Thursday, December 4, 2008

Zimbabwe yang makin aneh

Gila, Inflasi di Zimbabwe 200 Juta Persen!
Rabu, 3 Desember 2008 | 18:18 WIB

HARARE, RABU- Otoritas moneter Zimbabwe menerbitkan uang kertas pertama pecahan 100 juta dolar, menyusul kian meroketnya tingkat inflasi di negara tersebut hingga mencapai lebih dari dua ratus juta persen.

Zimbabwe menerbitkan tiga denominasi baru mata uang kertas, termasuk mata uang kertas pecahan 100 juta dolar, karena negara miskin ini berjuang mengatasi inflasi yang berlari kencang. Demikian dilaporkan media pemerintah, Rabu (3/12).

Bank Sentral Zimbabwe (The Reserve Bank of Zimbabwe/RBZ) mengatakan, penerbitan uang kertas pecahan baru itu menyusul sebuah kajian baru-baru ini dari pembatasan penarikan uang tunai.

Pembatasan telah direvisi naik menjadi 50 juta dolar Zimbabwe untuk perorangan dan 100 juta dolar untuk pemegang rekening perusahaan, The Herald mengatakan.

Sebelumnya, batas penarikan uang tunai untuk rekening perorangan adalah 500.000 dolar, sementara perusahaan dizinkan menarik satu juta dolar per hari.

Pecahan baru uang kertas --100 juta, 50 juta, dan 10 juta dolar-- dilakukan ketika para penyimpan dana harus menganri panjang di bank-bank dan anjungan tunai mandiri (ATM) untuk menarik uang. Uang kertas pecahan baru itu akan mulai beredar pada Kamis besok.

Gubernur RBZ Gideon Gono, baru-baru ini mengumumkan bahwa bank sentral sedang bekerja untuk menjamin para pekerja memiliki cukup uang tunai selama musim pesta.

Penerbitan uang kertas baru itu kurang dari sebulan, setelah bank sentral memperkenalkan uang kertas pecahan 500.000 dolar dan 100.000 dolar, untuk bertransaksi dengan harga barang-barang pokok yang membubung tinggi.

Uang kertas 100.000 dolar Zimbabwe nilainya hanya setara dengan satu dolar AS yang digunakan secara luas paralel di pasar gelap, dan hanya separuh jumlah kebutuhan untuk membeli satu papan roti.

Selama tahun ini, dua puluh tujuh denominasi mata uang baru telah diperkenalkan di Zimbabwe. Suatu gambaran sebagai sebuah model ekonomi dan sebuah keranjang roti regional, ekonomi Zimbabwe telah jatuh dalam satu dekade terakhir, dan disana sekarang sedang kekurangan makanan pokok seperti gula dan minyak goreng.

Ketika Gono ditunjuk sebagai gubernur bank sentral pada November 2003, inflasi Zimbabwe tercatat 619,50 persen, namun hingga Juli, inflasi tahunan telah mencapai 213 juta persen.

MSH
Sumber : Ant dan http://kompas.com/read/xml/2008/12/03/18180844/gila.inflasi.di.zimbabwe.200.juta.persen

1 comment:

  1. (CNN) -- Armored cars patrolled the streets of Zimbabwe's capital and residents flocked to banks Thursday after limits on cash withdrawals were lifted in the inflation-ravaged African nation.

    The Reserve Bank of Zimbabwe had capped maximum daily withdrawals at 500,000 Zimbabwean dollars -- about 25 U.S. cents, and about a quarter of the price of a loaf of bread. But faced with mounting chaos in a country already in economic free fall, the bank decided last week to raise that limit to 100 million dollars ($50 U.S.) per week.

    Soldiers were deployed to all banks in anticipation of throngs of people lining up to withdraw money Thursday, when the increase took effect. Wednesday, police chased depositors away and arrested union leaders who planned to protest the limits.

    Zimbabwe's inflation rate of 231 million percent is the world's highest. In addition, the country is faced with a growing outbreak of cholera that its government declared a national emergency Thursday.

    The outbreak has killed at least 565 people and sickened more than 11,000, the U.N. Humanitarian Affairs Office said. Medical professionals blame the resurgence of the water-borne disease on the lack of safe water in many parts of the country.

    The Zimbabwe Congress of Trade Unions said 69 people were arrested across the country during Wednesday's demonstrations. Amnesty International has demanded to know the whereabouts of human rights activist Jestina Mukoko, whom it said was abducted at dawn Wednesday by armed men in plainclothes posing as police.

    And angry, unpaid soldiers clashed with foreign currency exchangers and some civilians Monday, three days after troops who had failed to get cash from their banks looted shops they suspected to be illegally

    http://edition.cnn.com/2008/WORLD/africa/12/04/zimbabwe.protests/index.htmla

    ReplyDelete

Message from the green side