Thursday, August 26, 2010

noktah merah

All that we can do is just survive
All that we can do to help ourselves
Is stay alive...

Apa yang kau lakukan demi menghancurkan semua yang ada dan natural, menjadi segalanya terarah hanya untuk menundukkan dan melemahkan kami yang kau anggap hanya berfikir melalui syahwat. Aturan-aturan semakin memuakan saja, mengapa muak, karena itu hanya aturan, dan bahkan para pelanggar yang kau hukum disana, malah enak-enak karena melanggar aturan itu, atau karena dia adalah besanmu. Memalukan sekali apalagi dengan entah kau sudah pikun atau memang sudah tak waras lagi ketika membagi-bagikan buku anakmu yang bukan hanya jelek tapi memang tak patut dipublikasikan.


Beragam upayamu hanyalah mengeluarkan dan mendidihkan darah kami saja. Dasar pemerintah tak tahu diri. Bahkan gonggongan anjing untuk menjadikanmu presiden ketiga pun hanya dianggap lelucon belaka, betapa sudah akut kau anggap negeri ini sebagai bagian acak adul dari sandiwara dan skenariomu yang bertubi-tubi dan saling menumpuk lupa. Emangnya kami semua disini nggak punya jurnal atau harga yang kau naikkan tinggi itu tak bisa kami ikuti. Emang kami nggak paham kemana uang hasil inflasi itu berada dan betapa ruginya kamu kalo negeri ini tidak inflasi.

Mungkin tak lama lagi karena kami pun tahu para serdadumu yang tak bernyali untuk perang keluar itu hanya berani berasyik masyuk di dalam karena pasti benar dan dilindungi undang-undang yang karena saking banyaknya hingga kami tak peduli lagi. Memang bagaimanapun kami harus menangis darah demi menghargai kepekokan-kepekokanmu yang bukan hanya lucu namun sangat menyedihkan sekali. Survive hanya begitulah menjawabnya, sebisa kami semampu kami mempertahankan kewarasan sendiri-sendiri, demi menunggu tanpa harus terjadi pertumpahan darah, ataukah memang itu sudah ada dalam skenario terburukmu.

Sebaik-baik pemerintah sebuah negara adalah yang bisa menciptakan dan menjamin kebebasan berekspresi warganegaranya bukannya dengan membuat filter atau apapun arahnya demi pembungkaman suara-suara yang seharusnya bervisi sama saling membangun. Diatas langit masih ada langit, dan bukan begitu caranya ketika harus menyisihkan minoritas atau bahkan mengambil keuntungan dari mayoritas. Salah kedaden apakah hingga seperti ini, atau memang benar, harus ada semacam nabi baru demi memperbaiki roda-roda yang memang sudah berkarat dan tak bisa lagi dibenahi dengan logika kewarasan tingkat normal.




Red Sector A | Rush

All that we can do is just survive
All that we can do to help ourselves
Is stay alive...

Ragged lines of ragged grey
Skeletons, they shuffle away
Shouting guards and smoking guns
Will cut down the unlucky ones

I clutch the wire fence
Until my fingers bleed
A wound that will not heal-
A heart that cannot feel-
Hoping that the horror will recede
Hoping that tomorrow-
We`ll all be freed

Sickness to insanity
Prayer to profanity
Days and weeks and months go by
Don`t feel the hunger-too weak to cry

I hear the sound of gunfire
At the prison gate
Are the liberators here-
Do I hope or do I fear?
For my father and my brother-it`s too late
But I must help my mother
Stand up straight...

Are we the last ones left alive?
Are we the only human beings
To survive

24 comments:

  1. Apapun keburukan itu, mrk para pemimpin bangsa, kl peran mrk kita gantikan , mampukah kita ????

    ReplyDelete
  2. bila ada pemimpin pekok kok masih dipilih lagi, pemilihnya ikutan pekok nggak ya?
    *judulnya mengingatkan pada malam pertama* haks...

    ReplyDelete
  3. Kita belum pernah merasakan, bagaimana memimpin ratusan juta jiwa?

    ReplyDelete
  4. Inilah dia cerita negri kita terlalu banyak yang menjadi korbanya. Apakah ini hanya akal2an yang dibuat oleh birokrasi sialan! (thinking)

    ReplyDelete
  5. negeri kita ada yang memimpin. Para pemimpin kita ada yang memilih. Siapa ayo yang milih?

    ReplyDelete
  6. semoga kedepannya tidak ada belenggu dalam birokrasi pemerintahan kita.....
    dan pemimpin kita dapat bertinda setegas-tegasnya...

    ReplyDelete
  7. Hayo percoyo po ora? Indonesa ki asline ra nduwe “PEMIMPIN” nduwene “PENGUASA”

    ReplyDelete
  8. Merdeka..........

    Salam kenal Mas Surya



    (Русский)

    ReplyDelete
  9. Sebaik-baik pemerintah sebuah negara adalah yang bisa menciptakan dan menjamin kebebasan berekspresi warganegaranya..

    setuju abeees mas..!

    ReplyDelete
  10. my blessings and wishings with u.... u will succeed!

    ReplyDelete
  11. Ha dengar tu. Ko kata nak quit job tapi tak tau bila kan? Aku rasa ni lah masa yang paling manTOP untuk ko quit

    ReplyDelete
  12. jadi teringat dengan judul sinetron noktah merah perkawinan

    salamkenal sahabat
    semoga menjadi erat tali silaturahmi
    jika berkenan saya ingin tukar link dengan anda

    ReplyDelete
  13. semua kembali ke diri kita masing2 agar tetap dpt menjadi pribadi yg lebih baik dan mengalami renovasi diri trs agar dpt mendekati sempurna..

    ReplyDelete

Message from the green side