Telaga Ngebel
Gunung Wilis yang membentang dari Ponorogo, Trenggalek, Ngawi, Madiun, bahkan Nganjuk menyimpan berjuta keindahan alami, diantaranya adalah Telaga Ngebel. Telaga ini berada di atas perbukitan dengan jalan yang berliku menanjak dan dapat dicapai dari banyak wilayah seperti Ponorogo, Madiun, bahkan dari Trenggalek. Entah ada apa di telaga Ngebel namun suasana magis sangatlah terasa kental disana, meski dikelilingi dengan aspal bahkan kantor koramil hingga rumah-rumah penduduk, namun simpanan magis itu sangat kental, entah karena sepi atau memang menyimpan sesuatu, sesuatu yang indah, sangar bahkan misterius berada dalam selimut indahnya telaga ngebel yang sunyi tenteram dan damai, dengan perjuangan panjang untuk dapat mencapainya. Telaga ini lebih indah dibandingkan telaga di dekatnya yang berada di kaki Gunung Lawu, namun entah mengapa juga telaga ngebel ini sangat rapi dalam menyimpan keindahannya seakan hanya insan dengan kemauan keras saja yang bisa menjangkaunya.
Teriring salam dan kebahagaiaan mengucapkan selamat ambalwarsa pertama kepada komunitas blogger Kota Reyog semoga bertambah jaya dan berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan, dan terimakasih telah membawa kami sampai ke Telaga Ngebel Ponorogo yang indah dengan simpanan kemisteriusannya. Menambah nikmat dan semangat meski harus dengan penuh tanda tanya dan memberanikan diri untuk melalui jalan berliku dan menanjak melalui bukit-bukit tepian jurang dan kampung-kampung pemberani di pinggir-pinggir jurang yang curam itu. Begitulah perjuangan anak manusia untuk mempertahankan dan menantang hidup demi sebuah masa depan, masa bertemu dengan tuhannya sebagaimana misi yang di embannya sebagai mahluk sekaligus kalifah tuhan di dunia penuh intrik kebiadaban ciptaan manusia itu sendiri.
Terbayang disini kesombongan manusia dalam memporak-porandakan alam, semoga Telaga Ngebel bisa mempertahankan diri dalam keasriannya, ataupun jika akan menjadi lebih baik harus dengan perencanaan yang matang. Janganlah seperti seorang gadis yang harus kehilangan nilai-nilai kegadisannya hanya karena salah dalam menentukan garis hidupnya, bukan hanya seorang gadis namun semua orang juga akan menuai bencana ketika salah dalam menentukan arah kehidupannya. Berkacalah pada telaga Ngebel yang sakti, indah namun menyimpan sebuah kekuatan bumi maha dahsyat dibawahnya, bahkan kadang bau belerang masih halus terasa. Sangat indah namun menyimpan energi luar biasa dari dalam bumi, entah mengapa juga sebuah kantor kecamatan pun harus berada di puncak dan senantiasa menjaga telaga ini, apakah didalamnya ada terowongan rahasia ataukah black hole yang menuju ke dimensi lain?.
Lihat Peta Lebih Besar
Hadir dan rasakan sendirilah keelokan telaga Ngebel ini, sebuah cermin kehidupan dengan binar-binar cahaya permata menghiasi percik air di lidah-lidah air yang menyembul. Niscaya di sini akan berfikir jernih setelah melakukan perjuangan untuk mendaki puncak bukit dimana diatasnya ada genangan air diatas sebuah kawah bagian dari nadi-nadi darah bumi. Rasakan kesederhanaan menu dan mewahnya pemandangan di telaga Ngebel. Niscaya akan lupalah kemauan untuk merusak alam dan kehidupan, kembali dengan kesegaran jiwa setelah menyaksikan sendiri sebuah keajaiban pori-pori bumi sang pondasi kehidupan yang selalu dirusak sendiri oleh manusia, namun dengan sombongnya mereka mengatakan masih memiliki hati, memiliki nurani sementara dalam praktek mereka selalu menggunakan hasil hutan untuk sarana pencarian uangnya. Mereka telah menebangi, merusak dan menghakimi habitat alam untuk dijadikan sarana kehidupan saat ini, bahkan uang hingga nota-nota itupun dibuat dari kertas. Hanya sebuah kertas namun dibalik itu adalah penderitaan, penderitaan panjang di depan mata kita.
Marilah menyelamatkan bumi sang pondasi kehidupan, sebab tiada lagi sumber lain selain mengeksplorasi dengan otak cerdas demi masa depan, dari tanah kembali ke tanah bukanlah harus dengan membunuh sesama dengan logam milik bumi untuk membunuh, bukankah setiap orang diciptakan dengan maksud baik. Sudahkah kita harus merestui sebuah pembunuhan kejam yang dipentaskan di media-media sang raja dan tuhan informasi atas nama terorisme, sudahkah kita menyetujui kebiadaban harus dibalas dengan kebiadaban, haruskah kita semua mengamininya, haruskah semua otak dan hati waras mengatakan dan memberikan restu pada sebuah kebiadaban meski sudah dikemas dalam seragam rapi, namun dengan senjata yang tidak kalah mematikannya.
Sangat kontras melihat keindahan Telaga Ngebel di Ponorogo, dengan kesederhanaannya, kemudian kembali ke sebuah dunia nyata yang penuh dengan iritasi kedamaian hati, penuh intrik untuk saling bunuh, penuh dendam kesumat dalam nuansa kuasa. Semakin sulit memang untuk mempertahankan kewarasan atas nama kesederhanaan dan kedamaian dalam hamparan kekuasaan penuh noktah-noktah keserakahan dalam bungkus kebaikan nama yang memang sudah dipesan untuk membunuh keselarasan kehidupan demi sebuah kenikmatan dan kuasa ketimpangan semata.
Rupanya jiwa Telaga Ngebel senantiasa merasuk ke dalam ranumnya merah bibirmu, sejenak dua jenak tiga jenak kupandang seakan kau berada di atas Telaga misteri itu, mengapa kecantikanmu semakin tak kuasa untuk di ignore. Aduhai TELAGA NGEBEL, ramailah kau dalam kepanjingan pesona jiwa alam abadi pancaran dari sang bumi dalam kedamaian tanpa nestapa yang menyelimuti para pengganggumu.
Is this the world we created?
Words and music by Freddie Mercury and Brian May
Just look at all those hungry mouths we have to feed
Take a look at all the suffering we breed
So many lonely faces scattered all around
Searching for what they need
Is this the world we created?
What did we do it for?
Is this the world we invaded
Against the law?
So it seems in the end
Is this what were all living for today?
The world that we created
You know that every day a helpless child is born
Who needs some loving care inside a happy home
Somewhere a wealthy man is sitting on his throne
Waiting for life to go by
Is this the world we created?
We made it on our own
Is this the world we devastated
Right to the bone?
If theres a God in the sky looking down
What can he think of what weve done
To the world that he created?
Teriring salam dan kebahagaiaan mengucapkan selamat ambalwarsa pertama kepada komunitas blogger Kota Reyog semoga bertambah jaya dan berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan, dan terimakasih telah membawa kami sampai ke Telaga Ngebel Ponorogo yang indah dengan simpanan kemisteriusannya. Menambah nikmat dan semangat meski harus dengan penuh tanda tanya dan memberanikan diri untuk melalui jalan berliku dan menanjak melalui bukit-bukit tepian jurang dan kampung-kampung pemberani di pinggir-pinggir jurang yang curam itu. Begitulah perjuangan anak manusia untuk mempertahankan dan menantang hidup demi sebuah masa depan, masa bertemu dengan tuhannya sebagaimana misi yang di embannya sebagai mahluk sekaligus kalifah tuhan di dunia penuh intrik kebiadaban ciptaan manusia itu sendiri.
Terbayang disini kesombongan manusia dalam memporak-porandakan alam, semoga Telaga Ngebel bisa mempertahankan diri dalam keasriannya, ataupun jika akan menjadi lebih baik harus dengan perencanaan yang matang. Janganlah seperti seorang gadis yang harus kehilangan nilai-nilai kegadisannya hanya karena salah dalam menentukan garis hidupnya, bukan hanya seorang gadis namun semua orang juga akan menuai bencana ketika salah dalam menentukan arah kehidupannya. Berkacalah pada telaga Ngebel yang sakti, indah namun menyimpan sebuah kekuatan bumi maha dahsyat dibawahnya, bahkan kadang bau belerang masih halus terasa. Sangat indah namun menyimpan energi luar biasa dari dalam bumi, entah mengapa juga sebuah kantor kecamatan pun harus berada di puncak dan senantiasa menjaga telaga ini, apakah didalamnya ada terowongan rahasia ataukah black hole yang menuju ke dimensi lain?.
Lihat Peta Lebih Besar
Hadir dan rasakan sendirilah keelokan telaga Ngebel ini, sebuah cermin kehidupan dengan binar-binar cahaya permata menghiasi percik air di lidah-lidah air yang menyembul. Niscaya di sini akan berfikir jernih setelah melakukan perjuangan untuk mendaki puncak bukit dimana diatasnya ada genangan air diatas sebuah kawah bagian dari nadi-nadi darah bumi. Rasakan kesederhanaan menu dan mewahnya pemandangan di telaga Ngebel. Niscaya akan lupalah kemauan untuk merusak alam dan kehidupan, kembali dengan kesegaran jiwa setelah menyaksikan sendiri sebuah keajaiban pori-pori bumi sang pondasi kehidupan yang selalu dirusak sendiri oleh manusia, namun dengan sombongnya mereka mengatakan masih memiliki hati, memiliki nurani sementara dalam praktek mereka selalu menggunakan hasil hutan untuk sarana pencarian uangnya. Mereka telah menebangi, merusak dan menghakimi habitat alam untuk dijadikan sarana kehidupan saat ini, bahkan uang hingga nota-nota itupun dibuat dari kertas. Hanya sebuah kertas namun dibalik itu adalah penderitaan, penderitaan panjang di depan mata kita.
Marilah menyelamatkan bumi sang pondasi kehidupan, sebab tiada lagi sumber lain selain mengeksplorasi dengan otak cerdas demi masa depan, dari tanah kembali ke tanah bukanlah harus dengan membunuh sesama dengan logam milik bumi untuk membunuh, bukankah setiap orang diciptakan dengan maksud baik. Sudahkah kita harus merestui sebuah pembunuhan kejam yang dipentaskan di media-media sang raja dan tuhan informasi atas nama terorisme, sudahkah kita menyetujui kebiadaban harus dibalas dengan kebiadaban, haruskah kita semua mengamininya, haruskah semua otak dan hati waras mengatakan dan memberikan restu pada sebuah kebiadaban meski sudah dikemas dalam seragam rapi, namun dengan senjata yang tidak kalah mematikannya.
Sangat kontras melihat keindahan Telaga Ngebel di Ponorogo, dengan kesederhanaannya, kemudian kembali ke sebuah dunia nyata yang penuh dengan iritasi kedamaian hati, penuh intrik untuk saling bunuh, penuh dendam kesumat dalam nuansa kuasa. Semakin sulit memang untuk mempertahankan kewarasan atas nama kesederhanaan dan kedamaian dalam hamparan kekuasaan penuh noktah-noktah keserakahan dalam bungkus kebaikan nama yang memang sudah dipesan untuk membunuh keselarasan kehidupan demi sebuah kenikmatan dan kuasa ketimpangan semata.
Rupanya jiwa Telaga Ngebel senantiasa merasuk ke dalam ranumnya merah bibirmu, sejenak dua jenak tiga jenak kupandang seakan kau berada di atas Telaga misteri itu, mengapa kecantikanmu semakin tak kuasa untuk di ignore. Aduhai TELAGA NGEBEL, ramailah kau dalam kepanjingan pesona jiwa alam abadi pancaran dari sang bumi dalam kedamaian tanpa nestapa yang menyelimuti para pengganggumu.
Is this the world we created?
Words and music by Freddie Mercury and Brian May
Just look at all those hungry mouths we have to feed
Take a look at all the suffering we breed
So many lonely faces scattered all around
Searching for what they need
Is this the world we created?
What did we do it for?
Is this the world we invaded
Against the law?
So it seems in the end
Is this what were all living for today?
The world that we created
You know that every day a helpless child is born
Who needs some loving care inside a happy home
Somewhere a wealthy man is sitting on his throne
Waiting for life to go by
Is this the world we created?
We made it on our own
Is this the world we devastated
Right to the bone?
If theres a God in the sky looking down
What can he think of what weve done
To the world that he created?
apik tenan, fotone (pemandangane juga, pastinya)
BalasHapuslebih bagus dari foto yg ada di brosur telaga Ngebel (baca "E" nyagimana? entok atao embuh?)
tapi aku ra isoh melu :'(
Recent blog:=- Mengembalikan GRUB
keren polll...
BalasHapusNgebel masih menyimpan keaslian dan keasrian...
Recent blog:=- Cara Gampang Mencari Rumah Pak Marsudiyanto
Kok tumben gak ada yang komen yak.....?Saya baru dengar ini telaga Ngebel....gak setenar Telaga Sarangan yak....?apa emang belum dijadikan paket pariwsata...?
BalasHapusRecent blog:=- Captcha tak lagi sakti..........
wah kayaknya kalo bikin tenda bermalam di situ indah banget tuh.. 8-)
BalasHapusRecent blog:=- Membedah dan membuat Blog Do follow
Dikampungku juga ada telaga namanya Tuk Gede. Aliran sumbernya 5000 liter per detik. Tapi sayangnya kali yang mengairi hampir 1/3 kabupaten itu hanya dimakan oleh para penguasa atas nama PAM sedangkan orang situ sendiri g dapet apa2 :(
BalasHapusRecent blog:=- Noordin M Top Masih Misterius
aku juga pengen kesana bos,,dari dulu bahkan
BalasHapustapi sayang, lum sempat juga nih
masih sedikit uang saku
hehehehe
Recent blog:=- DUA TAHUN YANG LALU
bagus betul kang telaganya. di fotonya tertangkap misteri nan tenang menghanyutkan. he eh bener, apa iya karena di cap teroris terus harus meninggal dengan berondongan peluru bak film2 amrik
BalasHapusRecent blog:=- masih terekam diingatanku dari peristiwa pemboman
Ww ku kok ndak muncul ya ??
BalasHapusRecent blog:=- masih terekam diingatanku dari peristiwa pemboman
Mantaf... Siap2 tuk nglencer kesana ah
BalasHapusRecent undefined:=-
Sip kang. Reportase siap saji....
BalasHapusRecent undefined:=-
ga kemana-mana saya, cuman ngumpet di tlaga ngebel ajah kemarin
BalasHapusnyingklem ra mentas-mentas, hahaha
Recent undefined:=-
wah mantap kayanya kalau aku kesana...rencanain kesana ah
BalasHapusRecent undefined:=-
Aku pernah ke telaga ngebel mas..
BalasHapusbagus sebenernya pemandangannya
hawanya juga sejuk
tiap lebaran biasanya aku ke sana
tapi sayang,
kesadaran pengunjung, pedagang asongan, dan kebersihan kurang terjaga..
kalo saja tempatnya tertata rapi seperti di Bali
Telaga ngebel tak kalah indah dengan Danau Batur atau Bedugul di Bali
Recent undefined:=-
promosikan Web/Blog/Bisnis anda secara gratis di DNA iklan baris gratis untuk meningkatkan pengunjung anda. tidak perlu mendaftar, sekali klik iklan langsung OL.
BalasHapusRecent undefined:=-
saya suka gambarnya...indahhh..banget
BalasHapus:)
Recent undefined:=-
sepertinya asik juga nih main2 ke telaga ngebel..kl dr fotonya keliatan damai
BalasHapustelaga ngebel itu dimana??
BalasHapusRecent undefined:=-
sampeyan bilang Ngebel menyeramkan ya gara2 sampeyan budhalnya tengah malam. =-X
BalasHapusmatur suwun sampun rawuh, semoga kebersamaan ini bisa langgeng sentausa. amin....
jadi pengen kesana..
BalasHapusRecent undefined:=-
asli abis liat fotonya pingin kesana.
BalasHapusRecent undefined:=-
wah sayange kok gak sido teko....
BalasHapusRecent undefined:=-
Sukses untuk KotaReyog dan tetap semangat
BalasHapusAlhamdulillah udah nggak di detect spam
BalasHapusRecent blog:=- Fenomena Lahir Kembar
ngebel oh ngebel, i like it, aku juga pernah kesana
BalasHapusRecent undefined:=-
ada di ponorogo jawatimur indonesia dong... 8-)
BalasHapuswo.. tiap tahun ke rumah nenek di Madiun to... :-D
BalasHapuskapan ngebelnya ya? unik tuh nama telaganya.
BalasHapusRecent undefined:=-
telaga ngebel asik looo
BalasHapusRecent undefined:=-
Indah memang telaga ngebel, saya juga pernah kesana, tenang yang menyimpan daya magis yang misterius, seiring dengan dongeng yang kita dengar turun temurun tentang asal mula telaga ini. Semoga alam masih dapat mempertahankan keaslian dan keelokan magis telaga ini.
BalasHapusRecent undefined:=-
talga ngebel emang indah sekali, terutama kalau suasana menjelang senja...
BalasHapusRecent undefined:=-
waduh, ayo bertahan telaga ngebel, sayang sekali daerahnya asri seperti itu
BalasHapusRecent blog:=- Cerita dari CARITA (Malam di Carita)
Hmmm adem nya.....klo bulan puasa 'mendem' di situ aja yaaa...wuih enak kaliiii....
BalasHapusBlogspotnya nih...? Commentluv -nya koq nggak berfungi nih bang...????
Recent undefined:=-
waa... queen, brian maayyyy...
BalasHapusbtw salam knal yah, kunjungan perdana nih..
Recent undefined:=-
indah banget om kpn nih kunjungan bareng ksana?
BalasHapusRecent undefined:=-
sungguuh beruntung saya bisa hadir dalam ambalwarsa I kotareyog. selain bisa menikmati fesstival reog mini dan telaga ngebel, saya juga bisa ketemu dg mas suryaden, istri, dan putrinya yang imut dan menggemaskan itu. sayangnya, saya kecapekan, sehingga dalam perjalanan saya ndak bisa menahan kantuk, hehe ... maturnuwun, mas.
BalasHapusRecent undefined:=-
mantab tenan..... hanyut dalam alunan alam.....
BalasHapusRecent undefined:=-
Hmm menarik juga telaganya :-D. Memang mengunjungi alam bebas itu seperti penawar racun stress yang melanda orang-orang kota.
BalasHapusNice posting, gan ;)
kantor kecamatan berada diatas bukit dan dihalamanya berdiri megah pohon duren.
BalasHapusngurus KTP yo cepet banget...
pelayanane memuaskan
btw,selamat ulang tahun buat kotareyog
semoga makin jaya selalu
Recent undefined:=-
Wuiu ... indahnya
BalasHapusRecent blog:=- Ide: Tak Gendong, Tak Tulis (3.7)
semoga kedepan telaga ngebel bisa jadi lebih baik...terima kasih telah datang di ponorogo
BalasHapusRecent undefined:=-
blum pernah kesana walaupun agak dekat xixixi
BalasHapusRecent undefined:=-
makin cinta keelokan Indonesiaku
BalasHapusRecent undefined:=-
Tempat yang sangat indah...dan sepantasnya untuk dijaga dan dipelihara..mengenai manusia yg merusak alam..memang terlalu sulit merubah kebiasaan mereka merusak, entah apa yang ada dlm diri mereka, mementingkan diri ..tanpa memikirkan dampaknya didepan hari
BalasHapusRecent undefined:=-
Kapan iso tekan kono yo?
BalasHapusRecent undefined:=-
SALAM CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG ‘TUK SAHABATKU TERSAYANG
BalasHapusI LOVE YOU FUUUULLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
Recent undefined:=-
telaganya keren euy..menyejukkan dan bikin damai.....
BalasHapusRecent undefined:=-
pemandangannya keren banget...
BalasHapusand lagunya pasti okelah...jd inget jadul waktu seneng2nya queen hehe... his voice never dies ya...
Recent undefined:=-
Pertama kunjung dan pertama ngasih komen, Indah nian pemandangan alam yang digambarkan dalam postingan ini, kapan bisa kesana ya, semoga tetep terjaga keaslian alamnya :)
BalasHapusRecent undefined:=-
Amin, kalo ke Ponorogo lagi hub aku ya mas. Penesaran aku sama mas Suryaden :D
BalasHapusRecent undefined:=-
Sory lupa ngasih nama :D
BalasHapusRecent undefined:=-
aku wis tau mrono ping pindo.
BalasHapustapi pas wingi ulang taun kota reyog njaluk ngapuro tenan,aku kuesell pol lan bojoku ra wani neng omah dewekan...
beres mas... 8-)
BalasHapusRecent undefined:=-
bagus banget ceritanya,... salam mas karena kita udah ketemu di ngebel
BalasHapusRecent undefined:=-
wah kemarin abis ke sarangan tapi ndak sempat ke ngebel nih
BalasHapuswah harusnya kalo mau bikin laporan ini musti ngomong dulu kenaza, soale rumah naza kan deket dari telaga... jadi bidikan kamera si om bisa merekam rumah naza juga. itung itung nampang gitulhoooooooooooo.
BalasHapusRecent undefined:=-
sepertinya keasrian telaga ngebel terjaga karena masih kuatnya kesan magis disana *kira-kira kalo kesan magisnya ga ada masih asri ngga yah?????* (thinking)
BalasHapusRecent undefined:=-
Wow.. tempat yang sangat cuantiikk dan eksotis.
BalasHapusSalam kenal
terlihat sangat mantap lokasinya.
BalasHapusdan dari airnya yg tenang itu, terlihat nampak cukup dalam airnya.
magis? jangan-jangan sering jadi lokasi pertapaan tuh mas... hehehe...
Hihi.....sejak SMA tuh jadi tempat favorit terutama pas musim duren atau nangka.Gas belerang yg kadang muncul dari dasar danau dan membunun ikan penghuni telaga membuktikan bahwa masih ada aktifitas diperut bumi (dasar telaga) yg merupakan bekas kawah tsb. Apakah Wilis akan kembali jadi gunung api aktif?
BalasHapusUntung pernah kesana :D
BalasHapusSebenernya luar biasa sih enggak, cuma spot yang bagus juga buat foto2an :)
telaganya indah sepertinya..
BalasHapuske sana bisanya pake apa ya?
ada angkutan umum ke sana? lewat mana?
@morishige
BalasHapusdari madiun aja lebih enak, begitu masuk ponorogo langsung aja cari angkutan yang naik ke telaga ngebel...
beda nek paranormal seng menceritakan, aura misteriusnya langsung tertangkap :D
BalasHapus