Tuesday, September 22, 2009

Hard To Say I'm Sorry


Hari-hari yang berlalu dengan sangat cepat, karena perputaran perjalanan dan perubahan alam memang kehendak-Nya sesuai dengan hukum alam dimana putaran bumi ataupun putaran apapun pasti akan menerbangkan anasir-anasir yang menempel pada barang itu, menjadikannya akan semakin sempit, berkerut ataupun mengecil. Perubahan besar tentunya akan terjadi, seperti ketika loncatan tehnologi yang mempercepat segala sesuatunya baik untuk kebaikan ataupun kehancuran. Dengan satu klik maka kota musuh akan hancur atau dengan satu klik kita bisa bertemu muka lengkap dengan visualisasi wajah dan suara, ataupun hanya dalam bentuk karakter-karakter yang diwakili oleh 26 huruf aneh yang sudah ada terlalu lama dibandingkan dengan saat ditemukannya radio oleh Marconi hingga saat ini.

Berapa tahun percepatan tehnologi ini terjadi, mungkin baru satu atau dua abad atau agak lama jika dihitung sejak eyang Newton, sanggup mengaburkan kecerdasan dan ketepatan Nuh dalam meramal gempa dan tsunami yang mungkin banyak ahli hanya mengatakan bahwa itu hanyalah sebuah kebetulan belaka. Bukan itu yang menjadi hantu dalam otak ini saat sekarang, namun kehadiran bayang-bayangmu dalam segala sendi kehidupanku, betapa waktu pertemuan itu sanggup meluluhlantakan sejarah perjalan hidup sejak lahir, betapa bisa menghalangi keberadaan tetangga, pintu depan rumah, maupun jalan di depan kampung yang sudah ada mungkin sejak jaman Majapahit, yang katanya sebagian awal untuk mengembalikan jati diri bangsa kita.

Kehadiranmu yang selalu akan menyisakan keperihan hati bahkan mungkin sedetik kau tiada akan membuat guncang dunia, dunia kehidupanku. Bukankah memang semua bisa berjalan apa adanya, tiada pernah terpikir bangunan kota yang dibangun berabad-abad seperti cinta kita akan hancur ketika ada badai dan bencana, bak kepahlawanan Nuh saat itu, namun hanya bisa menyelamatkan apa yang dicintainya dan menurutnya haq untuk bisa diselamatkan. Jangan kau buai diri ini dengan ketimpangan dan cinta semu atas nama kesepian dengan mendatangiku setiap detik dalam bayang-bayang, meski sangat jelas dan nyata kau menemaniku, namun hanya diam, diam dan bisu, tanpa bisa kubangun visi ke depan dengan lebih jelas.

Berikan kepastian seperti para pahlawan yang dianggap dan dielu-elukan telah menyelamatkan beberapa trilyun uang negara itu, pasti bahwa mereka akan masuk bui, penjara, sebuah kenikmatan cinta bahwa masih diberi ampunan dalam sebuah ruangan yang aman daripada dihajar dan dihukum rajam oleh para kere yang membuat gubernur jakarta harus minta maaf dan tidak lagi membagi-bagikan paket hadiah kontes kemiskinan hingga jatuhnya korban yang biaya penyembuhannya jelas lebih dari empatpuluh ribu rupiah.

Begitulah Idul Fitri harus kembali ke fitri, berani minta maaf dan berjanji untuk tak mengulangi lagi kesalahan yang ke duapuluhtujuhkalinya. Berat untuk meminta maaf dan sangat lebih berat lagi untuk berjanji tak melakukan kesalahan lagi. Maafkanlah diriku mencintaimu lahir dan bathin, dan kuberjanji tidak akan mengulangi kesalahan masalalu ketika menafikan isyarat darimu, maafkanlah dan tiada kuputuskan tali ini untuk selamanya... selamanya, meskipun cinta ini bagaikan opensource, sepenggal kick start.



"Hard To Say I'm Sorry"
Chicago Band

Everybody needs a little time away
I've heard her say
From each other

Even lovers need a holiday oooh
Far away from each other

Hold me now
It's hard for me to say I'm sorry
I just want you to stay
And after all that you've been through
I will make it up to you
I promise you, baby

And after all thats been said and done
You're just the part of me I can't let go

ooooh bup bup bup bup

Couldn't stand to be kept away
Not for a day
From your body
Wouldn't want to be swept away
Far away from the one that I love

Hold me now
It's hard for me to say I'm sorry
I just want you to know
Hold me now
I really want to tell you I'm sorry
I could never let you go

And after all that we've been through
I will make it up to you
I promise you

And after all that's been said and done
You're just a part of me I can't let go

I can't let go.

40 comments:

  1. Benar sekali mas...kita harus kembali ke fitrah diri, dan tak mengulangi segala kesalahan di masa lalu.

    Minal aidin walfaizin..mhn maaf lahir dan batin

    ReplyDelete
  2. minal aidzin wal faidzin mmohon maaf lahir batin ;)

    ReplyDelete
  3. kalo di dunia olah raga, mempertahankan gelar jauh lebih sulit daripada merebut gelar juara. sepertinya hal itu terjadi di idul fitri.

    mari kita berjuang sekuat tenaga mempertahankan fitrah ini... keep on blogging

    ReplyDelete
  4. permohonan maaf diterima, silakan tunggu 1x24 jam untuk pengambilan maaf

    ReplyDelete
  5. Berkunjung Mas...
    Masih dalam suasana Lebaran, mohon maaf lahir dan batin ya...

    ReplyDelete
  6. Wah, kalau gitu sama-sama minal adin wal faidsin ya bung...
    .Oh ya, betew salam kenal..saya abdul azis. Blogger newbies 20 hari.
    Mohon bertandang ke gubuk sederhana saya ya...
    Blog saya mengangkat tema kesusteraan, emg kuno ya...tapi tak apa..
    edatangan anda begitu berarti bagi nafas saya...
    Oh ya, nama samaran saya aviorclef
    Oh ya, betewe cerpen online baru saya sdh terbit, mengisahkan kisah miskin yang pengin punya baju lebaran, insya allah bagus hehehe ..silahkan baca di baju lebaran tak darang, apa harus tak riang? http://www.cosmorary.com/2009/09/23/baju-lebaran-tak-datang-apa-harus-tak-riang/
    mohon kritik dan sarannya....
    Syukron
    Wass

    ReplyDelete
  7. Terkadang memang harus membagikan recehan pada saat yang tepat seperti ini untuk mendapatkan suara wong cilik, tak peduli mereka mau terinjak karena berebut :(

    Di Suryaden udah lebaran belum he..he.. Mohon maaf lahir bathin ya.

    ReplyDelete
  8. Untuk lisan yang mungkin telah salah berucap, Untuk janji yang belum dan tidak bisa ditepati. Untuk prasangka yang kadang timbul dihati. Untuk komentar yang kurang berkenan, yang ungkin pernah saya berikan, dengan setulus hati, saya mohon di maafkan lahir batin. Saya dan Alamendah's Blog mengucapkan, Selamat Idul Fitri, 1 Syawal 1430 H.

    ReplyDelete
  9. wah koleksi lagune mas suryaden manteep manteep... (rock)

    ReplyDelete
  10. kita sedang bersiap menghadapi banjir nuh... :D
    nice prolog kang..

    maaf lahir batin kang..
    berani meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi... :)

    ReplyDelete
  11. yo mas....manusia lebih sering menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah suatu takdir,,,tetapi apakah benar seperti itu, manakala kita menykiti alam, menyakiti sesama manusia apakah itu merupakan suatu takdir? tentu saja bukan....itu adalah kesombongan dan kekerasan kepala batu manusia untuk menyangkal diri sebagai makhluk yang penuh dengan muslihat dan kemunafikan. kata "maafkan aku" merupakan kata yang yang lebih sulit diucapkan dari pada "mana punyaku"......

    ReplyDelete
  12. Mas...Selamat Idul Fitri...
    maafkan jukalau ada salah atau khilaf ya...

    namanya manusia banyak yg mesti dipikirin tapi sering ngurusin yg lain...hehehehe...

    ReplyDelete
  13. semoga engkau tidak berat hati memaafkan diriku ini

    ReplyDelete
  14. setuju sekali.
    meminta maaf pada seseorang itu susah dan berat tapi lebih susah untuk memberikan maaf.

    Selamat Idul Fitri.

    ReplyDelete
  15. Jika kata tak cukup bicara, Jika perbuatan tak cukup berharga,
    Kini Sahaya datang, sedakap tangan dan tundukan kepala,
    Memohon maaf dan menghiba ampunan.

    Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
    Mohon Maaf Lahir dan Bathin
    Taqabbalallahu Minna waminkum
    Shiyaamanaa wa Shiyaamakum

    ReplyDelete
  16. Seandainya bukan direntang jarak dan waktu,
    Bila saja tak terhadang batas dan kemampuan
    Ingin kami datang bersujud dan memohon ampunan
    Besedakap tangan tundukan kepala
    Memohon dimaafkan salah dan dosa

    Selamat Idul Fitri 1430 H
    Mohon Maaf Zahir dan Bathin,
    Taqabbalallahu Minna Waminkum.

    ReplyDelete
  17. maaf lahir batin kang, sori blog njenengan gak bisa diakses pake hpku.
    Saya lebaran di klaten...mumpung libur

    ReplyDelete
  18. minal aidin wal faidzin.. maaf lahir batin, kang.. ^_^v

    ReplyDelete
  19. Bener mas ... makasih atas tulisannya ... saya jadi ....

    Minal aidin walfaizin..mhn maaf lahir dan batin

    ReplyDelete
  20. Minal aidin walfaizin..mhn maaf lahir dan batin
    Semoga kita kembali fitrah

    ReplyDelete
  21. lebaran, kapan pun, selalu bisa menjadi momen yang tepat utk melakukan sebuah perubahan, mas surya. sayangnya, bangsa ini memang punya penyakit laten. gampang lupa, hahaha ..... ini pula yang pernah dikatakan novelis cheko, doh, saya lupa namanya, bahwa salah satu perjuangan terberat manusia adalah perjuangan melawan lupa.

    ReplyDelete
  22. Tak ada manusia yang sempurna dan tak lepas dari kesalahan. Mohon maaf lahir bati :D

    ReplyDelete
  23. Don't to hard to say I am Sorry
    In Iedul Fitri, forgive me for any mistakes

    ReplyDelete
  24. Postingan yang mantap....
    mohon maaf lahir batin.

    ReplyDelete
  25. Selamat idul fitri, ya?
    Minal aidin wal faizin

    ReplyDelete
  26. Kok, sekarang blog ini jarang banget updatenya ya he.h.e..

    ReplyDelete
  27. Broo.. even if you said you hard to say i'm sorry but I hope you cpuld forgive me..

    Minal 'aidin wal faizin..

    agaks telat gak papa yah :D

    ReplyDelete
  28. ngucapin maaf ga sulit kok
    pelaksanaannya yang payaaaaaaaaahhhhhh

    ReplyDelete
  29. and now i am hard if i cant sorry too...

    mohon maaf lahir batin..

    ReplyDelete
  30. uhuiii makyuss lah :D

    met idul fitri juga mohon maaf kalau ada salah2 kate

    ReplyDelete
  31. Bersilaturahmi, menyelusuri semua rumah teman barangkali ada yang terlewat, Maaf lahir bathin, sekalian minta kue hehe

    ReplyDelete
  32. Betul mas, meminta maaf dan memaafkan itu terasa berat. tapi hanya itu yang bisa membebaskan belenggu yang ada di hati.

    Itulah, mengapa kita wajib bersilaturahim.

    Selamat Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir batin.

    Salam

    ReplyDelete
  33. salaman dulu sob....
    Minal aidin wal faidzin..
    lagu kesukaanku banged itu
    salam chicago

    ReplyDelete

Message from the green side