narsis
Bukan hanya berharap di bulan yang notabene sangat penuh berkah, dengan secara nyata harus dibayarkan dengan letih dan dahaga. Siapapun bisa merasakan aneh dan ajaibnya apabila memang tidak menutup hati dengan kubangan logika ataupun kebutuhan material. Terasa ketika kosong melompong, awang uwung dalam lapar dan dahaga segala gerak nafsu dan keinginan yang mengalir dalam tubuh maupun otak, nyata bergerak betapa rasa kerupuk atau sekerat roti dalam kulkas yang seakan melambai untuk dilumat menutup kosongnya perut demi seuntai harap kasih sayang dari langit, ya.. darimana lagi selain dari sana, sang pencipta langit dan bumi bahkan dunia lain atau gambar kabut lain yang selalu saja berusaha diungkap misterinya oleh seluruh rasa haus akan apa arti penciptaan dan untuk apa diciptakan hingga sejauhmana hal yang sudah tercipta.
Bahkan bisa menunjukkan gambar-gambar indah yang katanya bisa dicapai dengan membutuhkan jutaan waktu cahaya untuk mencapainya, betapa kenthirnya sementara rata-rata kehidupan insani hanyalah antara limapuluh hingga seratusan tahun. Siapa yang mau kesana dan berasyik masyuk untuk kemudian berkata bahwa ini adalah buatan siapa dan untuk apa dibuat jika memang ketika sampai disana sudah tinggal mungkin bukan berupa tulang belulang lagi.
Ah biarlah yang berasyik masyuk dengan logikanya, bercengkrama mesra menghabiskan hidupnya disana, demi dan demi sesuatu yang diyakininya, dan memang tiada yang salah dengan dengan itu, lantas masalahnya itu apa to?, jika tak ada masalah mending duduk diam tenteram mendengar dan menikmati kehidupan yang mungkin hanya ada sekali dan tak terulang lagi, sebab bagai roda mesthinya kehidupan ini berjalan, menggelinding dan mengarungi waktu, mencari cinta atau kebencian yang jauhnya tak sampai satu inchi bahkan mungkin tak berjarak.
Begitulah keangkuhan hanya akan bisa diredam dengan keangkuhan dan keakuan yang lebih dahsyat. Aku, aku ku, akunya, akumu, aku mereka, ya tak ada batasnya, apalagi ketika bergerilnya dan membentuk sinergi untuk saling menghancurkan aku yang lain, aku lain yang berbeda yang tumbuh disemesta yang berlainan, meski tanpa jarak, hanya jarak fisik atau perspektif yang membedakan antara akuku dan akunya. Bukan berarti tak mengakui narsis namun betapa tolol ketika tak mengakui betapa dunia tercipta atas dasar narsis, meski semua bisa luluh dalam satu kata cinta. Cinta sejati yang dapat mengakhirkan segala daya narsis, daya benci maupun daya amarah untuk tunduk bersama dalam cinta, sebuah cinta yang tak terwakili oleh apapun senarsis apapun narsis mencintai dirinya yang narsistik.
Ketika terbata mengatakan dan melumat arti kata 'yang disembah adalah yang menyembah dan yang menyembah adalah yang disembah' tiada lagi jarak penghalang meski sama-sama narsis namun cinta telah melumat semuanya tiada lagi aku, kamu, dia, mereka ataupun apa artinya aku harus menjalaninya, hilang semua musnah hanya kecintaan yang sepantasnya dapat kuberikan, untuk ku, dirimu, dirinya, karena bagaimanapun cinta hanyalah lima huruf yang tidak bisa mewakili dirinya sendiri untuk mengejawantah menjadi sesuatu yang terimajinasi dalam benak 'meski bagaimana aku mencintaimu' bukan soal lagi ketika semua sudah bisa menerima dalam kenarsisan masing-masing. Bagaimanapun juga eksisku, eksismu adalah bagian dari eksis semesta terbesar yang bisa meluluhlantakkan apapun bayang atau harap yang selama ini harus eksis demi diri, meski cinta telah kita miliki, namun tanpa arti ketika seluruh perjuangan tidak ada selesainya meski bagaimana lagi selain menyertakannya untuk sesuatu yang lebih besar. Demi eksistensi sebuah cinta dalam raungan cinta yang lebih luas dan lebih sejati, bagaimana bersikap selain menyatukan segala narsisku, narsismu ke dalam narsinya yang tiada terbantahkan.
Begitulah meski tinggal kita dan dia yang ada dimana-mana mengumbar segala cinta kasihnya semoga secercah cahaya dan sekelebat tetes kasihnya bisa memenuhi harap manusia-manusia kecil ini yang dahaga dan lapar akan janji yang telah ditulisnya, dahulu.
love is all around | wet wet wet
Written by Reg Presley
Produced by Wet Wet Wet (Marti Pellow, Greame Clark, Tommy Cunningham, Neil Mitchell & Greame Duffin)
Mixed by Bob Clearmountain
Published by Polygram Music
http://www.wetwetwet.co.uk/
Wet Wet Wet - Love Is All Around
(original videoclip)
© Mercury records - UMG
© Dry records / Wet Wet Wet
Bahkan bisa menunjukkan gambar-gambar indah yang katanya bisa dicapai dengan membutuhkan jutaan waktu cahaya untuk mencapainya, betapa kenthirnya sementara rata-rata kehidupan insani hanyalah antara limapuluh hingga seratusan tahun. Siapa yang mau kesana dan berasyik masyuk untuk kemudian berkata bahwa ini adalah buatan siapa dan untuk apa dibuat jika memang ketika sampai disana sudah tinggal mungkin bukan berupa tulang belulang lagi.
Ah biarlah yang berasyik masyuk dengan logikanya, bercengkrama mesra menghabiskan hidupnya disana, demi dan demi sesuatu yang diyakininya, dan memang tiada yang salah dengan dengan itu, lantas masalahnya itu apa to?, jika tak ada masalah mending duduk diam tenteram mendengar dan menikmati kehidupan yang mungkin hanya ada sekali dan tak terulang lagi, sebab bagai roda mesthinya kehidupan ini berjalan, menggelinding dan mengarungi waktu, mencari cinta atau kebencian yang jauhnya tak sampai satu inchi bahkan mungkin tak berjarak.
Begitulah keangkuhan hanya akan bisa diredam dengan keangkuhan dan keakuan yang lebih dahsyat. Aku, aku ku, akunya, akumu, aku mereka, ya tak ada batasnya, apalagi ketika bergerilnya dan membentuk sinergi untuk saling menghancurkan aku yang lain, aku lain yang berbeda yang tumbuh disemesta yang berlainan, meski tanpa jarak, hanya jarak fisik atau perspektif yang membedakan antara akuku dan akunya. Bukan berarti tak mengakui narsis namun betapa tolol ketika tak mengakui betapa dunia tercipta atas dasar narsis, meski semua bisa luluh dalam satu kata cinta. Cinta sejati yang dapat mengakhirkan segala daya narsis, daya benci maupun daya amarah untuk tunduk bersama dalam cinta, sebuah cinta yang tak terwakili oleh apapun senarsis apapun narsis mencintai dirinya yang narsistik.
Ketika terbata mengatakan dan melumat arti kata 'yang disembah adalah yang menyembah dan yang menyembah adalah yang disembah' tiada lagi jarak penghalang meski sama-sama narsis namun cinta telah melumat semuanya tiada lagi aku, kamu, dia, mereka ataupun apa artinya aku harus menjalaninya, hilang semua musnah hanya kecintaan yang sepantasnya dapat kuberikan, untuk ku, dirimu, dirinya, karena bagaimanapun cinta hanyalah lima huruf yang tidak bisa mewakili dirinya sendiri untuk mengejawantah menjadi sesuatu yang terimajinasi dalam benak 'meski bagaimana aku mencintaimu' bukan soal lagi ketika semua sudah bisa menerima dalam kenarsisan masing-masing. Bagaimanapun juga eksisku, eksismu adalah bagian dari eksis semesta terbesar yang bisa meluluhlantakkan apapun bayang atau harap yang selama ini harus eksis demi diri, meski cinta telah kita miliki, namun tanpa arti ketika seluruh perjuangan tidak ada selesainya meski bagaimana lagi selain menyertakannya untuk sesuatu yang lebih besar. Demi eksistensi sebuah cinta dalam raungan cinta yang lebih luas dan lebih sejati, bagaimana bersikap selain menyatukan segala narsisku, narsismu ke dalam narsinya yang tiada terbantahkan.
Begitulah meski tinggal kita dan dia yang ada dimana-mana mengumbar segala cinta kasihnya semoga secercah cahaya dan sekelebat tetes kasihnya bisa memenuhi harap manusia-manusia kecil ini yang dahaga dan lapar akan janji yang telah ditulisnya, dahulu.
I feel it in my fingers I feel it in my toes Love is all around me And so the feeling grows It's written on the wind It's everywhere I go, oh yes it is So if you really love me Come on and let it show, woh You know I love you, I always will My mind's made up by the way that I feel there's no beginning, there'll be no end 'cause on my love you can depend I see your face before me as I lay on my bed, um I kinda get to thinking of all the things you said, oh yes I did You gave your promise to me and I gave mine to you I need someone beside me in everything I do, oh yes I do You know I love you, I always will, my mind's made up by the way that I feel there's no beginning, there'll be no end 'cause on my love you can depend Gotta keep it moving Oh It's written in the wind oh everywhere I go, yeah, oh well so if you really love me, love me, love me come on and let it show, oh come on and let it show come on and let it come on and let it (come and let it show, baby) come on, come on, come on, come on let it show baby come on and let it show come on and let it show, baby come on and let it show
Written by Reg Presley
Produced by Wet Wet Wet (Marti Pellow, Greame Clark, Tommy Cunningham, Neil Mitchell & Greame Duffin)
Mixed by Bob Clearmountain
Published by Polygram Music
http://www.wetwetwet.co.uk/
Wet Wet Wet - Love Is All Around
(original videoclip)
© Mercury records - UMG
© Dry records / Wet Wet Wet
Wet wet lips :X
BalasHapus(Maaf) izin mengamankan KEDUAX dulu. Boleh, kan?!
BalasHapus>>> Selamat menjalankan ibadah puasa.
Semoga...semoga...semoga
BalasHapusSelamat menjalankan ibadah puasa kawan, mohon maaf lahir dan batin ya... :D
BalasHapus"tiada ada yg kuasa, melebihi nikmatnya, indahnya...bercinta" (mmm)
BalasHapusjudul: PARLEMEN BATAL kabeh....wkwkwkwkwk.....
BalasHapusSelamat menjalankan ibadah puasa kang suryaaden, :)
BalasHapusapa pun yang terjadi, puasa harus tetep jalan terus, mas surya, hehe...
BalasHapuswet wet dream
BalasHapuswogh... sampek-sampek kapolri menghilang... jebul keturon kit bar sahur... (doh)
BalasHapusSalam Kenal dariku, nice artikel :D Sekalian mau bilang Met Puasa bagi yang puasa. Met sejahtera bagi yang gak njalanin. Semoga selamat & damai dimuka Bumi. Amin :D
BalasHapusCan you visit Blacklight, Necrom, Narsis, or Tear in The Elder Scrolls 3: Morrowind?
BalasHapusThank you very much – photofunia is really nice site. Another site like this is picjoke – they make a new effect every day!
BalasHapusaku termasuk narsis apa ga ya ????
BalasHapushehheeheh jadi ,alu