Man on the Corner

Table of Contents
Pertarungan itu semakin dekat, semakin sengit gerakan para intelijen di grassroot, berebutan simpati untuk mengisi database perolehan serta maraknya perkiraan-perkiraan jumlah maupun munculnya juru ramal yang tiba-tiba saja menjadi pengamat politik yang handal hingga permasalahan celebrities yang menjadi menu masakan layar kaca sehari-hari bahkan dala hitungan detik, seakan semua mata menunggu menu tersebut yang baunya tak sedap namun selalu saja disuguhkan kepada khalayak ramai, seakan menu busuk itu adalah sebuah hidangan elegan bagi para konsumer kotak kaca yang sebenarnya merasa terpaksa karena untuk berlangganan tivi kabel harus mengeluarkan ekstra dari kocek yang semakin hari semakin sulit untuk diisi, terkecuali jika mau ikut dalam kontes besar yang akan datang.

Rinjani, Merapi sampai Slamet menunjukkan gejala keaktifannya, ah.. itu nggak ada hubungannya dengan gejolak politik maupun ekonomi, itu hanyalah fenomena alam biasa yang terjadi dan tidak ada kaitannya dengan suhu pemanasan otak yang lain, semua sudah menyibukkan diri, persetan alam dengan fenomenanya gak ngaruh dengan suasana yang lain, mereka punya konteks sendiri. Yah... memang begitulah, sudah lepas semuanya keterikatan antara kehidupan ini dengan alam, atau karena tidak ada yang menyambungkannya. Hidup di kota bergelimang kemudahan, jarang ketemu dengan tanah, karena diaspal dan sudah paving block semuanya. Tanah sudah menjadi barang antik, disimpan di sebuah pot yang harus disiram tiap hari, berbahagialah tanah yang dipenjara.

Tanah yang dipenjara bagaikan sebuah akhir dari sebuah pertarungan besar yang terselenggara pada warsa ini. Banyak yang kemudian harus duduk sendiri di pojok kamar atau apapun, merenung mengapa semua harus terjadi meninggalkan kelu yang dalam, malu yang memukul-mukul hati dan otak, atau bahkan malu tersebut tiba-tiba hilang entah kemana. Barisan rambut itupun akan berkurang satu persatu, menjadikan wajah tersebut semakin kuyu, meski bergudang-gudang simpanan uang dibelakang rumah, namun untuk apa karena harus tinggal di penjara, bahkan penjara pilihan diri sendiri, ya penjara hati dan pikiran karena kegagalan, yang dipacu ego, udah kepalang basah katanya.

Sedih sekali meihat banyaknya wajah penuh kebingungan dan ambisi. Seakan sudah musnah namanya sedekah senyum itu, semua sudah bukan sedekah. Investasi ya investasi mereka menamakannya, ketika merugi tidak menjadi apa jika bisa di terima dengan sportif, tidak harus menjual atau menggadaikan ideologi ataupun kekayaan orang banyak meski hanya dalam bentuk komisi. Jadi paham ketika semua bernama komisi, komisi pemeberantasan korupsi, komisi pemilihan umum, komisi apalah mengapa namanya komisi, huahaha... ngarang bener. Namun seseorang disana yang sedang gundah gulana dalam permsalahannya sendiri yang dibuatnya sendiri juga berharap adanya komisi kesedihan, komisi keuntungan atas pengorbanannya meskipun bersedih didalam hati masih ada harapan, dapat komisi berapa ya...



Man on the Corner

See the lonely man there on the corner,
What hes waiting for, I dont know,
But he waits everyday now.
Hes just waiting for something to show.

And nobody knows him,
And nobody cares,
cos theres no hiding place,
Theres no hiding place - for you.

Looking everywhere at no one,
He sees everything and nothing at all - oh.
When he shouts nobody listens,
Where he leads no one will go - oh.

Hes a lonely man, there on the corner,
What hes waiting for, I dont know,
But he waits everyday now.
And hes just waiting for something to show - oh.

Nobody knows him,
And nobody cares,
cos theres no hiding place,
Theres no hiding place - for you and me.

Are we just like all the rest,
Were looking too hard for something hes got
Or moving too fast to rest.
But like a monkey on your back you need it.
But do you love it enough to leave it - ah.

Just like the lonely man there on the corner,
What hes waiting for, I dont know - oh.
But he waits every day now.
Hes just waiting for that something to show - oh.

Whos the lonely man there on the corner,
What hes waiting for, I dont know.
But hes there every day now.
And hes just waiting for something to show - oh.

Whos the lonely man there on the corner,
What hes waiting for, I dont know.
Oh but he waits every day now.
Hes just waiting for that something to show.

48 komentar

Comment Author Avatar
Jumat, 08 Mei 2009 pukul 21.45.00 WIB Delete
kelimaxxx sikik
Comment Author Avatar
Jumat, 08 Mei 2009 pukul 21.54.00 WIB Delete
Penjara adalah tempat orang yang dinyatakan bersalah oleh hukum, tapi hukum tidak pernah bisa menyalahkan koruptor, aneh kan?
Berbahagialah mereka yg dinyatakan bersalah semoga mendapat ampunan dari Sang Pencipta
Man = Manusia, Corner = Pojok. Brarti manusia pojok? (thinking)
Comment Author Avatar
Jumat, 08 Mei 2009 pukul 22.05.00 WIB Delete
Man corner... laki laki terpojok?

ada seseorang yang sedang dipojokkan...

Pondokku
Comment Author Avatar
Anonim
Jumat, 08 Mei 2009 pukul 22.58.00 WIB Delete
genesis top :)
Comment Author Avatar
Anonim
Jumat, 08 Mei 2009 pukul 23.14.00 WIB Delete
Anak rinjani meletus mas.
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 00.17.00 WIB Delete
Gara2 ulahnya sendiri, terjebak dalam sandiwara yang berkepanjangan seperti sinetron kejar tayang. Setiap saat cerita berubah untuk mengubah alur, entah sampai kapan membuktikan apakah dia memang layak untuk berada di corner ataukah dia seharusnya berada di titik pinalti untuk ditendang sekeras-kerasnya, tak peduli bola masuk gawang atau tidak. Ngawur saya jia..ha...
Comment Author Avatar
Anonim
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 01.33.00 WIB Delete
tanda-tanda alam adalah sinyal semesta...
selalu ada tanda-tanda alam untuk orang-orang yang mau menggunakan common sense-nya...
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 01.57.00 WIB Delete
man on the corner...huh..jangan sampai terjadi lagi. saya sendiri gak habis pikir dengan kasus yg menimpa komisi2 di negara in
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 02.32.00 WIB Delete
begitulah romantika kehidupan ini, kadang berada di pojokan dan terpojok kadang2 memojokkan.
hidup adalah perjuangan atau perjuangan utuk hidup. beda-beda tipis
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 03.20.00 WIB Delete
Sudah langka kah tanah...??? Terpenjarakah...??
Trus apa kebo2 bakalan pada mlongo karena gak ada lagi lahan tuk dibajak? Atau mereka mlongo karena dah "merelakan" seonggok rumput utangan tuk bikin kambing2 pada mundur teratur, memberi jalan menuju lahan bajakan, dan tenyata lahan dah dihajar dengan kebo besi yang hobi menenggak bensin?

Matilah kebo2 dungu, yang tlah gadaikan kandang tuk sekedar merasakan sensasi "dag-dig-dug" gebrakan music hitungan, tuk dicocokan dengan ramalan?

Sak karepmu bo kebo, sing penting gak nyruduk tanduranku, nek nekad yo tak srampang sikilmu...!!
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 03.38.00 WIB Delete
Setahuku kalo di gunung Merapi Man on The Cornernya itu adalah Mbah Marijan
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 04.13.00 WIB Delete
jujur mas, aku baca postingan mas ko aku ngga ngerti,
sebenernya lagi ngomongin apa sih...
Ato akunya aja yang kebegoan,

kalo peramal sih emang suka kayak gitu, tapi ngga tau juga sih ramalan mereka bener ngga
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 04.16.00 WIB Delete
nice info

salam kenal, jangan lua kunjungi balik ya
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 05.56.00 WIB Delete
diriku juga baru tersadar, ternyata semua bernama komisi,,kerjaannya juga nunggu komisi...
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 06.42.00 WIB Delete
saya gag pernah denger lagu2 nya genesis tapi sepertinya mantab abiss nihh...
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 06.48.00 WIB Delete
Kenapa skrg pada sibuk memikirkan panggung politik yg sudah tak keliatan bersahabat itu.
Tak ada lg yg memikirkan mereka mereka yg berselimut kardus dibawah jembatan.
Comment Author Avatar
joe
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 07.41.00 WIB Delete
man on corner berarti orang yang akan mengambil tendangan penjuru atau sepak pojok...
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 09.45.00 WIB Delete
menyedihkan....
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 10.54.00 WIB Delete
Man on the corner.....pasti lagi ngupil tuh mas ....kalo ga ..pasti gi clingak clinguk nungguin jalanan sepi...( Soalnya dia mo pipis di pujukan..)
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 12.10.00 WIB Delete
semoga negara kita selalu damai
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 12.23.00 WIB Delete
Genesis.... oh my favorite band..!!
Joss kang... biarin semuanya menggelinding apa adanya, kita perankan saja peran kita masing-masing... yang penting menikmati Genesis (dance)
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 12.35.00 WIB Delete
jiaaaaaaa si boss bisa nyanyi londo ya,,... baru tau nih hehhe.....
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 12.44.00 WIB Delete
bingung mo komen apa cz uda d sbutin sih sm di atas,huhh...
btw bagoosss..
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 14.14.00 WIB Delete
weyy aku suka genesis! hihi laki2 yg lagi mojok kaan? :D
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 14.33.00 WIB Delete
Berita mutakhir tentang kasus KPK adalah bahwa cewek yang bekerja di lapangan golf adalah "The Girl on The Corner"
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 14.38.00 WIB Delete
yang salah itu wajib dihukum
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 15.42.00 WIB Delete
sedekah senyum ? nih, ta kasih senyum deh
Comment Author Avatar
Anonim
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 15.56.00 WIB Delete
Salam kenal sebelumnya
Kalau menurut saya yang salah belum tentu di penjara, kadang kalah yang di perjara hanyalah budaknya. namun yang saya perlu akui saya sendiri juga senang melihat berita ataupun acara infotainmen. walaupun itu hanya saya tonton dan dengar tanpa efek apapun.
terima kasih
wassalam
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 16.12.00 WIB Delete
melintas langsung mampir baca-baca dan menyapa sobat....how're you??? B-)
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 16.12.00 WIB Delete
Mantap mas...postingannya ok punya,dengan gaya bahasa khas mas suryaden.
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 20.08.00 WIB Delete
ko pada bertarung mang napa??
daripada berebutan simpati mending rebut
cinta Sang Khalik aja aaaahhhh....
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 20.12.00 WIB Delete
berdecak kagum....

bagus mas...

salam kenal...
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 23.31.00 WIB Delete
laki2 mojok ah kayaknya..hehehehehe
Comment Author Avatar
Sabtu, 09 Mei 2009 pukul 23.36.00 WIB Delete
sedekah satu itu emang paling anteb om...
apalagi klu yg senyum... orang yg kita sayang :)
ck ck ck...
Comment Author Avatar
Minggu, 10 Mei 2009 pukul 02.01.00 WIB Delete
man in the cornernya implisit, sulit menebak maksudnya....., sek-sek aku takmikir disik kang...? siapa ya...yang jelas bukan aku, bukan! aku bukan koruptor....
Comment Author Avatar
Anonim
Minggu, 10 Mei 2009 pukul 07.11.00 WIB Delete
aku sedang sebel ama si kumis yg suka pake baju kuning eh. kocak banget komen2xnya. pengen tak jitak
Comment Author Avatar
Minggu, 10 Mei 2009 pukul 11.28.00 WIB Delete
kata orang tua, mojok2 itu nggak baik,, apalagi mojok sama caddy di lapangan golf..kekekeke
Comment Author Avatar
Minggu, 10 Mei 2009 pukul 11.59.00 WIB Delete
man on the corner....

kadang2 kita perlu jadi man on the corner...jadi pengamat...melihat..mencoba memahami lingkungan sekitar.....membuat kita makin mengerti hidup ini...haiyaaaa......sok tau gw hahaha
Comment Author Avatar
Minggu, 10 Mei 2009 pukul 14.01.00 WIB Delete
membuat pusing 7 keliling, lebih baik dengerin genesis aja deh ...
Comment Author Avatar
Minggu, 10 Mei 2009 pukul 14.42.00 WIB Delete
Ceking-ceking.... ada orang disini...?
Comment Author Avatar
Minggu, 10 Mei 2009 pukul 16.36.00 WIB Delete
terpojok oleh genesis ya?
Comment Author Avatar
Minggu, 10 Mei 2009 pukul 16.36.00 WIB Delete
lagi memojokan genesis?
Comment Author Avatar
Minggu, 10 Mei 2009 pukul 17.30.00 WIB Delete
Komisi dibuat untuk menambah komisi para pekerja komisi.
Comment Author Avatar
Minggu, 10 Mei 2009 pukul 19.29.00 WIB Delete
om suryaden emang keren,
tiap kata2nya mengalir begitu indah. natural.
aku jadi merasa bodoh sendiri...:D/


Yup !
Comment Author Avatar
Minggu, 10 Mei 2009 pukul 19.36.00 WIB Delete
wah kayake mau mledus lagi nie yakkk?
Comment Author Avatar
Minggu, 10 Mei 2009 pukul 20.33.00 WIB Delete
Numpang footprint aja de.. artikel nya terlalu berat se :P
Comment Author Avatar
Minggu, 10 Mei 2009 pukul 21.59.00 WIB Delete
pojok memojokan, sikut - sikutan ternyata nggak di sepak bola saja. yah kita tunggu saja bagaimana wasitnya, apakah bisa menegakkan aturan yang ada atau ikut memojokkan yang sudah terpojok. mari kita saksikan bersama - sama.
Comment Author Avatar
Senin, 11 Mei 2009 pukul 11.29.00 WIB Delete
Jadi pengen kepojokan nih mas,nengokin sedang ada apaan disana. Thanks renungannya mas..