Anarkhisme semprul
Menjalani hari demi hari, seakan menghilangkan detik demi detik kehidupan, betapapun detik adalah bagian dari semuanya. Minggu demi minggu, bulan demi bulan seakan berjalan tanpa arti, secepat kilat tahu-tahu sudah perpindahan tahun.
Begitu cepatnya waktu terasa, hilang begitu saja meninggalkan warisan dan ternak lupa untuk berkembang biak setiap saat, ternak anarkhisme peristiwa demi peristiwa, akhirnya tidak berbuah sama sekali, buah yang memiliki makna nyata. Buah peristiwa yang bisa dipetik oleh anak cucu, seandainya masih diberi kesempatan untuk berketurunan.
Dengan bodohnya menerima kemajuan tehnologi, sikat semua, yang tidak punya berarti katrok, bodoh, ketinggalan zaman. Memang manusia sudah sakti semua saat ini, sarapan di Solo, makan siang di Manado. Berkomunikasi tanpa batas yang berarti, mungkin hanya banwidth yang membedakan kasta saat ini. Tapi kuatkah kita semua menerima dan mempergunakan dengan bijaksana.
Anarkhisme bukan hanya sebuah utopia pikiran semata, namun diadopsi oleh banyak pihak bahkan yang merasa paling anti sekalipun. Prosessor sebuah komputer yang menemani kita adalah korban anarkhisme, baik dari kita sendiri maupun secara massal dan digaungkan lewat media secara anarkhis pula. Buang mesin lama, sudah tak berguna, kurang cepat, kurang pintar, ketinggalan jaman... entah apalagi cacian untuk sesuatau yang ketinggalan jaman. Mengapa, entah mungkin kita korban dari anarkhisme yang tak terlihat di atas kita. Sebuah kekuasaan berbalut tehnologi yang super mahal dan super bengis.
Anarkhi dalam menebang dan mengeruk kekayaan alam, meskipun anak Sekolah Dasar pun tahu bahwa hutan harus dilestarikan. Pembuatan jutaan surat suara tanpa berpikir kenapa bukan dengan kertas bekas, karena hanya dalam jangka waktu beberapa saat saja kertas itu akan tidak bermakna sama sekali. Serta berapa pohon dan kain yang bisa untuk dipergunakan sebagai papan dan sandang jutaan orang dibiarkan begitu saja membusuk dan rusak ditepi jalan.
Bahkan pernah terjadi dengan anarkhisme hitam ketika jutaan manusia harus meregang nyawa dan keturunannya tidak diakui sebagai warganegara, sementara itu bukanlah dosa dan kesalahannya. Sehingga banyak prosesor yang cukup canggihpun dihilangkan untuk diganti dengan prosesor artifisial intelijen yang bisa mengadopsi kapitalisme dengan anarkhisme bentuk lain. Dengan pongah prosesor baru itu mengibarkan hutang sebagai mesin komputer besar tersebut, untuk dapat terhubung ke dalam jaringan internasional, meskipun harus dibayar dengan masuknya trojan-trojan yang juga merusak sendi-sendi kehidupan budi pekerti.
Rasa berbangsa ini sudah berubah, seiring dengan pertumbuhan anarkhisme tehnologi. Meskipun katrok berusaha juga meniru Berry Obama untuk ngeblog dan Fesbuk, tanpa latihan dan tanpa proses yang alami, seakan semuanya dipaksakan untuk harus bisa ini dan itu.
Proses menjadi memiliki makna ketika kita hendak memberikan pilihan. Entah apa pilihan anda sudahkah anda menyadari prosesnya, sudah anarkhiskah kalian dengan diri anda sendiri. Berbahagialah ketika masih bisa merasakan proses itu meskipun minggu demi minggu saat ini terasa bagaikan hari demi hari, seakan menistakan ingatan akan masa lalu. Atau memang sudah demikian berbedanya anarkhisme hari ini...
Begitu cepatnya waktu terasa, hilang begitu saja meninggalkan warisan dan ternak lupa untuk berkembang biak setiap saat, ternak anarkhisme peristiwa demi peristiwa, akhirnya tidak berbuah sama sekali, buah yang memiliki makna nyata. Buah peristiwa yang bisa dipetik oleh anak cucu, seandainya masih diberi kesempatan untuk berketurunan.
Dengan bodohnya menerima kemajuan tehnologi, sikat semua, yang tidak punya berarti katrok, bodoh, ketinggalan zaman. Memang manusia sudah sakti semua saat ini, sarapan di Solo, makan siang di Manado. Berkomunikasi tanpa batas yang berarti, mungkin hanya banwidth yang membedakan kasta saat ini. Tapi kuatkah kita semua menerima dan mempergunakan dengan bijaksana.
Anarkhisme bukan hanya sebuah utopia pikiran semata, namun diadopsi oleh banyak pihak bahkan yang merasa paling anti sekalipun. Prosessor sebuah komputer yang menemani kita adalah korban anarkhisme, baik dari kita sendiri maupun secara massal dan digaungkan lewat media secara anarkhis pula. Buang mesin lama, sudah tak berguna, kurang cepat, kurang pintar, ketinggalan jaman... entah apalagi cacian untuk sesuatau yang ketinggalan jaman. Mengapa, entah mungkin kita korban dari anarkhisme yang tak terlihat di atas kita. Sebuah kekuasaan berbalut tehnologi yang super mahal dan super bengis.
Anarkhi dalam menebang dan mengeruk kekayaan alam, meskipun anak Sekolah Dasar pun tahu bahwa hutan harus dilestarikan. Pembuatan jutaan surat suara tanpa berpikir kenapa bukan dengan kertas bekas, karena hanya dalam jangka waktu beberapa saat saja kertas itu akan tidak bermakna sama sekali. Serta berapa pohon dan kain yang bisa untuk dipergunakan sebagai papan dan sandang jutaan orang dibiarkan begitu saja membusuk dan rusak ditepi jalan.
Bahkan pernah terjadi dengan anarkhisme hitam ketika jutaan manusia harus meregang nyawa dan keturunannya tidak diakui sebagai warganegara, sementara itu bukanlah dosa dan kesalahannya. Sehingga banyak prosesor yang cukup canggihpun dihilangkan untuk diganti dengan prosesor artifisial intelijen yang bisa mengadopsi kapitalisme dengan anarkhisme bentuk lain. Dengan pongah prosesor baru itu mengibarkan hutang sebagai mesin komputer besar tersebut, untuk dapat terhubung ke dalam jaringan internasional, meskipun harus dibayar dengan masuknya trojan-trojan yang juga merusak sendi-sendi kehidupan budi pekerti.
Rasa berbangsa ini sudah berubah, seiring dengan pertumbuhan anarkhisme tehnologi. Meskipun katrok berusaha juga meniru Berry Obama untuk ngeblog dan Fesbuk, tanpa latihan dan tanpa proses yang alami, seakan semuanya dipaksakan untuk harus bisa ini dan itu.
Proses menjadi memiliki makna ketika kita hendak memberikan pilihan. Entah apa pilihan anda sudahkah anda menyadari prosesnya, sudah anarkhiskah kalian dengan diri anda sendiri. Berbahagialah ketika masih bisa merasakan proses itu meskipun minggu demi minggu saat ini terasa bagaikan hari demi hari, seakan menistakan ingatan akan masa lalu. Atau memang sudah demikian berbedanya anarkhisme hari ini...
PERTAMAX GAK YA...
BalasHapuspemikiran manusia terkadang melebih pemikiran Tuhan, tapi ketika mereka menyadari ciptaannya tak sempurna maka mereka dengan cepat membuat yang baru tanpa maua merobah kesalahan terdahulu....
BalasHapushhmm saya kirain mau membahas poltik perselingkuhan parpol..tadinya mau koment begini
JANGAN BINGUNG MILIH PARTAI MAU PDI, GOLKAR, PAN, PPP ATAU GERINDRA ATAU DLL SAMA SAJA TOH NANTINYA JUGA MEREKA KOALISI HAHAHAH
YESSS BERHASIL PERTAMAX.....
BalasHapussenengnya... serasa habis enjakulasi..
wkwkwkwkk....
Dan sepertinya kita2 (blogger) sudah terjebak juga pada anarkisme itu ya mas?
BalasHapuswhew..dalem bgt nih postingannya...
BalasHapusapakah kita sudah masuk ke anarkisme teknologi??
ooooh my god...
BalasHapushmm...mungkin juga bener nih...bloger juga sudah terjebak dalam anarkisme...
BalasHapuswaduhhh kalo gitu wen tergolong katok juga dunk yah hehehe soalnya wen gak punya pesbuk:p
BalasHapusKarapan Sapi.........
BalasHapusapa hubungannya tuh???
ya memang kita harus menyikapi secara bijak tentang perubahan dan perkembangan teknilogi saat ini ;)
BalasHapusanarkhisme ini didasari oleh rasa tidak puas diri,sehingga diri ini diperbudak oleh ego.
BalasHapuskiamat semakin nyata dekatnya ya..seminggu serasa sehari.. eh mas mau nanya kalo blognya obama apa ya? kali aja mau share sama blog gunung..hehehe
BalasHapusseperti biasa : dalam banget mas :D
BalasHapusto thumbs up ... saya cuma bisa ngangguk-ngangguk dan gak bisa koment lebih banyak lagi
hue..he..tul juga. komputer juga jadi korban dari sifat itu..
BalasHapuswah, aku bener bener bingung mau ngomong apa?
BalasHapusmaaf ya mas, kalau jadinya nyepam gini..
abisnya bingung mau koment apa..
semangat ya mas..
ya begitulah dunia, ada beratus ratus juta orang tanpa satu pemikiran..
manut wae
BalasHapusgambar'e karo tulisane jian... adoh hubungane..
BalasHapustapi karena teknologi, saia isa kenal anda kan?
berry obama??? keluaran terbaru blekberi atau??? hahahaha
BalasHapuswes dua2 nya anarkis :))
DIBUJUKI KARO TEKNOLOGI n WONG BULE
BalasHapusana rkis me
BalasHapusana rkis me
ana kis me
yen ana kiss me
DIBUJUKI KARO TEKNOLOGI n WONG BULE
BalasHapusgalang rambu anarkhi...
BalasHapusAnarkhisme yang berakhir nihilisme...
BalasHapusJeruuuu tenaaaaaaaaaaaannnn.... Hehehehe....
BalasHapusanarkisme akan selalu ada jika selalu dimulai dengan gaya anarki...entah kapan kita selalu berdamai dalam diri kita..?
BalasHapusAnarkhisme karapan sapi... iya toh? hehehehe...
BalasHapusSapi-sapi di permainkan demi ego dan harga diri...
Apa bedanya dengan keadaan kita sekarang...
Mbuh kang.. bingung, lha wis gambare kuwi koq hehehehe...
Heran ... aku hidup di Eropa ngak sebegitu anarkhis ... memang aku punya internet 1G, tetapi kami tetap jalan-jalan ke hutan, taman, gunung, ... nongkrong ke rumah teman, nemeni anak, ... kerja sosial ...
BalasHapuskok nerima kemajuan teknologi bodoh kang? klo ndak milah dan milih yg bener ya bodoh...wkwkwkwk...jangan semua diserap mentah - mentah kale yakk :D
BalasHapussecara ada yang item ama keputihan..ehhh putih, abu2 juga banyak...wkwkwkwk, tinggal pilih jalur dan bagi antar sesama sehingga ndak menimbulkan anarkhisme :D
tapi saya sering jadi korban kena anarkhisme karena dikira nodong anarkhis ke org laen neh :(
lah ehh sampeyan kok ngeblog ta?
apa udah jadi korban anarkhis dan karapan sapi nie?:D
embuh lah
BalasHapusTak banyak makhluk yang dapat menikmati PROSES....,pengennya HASIL memuaskan nan INSTAN, tak nyadar meski dah di kasih tau, "instan" tak ramah untuk lambung...
BalasHapusTak berteknologi tak modern? katrok dan ketinggalan jaman...??? Back to d' nature aja deh....Toh Gajah MAda berjaya bukan karena ngeblog/FB/FS...., tapi karena BERKARYA....
Anarkhisme berakar pada kapitalisme....
kok kyk lagu Iwan Fals ya? Nama anaknya juga ada 'anarki' nya.
BalasHapusAnarki adalah salah satu proses yang berujung pada kemajuan
BalasHapuswah... ada anarkhisme. wahhh... ora mudeng mumet....
BalasHapuswah ada utopia, ada trojan, ada nama anaknya iwan fals... heheh... lengkap...
BalasHapuswah manteb kang pemikiranmu memang genius.....
BalasHapusakupun terkadang memandang bodoh dan marah pada diriku melihat orang lain dan aku sendiri hanya bisa menikmati tanpa bisa membuat untuk kita jual dan bangsa sebesar indonesia akan menjadi korban anarkhisme itu.....ayo bangkit indonesia.....
terkadang aku lebih suka dibilang ndeso atau katrok dari pada semua itu dipaksakan namun tak mengerti maksud dan tujuannya.....
anarkisme sangat di perlukan untuk perubahan ... hehe
BalasHapus,aku baru nyadar klo gambarnya itu mata uang negara kita.....
BalasHapus,kirain uang negara manaaaaa gitu......
anarkisme itu juga akan selalu memperbaiki diri mas agar selalu bisa eksis
BalasHapusMeskipun katro mau niru obama sing penting duwe blog :-D
BalasHapusTulisan yang mantap bgt bung...salut deh...
BalasHapusbtw, kebetulan nih aq lagi bagi2 award, n bung salah satu penerimanya...jgn ditolak yach...hehehehehe
KLIK DISINI utk liat detail Award nya yach...
tak tunggu ya bung...
Waduuh...kalau kemajuan iptek dibilang hasil anarkhisme.,kok rasanya aneh mas...kesannya jadi mengikuti aliran negativisme...!
BalasHapusKecuali kalo kemajuan iptek tsb tdk bisa dinikmati dan hanya bermanfaat demi kepentingan segelintir/sekelompok manusia saja...bolehlah disebut suatu tindakan anarkhis...kayaknya artikel yg ini layak untuk diper-debatkan.
anarkisme atau budakisme....seakan mendewakan sesuatu kalo dilihat banyakan orang, mungkin termasuk saya....merdekA!
BalasHapusbaruh dengar tu istilah anarkisme teknologi.....
BalasHapusaku kasta opo iki. bandwidthku lemot je..
BalasHapuswah ternyata kita juga termasuk anarkhi juga sama komputer kita barangkali, padahal komputer udah bersin-bersin masih kita paksakan juga..
BalasHapusAnarchy "Absence of government; a state of lawlessness due to the absence or inefficiency of the supreme power; political disorder."
"No rulership or enforced authority."
Mungkin memang bisa berlaku juga ya untuk tekhnology..
jadi deg-deg'an om bacanya...
BalasHapusbtw.. itu kuk tiba2 ada yg kasih award yah?!?!?!
kenal gk sama si empunya nya? emangnya gmn sih proses award-meng'eward di dunia blogger?? wewww jd ngelantur OOT nihh... mingser dikit2 ahh...
Anarkhi?..Its working for all situation...Isn't it?
BalasHapusAh, aku suka sekali kalimat ini:
BalasHapusProses menjadi memiliki makna ketika kita hendak memberikan pilihan.
Memang, tujuan bukanlah yang utama. Yang utama adalah prosesnya.
Teknologi udah canggih tapi pemilu kok masih pakai kertas ya?!
BalasHapusMengapa ya anarki itu selalu negatif? apa iya???
BalasHapusanarkhi itu suatu bentuk rasa marah yang tidak bisa dikendalikan...kemarahan yang tidak dimanage dengan baik yang justru merugikan byk orang
BalasHapustapi kalo baca contoh2 dari postingan di atas, kadang2 anarkhisme dilakukan tanpa kesadaran...
karapan sapi yang anarkis
BalasHapusanarkhi ya...?
BalasHapussiang ini lagi nggondok sama bule semprul ... yg bentar lagi minggat balik ke negaranya.... tp gak mau anarkhi ah..
bukan mo spam. tapi buku tamu lagi error semuanya nih. jadi nulis koment disini aja deh.
BalasHapuscuma mau bawain es teh manis yg dingin aja.
anarkhi tampaknya berlaku di bidang apapun, ya bang ..tapi alhamdulillah saya termasuk yg berbahagia karena masih bisa merasakan proses, bahkan sungguh tak ingin menistakan ingatan masa lalu. sebab masa lalu adalah bagian dari rekam jejak untuk bisa menghadapi masa depan yg lebih baik.
BalasHapustetap semangat bang Surya
salam
kl anarkhis ttg technologi baru tau jg mas, sbrnya kan anarkhis yg jelek itu ky anarkhis demo-demo yg tdk jelas arahnya.. kl teknologi ya kita saring aja yg baik2nya..jls tdk semua tekno baik..sprt membabat hutan pk teknologi yg ga bnr donk..
BalasHapussapinya buat diapain??
BalasHapusGalang rambu anarki... (loh kok malah nyanyi??)
BalasHapuskalo gitu kita buat lembaga perlindungan komputer sama barang bekas ajah mas, biar gak ada anarkisme heheh, btw dapat di mana tuh coin 100 annya jangan jangan hasil bongka bongkar gudang :D
BalasHapuske-suwidaxxxx
BalasHapusantara gambar karo postingane kok ora mekcing ya?
Agak binging saya, anarkis itu sifatnya merusak? yang mungkin sering di arti katakan dengan kekerasan fisik. bagaimana anarkis yang lebih membahayakab menurut saya, yang juga merusak mental? melalui teknologi canggih [internet]
BalasHapuscoba deh om, daku teliti lagi soalnya belum mudeng juga nih, hmm kayanya sih bener juga.
BalasHapusAnarkis bukanlah berada di dalam hati manusia, karena sesungguhnya hati berisikan suara tuhan.
BalasHapusAnarkis menyelimuti hati, mengeras hitam membatu, sehingga suara hati tak dapat lagi menunjukkan jalan bagi kehidupan kita. Di saat itulah manusia kehilangan arah, ia lupa akan fitrahnya sebagai seorang Khalifah di muka bumi.
Anarkis bukanlah di luar diri manusia, ia ada menyelimuti hati.
Hancurkan Anarkis di dalam diri yang menyelimuti hati, agar kita dapat menzakatkan fitrah kita pada dunia dan sesama manusia. Agar kita menjadi pembawa rahmatan lilalamin dan bukan sebaliknya.
PERTAMAXXX GAK YACH ..HUE HE ..!!!
BalasHapusAnarkisme Indonesia adalah anarkisme kerumunan dan itu tidak hanya ditunjukkan oleh rakyat tapi juga oleh elite politik.
Siapa pun yang ada dalam kerumunan pasti berpikir, merasa, dan bertindak serupa. Kekuatan emosional dan irasional menyeruak. Nafsu barbarian muncul.
Keragaman individualitas ditenggelamkan homogenitas kerumunan.
tul mass!!
BalasHapusdq emang seneng tuh ndengerin lagunya
Anang dan kris
apaan tuh judulnya..lupa pulak
ngetopnya taun 96-an..
lho...
hua..ha...ha..kacaw komeng nih
Gag ngerti iki bahas opo. (tolah toleh)
BalasHapusSing penting koment ah. Koment rutin.
anarkisme sepertinya kita ada pada pusaran itu,salam kenal pak.link anda tak masukkan blogku.
BalasHapusanarkisme...
BalasHapusSampe sekarang masih juga mikir..kok banyak banget ya definisi anarkisme. dari kata dasar 'anarkis' mendapat imbuhan -isme..maksudnya apa ya???
Banyak definisinya tapi mana yg paling pas masa sekarang waelah
BalasHapusmampir siang buat juragan yang sedeng nyaleg...ehhh salah...wkwkwkwk, nasi goreng anget uenak nie kayanya :D
BalasHapusyaelahhh... dapat nomer urut 71 neh! pasti lama nih ngantrinya.. ngaso dulu ahh... jiehehehe! :p
BalasHapusAnarkhisme ? :D
BalasHapusHanya orang2 BODOH yg melakukan ini :D
*Tapi seringnya semua NGAKU PINTER :D ckckckck
Sudah semprul,anarkhi lg:-D
BalasHapusHmmm anarkisme udah ada di segala bidang.. sampe2 anarkisme teknologi aja ada.. wuaduh..
BalasHapusOiya mas.. ada sesuatu di blog saya buat mas
bisa ga gambarnya dibalik? pengen liat thn 1991 pa bukan, buat maenan bikin cincin hihihi*oot*
BalasHapuswah antara sadar dan tidak ternyata tulisan ini menbuat saya tahu kalo selama ini saya juga anarkhis hahahahaha
BalasHapusdan piye yoh hahahahaha
krepe postingan iki opo prul bar ngombe lapen po
BalasHapuswah.. kaga ngarti dah ngomongin bginian. hahay..
BalasHapussederhana saja;....
BalasHapusmanusia secara fitrah dibekali potensi-potensi anarkhis; tinggal apa penyulutnya; jika sampai pada tipe bersumbu pendek layaknya mercon, maka sekali disulut akan njebluk... (itupun kalau obat merconnya gak basah).
hadir untuk mengamankan anarkisme jalanan ..hue he
BalasHapusitulah hidup....
BalasHapusada yang baik juga ada yang buruk....
begitu pula sifat seorang manusia, tinggal kita bisa mengontrolnya atau tidak...
semoga anarkhisme tidak menyertai pemilu kali ini, pemilu yang damai
BalasHapussecara kodrati tiap yang ada memiliki potensi untuk anarkis, jagalah dan diminimalisir sehingga tidak terjadi anarkis
BalasHapusopo hubungane anarki karo duit satus???
BalasHapustes ting ting (lmao)
BalasHapusorek-orek dewe
BalasHapus