NLP - Neuro Linguistic Programming
Buset, jancook, bangsat, dahsyat, mantap, seksi, cinta, romantis, weks ..... adalah sebuah kata yang bisa bermakna negatif ataupun positif, tergantung intonasi penggunaan dan konteks ketika kita mengucapkannya. Kata-kata dan kalimat yang kita dengar kadang membuat kuping merah, marah, malu dan menjadikan kita semangat lagi untuk menapaki kehidupan. Betapa kalimat dan ucapan sangat berpengaruh dalam kehidupan kita, entah bagi orang awas maupun para difabel yang sering berinterakasi dengan kita.
Betapa perkataan, tulisan dan apapun yang kita dengar atau lakukan akan masuk ke alam pikiran dan alam bawah sadar seseorang, baik keluarga, mantan pacar, klien, anak-anak maupun rekan kerja sekantor dan akan memberikan memberikan perubahan perilaku yang signifikan, baik yang kita harapkan ataupun tidak ternyata semuanya ada sangkut pautnya dalam berbagai kategori seperti stimulus respon ataupun aksi dan reaksi. Dalam hal ini ternyata ada orang dari Amerika (lagi-lagi Amerika lagi... bosen sebenarnya) yang meneliti hal ini terhadap para ahli terapi. Orang itu bernama Dr. Richard Bandler seorang ahli komputer dan matematika dan Dr. John Grinder seorang ahli Linguistik yang secara bersama mempelajari keahlian pakar dan ahli terapi yang sukses di bidangnya.
Penelitian itu menghasilkan sebuah teori yang saat ini sedang digandrungi oleh orang-orang di Indonesia saat ini mulai dari eksekutif, pengusaha, psikolog sampai para politisi, dan seringkali meskipun tidak dengan sadar kita pasti sudah sering melakukannya. Hal itu adalah NLP - Neuro Linguistic Programming, sebuah kata-kata yang aneh dan sangat sadis artinya karena kalo diterjemahkan secara bebas artinya adalah Pemrograman otak dengan kata-kata, seperti sebuah indoktrinasi, sugesti atau hipnotis, dan memang seperti itulah sebenarnya namun dikemas secara lebih tertata dan bisa dipertanggungjawabkan secara empiris.
Karena Neuro merujuk pada otak atau pikiran yang mengorganisasikan kehidupan kita secara mental. Linguistik untuk bagaimana kita mempergunakan bahasa untuk memberikan makna dan pengaruh. Dan Programming untuk mengurutkan proses mental yang akan mempengaruhi perilaku dalam proses pencapaian tujuan tertentu, dan dari sinilah didapatkan rumus-rumus bahasa tertentu untuk dapat memodifikasi proses mental tersebut.
Intinya dengan memakai susunan tatabahasa yang baik dengan arah yang jelas akan mengubah perilaku tertentu seperti ketika adik kecil kita tidak mau minum obat ketika sakit karena takut rasanya pahit, maka kita dapat memberikan saran dengan berkata "Ayo kita campur obatnya dengan sirup yang rasanya manis agar tidak terasa pahitnya", dengan kata lain ajaklah melakukan sesuatu dengan bahasa yang disukainya. Bukan seperti MUI yang mengajak untuk mensukseskan Pemilu Indonesia 2009 secara damai namun dengan mengharamkan Golput yang semuanya pasti sangat cinta damai.
Berbeda dengan hipnotis yang secara langsung dapat memberikan perubahan perilaku langsung dengan kata-kata yang dimasukkan ke dalam pikiran bawah sadarnya seperti yang dilakukan seorang kepala sekolah SD di Kebumen untuk menggenjot prestasi anak didiknya,... ada-ada saja ya... dan NLP ini menjadi salah satu rahasia para motivator yang sedang ngetren dan laris karena kata-kata teduh dan memotivasi seakan menjadi obat bagi kelelahan-kelelahan neuro bos-bos dan eksekutif di negeri ini....
Marilah kita berkata-kata dan mencoba memberikan kalimat-kalimat yang kita program sendiri demi kebaikan anak, adik, keluarga, lingkungan dan kepada siapapun kita berinteraksi... wakaka... memangnya saya bisa... kekekekee...
Betapa perkataan, tulisan dan apapun yang kita dengar atau lakukan akan masuk ke alam pikiran dan alam bawah sadar seseorang, baik keluarga, mantan pacar, klien, anak-anak maupun rekan kerja sekantor dan akan memberikan memberikan perubahan perilaku yang signifikan, baik yang kita harapkan ataupun tidak ternyata semuanya ada sangkut pautnya dalam berbagai kategori seperti stimulus respon ataupun aksi dan reaksi. Dalam hal ini ternyata ada orang dari Amerika (lagi-lagi Amerika lagi... bosen sebenarnya) yang meneliti hal ini terhadap para ahli terapi. Orang itu bernama Dr. Richard Bandler seorang ahli komputer dan matematika dan Dr. John Grinder seorang ahli Linguistik yang secara bersama mempelajari keahlian pakar dan ahli terapi yang sukses di bidangnya.
Penelitian itu menghasilkan sebuah teori yang saat ini sedang digandrungi oleh orang-orang di Indonesia saat ini mulai dari eksekutif, pengusaha, psikolog sampai para politisi, dan seringkali meskipun tidak dengan sadar kita pasti sudah sering melakukannya. Hal itu adalah NLP - Neuro Linguistic Programming, sebuah kata-kata yang aneh dan sangat sadis artinya karena kalo diterjemahkan secara bebas artinya adalah Pemrograman otak dengan kata-kata, seperti sebuah indoktrinasi, sugesti atau hipnotis, dan memang seperti itulah sebenarnya namun dikemas secara lebih tertata dan bisa dipertanggungjawabkan secara empiris.
Karena Neuro merujuk pada otak atau pikiran yang mengorganisasikan kehidupan kita secara mental. Linguistik untuk bagaimana kita mempergunakan bahasa untuk memberikan makna dan pengaruh. Dan Programming untuk mengurutkan proses mental yang akan mempengaruhi perilaku dalam proses pencapaian tujuan tertentu, dan dari sinilah didapatkan rumus-rumus bahasa tertentu untuk dapat memodifikasi proses mental tersebut.
Intinya dengan memakai susunan tatabahasa yang baik dengan arah yang jelas akan mengubah perilaku tertentu seperti ketika adik kecil kita tidak mau minum obat ketika sakit karena takut rasanya pahit, maka kita dapat memberikan saran dengan berkata "Ayo kita campur obatnya dengan sirup yang rasanya manis agar tidak terasa pahitnya", dengan kata lain ajaklah melakukan sesuatu dengan bahasa yang disukainya. Bukan seperti MUI yang mengajak untuk mensukseskan Pemilu Indonesia 2009 secara damai namun dengan mengharamkan Golput yang semuanya pasti sangat cinta damai.
Berbeda dengan hipnotis yang secara langsung dapat memberikan perubahan perilaku langsung dengan kata-kata yang dimasukkan ke dalam pikiran bawah sadarnya seperti yang dilakukan seorang kepala sekolah SD di Kebumen untuk menggenjot prestasi anak didiknya,... ada-ada saja ya... dan NLP ini menjadi salah satu rahasia para motivator yang sedang ngetren dan laris karena kata-kata teduh dan memotivasi seakan menjadi obat bagi kelelahan-kelelahan neuro bos-bos dan eksekutif di negeri ini....
Marilah kita berkata-kata dan mencoba memberikan kalimat-kalimat yang kita program sendiri demi kebaikan anak, adik, keluarga, lingkungan dan kepada siapapun kita berinteraksi... wakaka... memangnya saya bisa... kekekekee...
lagi-lagi bangsa ini jadi obyek penelitian bangsa lain. knp ya orang luar malah lebih peka terhadap kita ...busyet! Lho...kOk????
BalasHapuswah keren juga ni tulisannya, baru tau mas arti neuro lingustic programming..
BalasHapusSaya tertarik juga nih untuk mempelajari NLP, cari-cari di internet masih cukup mahal dan belum menyebar sih training ini.
BalasHapussalam kenal, BW dari tempatnya G
EM
Jancoook Jancoook , wakakakaka..
BalasHapuskang .. Jancook artinya apah ?
*pura2 polos*
ya bgtulah *apanya yg bgtulah fud ?*
ya bgtu .. *apaan ??*
smua kata2 tergantung intonasi sama cara pengucapan .. bisa ajah niatnya bercanda .
klo pengucapan n intonasi salah , bukannya ketawa2 yang ada muka bonyok kna bogem mentah wakkakakkaka malang sungguh malang ..
mungkin pejabat yg modar di sumut kmarin kyok gtu kli yah.
nah hampir sama deh sama dengan sms or chatting . lebih parah neh. harus pinter2 gaya bahasa sang penulis. karena penerimaan maksud dari penulis , 100% tergantung sang pembaca .
gara2 salah chatting , ada orang mati looh . chatting salah tangkap . maksud aslinya bercanda . orangnya di datengin trus di jedotin ke monitor .
lha lagian maen gamesonline sama preman. warnetnya di cari trus modar dah tu orang.
doh lopa satu lagi ..
BalasHapusJiakakakaka , Ngakak liat anak mu ituloohh..
yang pake kacamata merah pasti... wakakakakkaka
heleh berasa terminator..
"I'll be back !!"
sebenarnya udah ada adari dulu dulu, cuma baru sekrang aja diteliti ama tu bule. bahkan inguistik bukan sekedar mempengaruhi otak manusia,tp menurut sang penyamun linguist itu mempengaruhi raut wajah.
BalasHapuscontoh nyata antara orang sunda dan orang batak, jelas memiliki raut wajah yang berbeda dan itu mungkin dari pengaruh linguistik mereka.
wah sepertinya tuh bule perlu meneliti keabsahan pendapat sang penyamun nih.
haahahhaha.....
@ Fuda
BalasHapuswaha ha ha ha ha... kadang kata-kata kasar memang cocok untuk bahan candaan, walaupun katany (katanya sich) itu tetap masuk ke alam bawah sadar (biarin ajah, toh dia kagak sadar-sadar juga.... tobat-tobat)
@Emiko
bisa menghubungi langsung orangnya aja, Cahyanto Prasetyono, Romi, joni, paijo, atau siapapun yang mengetahui ilmunya.... he hei
@ Suryaden
"pembahasan baru atau basi nich? ternyata basi" awalnya yang kepikiran begitu, tapi nyoba jadi seorang optimiser... "ada hal baru di tiap hal lama" pease....
@ abie : mereka lebih kreatip cari duit... kekkeke...
BalasHapus@ Yusa : mari budayakan rasa bahasa yang lebih yahud mas...
@ Emiko : salam kenal juga mbak, saya mau buka trainingnya kekeke, tapi kebalikannya hahahha...
@ fuda : i'll be back... wahahha...
@ Sang Penyamun : wahahaha... bibir juga kali ya...
@ syahlafif : memang basi tapi bisa bikin kaya, dan tiap orang selalu mengalami kesalahan bolak-balik bukan...
bener kok pae, walo yang ngomong yang orang sangat kita sayangi, ngomong dengan intonasi tinggi ya bisa bikin jengkel juga. Minimal yang terjadi seperti itu. NLP, program otak? syerem..
BalasHapusSemangat..
BalasHapusTutur kata kita itu mencerminkan perilaku dan budi pekerti kita..
Ada yg bilang, kita sekolah itu hanya menambah kosa kata kita..
Aku gak tau itu benar atau tidak..
Semangat..
BalasHapusTutur kata kita itu mencerminkan perilaku dan budi pekerti kita..
Ada yg bilang, kita sekolah itu hanya menambah kosa kata kita..
Aku gak tau itu benar atau tidak..
perlu juga untuk bermain dengan kata2, untuk sekerdar sugesti, walaupun sebenarnya punya maksud yang sama
BalasHapustanamkan sejak dini motivasi anak. jika anak ingin menjadi dokter, panggil lah dia pak dokter setiap saat. jika anak ingin menjadi pilot ya gitu deh.
BalasHapusjadi gitu ya maksudnya neuro lingustic programming, baru tau.
BalasHapusBaru Tahu NLP itu apa mas Surya
BalasHapusCuman itu lho..kata-kata Jancook, bangsat
engga bagus di denger adek2 kita ini
he..he
Oh ya satu lagi, di Foto 1
itu kayaknya lagi syuting film spiderman yah
kok ada :
1. Spiderman
2. Lana Lang
3. Lex Luthor
4. Figuran
wah sy baru tau apa itu neuro...
BalasHapusIya, sebenernya ilmu ini sudah ada sejak lama. Karena itu, sangat dianjurkan agar kita memberikan kata kata yg positif kepada anak anak kita. Karena ucapan ucapan yg diterimanya akan masuk dan terekam dalam alam bawah sadarnya.
BalasHapusDan rekaman yang negatif hal itu justru menjadi sampah dalam memori seorang anak. Hal ini mengakibatkan potensi otak anak menjadi kurang maksimal penggunaannya.
Konon, potensi otak manusia yang digunakan sebenarnya maksimal baru 2 persen saja. Bayangkan, potensi otak Albert Enstein saja baru digunakan 2 persennya saja. Begitu banyak dan besar sebenarnya potensi dan kemampuan otak kita ygbelum kitan gunakan
jancok....
BalasHapusharam gak haram tetap golput
hahahahaha....
*kae anak'e sampean cak?*
alangkah indahnya jika niat baik disampaikan dengan kata kata yg baik juga mas...
BalasHapuskoyo ra onok pilihan kata ae...
sok bijak..cuiih
Saya tertarik dg istilah cuci otak.
BalasHapusNLP apakah ada beda penerapan dan teknik pada orang dg kemampuan kognitif berbeda? Atau ada pengaruh thd tingkat intelektualitas/ pendidikan?
Wah gw yang belom ngerti arti kata JANCOOK dan WEKS ...
BalasHapusApa artinya Bang Surya
ceprettt sikik men ra neng posisi 100 sekian
BalasHapusBerarti gak termasuk dalam golongan NLP - Neuro Linguistic Programming
BalasHapusbenar gak Bang...?
Berarti kita gak termasuk dalam golongan NLP - Neuro Linguistic Programming
BalasHapusbenar gak Bang...?
Sip mantap banget sharing nya hari ini jadi terinspirasi untuk mengoreksi diri saya yang sering ugal-ugalan
BalasHapustahnks banget loch Bang
Happy valentine Bang suryaden....semoga hidup yang sudah indah tambah indah
BalasHapusAdemmmm......heeeee!
BalasHapusdijejali kata atau kalimat positif secara konsisten, akan menstimulus otak, saya percaya sih...
BalasHapuskomentarku raib keknya, kurang lebih aku nulis kek gini: tulisan juga termasuk bagian dari bahasa juga kan ?? :D
BalasHapusArtikel bagus sob... Keep positif affirmation jg ya...
BalasHapushmmm, kalimat yang positif memang bagus ..apalagi sesuai dengan ejaan yang disempunakan hehehehehe..
BalasHapusTapi kadang dalam berteman/ngeblog kayaknya seru banget kok dengan kalimat2 yang biasanya dikeluarkan oleh para pujangga2...kaya bang surya ini...
seru, inspiratif, agresif dan optimis hihihih...
itu krucil2nya bang??
BalasHapuswalahhh..gayanya mirip sama ayahnya nih hehehehe..
waduh waduh kok misuh-misuh sih om?hiehiehielucu tuh si anak-anak pada bergaya hihihi.anak sapa tuh paklek?
BalasHapusmateri menarik, tapi kok putu-putunye, gak ada yang nyamboeng...
BalasHapusWaduh makin mantaf aja nih kang post nya,,, thanks,,,
BalasHapusWah... sebelum saya punya anak apa sebaiknya saya belajar itu dulu ya? Sudah ada yg berhasil belum sih pake itu disini?
BalasHapuskalimat yang baik tentunya akan baik juga pengucapannya
BalasHapusiya, hati2 dg perkatan kita krn perkataan biasanya mencerminkan isi hati kita.
BalasHapusWah info bagus nih. Aku pelajari deh, secara kata2 di BLOG ku parah2han hehehe ..
BalasHapusSalam kenal pa ..
Janccooookkk...wes ak rewangi nganggo reader barang saiki ning kok tetep wae oleh nomer antrian 30an munggah...jancoookkk....btw sampeyan ngomongke opo to kuwi? tak wacane sik ya...
BalasHapusmemang nda bisa di pungkiri kadang yang kita lihat dan dengar bisa merasuk dan bertahta di dalam hati yang paling dalam
BalasHapusbahasa PHP,CSS,HTML aja masih belajar kang :D
BalasHapusapalagi bahasa yang ini...hehehe
Pinjem sekali kacamatanya... :D :) Salam kenal
BalasHapuskalau sy termasuk yangkategori mana ya kalau diteropong menurut NLP?
BalasHapuswah... potonya keren.. metal euy...
BalasHapuswah... bahasa apaan neh??? hehe... maklum saya katrok banget,,,
BalasHapusbtw kacamatanya ademmm beneeerr...
Hm.. penemunya Rasul nih, bukan orang Amrik. yang selalu berbicara baik dan perlu kan hanya dia........
BalasHapusWah, bayar copyright dunk.... wkwkwkkwkwk....
Napa ga yakin bisa mas Suryaden, sante aja..... sampeyan kan pada hakekatnya orang baik juga..........
iya bener juag tuh Om Alam...
BalasHapusNLF, jd inget tongkrongan tiap malem nih, om mario Teguh:SALAM SUKSES...ehhe..
cintailah saudara-saudaramu..(test.test..)
Yup !
SAya suka postingan yang kayak gini sampe gak bisa komentar. kekekekekeke
BalasHapusEmang bener lidah lebih tajam dari pada pedang. Dengan lidah suatu suku bisa di bantai habis. Ajarilah anak-anakmu untuk bertutur kata yang baek. Wahai saodaraku Semoga bangsa ini di berikan pemimpin yang mampu menjaga lidahnya dan lidah orang yang mau berbuat jahat kepada Negri ini. Amin
waduh intro ny serem amat dah...
BalasHapusayo pada belajar NLP!
BalasHapusnlp, hipnosis, brain wash, opo meneh yooo. intinya mempengaruhi seseorang disadari atau tidak oleh si orang tersebut. sing penting tujuane untuk kebaikan bersama, gitu yaa
BalasHapusbagus tuh NLP
BalasHapusaku udah pernah ngikutin seminarnya.
salam kenal.
Aku komentar yang keberapa nich bang...
BalasHapuslanjut mang
BalasHapusNLP..pada perilaku anak saat ini sedang booming kang, saya sendiri ikutan member hynoparenting..menarik juga pembahasannya, salah satu artikel yang berulang kali saya baca adalah yang membahas tentang, bagaimana memahami bahasa cinta anak anda,
BalasHapusSaya ndak mau komentar MUI lagi lah, ntar ndak kuwalat hehehe
Nice post..itu kata-kata di barisan pertama, duh gak tahan saya bacanya...dirubah dong, yang enakan dikit..
Baru sempat mmapir kang, biasa sabtu minggu always family come first..
He-he, baru juga baca2 buku ini.. Menurut saya siy intinya mengucapkan berkat bukan kutuk, heeeheee..
BalasHapusthink positively
BalasHapusspeak positevely
aku dihipnotis ma postingan ini
NLP apa lagi nich wah semakin hari aku ko semakin gaptek yah wkwkwk makasih imponya kang jadi pingin nyobain nich
BalasHapuswaduh....kalau gitu ya jangan sering-sering "jancok" dong????
BalasHapusdari kecil ibuku udah ngingetin kalo anak cewek ga pantes berkata2 kasar walo kalimat itu udah mahfum di masyarakat.
BalasHapusdan hingga detik ini rasanya sayang aja mulut kalo dipake buat bicara kotor :D
intinya bermulut maniz ya kang..tp sesopan apapun kalimat yg keluar..tp mimiknya nyinyir sami mawon hihi..
BalasHapuswaduw..saya masih belum ngerti arti sebenarnya dari kata "jancok" :/
BalasHapusklau kata katanya baik.. moga aja perbuatanya jg baek :D
BalasHapusbaru tau NLP disini bos, ku kira yang nemuin orang kita. ..oohh,,,tenyata lagi2 bangsa kita cuman jadi pengikut bangsa lain ya soal beginian.
BalasHapuswah baru tahu juga kayak kang nirmana, tapi kalo aku menanamkan pada si kecil gag usah pinter, tapi kudu kreatif
BalasHapusOoo itu to teknik yang digunakan NLP, jujur, baru tau saya kang :-)
BalasHapusNice posting bung Surya...
BalasHapusSaya pernah sih cari-cari informasi mengenai NLP dan memang sebenarnya konsepnya sih sederhana, yaitu bagaimana kita memotivasi diri sendiri / orang lain dengan penggunaan kata atau bahasa yang bersifat positip.
"ceileh.. jadi sok tau nih..pdhl ga tau apa2x"
sabar bung,jgn marah2 melulu...hihihi
BalasHapusFoto-fotonya di atas apa hubungannya yaaa...
BalasHapusNLP...kyk mario teguh di metro itu yaaa....???
pertama membaca, programming. asumsi awal saya tentang program komputer dlsb. ternyata linguistik to. :D
BalasHapuskomentar pada gambarnya saja ah.... :D
selain audio (linguistik), video kan juga bisa memprogram otak seseorang. buktinya, saya. :))
Setuju sekali dengan posting anda...
BalasHapusAnda jeli dalam menulis suatu obyek..
nice posting..
Postingan yang keren...
BalasHapussalam kenal Sob...
ya ampyuunn...gk salah nih komeng ampe 70-an heehe...
BalasHapusbaru tau ttg NLP mas...
Si John Grinder ini super ahli yaahhh, bisa mempelajari keahlian dari para pakar dan para ahli,luar biasa sekali SI John yang satu ini.
BalasHapusWah.. perkembangan teknologi membuat manusia mulai mencari tau apa saja..
BalasHapusSemoga NLP ini tidak disalahgunakan..kalo sampe disalahgunakan.. hiiiii ngeri..
ya sudah saatnya kita mengolah kata demi kata agar enak dihati dan mudah untuk melaksanakanya.
BalasHapushmmm kalo program otak saya gimana yah, :D, pake software software terbaru maunya kekeke
BalasHapusJancok!
BalasHapusBaru tau aku...tulisan sampean keren kok ...
duh ngak mudeng tapi pengen koment
BalasHapushmmmm (sambil mangut mangut aja deh biar gak keliatan gapteknya)
Neh baca dari atas mpe bawah yang paling gw senengin tuh kata kata jancukkkkkkkkkk.....
BalasHapusWalah ... kalimat pembukanya seru banget
BalasHapusyah lagi lagi diteliti sama Amerika kapan kita jadi peneliti
BalasHapustrus mengenai Golput apa maksud di haramkan yah ... padahal kalo keadaan seperti ini kayaknya pilihan terbaik nggak milih dulu hehehe
salam buat keluarga sampean mas
Wah hebat juga KepSek SD di Kebumen udah nerapin sistem pembelajaran yang terkini. Bacanya belum tuntas nih, inet dudull banget. Koneng aja munculnya satu huruf satu detik hiks
BalasHapuswa... lucu lucu
BalasHapusbuset dahhhh, muncrotttt dapet komenk nomer 86...wekekekek
BalasHapusbang celana dalemnya dimana yah...suir..suirrr...sapa tau ada model baru...wakakakak
dadi pingin praktek NLP ke istriku wekekeke...biar bisa nerima dng kejadian apapun,termasuk.....................(?)
BalasHapusjiakakakak....
wow.... tulisan yang keren, mas surya. jadi inget ttg psikolinguistik. konon sebelum satu kata terucap, sudah ada ribuan, bahkan jutaan kata yang mengendap dalam memori kita. meski hanya sebesar batok kelapa, memori kita ternyata sanggup menyimpan berjuta laksa kata yang sewaktu-waktu bisa retrieve kembali menjadi kata2 yang bermakna. saya juga jadi inget kata2 seorang ahli linguistik, *lupa namanya, hiks* bahwa berbicara itu juga beraksi. jadi, bertentangan dg NATO yang sering digembar-gemborkan banyak orang itu.
BalasHapusnyambungnya koq ke MUI ;)
BalasHapuslengkap banget kata2 orang jawa...bahasa kasarnya gitu..he3
BalasHapuskemaren diriku dah koment belum ya?
BalasHapusAku ingat pepetah ini "bahwa Mulutmu Harimaumu", jadi dalam berucap harus melihat situasi dan kondisinya *betul gak ya..?*.
BalasHapusyang jadi suspeknya sapa neh
BalasHapusgara-gara aq cari artikel tentang kesurupan, aq jadi ketemu dengan NLP, langsung dech penasaran, kira-kira dimana aq bisa dapatkan info lengkap tentang NLP dan dimana ada pelatiannya, aq jadi pingin ikut nich.tq
BalasHapusKirain NLP itu bahasa pemrograman komputer hehe..
BalasHapusteruskan semangatmu nak!
BalasHapusSemangat terus bro! met sinag nih, sorry ga komeng, agak sibuk gawean nih
BalasHapusmau komeng lagi akh.
BalasHapussoalnya belum ada posting baru nih.
tapi komeng apa ya?
o...ini, aku punya ponakan yg suka niru ucapan orang dewasa. Makdaritu, kudu berhati2 kalo bicara, apalagi kalo ada anak kecil di sekitar kita.
heee...
BalasHapuskata2 itu sudah jadi kebiasaan,,,,,
otakku harus diprogram dulu kali maaas..
BalasHapuswong Plembang susah ngomong haluuuus..
Btw pengumuman tgl 8 maret ayahnya anak2 mo nengokin mas Adit..
mo minta dibawin apaaaaaa???
Anak-anak sekarang tak sekedar diajari oleh mulut orangtua dan keluarga.... tapi juga oleh mulut-mulut yang ada dalam kotak ajaib bernama televisi.
BalasHapusNLP...yang jadi objek orang indonesia yah, mungkin kita kurang introspeksi diri kli yah... salam merdeka!
BalasHapusNLP sering dq alamin di "masa perjuangan dulu"..jd inget mas
BalasHapusbagus......
BalasHapuskalau boleh tau, dimna ya bisa download jurnal nlp yg gratis????
Amazing artikel…. Semoga saya bisa praktekan tipsnya dan berhasil
BalasHapusAmazing artikel…. Semoga saya bisa praktekan tipsnya dan berhasil
BalasHapus