hukum yang jelas, apalagi katanya mewarisi kenabian... horotoyoh...
horotoyoh mas... mikirnya jangan berat2 lho... ntar malah ikutan bingung... :)
BalasHapusweiss, perenungannya...bikin merinding plus jadi ikutan mikir,hihi..
BalasHapusyach, cuma bisa berdoa kang dan membantu sebisanya...(sebisanya berdoa) karena bukan decision maker yang mempunyai wewenang utk menentukan kebijakan2 yg bisa memberikan perubahan utk rakyat..
Malah yang lebih ngeri lagi, mati bukan dikubur dipinggir jalan, tapi dijual buat praktek koas hi..hi.. ngeri tenan nasib sebagian dari kita.
BalasHapusmantep bener penggabungan linknya...sip...
BalasHapusTerus piye enakke nek wes ngene kih...? (confused)
BalasHapusaku koq sering kepentok karo chaptca-mu sing nang dotcom ya...?? opo wes kudu nggo koco moto yaa...?? hehehe...
ngikut bingung ah
BalasHapusywudah, semoga lebih baiklah negeri ini... pusiing...
BalasHapusMasya Allohu kana wa malam yasya' lam yakuun...
BalasHapusbubaaaaaarrr!!!! bubar!! ada apa ini kok rame2 hahahahahhahaha
BalasHapusancene ki demang top abis dah, kapan iki kumpul2 maneh nang jogya?
horotoyoh.... bumi gonjang ganjing langit gelap gelap katon....
BalasHapusaku kok dadi melu merinding koyo ono genderuwo wae
BalasHapuswakh mantab juragan......heheheheheh
BalasHapusaku hancur mas, mencoba untuk pake hosting gag taunya.....hostingnya elek buanget, jadi balik lagi, itu postingan lama kang
Horotoyoh...!!!
BalasHapusbruahhh, yang mana sih mas, ikutan nendan donk. bosannn.
BalasHapusbiyuh.... angel tenan to Kang bukak bukk ane blogmu iki...?
BalasHapusSuka paragraf awalnya! :)mengenai cinta dan koalisi bersama ituh! ;) hehehe
BalasHapusAnw sikap acuh dan tak peduli itu udh mulai kayak penyakit sosial :( hiks
yuukz yuuukz mari kita membuka hati, memberi ruang bagi orang lain :)
Sik Mas, durung iso keomentar. Takbaleni mocone yo ben pas komene hehehhe
BalasHapusSalam bentoelisan
Mas Ben
yaheeew...., keren musiknya....
BalasHapusbis holabis kuntul baris, pemerintahe lambene lamis, rakyate le kere ora uwis-uwis..
BalasHapuswow gambar sunsetnya bagus kawan..salam kenal
BalasHapuskeren video lagunya
BalasHapussalut deh
kalo emang udah kaya gitu,jadi susah ngapa ngpain jadinya bos..
BalasHapushahaha
semoga cerita kenabian itu benar adanya :)
BalasHapusGreetings! Very helpful advice in this particular article!
BalasHapusIt is the little changes that will make the most important changes.
Thanks a lot for sharing!