Hari Anak Nasional 2009
Table of Contents

Sudah sepantasnya jika Hari Anak Nasional 2009 saat ini mulai dikembalikan kepada sejatinya hari anak tersebut, bukannya berisi upacara-upacara seremonial semata namun harus diisi dengan renungan agung tentang apa yang pernah negara berikan kepada anak Indonesia, bukan saatnya lagi anak-anak dan rakyat menuntut haknya lagi, sudah terlalu lama upaya untuk menuntut hak namun tak akan pernah kunjung selesai dan terpenuhi ketika pemerintah hanya mengakomodasi dan menandatangani konvensi-konvensi internasional namun pada prakteknya tidak bisa dilakukan dan memang tidak sanksi internasional yang kuat untuk memberikan hukuman kepada negara tertentu, paling pol hanyalah sanksi ekonomi dan boikot, negara miskin nggak usah diberi sanksi ekonomi sudah memang miskin sendiri karena korupsi dan kesalahan fatal lainnya.
“Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi“
-- Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 B ayat (2) --
Sejauh mana beratnya orang meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya, apalagi pemerintahan yang ujungnya kekuasaan, apabila berani dengan dada dan pernyataan yang benar-benar tulus pastinya akan menciptakan kesejahteraan dan keamanan yang sesungguhnya dan tanpa diminta. Betapa peristiwa-peristiwa kekerasan pastilah ada muara dan jalan keluarnya jika bisa dilantarkan dengan pengetahuan yang jujur tanpa aspek politik kelompok tertentu yang ingin mendominasi. Beranikah nanti meminta maaf karena salah urus dalam menghadapi terorisme karena harus dan terpaksa harus mengijinkan kelompok antiteror dari negara lain untuk dengan seenaknya sendiri menuduh keluarga bangsa ini sebagai teroris dan ekstrimis yang kadang bagi orang awam sangat tidak masuk akal tersebut. Tanpa cinta untuk mengembalikan jati diri bangsa tidak mungkin bangsa ini akan mengalami kemajuan dalam bidang ekonomi maupun keamanan, kecuali dengan jalan pintas kekerasan negara dan kediktatoran ala rejim orde baru yang dahulu. Apa jadinya hari anak nasional 2009 akan sukses dan menelorkan keberhasilan jangka panjang jika tidak didasari rasa cinta kepada anak-anak.
Dengan pendidikan untuk mengembalikan jati diri bangsa sebagai garda terdepan sangat mungkin untuk menciptakan generasi penerus yang memiliki kemampuan dan rasa percaya diri atas nama kebangsaan yang utuh. Bukan tidak mungkin seorang presiden yang berwibawa nantinya akan muncul dengan satria dan ketika melakukan kesalahan atau atas nama masa lalu mau dan berani meminta maaf atas kekeliruan dalam pelaksanaan karena mengakibatkan korban dan rasa tidak puas kelangan tertentu. Bagaimanapun juga ini adalah mimpi yang harus diwujudkan pula, sebab sangat tidak mungkin ketika seorang petinggi melakukan kesalahan dalam kebijakannya yang sudah matang akan merasa bersalah, ataukah karena sejak anak-anak memang tidak mendapatkan pendidikan yang berpihak pada kebenaran dalam berperilaku serta menghormati orang lain apa adanya, setara dan egaliter, memang ini hanyalah angan semata, mohon maaf jika ada yang tersinggung, dan salam stop dreaming start action, Selamat merayakan hari anak nasional 2009.
"Greatest Love Of All"
I believe the children are our are future
Teach them well and let them lead the way
Show them all the beauty they possess inside
Give them a sense of pride to make it easier
Let the children's laughter remind us how we used to be
Everybody searching for a hero
People need someone to look up to
I never found anyone to fulfill my needs
A lonely place to be
So I learned to depend on me
[Chorus:]
I decided long ago, never to walk in anyone's shadows
If I fail, if I succeed
At least I live as I believe
No matter what they take from me
They can't take away my dignity
Because the greatest love of all
Is happening to me
I found the greatest love of all
Inside of me
The greatest love of all
Is easy to achieve
Learning to love yourself
It is the greatest love of all
I believe the children are our future
Teach them well and let them lead the way
Show them all the beauty they possess inside
Give them a sense of pride to make it easier
Let the children's laughter remind us how we used to be
[Chorus]
And if by chance, that special place
That you've been dreaming of
Leads you to a lonely place
Find your strength in love
Recent blog post: In Memoriam: Rian Amirudin Ghafur
hak-hak anak tidak pernah dipenuhi oleh negara
Recent blog post: Stop Dreaming Start Action
Recent blog post: Aku mohon kau menikah denganku
Recent blog post: PANTAI PRIGI & PASIR PUTIH
Teman saya yang pertama menuturkan betapa hari-harinya selalu dihantui oleh rasa takut dan khawatir yang amat dalam mengenai masa depan anak-anaknya. Pada hal semua upaya dalam rangka mempersiapkan sang anak menyambut masa depannya telah Ia lakukan ; Sekolah terbaik dengan bayaran super mahal, segala macam les mulai dari yang private sampai yang ”visit on site ” , semua fasilitas penunjang ia penuhi, apapun permintaan si anak telah ia kabulkan namun hasilnya tetap saja dia merasa khawatir melihat kemajuan prestasi akademis serta pertumbuhan keperibadian mereka yang sungguh sangat jauh dari apa yang dia harapkan.
Dalam kesempatan lain , seorang teman lainnya menuturkan kepada saya bagaimana bangga dan bahagianya dia mengikuti hari demi hari pertumbuhan keperibadian serta kemajuan akademis anak-anaknya meskipun dengan segala keterbatasan kemampuan financial yang ia miliki ; sekolah di sekolah umum , tidak cukup uang untuk memberinya pelajaran tambahan berupa les , fasilitas penunjang lain yang apa adanya namun buahnya sungguh meneduhkan hatinya dan dengan bersemangat dia menceritakan bahwa hampir semua anak-anaknya dengan senang hati secara bergiliran telah dapat menggantikannya menjaga warung rumahan yang menopang kehidupan mereka ..” sungguh aku sangat tidak mengkhawatirkan masa depan mereka dan tak habis-habisnya syukurku atas anugrah tersebut”. Begitulah kata penutup pertemuan yang diucapkan teman ini.
Itulah cerita dari dua teman saya, mereka mempunyai tujuan yang sama dalam mempersiapkan anak-anak menghadapi masa depannya ,teman yang satu melakukannya dengan memberikan semua yang ”TER” sementara teman lainnya hanya dapat memberikan apa adanya karena keterbatasan financialnya namun lihatlah hasilnya ..seperti iklan sabun cuci ” Nyata Benar Bedanya ”, … adakah sesuatu yang salah disini ???.
Saya tidak mempunyai kapasitas yang memadai untuk mengkaji apa sebenarnya yang menyebabkan berbedanya hasil yang didapat oleh kedua teman tersebut namun setidak-tidaknya saya tahu bahwa ada cara yang sangat ampuh untuk mengubah kehidupan seorang anak menuju yang lebih baik yaitu dengan memperlakukan setiap anak sebagai satu pribadi yang otonom dan menghargai keberadaannya. Perlakukan tersebut akan membuat si anak merasa nyaman, berarti, menjadi seseorang, merasa diperlukan dan pada akhirnya akan mendorong tumbuhnya rasa tanggung jawab dalam dirinya.
Dugaan saya , sesuatu yang mungkin terlupa atau dilupakan oleh teman pertama saya adalah memperlakukan anaknya sebagai peribadi yang otonom dan kurang menghargai keberadaannya sehingga perasaan yang muncul dari si anak adalah perasaan kurang nyaman, tertekan, tidak bahagia dan merasa dirinya bukan siapa-siapa. Wallahualam ……….
Recent blog post: (B)erhasil (O)bsesi (M)ereka - Sang Penebar Teror
Teman saya yang pertama menuturkan betapa hari-harinya selalu dihantui oleh rasa takut dan khawatir yang amat dalam mengenai masa depan anak-anaknya. Pada hal semua upaya dalam rangka mempersiapkan sang anak menyambut masa depannya telah Ia lakukan ; Sekolah terbaik dengan bayaran super mahal, segala macam les mulai dari yang private sampai yang ”visit on site ” , semua fasilitas penunjang ia penuhi, apapun permintaan si anak telah ia kabulkan namun hasilnya tetap saja dia merasa khawatir melihat kemajuan prestasi akademis serta pertumbuhan keperibadian mereka yang sungguh sangat jauh dari apa yang dia harapkan.
Dalam kesempatan lain , seorang teman lainnya menuturkan kepada saya bagaimana bangga dan bahagianya dia mengikuti hari demi hari pertumbuhan keperibadian serta kemajuan akademis anak-anaknya meskipun dengan segala keterbatasan kemampuan financial yang ia miliki ; sekolah di sekolah umum , tidak cukup uang untuk memberinya pelajaran tambahan berupa les , fasilitas penunjang lain yang apa adanya namun buahnya sungguh meneduhkan hatinya dan dengan bersemangat dia menceritakan bahwa hampir semua anak-anaknya dengan senang hati secara bergiliran telah dapat menggantikannya menjaga warung rumahan yang menopang kehidupan mereka ..” sungguh aku sangat tidak mengkhawatirkan masa depan mereka dan tak habis-habisnya syukurku atas anugrah tersebut”. Begitulah kata penutup pertemuan yang diucapkan teman ini.
Itulah cerita dari dua teman saya, mereka mempunyai tujuan yang sama dalam mempersiapkan anak-anak menghadapi masa depannya ,teman yang satu melakukannya dengan memberikan semua yang ”TER” sementara teman lainnya hanya dapat memberikan apa adanya karena keterbatasan financialnya namun lihatlah hasilnya ..seperti iklan sabun cuci ” Nyata Benar Bedanya ”, … adakah sesuatu yang salah disini ???.
Saya tidak mempunyai kapasitas yang memadai untuk mengkaji apa sebenarnya yang menyebabkan berbedanya hasil yang didapat oleh kedua teman tersebut namun setidak-tidaknya saya tahu bahwa ada cara yang sangat ampuh untuk mengubah kehidupan seorang anak menuju yang lebih baik yaitu dengan memperlakukan setiap anak sebagai satu pribadi yang otonom dan menghargai keberadaannya. Perlakukan tersebut akan membuat si anak merasa nyaman, berarti, menjadi seseorang, merasa diperlukan dan pada akhirnya akan mendorong tumbuhnya rasa tanggung jawab dalam dirinya.
Dugaan saya , sesuatu yang mungkin terlupa atau dilupakan oleh teman pertama saya adalah memperlakukan anaknya sebagai peribadi yang otonom dan kurang menghargai keberadaannya sehingga perasaan yang muncul dari si anak adalah perasaan kurang nyaman, tertekan, tidak bahagia dan merasa dirinya bukan siapa-siapa. Wallahualam ……….
Recent blog post: (B)erhasil (O)bsesi (M)ereka - Sang Penebar Teror
begitulah kadang membesarkan anak memang seperti memegang sabun mandi kang... ada yang dengan kelembutan, dan ada yang sangat keras memegangnya agar tidak lepas. Ya kadang mereka lupa bahwa anak adalah fotokopi dirinya sehingga keeksisan diri si anak kadang malah terlupakan...
tapi apakah mrk mengerti ya makna dr hari anak nasional itu?lah yg dewasa aja gak tau kok, cuman simbol,seperti simbol hari kartini ato hr yg lainnya :(
Recent blog post: To Die For
Recent blog post: award from cheexa
memang masa yg paling menyenangkan adalah pada saat kanak2 yg penuh keceriaan :-D
Recent blog post: 1000 celoteh
-- Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 B ayat (2) --
-------------------
kalau yang melakukan itu negara..., gimana???
Recent blog post: Windows Imperialism
Recent blog post: " ... Gak Kenapa-Kenapa, kan ?? "
Recent blog post: Melempari Bumi mantul ke Langit
Salam
Rwn
Recent blog post: Hari Minggu, Kantore Preiiii...
untuk anak-anak Indonesia, met hari jadi yaa..
duh, jadi sedih sama anak-anak yang terlantar,, mereka juga seharusnya dipelihara oleh Negara, sesuai UUD sekian-sekian.. lupa saya! :-P
Recent blog post: My Answers
Recent blog post: Senyum untuk Stop Dreaming Start Action
Recent blog post: Iman dan Cinta
Salam Sayang
Recent blog post: Iman dan Cinta
konvensi konvensi yang di tanda tangani oleh pemerintah kita sepertinya hanya sebentuk aksi keren-kerenan di dalam kaca mata dunia internasional dan hukum internasional, bahkan konvensi yang sudah nyata di ratifikasi oleh pemerintah kita saya dampak kebijakannya belum maksimal dalam memberikan jaminan pada anak-anak generasi bangsa kita.
Semoga moment hari anak ini tidak sekedar untuk sekedar memperingati, tetapi lebih dari itu semoga mengingatkan pemerintah kita bahwa masih banyak pe er yang berkaitan dengan anak-anak kita yang perlu di perbaiki.
Karakteristik dan masa depan sang anak tak lepas dari peran penting orang tua. Paling tidak jadilah tauladan yang baik, buat anak-anak Indonesia. ;)
sayang aku udah besar, jd bkn anak" lg.
he he
http://kuliahfilsafat.blogspot.com/2009/06/stop-dreaming-start-action-langkah-awal.html
thanks.. :-D
Selamat Hari Anak Nasional...
Maka dari itu, siapa lagi kalau bukan kita "yang peduli" yang akan memahamkan makna dari peringatan HAN tersebut ?
Recent blog:=- Trik Sulap Dan Trick Magic Ebook Gratis
Salut buat Anda.
Recent blog:=- Fatwa against terrorist