Tuesday, March 9, 2010

She's a Rainbow

Kau seperti yang dulu masih dalam terpaan warna dan segala aktifitas yang sangat indah, meski harus terseok-seok ke kanan kiri depan belakang, seperti biasa kau menghadapi dengan ketenanganmu, bagai sebuah karang yang angkuh namun selalu dapat memecah ombak dan gelombang yang datang menerpa dan menggoda. Jutaan terpa pandang dan panggilan selalu saja mendatangi dengan gigih mengajak dan merayu menghunjam bahkan selalu saja membuat kalbu itu kesakitan dalam tanya mengapa dunia selalu saja mencoba dan mencoba.

Kau bukanlah seorang yang gila harap dan cita, terbaca jelas bahwa ketulusan itu tanpa tepi, tak berujung tak berawal meski kadang sejuta tanya dalam hati dan benak harus menenangkannya dengan selalu saja merendah bahwa 'aku bukanlah apa-apa, aku hanya seorang biasa, tanpa warna maupun kecerahan apapun, akulah si hitam pekat gelap dengan cahaya harapan'. Bukankah sudah terlalu banyak bukti nuansa-nuansa kelebihan itu namun dengan sadisnya kau tepis dengan kata-kata sakti tersebut, bukan berarti bahwa segala kelebihan adalah beban yang harus dipikul, karena sepanjang perjalanannmu selalu saja meski beban berat itu membuat kau terseok-seok, terkapar sendiri, tanpa seorangpun mengetahuinya namun hasrat berbagi dan asih kepada orang lain adalah wujud teguh insaniahmu yang tak seorangpun dapat membantahnya.

Kaulah cahaya meski dengan sesederhana mungkin kau berusaha menampilkan warna-warna pelangi itu agar tidak menyilaukan mata insan disekitarmu. Begitukah pagar yang kau dirikan agar selalu aman dan dianggap sebagai manusia biasa tanpa pretensi apapun. Betapa warna-warni itu selalu saja muncul dan terlihat jelas bahkan sejak kau tak punya rencana apapun atas kehidupanmu disini, disana, atau dimanapun. Betapa rasa berserah tersebut sangat mendinginkan panas gurun pasir, dan menghangatkan jiwa-jiwa dingin tanpa rasa meski harus dengan amarahmu yang tersimpan rapi dalam lemari tanpa tepi beratap langit beralaskan lautan maaf.

Kau tabahlah selalu karena tak jemu-jemunya jua yang diatas selalu menguji dan menguji dengan berbagai kondisi dan suasana, entah apa nanti hadiahnya, kerumunan warna cerah itu selalu menunggu dan menunggumu agar bisa kau hadirkan meski terlihat kelam, karena terlampau jauh ke depan sehingga sulit dicerna dan diproses dengan pikiran-pikiran instan pencapai kejayaan yang selalu sahaja menjadikan dirimu bulan-bulanan karena kemudahan yang kau tawarkan adalah hal tersulit untuk bisa diwujudkan sebagai angan maupun imaji untuk diri sendiri. Bukankah bagaimana kita menghargai diri adalah sejauhmana bisa memberikan yang terbaik bagi masa depan, secara tanpa berdiri sendiri-sendiri, utuh tanpa harus ada pengkotakan tertentu yang implikasinya adalah korban dan pengambil keuntungan. Bukankah memang bahwa segala kompetisi haruslah hanya sebuah permainan, bukan perjuangan kehidupan, sebab kejayaan adalah milik semua.

Kau satukanlah semua yang ada dalam warna-warna cahaya tersebut, niscaya semua akan terasa indah dan munculkanlah tanpa rasa ragu apa yang ada. Formulasi alamiah tersebut kan selalu menjaga dalam semua warna dan keasliannya, tiada kan selalu mencemooh lagi kecuali balasan setimpal kan menimpanya.

Duhai Khalik lapangkanlah jalan dan ringankanlah kakinya untuk menjalani segala sesuatunya, demi kebaikan dan masa depan semesta yang lebih baik, ku berserah meski apapun harus diterjang.



She's a Rainbow
The Rolling Stones

She comes in colors ev'rywhere
She combs her hair
She's like a rainbow

Coming, colors in the air
Oh, everywhere

She comes in colors

She comes in colors ev'rywhere
She combs her hair
She's like a rainbow
Coming, colors in the air
Oh, everywhere
She comes in colors

Have you seen her dressed in blue?
See the sky in front of you
And her face is like a sail
Speck of white so fair and pale
Have you seen a lady fairer?

She comes in colors ev'rywhere
She combs her hair
She's like a rainbow
Coming, colors in the air
Oh, everywhere
She comes in colors

Have you seen her all in gold?
Like a queen in days of old
She shoots her colors all around
Like a sunset going down
Have you seen a lady fairer?

She comes in colors ev'rywhere;
She combs her hair
She's like a rainbow
 

Coming, colors in the air
Oh, everywhere
She comes in colors

She's like a rainbow

Coming, colors in the air
Oh, everywhere
She comes in colors

22 comments:

  1. Mas, beneran, indah sekali tulisannya. Untuk para ibukah?

    ReplyDelete
  2. Amin...

    siapakah pelangimu itu kawan?....

    beruntung sekali dapet rangkain indah kata2 ini...

    ReplyDelete
  3. Just Do It.... tergantung perspektif masing2,
    Jika dianggap ujian hasilnya point, jika anggap cobaan - how far can u walk?, jika dianggap azab.. semoga bisa memutihkan dodot ageman.

    ReplyDelete
  4. pelangi yang penuh warna seperti hidup kita yang penuh dengan warna pula. Maka biadablah mereka2 yang masih bergelut dengan pikiran bahwa warna saya yang paling bagus, paling indah dan paling benar

    ReplyDelete
  5. siapapun dia pasti pantas untuk menerima pelangi darimu

    ReplyDelete
  6. pelangi pelangi alangkah indahmu , merah kuning hijau dilangit yang biru

    ReplyDelete
  7. Lagu lawas "She's a Rainbow" tapi masih tetap enak untuk didengar dan tentunya bisa memberi semangat saat memulai hari.....

    ReplyDelete
  8. "akulah si hitam pekat gelap dengan cahaya harapan"

    halah, wes ono sing putih kok...wkwkkwk....

    ReplyDelete
  9. Mas Antok... Blog ku dibilang berat banget bahasanya... lha iki pusing aku baca rangkaian kata2mu itu... Aku protes ah kalo gitu... hehehehe...

    ReplyDelete
  10. -_-_-_-_-_-_-Cosmorary-_-_-_-_-_-_-
    Assalamualaikum,
    *******Salam ‘Blog’!!*******

    “Kalimat selimut syair yang indah...hehehe saya sudah lama gak mampir ke sini ya...
    Betewe saya baru kali pertama tuh denger lagu She is Rainbow...hehehe, maklum jarang dengerin lagu2 luar,,,,lagu dalam negeri aja gak hafalll..hahahahahah”

    -_-_-_-_-_-_-Cosmorary-_-_-_-_-_-_-

    ReplyDelete
  11. mohon maaf jika jenis kelamin, warna, cahaya, tokoh, tuhan ada kesamaan, mungkin karena tidak sengaja... :D

    ReplyDelete
  12. kaulah bulan
    kaulah bintang
    kau tabah
    hari menjadi cerah

    ReplyDelete

Message from the green side