Hari Anak Nasional 2009
Menyambut hari anak nasional 23 Juli 2009, sudah selayaknya dan wajib bagi jajaran pemerintahan Republik Indonesia untuk meminta maaf kepada bangsa dan konstituennya terutama kepada para pengemban masa depan yang mau tidak mau harus menikmati pertunjukan dan pentas teater politik, adu strategi dan apapun yang karena arus media informasi sedemikian cepat dan transparan. Mau tidak mau anak sebagai pengemban masa depan kadang masih memiliki filer yang belum tertata rapi sehingga untuk menyaring informasi yang ada dan tersedia diperlukan tehnik-tehnik tersendiri khusus untuk pendidikan anak. Betapa Bom JW Marriott dan bom di restoran Ritz-Carlton adalah sesuatu yang akan membuat anak-anak kita bisa memiliki perspektif lain tentang kekerasan dan keamanan bangsa sendiri. Hari anak nasional 2009 adalah momen yang sempurna bagi pemerintah bersama jajaran intelijennya harus dengan satria berani meminta maaf kepada anak-anak maupun rakyat Indonesia sebagai konstituennya atas kejadian memalukan dan menunjukkan ketidakprofesionalitasnya dalam menjaga keamanan. Jika hal ini terjadi di pantai atau laut Ambalat yang jauh dari pemukiman penduduk mungkin sudah spantasnya karena tidak satupun orang disana.
Sejauh mana beratnya orang meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya, apalagi pemerintahan yang ujungnya kekuasaan, apabila berani dengan dada dan pernyataan yang benar-benar tulus pastinya akan menciptakan kesejahteraan dan keamanan yang sesungguhnya dan tanpa diminta. Betapa peristiwa-peristiwa kekerasan pastilah ada muara dan jalan keluarnya jika bisa dilantarkan dengan pengetahuan yang jujur tanpa aspek politik kelompok tertentu yang ingin mendominasi. Beranikah nanti meminta maaf karena salah urus dalam menghadapi terorisme karena harus dan terpaksa harus mengijinkan kelompok antiteror dari negara lain untuk dengan seenaknya sendiri menuduh keluarga bangsa ini sebagai teroris dan ekstrimis yang kadang bagi orang awam sangat tidak masuk akal tersebut. Tanpa cinta untuk mengembalikan jati diri bangsa tidak mungkin bangsa ini akan mengalami kemajuan dalam bidang ekonomi maupun keamanan, kecuali dengan jalan pintas kekerasan negara dan kediktatoran ala rejim orde baru yang dahulu. Apa jadinya hari anak nasional 2009 akan sukses dan menelorkan keberhasilan jangka panjang jika tidak didasari rasa cinta kepada anak-anak.
Dengan pendidikan untuk mengembalikan jati diri bangsa sebagai garda terdepan sangat mungkin untuk menciptakan generasi penerus yang memiliki kemampuan dan rasa percaya diri atas nama kebangsaan yang utuh. Bukan tidak mungkin seorang presiden yang berwibawa nantinya akan muncul dengan satria dan ketika melakukan kesalahan atau atas nama masa lalu mau dan berani meminta maaf atas kekeliruan dalam pelaksanaan karena mengakibatkan korban dan rasa tidak puas kelangan tertentu. Bagaimanapun juga ini adalah mimpi yang harus diwujudkan pula, sebab sangat tidak mungkin ketika seorang petinggi melakukan kesalahan dalam kebijakannya yang sudah matang akan merasa bersalah, ataukah karena sejak anak-anak memang tidak mendapatkan pendidikan yang berpihak pada kebenaran dalam berperilaku serta menghormati orang lain apa adanya, setara dan egaliter, memang ini hanyalah angan semata, mohon maaf jika ada yang tersinggung, dan salam stop dreaming start action, Selamat merayakan hari anak nasional 2009.
"Greatest Love Of All"
I believe the children are our are future
Teach them well and let them lead the way
Show them all the beauty they possess inside
Give them a sense of pride to make it easier
Let the children's laughter remind us how we used to be
Everybody searching for a hero
People need someone to look up to
I never found anyone to fulfill my needs
A lonely place to be
So I learned to depend on me
[Chorus:]
I decided long ago, never to walk in anyone's shadows
If I fail, if I succeed
At least I live as I believe
No matter what they take from me
They can't take away my dignity
Because the greatest love of all
Is happening to me
I found the greatest love of all
Inside of me
The greatest love of all
Is easy to achieve
Learning to love yourself
It is the greatest love of all
I believe the children are our future
Teach them well and let them lead the way
Show them all the beauty they possess inside
Give them a sense of pride to make it easier
Let the children's laughter remind us how we used to be
[Chorus]
And if by chance, that special place
That you've been dreaming of
Leads you to a lonely place
Find your strength in love
Sudah sepantasnya jika Hari Anak Nasional 2009 saat ini mulai dikembalikan kepada sejatinya hari anak tersebut, bukannya berisi upacara-upacara seremonial semata namun harus diisi dengan renungan agung tentang apa yang pernah negara berikan kepada anak Indonesia, bukan saatnya lagi anak-anak dan rakyat menuntut haknya lagi, sudah terlalu lama upaya untuk menuntut hak namun tak akan pernah kunjung selesai dan terpenuhi ketika pemerintah hanya mengakomodasi dan menandatangani konvensi-konvensi internasional namun pada prakteknya tidak bisa dilakukan dan memang tidak sanksi internasional yang kuat untuk memberikan hukuman kepada negara tertentu, paling pol hanyalah sanksi ekonomi dan boikot, negara miskin nggak usah diberi sanksi ekonomi sudah memang miskin sendiri karena korupsi dan kesalahan fatal lainnya.
“Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi“
-- Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 B ayat (2) --
Sejauh mana beratnya orang meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya, apalagi pemerintahan yang ujungnya kekuasaan, apabila berani dengan dada dan pernyataan yang benar-benar tulus pastinya akan menciptakan kesejahteraan dan keamanan yang sesungguhnya dan tanpa diminta. Betapa peristiwa-peristiwa kekerasan pastilah ada muara dan jalan keluarnya jika bisa dilantarkan dengan pengetahuan yang jujur tanpa aspek politik kelompok tertentu yang ingin mendominasi. Beranikah nanti meminta maaf karena salah urus dalam menghadapi terorisme karena harus dan terpaksa harus mengijinkan kelompok antiteror dari negara lain untuk dengan seenaknya sendiri menuduh keluarga bangsa ini sebagai teroris dan ekstrimis yang kadang bagi orang awam sangat tidak masuk akal tersebut. Tanpa cinta untuk mengembalikan jati diri bangsa tidak mungkin bangsa ini akan mengalami kemajuan dalam bidang ekonomi maupun keamanan, kecuali dengan jalan pintas kekerasan negara dan kediktatoran ala rejim orde baru yang dahulu. Apa jadinya hari anak nasional 2009 akan sukses dan menelorkan keberhasilan jangka panjang jika tidak didasari rasa cinta kepada anak-anak.
Dengan pendidikan untuk mengembalikan jati diri bangsa sebagai garda terdepan sangat mungkin untuk menciptakan generasi penerus yang memiliki kemampuan dan rasa percaya diri atas nama kebangsaan yang utuh. Bukan tidak mungkin seorang presiden yang berwibawa nantinya akan muncul dengan satria dan ketika melakukan kesalahan atau atas nama masa lalu mau dan berani meminta maaf atas kekeliruan dalam pelaksanaan karena mengakibatkan korban dan rasa tidak puas kelangan tertentu. Bagaimanapun juga ini adalah mimpi yang harus diwujudkan pula, sebab sangat tidak mungkin ketika seorang petinggi melakukan kesalahan dalam kebijakannya yang sudah matang akan merasa bersalah, ataukah karena sejak anak-anak memang tidak mendapatkan pendidikan yang berpihak pada kebenaran dalam berperilaku serta menghormati orang lain apa adanya, setara dan egaliter, memang ini hanyalah angan semata, mohon maaf jika ada yang tersinggung, dan salam stop dreaming start action, Selamat merayakan hari anak nasional 2009.
"Greatest Love Of All"
I believe the children are our are future
Teach them well and let them lead the way
Show them all the beauty they possess inside
Give them a sense of pride to make it easier
Let the children's laughter remind us how we used to be
Everybody searching for a hero
People need someone to look up to
I never found anyone to fulfill my needs
A lonely place to be
So I learned to depend on me
[Chorus:]
I decided long ago, never to walk in anyone's shadows
If I fail, if I succeed
At least I live as I believe
No matter what they take from me
They can't take away my dignity
Because the greatest love of all
Is happening to me
I found the greatest love of all
Inside of me
The greatest love of all
Is easy to achieve
Learning to love yourself
It is the greatest love of all
I believe the children are our future
Teach them well and let them lead the way
Show them all the beauty they possess inside
Give them a sense of pride to make it easier
Let the children's laughter remind us how we used to be
[Chorus]
And if by chance, that special place
That you've been dreaming of
Leads you to a lonely place
Find your strength in love
pertamaxxxx
BalasHapusRecent blog post: In Memoriam: Rian Amirudin Ghafur
hari anak hanya formalitas semata boss
BalasHapushak-hak anak tidak pernah dipenuhi oleh negara
Recent blog post: Stop Dreaming Start Action
saiia lg pingin nyanyi ajja ahh :(
BalasHapushehm.... hari anak yaaah....
BalasHapusRecent blog post: Aku mohon kau menikah denganku
membangun karakter anak untuk mengembalikan jati diri bangsa :-D
BalasHapus:'( selamat hari anak nasional..
BalasHapusRecent blog post: PANTAI PRIGI & PASIR PUTIH
Pada kesempatan berbeda, dua orang teman bercerita kepada saya mengenai perkembangan anak-anak mereka.
BalasHapusTeman saya yang pertama menuturkan betapa hari-harinya selalu dihantui oleh rasa takut dan khawatir yang amat dalam mengenai masa depan anak-anaknya. Pada hal semua upaya dalam rangka mempersiapkan sang anak menyambut masa depannya telah Ia lakukan ; Sekolah terbaik dengan bayaran super mahal, segala macam les mulai dari yang private sampai yang ”visit on site ” , semua fasilitas penunjang ia penuhi, apapun permintaan si anak telah ia kabulkan namun hasilnya tetap saja dia merasa khawatir melihat kemajuan prestasi akademis serta pertumbuhan keperibadian mereka yang sungguh sangat jauh dari apa yang dia harapkan.
Dalam kesempatan lain , seorang teman lainnya menuturkan kepada saya bagaimana bangga dan bahagianya dia mengikuti hari demi hari pertumbuhan keperibadian serta kemajuan akademis anak-anaknya meskipun dengan segala keterbatasan kemampuan financial yang ia miliki ; sekolah di sekolah umum , tidak cukup uang untuk memberinya pelajaran tambahan berupa les , fasilitas penunjang lain yang apa adanya namun buahnya sungguh meneduhkan hatinya dan dengan bersemangat dia menceritakan bahwa hampir semua anak-anaknya dengan senang hati secara bergiliran telah dapat menggantikannya menjaga warung rumahan yang menopang kehidupan mereka ..” sungguh aku sangat tidak mengkhawatirkan masa depan mereka dan tak habis-habisnya syukurku atas anugrah tersebut”. Begitulah kata penutup pertemuan yang diucapkan teman ini.
Itulah cerita dari dua teman saya, mereka mempunyai tujuan yang sama dalam mempersiapkan anak-anak menghadapi masa depannya ,teman yang satu melakukannya dengan memberikan semua yang ”TER” sementara teman lainnya hanya dapat memberikan apa adanya karena keterbatasan financialnya namun lihatlah hasilnya ..seperti iklan sabun cuci ” Nyata Benar Bedanya ”, … adakah sesuatu yang salah disini ???.
Saya tidak mempunyai kapasitas yang memadai untuk mengkaji apa sebenarnya yang menyebabkan berbedanya hasil yang didapat oleh kedua teman tersebut namun setidak-tidaknya saya tahu bahwa ada cara yang sangat ampuh untuk mengubah kehidupan seorang anak menuju yang lebih baik yaitu dengan memperlakukan setiap anak sebagai satu pribadi yang otonom dan menghargai keberadaannya. Perlakukan tersebut akan membuat si anak merasa nyaman, berarti, menjadi seseorang, merasa diperlukan dan pada akhirnya akan mendorong tumbuhnya rasa tanggung jawab dalam dirinya.
Dugaan saya , sesuatu yang mungkin terlupa atau dilupakan oleh teman pertama saya adalah memperlakukan anaknya sebagai peribadi yang otonom dan kurang menghargai keberadaannya sehingga perasaan yang muncul dari si anak adalah perasaan kurang nyaman, tertekan, tidak bahagia dan merasa dirinya bukan siapa-siapa. Wallahualam ……….
Recent blog post: (B)erhasil (O)bsesi (M)ereka - Sang Penebar Teror
Pada kesempatan berbeda, dua orang teman bercerita kepada saya mengenai perkembangan anak-anak mereka.
BalasHapusTeman saya yang pertama menuturkan betapa hari-harinya selalu dihantui oleh rasa takut dan khawatir yang amat dalam mengenai masa depan anak-anaknya. Pada hal semua upaya dalam rangka mempersiapkan sang anak menyambut masa depannya telah Ia lakukan ; Sekolah terbaik dengan bayaran super mahal, segala macam les mulai dari yang private sampai yang ”visit on site ” , semua fasilitas penunjang ia penuhi, apapun permintaan si anak telah ia kabulkan namun hasilnya tetap saja dia merasa khawatir melihat kemajuan prestasi akademis serta pertumbuhan keperibadian mereka yang sungguh sangat jauh dari apa yang dia harapkan.
Dalam kesempatan lain , seorang teman lainnya menuturkan kepada saya bagaimana bangga dan bahagianya dia mengikuti hari demi hari pertumbuhan keperibadian serta kemajuan akademis anak-anaknya meskipun dengan segala keterbatasan kemampuan financial yang ia miliki ; sekolah di sekolah umum , tidak cukup uang untuk memberinya pelajaran tambahan berupa les , fasilitas penunjang lain yang apa adanya namun buahnya sungguh meneduhkan hatinya dan dengan bersemangat dia menceritakan bahwa hampir semua anak-anaknya dengan senang hati secara bergiliran telah dapat menggantikannya menjaga warung rumahan yang menopang kehidupan mereka ..” sungguh aku sangat tidak mengkhawatirkan masa depan mereka dan tak habis-habisnya syukurku atas anugrah tersebut”. Begitulah kata penutup pertemuan yang diucapkan teman ini.
Itulah cerita dari dua teman saya, mereka mempunyai tujuan yang sama dalam mempersiapkan anak-anak menghadapi masa depannya ,teman yang satu melakukannya dengan memberikan semua yang ”TER” sementara teman lainnya hanya dapat memberikan apa adanya karena keterbatasan financialnya namun lihatlah hasilnya ..seperti iklan sabun cuci ” Nyata Benar Bedanya ”, … adakah sesuatu yang salah disini ???.
Saya tidak mempunyai kapasitas yang memadai untuk mengkaji apa sebenarnya yang menyebabkan berbedanya hasil yang didapat oleh kedua teman tersebut namun setidak-tidaknya saya tahu bahwa ada cara yang sangat ampuh untuk mengubah kehidupan seorang anak menuju yang lebih baik yaitu dengan memperlakukan setiap anak sebagai satu pribadi yang otonom dan menghargai keberadaannya. Perlakukan tersebut akan membuat si anak merasa nyaman, berarti, menjadi seseorang, merasa diperlukan dan pada akhirnya akan mendorong tumbuhnya rasa tanggung jawab dalam dirinya.
Dugaan saya , sesuatu yang mungkin terlupa atau dilupakan oleh teman pertama saya adalah memperlakukan anaknya sebagai peribadi yang otonom dan kurang menghargai keberadaannya sehingga perasaan yang muncul dari si anak adalah perasaan kurang nyaman, tertekan, tidak bahagia dan merasa dirinya bukan siapa-siapa. Wallahualam ……….
Recent blog post: (B)erhasil (O)bsesi (M)ereka - Sang Penebar Teror
Recent blog post: (B)erhasil (O)bsesi (M)ereka - Sang Penebar Teror
BalasHapushmm...
BalasHapusbegitulah kadang membesarkan anak memang seperti memegang sabun mandi kang... ada yang dengan kelembutan, dan ada yang sangat keras memegangnya agar tidak lepas. Ya kadang mereka lupa bahwa anak adalah fotokopi dirinya sehingga keeksisan diri si anak kadang malah terlupakan...
wah pas bgt ya mas dgn lagunya whitney...
BalasHapustapi apakah mrk mengerti ya makna dr hari anak nasional itu?lah yg dewasa aja gak tau kok, cuman simbol,seperti simbol hari kartini ato hr yg lainnya :(
Recent blog post: To Die For
hidup anak-anak!! nice post mas...! semoga pemerintah yang baru ini bisa membawa angin segar untuk dunia anak2 kita...:) make a better world kata jacko mah..hehe, lam kenal!
BalasHapusRecent blog post: award from cheexa
selamat hari anak buat anak2 seduniaaaa...!
BalasHapusmemang masa yg paling menyenangkan adalah pada saat kanak2 yg penuh keceriaan :-D
baca postingan iki membuat aku semakin sayang sama galuharya
BalasHapusRecent blog post: 1000 celoteh
fotone topppp, salam untuk si kecil. lagu itu kesukaannya si ega kang
BalasHapus“Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi“
BalasHapus-- Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 B ayat (2) --
-------------------
kalau yang melakukan itu negara..., gimana???
Recent blog post: Windows Imperialism
yups, jangan sampai anak2 bangsa jadi korban politik dari media huhuhu ... nanti kecil2 udah tau caranya perang :P
BalasHapusRecent blog post: " ... Gak Kenapa-Kenapa, kan ?? "
pantes gag sii nii saiia OOT di sini sambil ngasih award???!?! ahhh terserah lah ... kqkqkqkkqkqkqkq... awas ajja...!!!
BalasHapusRecent blog post: Melempari Bumi mantul ke Langit
Tidak ada yang lebih menyedihkan kalo bicara tentang negeri ini selain tentang anak-anak dan masa depan mereka...
BalasHapusSalam
Rwn
Recent blog post: Hari Minggu, Kantore Preiiii...
wah besok yah?
BalasHapusuntuk anak-anak Indonesia, met hari jadi yaa..
duh, jadi sedih sama anak-anak yang terlantar,, mereka juga seharusnya dipelihara oleh Negara, sesuai UUD sekian-sekian.. lupa saya! :-P
Recent blog post: My Answers
lha cilakanya kan malah itu to ya... hahahaha
BalasHapusRecent blog post: Senyum untuk Stop Dreaming Start Action
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku
BalasHapusRecent blog post: Iman dan Cinta
Mulai dari kecil kita harus didik terutama mental spiritualnya
BalasHapusSalam Sayang
Recent blog post: Iman dan Cinta
Wow... selamat hari anak buat anak-anak Indonesia yah!
BalasHapusAnak-anak masa depan bangsa..mungkin memang salayaknya pemerintah meminta maaf kepada mereka.
BalasHapuskonvensi konvensi yang di tanda tangani oleh pemerintah kita sepertinya hanya sebentuk aksi keren-kerenan di dalam kaca mata dunia internasional dan hukum internasional, bahkan konvensi yang sudah nyata di ratifikasi oleh pemerintah kita saya dampak kebijakannya belum maksimal dalam memberikan jaminan pada anak-anak generasi bangsa kita.
Semoga moment hari anak ini tidak sekedar untuk sekedar memperingati, tetapi lebih dari itu semoga mengingatkan pemerintah kita bahwa masih banyak pe er yang berkaitan dengan anak-anak kita yang perlu di perbaiki.
Semangat untuk seluruh anak2
BalasHapusMet hari Anak yee, buat seluruh anak Indonesia.
BalasHapusKarakteristik dan masa depan sang anak tak lepas dari peran penting orang tua. Paling tidak jadilah tauladan yang baik, buat anak-anak Indonesia. ;)
????? *DONT_KNOW*
BalasHapussok-sok an kamu.... >:o
BalasHapustaik... :-P
BalasHapusHehehehe....pas banget neh hari adalah hari anak...hari khusus dari orang tua buat anak apa memang orang tua yang kekanak kanakan?....
BalasHapusmet hari anak-anak!!!!!!!
BalasHapussayang aku udah besar, jd bkn anak" lg.
he he
ok..satu pertanyaan mas..yang paling atas itu fotonya anak siapa???
BalasHapusselamat hari anak nasional y,!
BalasHapusklw bukan kita sspa lg yang menghargai
BalasHapusamUns
BalasHapusjelas anaknya saya sendiri dong... 8-)
BalasHapuswaaahhh........ sebenarnya bukan hanya dihormati aja, tapi bagaimana kita bisa mengangkat anak agar tidak dieksploitasi. dan belajar bagi anak bisa bebas...dan menyenangkan. fasilitas anak buat belajar harus memadai...
BalasHapusoyaa....nitip link ya :
BalasHapushttp://kuliahfilsafat.blogspot.com/2009/06/stop-dreaming-start-action-langkah-awal.html
thanks.. :-D
Tulisannya sungguh bagus dan dalam maksudnya. mudah2an bangsa kita memahaminya. sudah waktunya bangun dari mimpi2....
BalasHapusSelamat Hari Anak Nasional...
Sekilas membaca banyak komentar teman-teman diatas, terutama "tapi apakah mrk mengerti ya makna dr hari anak nasional itu?lah yg dewasa aja gak tau kok, cuman simbol,seperti simbol hari kartini ato hr yg lainnya"
BalasHapusMaka dari itu, siapa lagi kalau bukan kita "yang peduli" yang akan memahamkan makna dari peringatan HAN tersebut ?
kangen bojo akeh tombone. kangen anak gak ono tombone :))
BalasHapussaya berdoa agar saya selalu di bimbing Allah SWT dalam mendidik anak-anak saya krn tanpa bantuannya saya takkan bisa menjadi ibu yang baik bagi mereka.dan utk anak Indonesia semoga pemerintah lebih peduli pada masa depan generasi penerus ini.
BalasHapusHemmm jadi ingat semalem pas nonton acara hari anak di Global TV saat Luna maya & Ariel naik panggung. Semua anak yang nonton bertiak cium-cium-cium... Padahal kebanyakan umurnya masih belasan tahun. Tapi kok udah bisa ya teriak2 kek gitu?
BalasHapushah?? aku laliiiiiiiii
BalasHapusYa.. itulah anak2 sekarang ... tengok aja di acara Indonesia kids choice award.. yg mereka pilih kok yang dewasa2 hihi.. tapi semoga aja jayalah anak Indonesia
BalasHapusHARI ANAK NASONAL!! =-O :)
BalasHapus?? *DONT_KNOW*
BalasHapusKebetulan aku juga lahir tagl 23 juli, jadi banyak yang ngrayain... :-D
BalasHapusRecent blog:=- Trik Sulap Dan Trick Magic Ebook Gratis
Posting yang sangat bagus.
BalasHapusSalut buat Anda.
Recent blog:=- Fatwa against terrorist
jadi terharu dan ingat ama anak2 di dekatku :'(
BalasHapus