Dewi Kekerasan Hamil Muda

Table of Contents
Cumbuan-cumbuan mesra telah sedikit demi sedikit berkurang, burisrowo lebih suka menonton situs-situs porno, blue film ataupun film-film pendek amatir hasil upload para candid yang semakin lama semakin banyak, untuk dapat segera ereksi dan menuntaskan proses selanjutnya secara instan tanpa bumbu-bumbu cinta yang semakin lama semakin asing didengar.

Juga berlaku bagi para pecinta dunia yang dulu selalu bercumbu dengan investasi yang menghasilkan return untuk menumpuk kekayaanya, dengan meninggalkan penderitaan yang luar biasa sambil menunggu waktu dewi konjungsi ekonomi kembali ke peraduannya untuk dapat dicumbu dan diperkosa beramai-ramai.

Mereka tidak sadar kalo hasil persetubuhan tersebut menghasilkan kehamilan, sebuah hasil dari kemaksiatan massal. Kelahiran-kelahiran anak malang dari persetubuhan-persetubuhan nekat itu antara lain adalah terorisme, kemiskinan, bencana alam, ham, pendidikan, perang dan yang terseksi adalah global warming. Sedang anak yang beruntung adalah tehnologi, informasi, pariwisata, perdagangan, pajak, militer, seks, kucing garong dan konspirasi.

Seiring berjalannya waktu gaya bercumbu dituntut untuk variatif, juga pasangannya. Berhubung dewi ekonomi sedang menstruasi untuk beberapa saat, maka saatnya dewi kekerasan akan dirayu dan dinaikkan ke panggung untuk dinikmati bersama. Seperti biasa panggung dewi ini lebih meriah di Timur Tengah dengan lakon Israel dan Palestina. Keseksian dan lekuk tubuhnya sudah menarik para pencumbunya yang sudah ereksi dan berebut untuk naik ke panggungnya.

Dalih apapun bagi yang masih sabar dan waspada tidak akan terangsang dengan rayuan dewi kekerasan tersebut, sebab sudah terbayang jelas betapapun beruntungnya anak yang dilahirkan oleh dewi kekerasan yang sudah diperawani oleh bajingan konspirasi global.

48 komentar

Comment Author Avatar
Anonim
Jumat, 02 Januari 2009 pukul 02.32.00 WIB Delete
artikel mu penuh dgn istilah yg membuatku kaguM.
Comment Author Avatar
Jumat, 02 Januari 2009 pukul 03.35.00 WIB Delete
wah wah wah tulisannya sangat membuat seorang anak seenthing jadheee terdiam membaca tulisan yang penuh dengan arti yang sangat dalam, ajari aku untuk menulis sepertimu kang....
Comment Author Avatar
Anonim
Jumat, 02 Januari 2009 pukul 07.23.00 WIB Delete
Bagus banget untaian kata2nya..
Dalam dan bermakna...enak dibacanya...
tuh kan..jadi bingung mo koment he..he..
Pokoknya sip markosip..top markotop...he..he..
Comment Author Avatar
Jumat, 02 Januari 2009 pukul 10.04.00 WIB Delete
lom ngerasain bercumbu, tapi kalo masang sumbu kompor dah pernah*gubrak!*
Comment Author Avatar
Jumat, 02 Januari 2009 pukul 12.52.00 WIB Delete
walah kok ada cumbu2an sih... ihh... gak ikutan ahhh
Comment Author Avatar
Jumat, 02 Januari 2009 pukul 14.36.00 WIB Delete
mantab... penggambaran dunia dengan memakai dewi-dewi :p
Comment Author Avatar
Jumat, 02 Januari 2009 pukul 16.13.00 WIB Delete
iya tuh cewek itu lagi diam,he..he...
Comment Author Avatar
Jumat, 02 Januari 2009 pukul 17.08.00 WIB Delete
byk pake simbol ya penulisannya. hebat!
Comment Author Avatar
Jumat, 02 Januari 2009 pukul 17.20.00 WIB Delete
Sak beja2ne uwong, isih beja kang eling lan waspada...
Comment Author Avatar
Jumat, 02 Januari 2009 pukul 17.21.00 WIB Delete
Wessss..... bahanya.....
Sebenernya ada yang kurang ngertinya c.... huehehehe, tp intinya, emang perbuatan yang gak bertanggung jawab demi kenikmatan dunia sesaat adalah sesuatu yang gak baik!!
Comment Author Avatar
Anonim
Jumat, 02 Januari 2009 pukul 18.13.00 WIB Delete
hiya.........
ngomongin isrel ya?
israel anji**
pemerkosa hak-hak kemerdekaan.
amerika bapaknya anji**
ah berdosa aku.
Comment Author Avatar
Anonim
Jumat, 02 Januari 2009 pukul 19.15.00 WIB Delete
Tanpa iman, kebijaksanaan, kepercayaan kan Tuhan, perbuatan-perbuatan maksiat itu akan terus terjadi...dan makin banyak lahir anak-anak yang berotak perang, bersifat menyerang, keegoisan dan mengatas nama kebenaran jadi tombak dan alasan yang dibuat-buat...

sampai anak-anak dewi dalam perutpun akan menjerit tak sanggup mendengar dan melihat keganasan manusia yang mirip binatang yang kemasukan.

Kita hanya bisa meratap...tak mampu berbuat apa-apa...mudah-mudahan Tuhan kirim mujizat...sehingga manusia bisa berpikir dengan akal sehat, berdiskusi bukan dengan asal babat, perang dan pertempuran !
Comment Author Avatar
Jumat, 02 Januari 2009 pukul 22.39.00 WIB Delete
Asyik banget gaya bahasanya,,jadi terlena gw bacanya..keren dech
Comment Author Avatar
Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 00.14.00 WIB Delete
Wah, bercumbu-cumbuan halal bagi suami istri. Nah, tentu perlu yang namanya Variasit tetapi klo yang belum nikah kayaknya haram ya?!?

Betul gak Om. . . . .
Comment Author Avatar
Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 00.37.00 WIB Delete
dahsyat!!
jadi malu mo komen apa nie :) salam kenal dari saya kang, saya suka banget artikel dan gaya tulisan spt ini!
Comment Author Avatar
Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 05.52.00 WIB Delete
taka ada harapan untuk "dewi kekerasan yang sudah diperawani oleh bajingan konspirasi global." setuju....
Comment Author Avatar
Anonim
Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 07.18.00 WIB Delete
wah, tulisan yg bertaburan metafora
Comment Author Avatar
Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 09.19.00 WIB Delete
Sureal... hmm... kalau dilihat dari sisi 'menggagahi' seperti ini baru terasa betapa kelamnya dunia yang terus menggeliat dalam gelisahnya.. Huhuhuuu... saya kok bukannya sinis malahan jadi sedih?
Comment Author Avatar
Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 16.44.00 WIB Delete
@ jia-stisipolcandradimuka :
sekedar jeritan hati mas...

@ Harry potter:
wis mas seenthing ki merendah temenan, malu jadinya...

@ griyaunik-atca:
seunik griyanya atca..xixixi...

@ Kristina Dian Safitry:
duh bahagianya jadi kompor...

@ FATAMORGANA:
belum sehebat wayang mbak fata...

@ marsudiyanto:
nggih pak guru...satus persen setuju...

@ Deta Deswi Diatika:
iya...sengsaranya bisa minta ampyun...

@ AiWY:
jangan emosi mas, eh boleh ding...halal juga emosi itu ya...kan beluma da fatwanya...
nggak dosa mas...ebelum praktek..hahaha

@ kweklina:
tulisanmu jeng...bikin nambah miris ... gimana ya mengatasinya...

@ Star In Heaven:
senengnya semua jadi terhibur...

@ SUPRIH dan ISTI:
kalo pake pengaman tetap aman kang...huiiii

@ belly wijaya:
wah...tapi hasil karyamu lebih monumental mas...kepincut aku...

@ nirmana:
ya...anaknya itu loh...super angkara murka...wuih..

@ Ernita D:
sekedar untuk menyembunyikan kenyataan aja mba..k

@ -G-:
tinggal menunggu gelinjang nafsi amarah deh...
Comment Author Avatar
Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 17.44.00 WIB Delete
hue..he...jadi kompor emang enak? sakit tahu...
Comment Author Avatar
Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 18.07.00 WIB Delete
Betul Bung Sur, buat mancing di laut minyak ya.
Comment Author Avatar
Anonim
Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 19.29.00 WIB Delete
wahh.... keren sekali mass tulisannya saluuut....!! dengan istilahnya...!!

Pertama baca hampir saja EREKSI kirain cerita forno :)) hahha
Comment Author Avatar
Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 20.44.00 WIB Delete
ikut mendarat sebentar disini, sambil cari-cari yang aneh... trims...
Comment Author Avatar
Anonim
Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 21.22.00 WIB Delete
Lha kok kabeh wedok to kang, dewi kekerasan, dewi ekonomi, he2, tulisane mantap.. Oh ya, israel pancen asu..
Comment Author Avatar
Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 22.10.00 WIB Delete
namun dewi kekerasan itu bertopeng putri nan elok bak turun dari kahyangan, yang membuat anak2 manusia di buat ektasi dan berhayal.
Comment Author Avatar
Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 22.17.00 WIB Delete
gak dapet makna nya gw.., baru baca awalnya dak napsu duluan....hhaahhaha...

mas.., verifikasi kata anti spam nya dimatiin aja dong... ntar klo ada spam tinggal apus aja..
Comment Author Avatar
Minggu, 04 Januari 2009 pukul 00.59.00 WIB Delete
Wow..sapa ya ..yang hamilin...?
keren postingnya..indah gaya bahasanya
Comment Author Avatar
Anonim
Minggu, 04 Januari 2009 pukul 00.59.00 WIB Delete
Siiip..., apik tuenan... Nuwun... :)
Comment Author Avatar
Minggu, 04 Januari 2009 pukul 01.59.00 WIB Delete
Quote:
"...Berhubung dewi ekonomi sedang menstruasi untuk beberapa saat, maka saatnya dewi kekerasan akan dirayu dan dinaikkan ke panggung ..."

Whienda takut kalau ramalan ini terjadi, meskipun sangat masuk akal. Jika para penghuni planet bloger ini saling mencumbu bahkan lebih baik, ya Bang? Atur sembah sungkem. Whienda.
Comment Author Avatar
Minggu, 04 Januari 2009 pukul 02.22.00 WIB Delete
Kang Mas, dereng sare, to?
BTW:
Kayaknya Kang Mas perlu mempertimbangkan memaang "shoutmix" sekadar buat bertegur sapa, silaturahmi, guyonan, biar ga' mengganggu bobot artikel. Kinanti sungkem.
Comment Author Avatar
Minggu, 04 Januari 2009 pukul 03.08.00 WIB Delete
waduh mas ini baru namanya bahasa tingkat tinggi... salam kenal :D
Comment Author Avatar
Minggu, 04 Januari 2009 pukul 03.19.00 WIB Delete
wah lucu mas nih...kirain pembahasan apa tadi eh ternyata nyambung jg sm Palestina - Israel...semua kebiadaban terlaknat oleh Tuhan
Comment Author Avatar
Minggu, 04 Januari 2009 pukul 03.28.00 WIB Delete
Wah makin puitis brooo...muantaaaaf lah aku jadi tersanjung (maksudnya??)

Salam KoMpaaaK
Comment Author Avatar
Minggu, 04 Januari 2009 pukul 04.24.00 WIB Delete
@ Kristina Dian Safitry;
tetep ae enak jadi kompor mabur...huaaha

@ Seno:
ketemu juga kiwednya yo mas...

@ medanblogger.com :
iya mas..memang otak saya for..oh..no

@ Indra Putu Achyar:
mendarat aja langsung ketularan aneh loh mas..tengs ya...

@ grubik:
kalo kerbau...wah sing merkosa ampuh tenan mas...
kakkaka...

@ JALOE :
iya mas jaloe...di shape pake sotosop juga..xixixi...

@ Sang Penyamun:
siyap...daripada disabet pedang...thes...modyar...

@ Baka Kelana:
wah ...aku ngeri benar sama namamu mas...medeni tenan...

@ Mahendra:
ngguyu ora mas...ngguyu yo...

@ Whienda:
xixixi...jangan takut Whiend..pasti terjadi deh...walah jangaaaan...

@ dnahdiar:
hueheuee...padahal tingkat selangkang loh...kekeke
ra urusan blogger tuo..ben...

@ Veterinarian:
dengan seberat-beratnya...amin

@ Ikasmanca Community:
rapopo mas...penting hati senang..rasah perang..
..penak kawin ...huahahaaa
Comment Author Avatar
Minggu, 04 Januari 2009 pukul 09.10.00 WIB Delete
biar puitis makan apa ya..ada yg tau, he3...kabuuur
Comment Author Avatar
Minggu, 04 Januari 2009 pukul 10.48.00 WIB Delete
tembakan jitu para crawler-nya top markotop deh. mbah gugel, tante alexa dan pakde yahoo klepek2 dah. du salute Kang...
Comment Author Avatar
Anonim
Minggu, 04 Januari 2009 pukul 12.03.00 WIB Delete
wedew....bahasanya cihuy.....
Comment Author Avatar
Minggu, 04 Januari 2009 pukul 13.47.00 WIB Delete
sebenernya ada maksud dari postingan ini tp bahasanya diperhalus hehehe...
Comment Author Avatar
Minggu, 04 Januari 2009 pukul 16.42.00 WIB Delete
wadohh bahasanya rek... berat nie hehehe...
Comment Author Avatar
Minggu, 04 Januari 2009 pukul 22.09.00 WIB Delete
bener...memang jaman sekarang sep ini...waktulah yang menentukan
Comment Author Avatar
Minggu, 04 Januari 2009 pukul 22.43.00 WIB Delete
waduh galak bener ni postingnya..tp mang harus di basmi tuh kejahatan apalagi sok2an atas nama Dewi..sok ngawinin jd Dewi kejahatn huh.Atas nama Dewa aj aku brani pentung kok!! weeks aku jd ikutan galak ne..hidup galak..
Comment Author Avatar
Minggu, 04 Januari 2009 pukul 22.49.00 WIB Delete
Masih tetep dihadirkan dengan analogi2 yang bikin tercengang...nice post...sampe komen ini dikirim masih berputar otak kerdil saya mencari2 makna pencumbu, percumbuan, dan bercumbu...hehehe...
Comment Author Avatar
Senin, 05 Januari 2009 pukul 01.20.00 WIB Delete
pake istilah "dewi kekerasan"...dan juga istilah2 lain lainnya...
Comment Author Avatar
Senin, 05 Januari 2009 pukul 04.33.00 WIB Delete
@ Didiet :
tidak ada resep kusus kok mas...

@ gus:
isin aku ...kerep ngopi kental..wenake...

@ Anna 'dTeepZ:
bahasane wong kenthir..ngono to mbak...hehehe

@ Lyla:
wah ..keconangan...

@ Milla Widia N:
prakteknya enak kok...coba aja...hiihi...

@ Ade Suherman:
yes...time is jam ...hehehe

@ MATA HATI:
h...hhidup galak juga *sambil merem melek*

@ Tukang Nggunem:
kata si gadis ...cumbu kompor...huhuhuu...

@ MU Fans:
kadan sang dewi ikut nonton bola loh...
Comment Author Avatar
Selasa, 06 Januari 2009 pukul 08.08.00 WIB Delete
unholy trinity...kah?
Comment Author Avatar
Minggu, 11 Januari 2009 pukul 08.24.00 WIB Delete
Fiuh..... tulisan dengan konotasi yang aneh....... wkwkkwkwkwkwk............

Sayang auranya negatif..... wkwkwkwkkwk.....
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 21 Januari 2009 pukul 09.49.00 WIB Delete
om, dulu belajar menulis dimana sih?saya pengen belajar membuat tulisan yang bagus kaya om ini.
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 11 Maret 2009 pukul 00.14.00 WIB Delete
Dewi kekerasan, ih takut....