Friday, May 8, 2009

Man on the Corner

Pertarungan itu semakin dekat, semakin sengit gerakan para intelijen di grassroot, berebutan simpati untuk mengisi database perolehan serta maraknya perkiraan-perkiraan jumlah maupun munculnya juru ramal yang tiba-tiba saja menjadi pengamat politik yang handal hingga permasalahan celebrities yang menjadi menu masakan layar kaca sehari-hari bahkan dala hitungan detik, seakan semua mata menunggu menu tersebut yang baunya tak sedap namun selalu saja disuguhkan kepada khalayak ramai, seakan menu busuk itu adalah sebuah hidangan elegan bagi para konsumer kotak kaca yang sebenarnya merasa terpaksa karena untuk berlangganan tivi kabel harus mengeluarkan ekstra dari kocek yang semakin hari semakin sulit untuk diisi, terkecuali jika mau ikut dalam kontes besar yang akan datang.

Rinjani, Merapi sampai Slamet menunjukkan gejala keaktifannya, ah.. itu nggak ada hubungannya dengan gejolak politik maupun ekonomi, itu hanyalah fenomena alam biasa yang terjadi dan tidak ada kaitannya dengan suhu pemanasan otak yang lain, semua sudah menyibukkan diri, persetan alam dengan fenomenanya gak ngaruh dengan suasana yang lain, mereka punya konteks sendiri. Yah... memang begitulah, sudah lepas semuanya keterikatan antara kehidupan ini dengan alam, atau karena tidak ada yang menyambungkannya. Hidup di kota bergelimang kemudahan, jarang ketemu dengan tanah, karena diaspal dan sudah paving block semuanya. Tanah sudah menjadi barang antik, disimpan di sebuah pot yang harus disiram tiap hari, berbahagialah tanah yang dipenjara.

Tanah yang dipenjara bagaikan sebuah akhir dari sebuah pertarungan besar yang terselenggara pada warsa ini. Banyak yang kemudian harus duduk sendiri di pojok kamar atau apapun, merenung mengapa semua harus terjadi meninggalkan kelu yang dalam, malu yang memukul-mukul hati dan otak, atau bahkan malu tersebut tiba-tiba hilang entah kemana. Barisan rambut itupun akan berkurang satu persatu, menjadikan wajah tersebut semakin kuyu, meski bergudang-gudang simpanan uang dibelakang rumah, namun untuk apa karena harus tinggal di penjara, bahkan penjara pilihan diri sendiri, ya penjara hati dan pikiran karena kegagalan, yang dipacu ego, udah kepalang basah katanya.

Sedih sekali meihat banyaknya wajah penuh kebingungan dan ambisi. Seakan sudah musnah namanya sedekah senyum itu, semua sudah bukan sedekah. Investasi ya investasi mereka menamakannya, ketika merugi tidak menjadi apa jika bisa di terima dengan sportif, tidak harus menjual atau menggadaikan ideologi ataupun kekayaan orang banyak meski hanya dalam bentuk komisi. Jadi paham ketika semua bernama komisi, komisi pemeberantasan korupsi, komisi pemilihan umum, komisi apalah mengapa namanya komisi, huahaha... ngarang bener. Namun seseorang disana yang sedang gundah gulana dalam permsalahannya sendiri yang dibuatnya sendiri juga berharap adanya komisi kesedihan, komisi keuntungan atas pengorbanannya meskipun bersedih didalam hati masih ada harapan, dapat komisi berapa ya...



Man on the Corner

See the lonely man there on the corner,
What hes waiting for, I dont know,
But he waits everyday now.
Hes just waiting for something to show.

And nobody knows him,
And nobody cares,
cos theres no hiding place,
Theres no hiding place - for you.

Looking everywhere at no one,
He sees everything and nothing at all - oh.
When he shouts nobody listens,
Where he leads no one will go - oh.

Hes a lonely man, there on the corner,
What hes waiting for, I dont know,
But he waits everyday now.
And hes just waiting for something to show - oh.

Nobody knows him,
And nobody cares,
cos theres no hiding place,
Theres no hiding place - for you and me.

Are we just like all the rest,
Were looking too hard for something hes got
Or moving too fast to rest.
But like a monkey on your back you need it.
But do you love it enough to leave it - ah.

Just like the lonely man there on the corner,
What hes waiting for, I dont know - oh.
But he waits every day now.
Hes just waiting for that something to show - oh.

Whos the lonely man there on the corner,
What hes waiting for, I dont know.
But hes there every day now.
And hes just waiting for something to show - oh.

Whos the lonely man there on the corner,
What hes waiting for, I dont know.
Oh but he waits every day now.
Hes just waiting for that something to show.

48 comments:

  1. Penjara adalah tempat orang yang dinyatakan bersalah oleh hukum, tapi hukum tidak pernah bisa menyalahkan koruptor, aneh kan?
    Berbahagialah mereka yg dinyatakan bersalah semoga mendapat ampunan dari Sang Pencipta
    Man = Manusia, Corner = Pojok. Brarti manusia pojok? (thinking)

    ReplyDelete
  2. Man corner... laki laki terpojok?

    ada seseorang yang sedang dipojokkan...

    Pondokku

    ReplyDelete
  3. Gara2 ulahnya sendiri, terjebak dalam sandiwara yang berkepanjangan seperti sinetron kejar tayang. Setiap saat cerita berubah untuk mengubah alur, entah sampai kapan membuktikan apakah dia memang layak untuk berada di corner ataukah dia seharusnya berada di titik pinalti untuk ditendang sekeras-kerasnya, tak peduli bola masuk gawang atau tidak. Ngawur saya jia..ha...

    ReplyDelete
  4. tanda-tanda alam adalah sinyal semesta...
    selalu ada tanda-tanda alam untuk orang-orang yang mau menggunakan common sense-nya...

    ReplyDelete
  5. man on the corner...huh..jangan sampai terjadi lagi. saya sendiri gak habis pikir dengan kasus yg menimpa komisi2 di negara in

    ReplyDelete
  6. begitulah romantika kehidupan ini, kadang berada di pojokan dan terpojok kadang2 memojokkan.
    hidup adalah perjuangan atau perjuangan utuk hidup. beda-beda tipis

    ReplyDelete
  7. Sudah langka kah tanah...??? Terpenjarakah...??
    Trus apa kebo2 bakalan pada mlongo karena gak ada lagi lahan tuk dibajak? Atau mereka mlongo karena dah "merelakan" seonggok rumput utangan tuk bikin kambing2 pada mundur teratur, memberi jalan menuju lahan bajakan, dan tenyata lahan dah dihajar dengan kebo besi yang hobi menenggak bensin?

    Matilah kebo2 dungu, yang tlah gadaikan kandang tuk sekedar merasakan sensasi "dag-dig-dug" gebrakan music hitungan, tuk dicocokan dengan ramalan?

    Sak karepmu bo kebo, sing penting gak nyruduk tanduranku, nek nekad yo tak srampang sikilmu...!!

    ReplyDelete
  8. Setahuku kalo di gunung Merapi Man on The Cornernya itu adalah Mbah Marijan

    ReplyDelete
  9. jujur mas, aku baca postingan mas ko aku ngga ngerti,
    sebenernya lagi ngomongin apa sih...
    Ato akunya aja yang kebegoan,

    kalo peramal sih emang suka kayak gitu, tapi ngga tau juga sih ramalan mereka bener ngga

    ReplyDelete
  10. nice info

    salam kenal, jangan lua kunjungi balik ya

    ReplyDelete
  11. diriku juga baru tersadar, ternyata semua bernama komisi,,kerjaannya juga nunggu komisi...

    ReplyDelete
  12. saya gag pernah denger lagu2 nya genesis tapi sepertinya mantab abiss nihh...

    ReplyDelete
  13. Kenapa skrg pada sibuk memikirkan panggung politik yg sudah tak keliatan bersahabat itu.
    Tak ada lg yg memikirkan mereka mereka yg berselimut kardus dibawah jembatan.

    ReplyDelete
  14. man on corner berarti orang yang akan mengambil tendangan penjuru atau sepak pojok...

    ReplyDelete
  15. Man on the corner.....pasti lagi ngupil tuh mas ....kalo ga ..pasti gi clingak clinguk nungguin jalanan sepi...( Soalnya dia mo pipis di pujukan..)

    ReplyDelete
  16. Genesis.... oh my favorite band..!!
    Joss kang... biarin semuanya menggelinding apa adanya, kita perankan saja peran kita masing-masing... yang penting menikmati Genesis (dance)

    ReplyDelete
  17. jiaaaaaaa si boss bisa nyanyi londo ya,,... baru tau nih hehhe.....

    ReplyDelete
  18. bingung mo komen apa cz uda d sbutin sih sm di atas,huhh...
    btw bagoosss..

    ReplyDelete
  19. weyy aku suka genesis! hihi laki2 yg lagi mojok kaan? :D

    ReplyDelete
  20. Berita mutakhir tentang kasus KPK adalah bahwa cewek yang bekerja di lapangan golf adalah "The Girl on The Corner"

    ReplyDelete
  21. sedekah senyum ? nih, ta kasih senyum deh

    ReplyDelete
  22. Salam kenal sebelumnya
    Kalau menurut saya yang salah belum tentu di penjara, kadang kalah yang di perjara hanyalah budaknya. namun yang saya perlu akui saya sendiri juga senang melihat berita ataupun acara infotainmen. walaupun itu hanya saya tonton dan dengar tanpa efek apapun.
    terima kasih
    wassalam

    ReplyDelete
  23. melintas langsung mampir baca-baca dan menyapa sobat....how're you??? B-)

    ReplyDelete
  24. Mantap mas...postingannya ok punya,dengan gaya bahasa khas mas suryaden.

    ReplyDelete
  25. ko pada bertarung mang napa??
    daripada berebutan simpati mending rebut
    cinta Sang Khalik aja aaaahhhh....

    ReplyDelete
  26. berdecak kagum....

    bagus mas...

    salam kenal...

    ReplyDelete
  27. sedekah satu itu emang paling anteb om...
    apalagi klu yg senyum... orang yg kita sayang :)
    ck ck ck...

    ReplyDelete
  28. man in the cornernya implisit, sulit menebak maksudnya....., sek-sek aku takmikir disik kang...? siapa ya...yang jelas bukan aku, bukan! aku bukan koruptor....

    ReplyDelete
  29. aku sedang sebel ama si kumis yg suka pake baju kuning eh. kocak banget komen2xnya. pengen tak jitak

    ReplyDelete
  30. kata orang tua, mojok2 itu nggak baik,, apalagi mojok sama caddy di lapangan golf..kekekeke

    ReplyDelete
  31. man on the corner....

    kadang2 kita perlu jadi man on the corner...jadi pengamat...melihat..mencoba memahami lingkungan sekitar.....membuat kita makin mengerti hidup ini...haiyaaaa......sok tau gw hahaha

    ReplyDelete
  32. membuat pusing 7 keliling, lebih baik dengerin genesis aja deh ...

    ReplyDelete
  33. Komisi dibuat untuk menambah komisi para pekerja komisi.

    ReplyDelete
  34. om suryaden emang keren,
    tiap kata2nya mengalir begitu indah. natural.
    aku jadi merasa bodoh sendiri...:D/


    Yup !

    ReplyDelete
  35. Numpang footprint aja de.. artikel nya terlalu berat se :P

    ReplyDelete
  36. pojok memojokan, sikut - sikutan ternyata nggak di sepak bola saja. yah kita tunggu saja bagaimana wasitnya, apakah bisa menegakkan aturan yang ada atau ikut memojokkan yang sudah terpojok. mari kita saksikan bersama - sama.

    ReplyDelete
  37. Jadi pengen kepojokan nih mas,nengokin sedang ada apaan disana. Thanks renungannya mas..

    ReplyDelete

Message from the green side