Bilakah kuasa ereksi tulus?
Memahami keinginan pasangan agar bisa mencapai puncak kenikmatan bersama sangat diperlukan sehingga irama, gerak dan tenaga yang diperlukan bisa sinkron, sinergi, tidak membuat lecet atau efek depan lainnya. Persiapan awal sangat menentukan untuk memastikan foreplay atau treatmen awal. Sentuhan-sentuhan halus disertai dialog, kontak mata, ditambah ekspresi mimik wajah ceria atau tanpa beban akan memberikan jalan masuk yang smooth untuk melancarkan stimulus rangsang serangan balik dari respon yang bisa diprediksi dan memberi kenikmatan balik yang sesuai. Jangan terlalu liar atau agresif, berikanlah ruang dan jeda sela untuk memberinya waktu memutuskan bagian mana yang akan dinikmatinya dandibutuhkan saat itu seperti mengulum, mengelus balik, atau sentuhan-sentuhan yang tak terbayangkan pada awalnya akan berjalan secara alamiah.
Ketika telah siap memulai babak kenikmatan selanjutnya kudu dipersiapkanlah posisi dan pikiran yang relaks, jangan tergesa-gesa karena meskipun sudah licin namun masih saja resiko lecet dan luka masih ada, jalankanlah dengan pelan dan smooth tidak lupa sentuhan-sentuhan yang mendukung jalanya pelaksanaan tugas berat ke ending bersama, untuk diulangi lagi seterusnya...biar puas, puas, puaaas sampai masing-masing sang ereksi selesai bertugas.
Hal diatas bisa dilakukan secara sempurna oleh orang yang dikaruniai perlengkapan yang sempurna, entah apa yang dilakukan oleh orang-orang yang menyandang "ambiguous genitalia" yaitu ketidakjelasan bentuk alat pria dan wanitanya karena ketidaksempurnaan hormon dan kromosom XY dan XX nya, meskipun perwujudan luar mereka jelas laki-laki atau perempuan. Mereka bukanlah interseks, namun masih seperti kebanyakan orang yang heteroseksual, semoga ada obat yang bisa menyempurnakan para penyandangnya.
Ambiguous Genitalia ini seperti yang dilakukan oleh para politisi busuk di sini -maaf-, yaitu maunya ereksi ingin menyetubuhi kekuasaan dan rakyatnya namun tidak jelas dalam pelaksanaan tugas-tugas untuk mencapai kenikmatan bersama secara formal, belum lagi para pengikutnya yang melakukan persetubuhan dengan mulut, perut dan angkaranya. Celaka lagi adalah mereka selalu mengalami ejakulasi prematur, bahkan sudah muncrat ketika baru membayangkan atau membicarakannya, karena mereka hanya menerima duitnya namun tidak langsung terjun ke masyarakat menunaikan tugas seperti awal ketika melakukan foreplay, sebelum dilakukannya penetrasi kartu di bilik suara, yang sekarang diganti dengan contreng...haha..
Jangan sampai para politisi busuk berkuasa, karena mereka menganggap kekuasaan hanyalah pemuas ereksi angkaranya, seperti yang dipraktekannya baik secara lahir maupun bathin, apakah pertiwi ini hanyalah bagai pemuas nafsu yang diam-diam menyimpan dendam karena selalu disalahkan, dilecehkan dan dikorbankan?
Ketika telah siap memulai babak kenikmatan selanjutnya kudu dipersiapkanlah posisi dan pikiran yang relaks, jangan tergesa-gesa karena meskipun sudah licin namun masih saja resiko lecet dan luka masih ada, jalankanlah dengan pelan dan smooth tidak lupa sentuhan-sentuhan yang mendukung jalanya pelaksanaan tugas berat ke ending bersama, untuk diulangi lagi seterusnya...biar puas, puas, puaaas sampai masing-masing sang ereksi selesai bertugas.
Hal diatas bisa dilakukan secara sempurna oleh orang yang dikaruniai perlengkapan yang sempurna, entah apa yang dilakukan oleh orang-orang yang menyandang "ambiguous genitalia" yaitu ketidakjelasan bentuk alat pria dan wanitanya karena ketidaksempurnaan hormon dan kromosom XY dan XX nya, meskipun perwujudan luar mereka jelas laki-laki atau perempuan. Mereka bukanlah interseks, namun masih seperti kebanyakan orang yang heteroseksual, semoga ada obat yang bisa menyempurnakan para penyandangnya.
Ambiguous Genitalia ini seperti yang dilakukan oleh para politisi busuk di sini -maaf-, yaitu maunya ereksi ingin menyetubuhi kekuasaan dan rakyatnya namun tidak jelas dalam pelaksanaan tugas-tugas untuk mencapai kenikmatan bersama secara formal, belum lagi para pengikutnya yang melakukan persetubuhan dengan mulut, perut dan angkaranya. Celaka lagi adalah mereka selalu mengalami ejakulasi prematur, bahkan sudah muncrat ketika baru membayangkan atau membicarakannya, karena mereka hanya menerima duitnya namun tidak langsung terjun ke masyarakat menunaikan tugas seperti awal ketika melakukan foreplay, sebelum dilakukannya penetrasi kartu di bilik suara, yang sekarang diganti dengan contreng...haha..
Jangan sampai para politisi busuk berkuasa, karena mereka menganggap kekuasaan hanyalah pemuas ereksi angkaranya, seperti yang dipraktekannya baik secara lahir maupun bathin, apakah pertiwi ini hanyalah bagai pemuas nafsu yang diam-diam menyimpan dendam karena selalu disalahkan, dilecehkan dan dikorbankan?
weleh..ini khan cerita 17 tahun keataaas....takuuut...ntar kalo gadis dah dapat pacar aja ya bacanya,hue..he...
BalasHapusmet malem...salam kenal....
BalasHapuswow, tulisan anda unik!
BalasHapushehehe... kalo politisin busuk dikebiri aja hihihi...
BalasHapusmakasih yaa mas.. udah berkunjung ke rumah saya :)
BalasHapusbtw ada cerita dewasa nih... hhihihi...
ken arok dan ken dedes....
BalasHapus+ tulisan abang memberikan saya pelajaran yang sangat berharga.. menambah wawasan saya dalam hal yang disampaikan di blog ini...
Para politisi busuk itu juga onani di sembarang tempat: di masjid, gereja, basement, parkiran, mal, jalan raya, trotoar, busway. Nafsu kekuasaannya terlalu besar. Tapi ga sadar sama kemampuan. (maaf)
BalasHapusWah tulisannya....
BalasHapustp bagus juga nambah pengetahuan... hehe,,
Gambarnya mantep lga, buncit full....
Salam kenal mas...
+@ Kristina Dian Safitry: sekedar saran...ini promosi jender..hehehe
BalasHapus+@ linda: salam kenal, sang ekspresi...
+@ SariRAPET: ..seunik jiwa yang gerahhhh...
+@ Lyla: betul mba..harus ada percontohannya..kkk
+@ My Journey: ..cerita rumahan ini mba...
+@ perlawanan hati: sama-sama mas...saya juga blajar banyak di perlawanan hati mu...
+@ ullyanov: mantaps sekali...dimana mana udah bau seperma keboongan mas...jijjay...
untungnya kebiasaan saya baca posting dari bawah ke atas heuehuehue
BalasHapusya begitulah...politisi...ndak mo nyoba? biar tau rasanya heuehue
ereksi plus politisi hmmm kata yang good
BalasHapusayik....aku jadi tau nyang tujuh belas agustusan ooppssss salah tahun makdudnya....akh nanti mantaf kan sekarang pelajari dulu
BalasHapusWahaha... Awal2 baca saya kira ini tips bercinta. Eh akhir2 ny kok berpaling ke politik. Jd politik bercinta deh. :D
BalasHapusnyari politisi gak busuk di indonesia, susah eh.
BalasHapusMantabs, kritis (ada pesan moral) dan dinamis (bergerak dari sex hingga ke politis). Perlu dicontoh nih.
BalasHapusTentang potensi positif dan negatif. Saya setuju Kang, pada dasarnya semua potensi itu positif karena memang bawaan alam. Yang ada negatifnya adalah tindak lanjut dari potensi itu ya. Luar biasa, keren. Saya malah g kepikiran. Sukses selalu. BTW istri saya dan calon baby sekarang sehat, tinggal recovery aja. Terima kasih atas do'a dan perhatiannya.
bener mas seno..., awal bacanya mulai merangsang, eh ujung-ujungnya nemer2 bikin tegang....!
BalasHapusKeren tulisannya mas... eksis terus ya..!
wadawww baca pertama mulai ereksi baca selanjutnya layu lagi kekek
BalasHapussaya kira; melihat apakah sebuah gelas setengah isi atau setengah penuh, selalu menjadi sebuah pilihan, bukan? :)
BalasHapusHmmm, tulisannya uni mas
BalasHapusSalam kenal yach
+@ BlagaBLoGer :
BalasHapusSalam kenal balik...ya..
+@ Cebong Ipiet:
..bruntung deh...asal nggak di WC umum yach...
+@ kapanpun:
maturunuwun mas...puisimu bikin mrebes mili loh...
+@ harry potter:
waaa...ada misteri baru nih di angka tujuh belas...
+@ AiWY:
hemm...sebenarnya semua penyelesaian persoalan adalah layaknya perkawinan...*grubyak* maksudnya penanganan, dan tritmennya...
+@ mercuryfalling:
iya..mbak, memang si sumber masalahnya dari dulu ya disitu...
+@ Seno:
ikut senang mas...dan mari kita menunggu download...si kecil...hehehe
sehat selalu semua ya...
+@ Sang Penyamun:
doain..idenya lanzar mas Penyamun...
+@ Medan Blogger:
...waduh maaf..semoga jangan trauma ya bang...
+@ astrid savitri :
...betul mbak...lebih bagus kan kalo kosong dari ego ereksi kekuasaan saja...
waduh. tulisan yang dikhususkan untuk pemilik pasangan hidup neh...hikz
BalasHapuswah, tadinya kirain ereksi..ehemmmm..
BalasHapusternyata buat para politik tikus..heee..
kudu disebarin neh kang, biar baca tuh tikus2 yg sedeng lomba rebutin keju di DPRD..hihihi
salam kenal juga ya kang ;)
waaa bener bener khusus 17 tahun keatas postigngannya..hmm aku uda 17 blm ya...ups uda kok
BalasHapusWaaah bagus sekali pergerakan ereksinya, dari seks ke politisi.
BalasHapusNice reading...
aku masih ngantuk.mau bobok lagi ah
BalasHapusmantap bro.. tipsnya apik banget tata bahasanya..
BalasHapusSalam kenal balik ya..?
awas ada sidak RUUP :D
BalasHapusthanks for the visit
BalasHapus+@ murid :
BalasHapusmaturnuwun...mas
suguhane dikedepi nggih...
+@ gus:
...kalo cuman mbaca sintenmawon boleh gus...
kalo udah punya..jadinya kyai ta gus?
+@ gdenarayana:
..mas gde ini...bisa aja..
+@ Didiet:
sukes..welcome to the club...
+@ Erik :
...bacaan ringan dan lucu mas...semoga menyegarkan..trims ya
+@ Kristina Dian Safitry:
..cari pacar dong...biar nggak bisa bobo..hik
+@ ABDEE NEGARA:
Trims mas...saling kunjung ya...
+@ ipanks:
...waduh...sudah jadi UU malahan mas...tapi yang bikin pasti suka juga loh..
+@ amiable amy:
nice to see you here amy...
dapet oleh-oleh dari blog ‘catatan kecil’
BalasHapussemoga berkenan, silahkan mampir di : http://nra402.wordpress.com/2008/12/23/katanya-sih-gokil/
wakakakaakkk..asal jangan edi aja bro..
BalasHapusejakulasi dini..!!!
hm..mm..asyik..kk..k juga nih..ikutan dong..(081348482598)
BalasHapuswah kliatannya dah pengalaman sekali mas nya ni... :D
BalasHapusThis is a very good article .. Thank you .. have a great day!.! happy blogging ...
BalasHapus