Thursday, October 30, 2008

Umat Muslim Malaysia Akan Dilarang Yoga

Jakarta (ANTARA News) - Umat muslim Malaysia kemungkinan bakal dilarang berlatih yoga jika kedapatan mengikuti ritual hindu selama beryoga, demikian seorang ulama utama Malaysia, Rabu.

Harussani Zakaria, seorang ulama kontroversial dari Negara Bagian Perak bagian utara mengatakan, Majlis Fatwa Kebangsaan (MUI-nya Malaysia) akan segera mengeluarkan fatwa yang menentukan apakah umat muslim diperbolehkan atau dilarang berlatih yoga.

"Jika yoga itu memasukkan unsur-unsur keyakinan atau agama lain maka itu jelas haram tapi jika hanya untuk berolahraga maka boleh-boleh saja," kata Harussani kepada AFP, Rabu.

"Umat Islam tidak boleh berlatih yoga dalam bentuk aslinya karena memuat unsur agama lain," katanya menanggapi desakan agar kaum muslim dilarang mempraktikan yoga.

Islam adalah agama resmi Malaysia di mana lebih dari 60 persen dari total 27 juta penduduknya memeluk agama Islam dari garis konservatif (kolot).

Berlatih yoga yang di Malaysia populer sebagai solusi untuk mengatasi stres, berasal dari tradisi India ribuan tahun lalu yang dipraktikan orang-orang suci Hindu sebelum kemudian menjadi sangat populer di dunia, terutama di kalangan selebritis Barat.

Zakaria Stapa, profesor pada Fakultas Islam, Universitas Nasional Malaysia, telah mengimbau kaum muslim untuk berhenti berlatih yoga karena akan membuat umat menyimpang dari Islam.

Kaum muslim Malaysia berlatih yoga tidak hanya untuk berolahraga tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup di mana saat dalam beberapa posisi beryoga dibarengi dengan mengucapkan mantra-mantra.

"Haruskah kita mencari cara lain untuk menggapai kedamaian? Yoga bisa menjauhkan umat Muslim dari iman karena gerakan-gerakan yoga berasal dari gaya dan tradisi Hindu," kata Zakaria.

Majlis Fatwa Kebangsaan, organ keagaaman Islam tertinggi Malaysia, Jumat lalu melarang para wanita berpakaian atau bergaya seperti laki-laki dan praktik seks sesama jenis (lesbianisme) karena diharamkan agama. (*)

No comments:

Post a Comment

Message from the green side