reformasi deadlock

Table of Contents
kacau balau reformasi amis busuk politik keparat blog suryaden gila mesum gadungan pengacau harapan hidup green side messageBarangkali saat ini kita sudah tidak peduli atau perhatian terhadap asal muasal kekacauan, kekisruhan, kebingungan bahkan kemurtadan terhadap gerakan reformasi pada tahun 1998. Barangkali juga kita sudah tidak peduli dengan apa maunya para penguasa yang duduk manis di kursi empuk dan menciptakan akrobat-akrobat politik beraroma syahwat kekuasaan maupun syahwat memperkaya diri sendiri. Barangkali kita juga sudah tidak pernah peduli dengan jumpalitannya saudara-saudara kita yang kurang beruntung dan sengaja untuk dimiskinkan untuk kemudian dijadikan sansak latihan para jagoan berseragam atas nama kebersihan, keteraturan, ketertiban bahkan didakwa memiliki kontribusi dalam kekotoran dan musibah banjir yang menimpa permukiman-permukiman mewah apalagi yang kumuh. Barangkali kita sudah tidak peduli lagi apa yang disuarakan partai politik bahkan siapa orang yang diusungnya untuk menjadi aktor baru pesulap politik dan pengkayaan kelompok tertentu yang sebelumnya menjadi gelandangan politik dan sudah dimasukkan dalam recycle bin dunia perideologian dan wacana perubahan.

Barangkali kita adalah orang yang sangat teramat mulia budi pekertinya sehingga dengan rela dan ikhlas memaafkan bahkan melupakan siapa dan untuk apa jeratan kemiskinan dan kesulitan ekonomi saat ini, hingga melihat masalah kemiskinan ekonomi dan paradigma kepragmatisan yang berkembang saat ini sebagai sebuah idea yang tidak terbantahkan, daripada mati kelaparan secara konyol di lumbung padi yang menjadi laboratorium konglomerat penjual pupuk sekaligus racun tanah, beras dan para petani. Duhai sedih dan kelamnya sinyal reformasi dan perubahan yang menuju kearah kebaikan kita semua.

Betapa kata demokrasi sudah menjadi benda yang aneh dan beraroma busuk di hidung kita, dan membuat semua mata dan senyum menjadi sinis bahkan mencemoohkannya....

Proses instalasi yang halus dan meyakinkan seperti ketika menginstal Ubuntu Linux versi teranyar maupun yang versi 6, terjadi sekaligus berbarengan dan berbanding terbalik dengan proses reformasi perbaikan bangsa ini, sehingga tidak menghasilkan sebuah reformasi yang menggelinjang dan memuaskan hasrat rakyat banyak. Pemiskinan terstruktur dalam politik, pendidikan maupun ekonomi yang membuahkan masyarakat yang apolitis pada masa Orba masih sangat berkesan positif dan ditambah dengan para reformis gadungan yang mengacaukan derap langkah reformasi dalam mengorganisir serta mengembangkan partisipasi aktif masyarakat untuk memiliki kesadaran kiritis. Berimbas pada usaha politikus dan kaum muda yang baru terjun dalam politik untuk meyakinkan masyarakat dengan bermodalkan idealisme dan komitmen. Betapa moralitas dan idealisme baru dibenturkan dengan minimnya dukungan masyarakat, yang memang sudah dibuat apathis politik. Oh betapa suksesnya proses pembangunan "Floating Mass" massa mengambang yang berkelanjutan...

Satu dekade reformasi tetap tidak mengubah institusi partai politik, kaum muda kritis yang terjun harus tunduk pada hegemoni dalam mekanisme-mekanisme oligarkhis yang diduduki oleh penguasa tua yang konservatif. Mereka yang muda akan terdepak dan kader terbaik tidak pernah lahir, karena cenderung lebih membuka diri kepada pendatang yang membawa rupiah untuk membeli secara cash pada saat pemilihan-pemilihan di daerah, sementara kader-kader muda hanya dijadikan tim sukses dan sendiko dawuh (harus patuh).

Ruang pembaharuan demokratisasi bagai kaum muda sangat dipersempit hingga tidak bisa bersuara. Keluarnya Undang-undang hasil tarik ulur partai-partai yang sudah kuat plus politik uang dengan isi jebakan-jebakan prosedural pelindung kelompok-kelompok tertentu sangatlah menggencet kaum politikus muda kepada dilema untuk meloncat ke partai besar meski tidak senang dengan pemimpinnya ataukah menunggu saja dalam kepusingan dan resolusi-resolusinya sendiri.

Sementara kita semampunya dapat membuat resolusi-resolusi dan agenda-agenda untuk kehidupan dan berusaha untuk memberikan yang terbaik pada keluarga, lingkungan masyarakat sekitar secara arif sebagai sumbangan nyata pada kehidupan berbangsa untuk bergerak menuju perbaikan dalam aras kekritisan yang tertatih-tatih.... seperti google mail dan blogspot yang sedang crash dan mengalami kerumitan teknis diseluruh dunia saat ini.... huahaha...

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009

78 komentar

Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 01.14.00 WIB Delete
Pesen tempat sik ah
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 01.17.00 WIB Delete
Bwahahahahaha...akhirnya oleh juga....

Berulangkali saya menmukan kata "syahwat" dalam setiap tulisan di blog ini, apakah yang empunya blog ada masalah dengan syahwat?? hahahaha

Kaum muda gak boleh tunduk dengan pembelengguan2 jadul macam gitu, sudah saat Indonesia dipimpin oleh generasi muda yang penuh semangat pembaharuan, bukan sekedar meneruskan yang sudah ada...

salam hangat selalu
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 01.22.00 WIB Delete
Koment opo enak'e? Aku ra iso politik mergane.. Saia cuma Blogger Repot, hehehe..
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 01.26.00 WIB Delete
angin reformasi tidak merubah arah kapal demokrasi indonesia. demokrsi indonesia masih mengandalkan demokrasi massa dan patron-klien.
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 01.28.00 WIB Delete
bagaimana proses yang dijalani hingga tulisan rapi seperti ini bisa menghiasi blog kang mas?

sudah saatnya yg muda bangkit menggantikan yang tua jika ingin perubahan di negri ini.
keep smile, force etc
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 01.28.00 WIB Delete
wkwkwkwkwkwkwk... kasus yang lagi hangat memang pemanfaatkan gairah muda terkait dengan gembargembor perang kampanye saat ini. yang muda yang berdikari gejolaknya akan semakin menipis jika kesempatan digadaikan untuk hal2 yang sifatnya politik praktis, reformasi merupakan vibrasi penting negeriku paling seksi indonesia ini, namun jika tidak ada keberimbangan dari semangat kawula mudanya, yang terjadi adalah mlempemnya perubahan ke arah yang lebih baik. perlu diyakini bahwa yang muda yang pegang kendali.

modar! pidato ra nyambung! luweh! turu sikik ngenteni komenge tekan 235. *nggrok*

crotts
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 01.38.00 WIB Delete
dadi intine mung pengen ngandakke yen gmail mbi blogspot lagi crash? (lmao)
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 03.29.00 WIB Delete
Gak perlu bicara masalah demokrasi, karena demokrasi sendiri bukannya single penaccea, bahkan winston churchil pernah mengatakan bahwa demokrasi bukannya the best form of government suitable for all nation, karena demokrasi adalah sebentuk proses yang membutuhkan waktu lama untuk suatu negara agar bisa memformat demokrasi kayak apa yang cocok.

Indonesia is one of nation, yang masih terseok-seok mencoba menegakkan demokrasi meskipun dengan cara sikut-sikutan. Pengebirian politikus-politikus muda dan money politik yang sepertinya sudah menjadi tradisi.

Jangan-jangan sampeyan saya ngomong sama caleg ini..hehehe..masih gentayangan malem2 ini..
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 04.38.00 WIB Delete
lumayan, akhirnya berhasil menduduki posisi 10 besar di postingan ini. oot mode on
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 05.48.00 WIB Delete
Postingan ramesan, semua ada...
Renyah, segar, kenyang...
Dinamis, seperti kutu loncat.
Sukses buat Mas Suryaden
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 06.15.00 WIB Delete
salut kali aku bah sama gaya nulis kang surya ini
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 08.24.00 WIB Delete
Gimana reformasi mau berhasil kalo lokomotif dan gerbong reformasi (aktifis dan mahasiswa) disingkirkan oleh preman2 berbaju merah yg dipimpin seorang ibu rumah tangga?
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 08.47.00 WIB Delete
hoOh setuju sama kang joell...
trade mark mu
syahwat yang menggelinjang wkekwkekwkew...
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 08.51.00 WIB Delete
hiks...bang surya kalo bicara tentang politik dan syahwat memang mantafffffff
Sudah lengkap ulasannya, nanti malah salah kaprah kalo aku koment2 ngga jelas hehehe
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 09.12.00 WIB Delete
dunia politik yah...seringnya aku pilih golput tuh..tapi tetep boleh kasih masukan yah..kalau pengen berpolitik..jangan berpolitik! nah loh, gimana tuh..yah maksudku, jadi kaya narator saja ato komentator.. bukannya kebanyakan komentator orang yang sudah pensiun di dunia yang dikomentari kan? hehe jadi jika ingin ngomong politik ya pensiun dulu jadi politikus, bener bang?
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 09.35.00 WIB Delete
baca postingan ini mirip saat membaca pemikiran Soe Hok Gie.. ada kemarahan dlm bahasa yg begitu eufimis tetapi sarat pesan.

sikap saya, mencoba selalu melihat gelas setengah penuh..;)
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 09.59.00 WIB Delete
pusing kaLO mikirin politik mah! memang aburadul alis dedel duwel. yang jadi masalah bagsa saat ini, bagai mana membenahi system pemerintahan yang reliable dan yang mementingkan nasib bangsa, bukan perut mereka. good post!
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 11.33.00 WIB Delete
jadi kesimpulannya mas suryaden milih partai mana nih..? (frontal mode: ON)
hehe..
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 11.45.00 WIB Delete
aktivis 98 masih banyak yang tetap pegang kepentingan bangsa mas cuma sekarang ini tidak masuk di dunia politik praktis. aku yakin waktu akan menjawab keresahan kita ini. wuih sok ngerti :):)
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 11.48.00 WIB Delete
yup betul kalo mikirin politik. kalo mereka udah duduk senang2 di senayan, dapet mobil baru, rumah dinas baru, duit banyak, maka mereka lupa ma rakyat tertindas

http://attayaya.blogspot.com/2008/07/defenisi-politikus.html
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 12.14.00 WIB Delete
Penguasa butuh ruang gerak yang longgar agar dapat terus "melindungi (?)" bangsa ini. Setiap gerakan "makar = tidak sejalan dengan kebijakan penguasa) harus diberangus, meski dengan cara halus.

Masyarakat dibuat ngambang di awang2awang dengan janji2 palsu dan kosong, pengalihan isu, dan sebagainya dan sebagainya.....

MUMet mikirke wong duwuran, kewolak-walik...!! harusnya mereka yang memikirkan masyarakat bawah, bukannya seperti sekarang masyarakat dibuat puyeng dnegan tingkah polah si "hama wereng = penguasa sesat"
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 12.27.00 WIB Delete
harus diakui aku belum merasakan 'kenikmatan' dari reformasi stagnan. Gak peduli lah dgn reformasi2 yg penting cari duit gampang aja deh.....
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 13.04.00 WIB Delete
aduuuuh..berat materinya.....heheheheh
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 13.13.00 WIB Delete
reformasi sudah kehilangan detektor untuk mengkritisi lokomotifnya sendiri yang di tumpangin banyak pencopet...
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 13.41.00 WIB Delete
Era reformasi berarti masih belum bisa membawa perubahan yang lebih baik lagi.
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 13.57.00 WIB Delete
lho, pak..kok google dan blogspot dibawa2 sih?
oalah....si bapak....bapak....

pidatonya berapi2 buangetttsss...
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 13.57.00 WIB Delete
numpang kumment ajalah
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 14.40.00 WIB Delete
Amin, Dimulai dari yang kecil dan sekarang :D
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 14.41.00 WIB Delete
anda termasuk kader muda yang hanya dijadikan tim sukses dan sendiko dawuh (harus patuh) kah?

udah, ganti aja sama revolusi, amputasi satu generasi.... :)
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 14.46.00 WIB Delete
pantesan follower saya ilang tiga, google/blogger lagi crash jah?!

wake up youth of the nation!!!!
dipanggil tuh sama si aden...
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 14.52.00 WIB Delete
iya sih mikirin politik males mas, mendingan mikirin blog yg mulai agak2 crash nih hihi followers yg ilang tiba2, template yg mulai susah didonlot :D
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 14.54.00 WIB Delete
kosek kosek, iki yang punya lagi kebingungan kah?kok abis baca postingannya, ada kata "syahwat" spt yang ditulis Tukang Nggunem, trs dari kanca-kanca yang lainnya, trs bisa smp instalasi ubuntu segala, dan yang lainnya.bwakakaka

kowe ngopo jeh om?dolan wae yuk neng angkringan ugm ngarep e kantor pos kae lho :D
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 15.16.00 WIB Delete
mas Surya,,
Sendiko dawuh
kulo sendiko dawuh kemawon
lha wong disini kok pada teriak-teriak
opo to demokrasi itu??
dari tadi aku jan gak mudeng
Demokrasi mati??
lho kapan lahirnya??
Siapa simboknya
Siapa boponya??

Aku mau nglayat dulu yo
kasihan si Demokrasi mati..
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 16.36.00 WIB Delete
komentar terakhirkah..hehehe...salam kenal
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 16.44.00 WIB Delete
taun 2012 kiamat kok pak ... jadi ga bakalan ada lagi kerusuhan kekisruhan dan pemimpin yg serakah kekuasaan (lmao)
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 16.51.00 WIB Delete
bgus nich posting, coppast dulu ach ...
baru baca dirumah
salam hangat.
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 16.52.00 WIB Delete
wah postingan kamu mantap bangat....
moga postingan kamu dibaca oleh para elite politik yang kamu bilang duduk manis.diatas penderitaan orang banyak....
aq salut ma kamu....
god luck teman...
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 17.25.00 WIB Delete
Demokrasi tidak indonesia di dunia pun sama...hanya teori yang benar kalau udah dalam pelaksanaanya langsung ceng melenceng...he..he..he..
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 17.27.00 WIB Delete
Jara nemu penulis yang punya semangat berapi-api kayak kang surya...tambah salut aja gw ama blogger politik yang satu ini....enak dibacanya selalu membela yang lemah dan menghujat yang kuat

Terus berkarya Bos...
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 17.47.00 WIB Delete
wah ikutan nampang aj nih...hihihihi
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 18.26.00 WIB Delete
politik membuatku sakit kepala, orang yang menyuarakan perubahan apakah karena ingin membela rakyat atau ingin duduk manis sebagai bagian dari penguasa.

wah berat nih mas temanya ... :D
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 18.30.00 WIB Delete
hmm. bener juga mas. kaykny belum beranjak dari order baru ya. yang mudah masih di anggap cetek
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 18.42.00 WIB Delete
tulisannya bagus sekali...
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 18.58.00 WIB Delete
tulisaan yang makin "gemuk"
mbuat yang mbaca makin "kurus" karena harus "mikir"
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 19.12.00 WIB Delete
kalau mau masuk sebuah perkampungan dan ditanyakan enak mana antara reformasi dan orba. orang sekampung akan njawab kompak ya enak jaman orba.....

reformasi kebablasan. pemuas nafsu syahwat yang keterlaluan malah bikin yang punya sahwat melek merem, malah ngga akan pernah sampe klimaks...

kalau orang biasa bilang nafsu gede tenaga kurang. ini malah tenaga gede nafsu kurang..hehe
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 19.14.00 WIB Delete
ya, kita memang terlalu pemaaf, antara pemaaf atau pikun...

sudah seharusnya anak muda molai menggelijang...
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 20.41.00 WIB Delete
wah selektif dan teliti sekali sampean hahaha
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 20.43.00 WIB Delete
tertarik ama kata kata terakhir bang surya "seperti google mail dan blogspot yang sedang crash dan mengalami kerumitan teknis diseluruh dunia saat ini...." bener tuh saking repotnya email dari temen saya nggak sampe sampe hingga hari ini.akhirnya dia kasih tau sendiri apa isi emailnya
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 21.15.00 WIB Delete
polotik uyy....pucing mikirin politik...
kagak nyampe otak ku hihihihihi...
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 21.50.00 WIB Delete
Mas.. paduan kata2 mas emang top abis.. sampe2 ada kata2 installasi ubuntu..

Bener juga mas.. installasi ubuntu ternayar berbanding terbalik dengan keadaan reformasi sekarang..
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 23.29.00 WIB Delete
yang muda atau yang tua gak masalah sih bang bagi saya, yang penting bisa membawa lebih baik dari "rezim" ini ....

tapi kalau bisa yang muda, karena lebih bergairah di atas ranjang "revolusi" ...... sedangkan yang tua rawan ejakulasi dini... huaaaaaaaaa
Comment Author Avatar
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 23.31.00 WIB Delete
demokrasi tidak akan pernah menjadi jalan pintas yang membawa kemakmuran seketika. demokrasi itu jalan terjal. jadi ya memang harus ada perjuangan2 berat!
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 00.26.00 WIB Delete
tetap bingung aku kalau untuk politik..
kemarin liat kertas pemilu leg, makin bingung aku..
hahahahaha
semangat ya kang..
Comment Author Avatar
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 02.39.00 WIB Delete
@ Tukang Nggunem : sukses... toss
@ gajah_pesing : wahaha...
@ ciwir : gak beda ya...
@ nirmana : diemin aja dulu...
@ Senoaji : turu teros...
@ bIAz : kekeke...
@ mama hilda : bukan ma..
@ antown : toss mas..
@ marsudiyanto : nuwun pak...
@ Medan Blogger : hadooh..
@ Pencerah : kekeke...
@ Cebong Ipiet : waks...
@ Atca : gak papa..
@ ADVINTRO : gol 212 haha..
@ astrid savitri : aku isih bingung gelasmu...
@ dede : iya..
@ wahyu : bonaparte aja...
@ wewarna : hanya waktu...
@ attayaya : kakaka...
@ IjoPunkJutee : mantab bro
@ Jokky Whylantoro : amin
@ Susy Ella : bikin enteng aja
@ gus : dan rampok...
@ Edi Psw : belom mas...
@ Sang Cerpenis : siram air
@ meylya : ckckckck...monggo
@ Cak Win : iya cak
@ my : akakaka...
@ priandhani : samo-samo mas
@ Linda Belle : ada ahlinya kok
@ ipanks : sesok ya..
@ Itik Bali si Cantik Maut : jangan telat ya
@ fajarseraya : kembali mas
@ aRai : hati-hati juga saya
@ cenya95 : dibungkus?
@ www.katobengke.com: siyap
@ Baka Kelana : ngingetin aja mas
@ tiyo avianto : jepret..
@ J O N K : dihadapan kita loh
@ nugraha : msih jalan di tempat
@ casual cutie : siyang mbak
@ elly.s : wakaka..
@ mas icang : jangan salah lihat loh
@ grubik : kakaka...
@ genthokelir : daripada di kepruk mas
@ dwinacute : kekeke...
@ ' Li ' : santei-santei ..
@ Danta: cocok ya
@ perlawanan hati : haahahaha...
@ Haris Firdaus : dan berliku juga...
@ rampadan : hayo semangat juga...
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 05.26.00 WIB Delete
walah.. kok aku ketinggalan postingan ini...
coblos itunya ....
wong politikus2 kita ini pada gendeng semua e (doh)
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 05.56.00 WIB Delete
sy kurang ngerti ttg politik nih..jd sdkt bingung..sepertinya memang lg crash mas..
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 08.06.00 WIB Delete
fakta
sekarang ini kita lebih mementingkan blogging daripada politik
hahahaha
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 09.24.00 WIB Delete
dalam politik sepertinya harus ada yang mengorbankan, dan yang di korbankan

*walah ngemeng epe*

:)
Comment Author Avatar
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 09.35.00 WIB Delete
yaaahhh.....aku mau ngomong apa yah....soale semua itu sudah seperti penyakit kronis yang nggak sembuh2....seperti makanan basi yang dipanasin lagi....
Yg jelas buat para pemenangnya, baik di legislatif dan eksekutif, pasti mengalami "ORGASME POLITIK"....nikmaaaat....cleguk!!!
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 09.48.00 WIB Delete
He..he.. bener banget tuh Kang Sur, minimal buat keluarga ya kang.
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 09.50.00 WIB Delete
Wah pusing juga kalau mikirin tuh pejabat2 negeri ini :D ckckckck ...

Tapi aku baru tahu, emang google mail dan blogspot yang sedang crash dan mengalami kerumitan teknis diseluruh dunia saat ini .... Ckckckckckck ...

Peace Bro :D
Comment Author Avatar
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 11.37.00 WIB Delete
politik itu penuh intrik licik dan hanya memikirkan diri sendiri, makanya saya gak suka sama dunia politik.
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 13.04.00 WIB Delete
Mantep nie ulasannya...mantan aktivis ya mas?
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 14.41.00 WIB Delete
aku sampe baca 2x untuk mencerna tulisan ini. maklum deh blogwalking di jam 2an saat mata ngantuk dan kerjaan kantor ribet.

dan akhirnya aku hanya bisa berkomentar, untuk diriku sendiri, selama aku masih bisa makan dan nabung utk hari esok, semua sudah cukup :D

ga peduli dengan politik, ekonomi, dan semuanya, tapi aku masih peduli dengan sesama. aku masih menaruh hati untuk orang-orang susah :)
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 15.01.00 WIB Delete
duh... daku bingung mau komentar apaan neh.. dah kubaca dan kupahami ndak paham2 hehehe... :D
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 17.23.00 WIB Delete
Kalo mengikuti polah dan tingkah politikus kita bisa jadi tikus benaran ...

Mending jadi tikus langsung dari pada memulai jadi politikus yang nantinya jadi tikus

huahaaa...
Salam KoMpaaaK
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 18.17.00 WIB Delete
yo kawula muda yang kompak, jangan mau diklecein sama para belalang tua yang sudah rapuh otak itu....
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 19.00.00 WIB Delete
samaxxx, no idea neh kang...hihihi

lagi baca - baca situasi mau nyontreng :D
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 20.17.00 WIB Delete
sepertinya semuanya memiliki ENERGI. ketika energi refoemasi masih banyak; maka pengusungnya dgak pernah berhenti sekedar berbicara reformasi;
deadlock berarti energi sudah/hampir habis (karena ada tawaran lain misalnya)
Comment Author Avatar
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 20.26.00 WIB Delete
pesawat sukhoi aja kena lock, apalagi reformasi
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 20.53.00 WIB Delete
Wehehehe...komentarnya sudah lengkap dari teman-teman diatas... aku ikut ngeramein sajaaa............ Yaaaaaaaaaaaaaaa.....
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 22.14.00 WIB Delete
setujuuu,kang sur..mari bikin resolusi untuk diri sendiri dulu..pusing ngeliatin banner-banner caleg di jalanan..
Comment Author Avatar
Anonim
Jumat, 27 Februari 2009 pukul 01.21.00 WIB Delete
wedew... sejenis syahwat juga ya...??
Ha..ha... saat ini lagi banjir syahwat kekuasaan.
Comment Author Avatar
Anonim
Jumat, 27 Februari 2009 pukul 02.50.00 WIB Delete
10 tahun lebih reformasi berjalan, belum banyak yg dirasakan rakyat akar rumput. bakal caleg sejak awal menyodorkan program yg indah dan manis. Yg terjadi kemudian setelah sampai di senayan .... banyak yg merasa jadi raja-raja kecil. lupa pada tugas sebagai wakilnya rakyat
tapi ngomong2 bang surya caleg dr mana ya ...
Comment Author Avatar
Anonim
Jumat, 27 Februari 2009 pukul 07.22.00 WIB Delete
kalau deadlock ya voting.
voting kacau ya lobi.
lobi ruwet ya voting lagi.
eh, kok mbulet ya?
Comment Author Avatar
Sabtu, 28 Februari 2009 pukul 01.30.00 WIB Delete
koyone google group pancen lagi sering error nganti saiki.
Comment Author Avatar
Anonim
Sabtu, 21 Maret 2009 pukul 20.09.00 WIB Delete
Balek lagi bosss liat komen :D
Comment Author Avatar
Minggu, 29 September 2024 pukul 12.28.00 WIB Delete
seru seru komennya