Sunday, March 1, 2009

Jogja Kembali bersepeda

Jogja Kembali bersepeda Jogja pada peringatan serangan oemoem 1 maret tahun 2009 kembali bersepeda finish di titik Nol KilometerDalam rangka peringatan Serangan Umum 1 Maret 2009 di Jogja dengan motto Jogja Kembali Bersepeda, ditandai dengan gerakan Sego Segawe (Sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe - Sepeda untuk bersekolah dan bekerja)yang berkumpul dan bersama-sama menuju titik nol kilometer pagi ini dari Monumen Jogja Kembali di utara, Jogja Expo Center dari timur, Pyramid bagi yang Jogja Selatan, dan Perempatan Demak Ijo untuk yang dari barat. Setelah dari titik nol dan acara seremonial maka diteruskan acara ziarah ke makam pahlawan.


Saat acara Jogja Kembali Bersepeda, puluhan ribu sepeda bergerak dari titik start masing-masing menuju titik nol di Benteng Vredeburg Jogjakarta dari jam 7 pagi kemudian orasi sepeda oleh Walikota Herry Zudianto, acara orasi sepeda dari keluarga pahlawan dan dari dimas diajeng Jogja. Walikota mengatakan bahwa orang naik sepeda adalah orang modern yang memahami peradaban, bukan orang kere yang tidak kuat beli mobil atau sepeda motor, mereka juga memiliki hak untuk menggunakan jalan raya sebagaimana pengendara yang lain.

Semoga saja kata-katanya bisa dilaksanakan dan mengadvokasi pemakai sepeda yang kebanyakan juga harganya mahal bahkan banyak yang lebih mahal daripada sepeda motor yang semakin memperparah kemacetan dan polusi di kota Jogjakarta. Bersepeda itu gaul kata walikota,... wakaka.. emang kalo para eksekutif muda sekarang memang suka bersepeda ria jika ngantor, tapi kalo pas jadwalnya kemana-mana dan mengejar waktu ya.. terpaksa harus memakai mesin kendaraan dan menebar polusi kemana-mana. So apakah Jogja Kembali Bersepeda?.

Jogja Kembali bersepeda Jogja Kembali bersepeda Jogja Kembali bersepeda Jogja Kembali bersepeda Jogja Kembali bersepeda start dari Pyramid Jalan Paris
***
Kemudian ada sekelumit pesan dari Paguyuban Wehrkreis Daerah Istimewa Yogyakarta yang isinya antara lain:

SERANGAN OEMOEM 1 MARET 1949 ATAS YOGYAKARTA

Ibu Kota Republik Indonesia, Yogyakarta pada 19 Desember 1948, diduduki oleh tentara Belanda. Pendudukan ini termasuk di dalam serangan operasi militer Belanda dalam penguasaan kembali bekas jajahannya, yang telah memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.

Seluruh wilayah bekas Hindia Belanda dikuasai oleh tentara Belanda. Presiden, Wakil Presiden, dan beberapa anggota kabinet RI ditawan oleh Belanda.

Tentara dan pasukan perlawanan rakyat menyingkir dari kota-kota. Mereka ini sejak 19 Desember 1949 melakukan perlawanan terhadap tentara dan pemerintah Belanda. Perlawanan ini terjadi dengan gencar di Pulau Jawa dan Sumatra, di semua daerah yang diduduki Belanda.

Tentara dan rakyat yang di daerah Yogyakarta tergabung dalam Komando WEHRKREIS III melakukan serangan-serangan umum terhadap kota Yogyakarta sampai 4 kali di waktu malam hari.

Pemerintah Belanda di Dewan Keamanan PBB menolak melaksanakan Keputusan Resolusi Dewan Keamanan tanggal 28 Januari 1949, yaitu untuk menyerahkan kedaulatan atas bekas Hidia Belanda kepada Republik Indonesia, dengan alasan bahwa RI tidak punyalagi pemerintahan dan tentara. Sultan Hamengku Buwono IX, yang menjadi wakil pemerintah RI di daerah Yogyakarta, mengusulkan kepada Panglima Besar TNI, untuk melakukan sesuatu yang menyadarkan dunia internasional bahwa kekuatan RI masih ada dan memaksa Belanda untuk patuh kepada resolusi PBB tanggal 29 Januari 1949, untuk menyerahkan kekuasaan atas bekas Hindia Belanda kepada RI.

Panglima Besar TNI menyetujui usul Sultan HB IX dan keluarlah perintah Panglima Divisi Jawa Tengah Kolonel Bambang Sugeng, untuk melakukan serangan siang hari atas Ibu kota RI yang diduduki Belanda.

Komandan Wehrkreis III, Letkol Soeharto, melaksanakan serangan itu, dengan kekuatan pasukan 2000 orang, pada tanggal 1 Maret 1949, mulai fajar menyingsing.

Pasukan Belanda terdadak, dan mempertahankan diri. Pasukan-pasukan RI dari segala jurusan memasuki kota, menyerang kedudukan-kedudukan tentara Belanda. Walaupun persenjataan TNI timpang dibanding dengan persenjataan tentara Belanda, pertempuran terjadi dengan sengit, dan memaksa pertahanan Belanda dalam keadaan terdesak, mendatangkan bantuan pasukan dari Magelang, yang pada tengah hari memasuki Yogyakarta.

TNI menyerlesaikan serangan pada pukul 13.00 seperti telah direncanakan dan mengundurkan diri keluar kota lagi.

Pasukan RI telah melakukan serangan dengan perkasa dan mendapat bantuan moril yang hebat dari rakyat Yogyakarta. Kalangan rakyat pun ada yang menjadi korban dari aksi Belanda.

Enampuluh tahun kemudian, tanggal 1 Maret 2009, kami perintai keperkasaan rakyat Yogya yang dengan pasukan-pasukan TNI, berhasil mengumandangkan peristiwa serangan ini kepada dunia luar. Memberi keyakinan bahwa Republik Indonesia masih ada dan Belanda harus mentaati keputusan Dewan Keamanan PBB.

Sejarah kemudian berjalan, dengan terjadinya Konferensi Meja Bundar antara RI dan Kerajaan Belanda di bawah pengawasan PBB.

Pada tanggal 27 Desember 1949, Pemerintah Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat.

Penyerahan resmi dilakukan oleh Pemerintah Belanda di Den Haag oleh Ratu Belanda kepada Wakil Presiden Mohammmad Hatta.

Bagi rakyat Yogyakarta menjadi perhatian khusus, bahwa penyerahan kekuasaan dilaksanakan di Ibu kota RIS, di Jakarta, oleh Gubernur Jenderal Belanda kepada Wakil RIS yaitu Sultan HB IX.

Demikianlah, sejarah memberi suatu pertanda buat perjuangan rakyat Yogyakarta dalam menegakkan proklamasi kemerdekaan rakyat Indonesia.

Paguyuban Wehrkreis (Daerah Perlawanan) III Yogyakarta
***
Jogja Kembali bersepeda Jogja Kembali bersepeda Jogja Kembali bersepeda Jogja Kembali bersepeda Jogja Kembali bersepeda Sepedanya Suryaden Suryaden Suryaden
Dalam pengusiran tentara Belanda ini, dahulu tersiar khabar bahwa dimanapun tentara Belanda di Yogyakarta bertemu Sri Sultan HB IX pada waktu yang bersamaan dalam tempat yang berbeda-beda, kira-kira ada 9 tempat dimana tentara Belanda melaporkan hal tersebut, wallahu alam namun selamat kepada Jogja Kembali Bersepeda.

130 comments:

  1. ndengaren ngepit Den, bola bali Ki demang jogloabang!

    ReplyDelete
  2. wis tak pertamaaxxxx... terus dilanjut neng mencaxx mencaxx terus klimaxxx... crot!

    ReplyDelete
  3. turu meneh ngenteni komenge tekan 532, nggroookkkk

    ReplyDelete
  4. hikhikz..aq sedih neh..aq ga bisa naik sepeda..

    ReplyDelete
  5. jadi inget buku komik bergambar zaman SD, serangan umum satu maret...

    dulu itu buku wajib lho kang....

    ReplyDelete
  6. saya kok malah baru ini baca sejarahnya lo..makasih yah infonya..

    ReplyDelete
  7. Lagi pada sibuk kampanye ya bro.. blogger2 indo, sepi yg blogwalking. hehhe..

    keren juga tuh kampanye jogja bersepeda....

    lagi nungguin yang mo ngadain kampanye blogwalking nih gw,..

    Sarangku yg lama gak di tinggalin kok, kan lumayan bisa buat back link en spaming...

    sekali2 deh posting interaktif...
    hahah...

    ReplyDelete
  8. Wah jadi tau sejarahnya, tks share infonya.
    mampir bentar...

    ReplyDelete
  9. Gerakan untuk membudayakan bersepeda saat kerja dan sekolah tentu sangat memiliki manfaat yang sangat besar. Udara akan terjaga dari polusi yang tiada habis-habisnya. BBM pun akan diirit karena tingkat konsumsinya menurun dan ujungnya adalah pendapatan per kapita penduduk akan meningkat. Semoga aja apa yang dilakukan di Jogjakarta ini akan diikuti oleh daerah-daerah lain di Indonesia.

    ReplyDelete
  10. Ibu Kota Republik Indonesia, Yogyakarta pada 19 Desember 1948, diduduki oleh tentara Belanda. Pendudukan ini termasuk di dalam serangan operasi militer Belanda dalam penguasaan kembali bekas jajahannya, yang telah memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus "1965".

    Tahunnya salah Mas... bukannya 1945? Ato aku yang kleru? hehehe.. Salam kenal

    ReplyDelete
  11. Walah, do pit-pitan ora ngajak-ngajak...

    ReplyDelete
  12. @ Senoaji : wakaka...
    @ Ranie : aneh.. kok gak bisa...
    @ sibaho : sama mas..
    @ boyin : sama-sama mas...
    @ Penyamun Blogger : bukan politik bro...
    @ Erik : samo-samo mas
    @ Luacis : prakteknya juga sukit disini mas...
    @ taufikasmara : tenkyu typo udah dibetulin

    ReplyDelete
  13. muanteb ki postingane.. jadi tahu sejarahnya.. makasih kangmas suryaden...

    *btw, tolong disiapkan Joglo-nya, TPC siap obrak-abrik*

    ReplyDelete
  14. Dadi kelingan budhal sekoolag ngepit menyusuri teiaan selokan mataram,..
    Mantab.

    ReplyDelete
  15. Bagaimanapun juga Jogja masih Kota sepeda..
    Sukses u/ Sego Segawe nya mas...
    salam

    ReplyDelete
  16. Sudah lama banget pingin punya sepeda, juga pingin punya mobil yg hybrid (hihi, teuteup aja pake mesin yak?), mmg siy ada romantisme tersendiri gitu rasanya klo naik sepeda, sayang aja ga kyk di luar sana, udara kita berdebu banget dan jalan2 di Jakarta ga bersahabat utk naik sepeda. Kalo di Jogja mungkin lebih lumayan ya?

    ReplyDelete
  17. wah kang suryaden ene, dari sejarah ampe bersepeda santai bisa digabungin ceritanya..maknyoss euyyy

    abis bersepeda santai kayane enak makan nasi goreng mercun di malioboro...xixixixi

    traktir dumz...wkwkwkwk

    ReplyDelete
  18. wah asyik kali ya mas, kalau gak ada kendaraan mesin di dunia ini. Gak bakalan banyak polusi, tapi pasti banyak orang ke rumah sakit karena kecapean hehehe

    BTW aku punya lho buku cerita bergambar tentang serangan 1 maret. Buku Jadul gituh ... judulnya MEREBUT KOTA PERJUANGAN ... hehe seru juga ceritanya.

    ReplyDelete
  19. Menjenguk dulu disini ...

    Duh dah lama abang gak sepedahan nih Sur, jadi pengen ...hue he he

    ReplyDelete
  20. wih kalo sepedaan di bdg, ngos2an beneran mas. wong jalannya naik turun hehehe

    ReplyDelete
  21. waduuuuh dadi kelingan jaman nom noman ku ngonthel nganti sikil theolen

    ReplyDelete
  22. kalo Jakarta sejuk dan bebas polusi serta aman dari penjambret, asik juga ya naik sepeda.
    eh, kok jadi omongin Jakarta. Ini kan lagi di Yogya ya.....

    dasar SPAMMEER!!!
    LARIII aja deh....nanti dijitak den Surya.

    ReplyDelete
  23. Kangen dengan PIT ONTHEL yang dulu memenuhi MALIOBORO, tapi sekarang tergeser oleh "rakusnya" bus2 kota yang tak kenal sopan santun, "kentut" sembarangan di sepanjang jalan...!!!

    Panjenengan ngikut "ngonthel" juga mas...???

    ReplyDelete
  24. Bersepeda selain irit dan tidak harus keluar biaya, juga menyehatkan badan ... tapi jadi keringatan juga ya... kalau mau kerja trus bagaimana?

    ReplyDelete
  25. Tiba-tiba otakku perdarahan..
    membaca postingan ini
    waduhhh soal sejarah mas
    Aku gak ngerti je..sinau sik lahh
    *alasan orang males belajar*

    Mas pit-e kok masa kini ngono?
    pit sing antik dipasang ..

    ReplyDelete
  26. wah...update banget!!
    ini kan baru tadi pagi...wah mas suryaden juga ikut nyepeda to??

    ReplyDelete
  27. weleh .. seru rame!!!! kapan kapan aku oleh melu ng jogja mas???

    ReplyDelete
  28. enaknya bersepeda !!!

    kapan Surabaya begitu yah ???? ;)

    ReplyDelete
  29. memang pemandangan yang mengasikkan pagi di jogja atau sore di jogja menyaksikan ribuan pengayuh sepeda.

    Makasih sejarahnya.

    ReplyDelete
  30. wah aq suka skali bersepada tapi disini kagak ada t4 perkumpulannya...

    ReplyDelete
  31. waaa.... aku le ngerti telat..
    ngerti ngono melu.

    ReplyDelete
  32. yeah Bike To Work ...siip
    Jogya sebagai kota yg pernah menjadi ibukota RI, layak dipertahankan sebagai Daerah Istimewa.
    Istimewa dalam banyak hal ... antara lain ya dengan sepedanya itu.
    TFS

    ReplyDelete
  33. waaaaaaaaahhhh..
    kelamaan gak kesini kali ya.
    komentnya banyak banget, komentku ntar sempet di baca gak ya???
    hahahaha
    eeeeeeeeeeeeemmm..
    naik sepeda???
    jadi inget zaman aku muda dulu..
    sekarang udah tua, jadi jalan kaki aja..
    jogja sering ngadain acara kaya' gituh ya mas???
    asyik banget tuch kaya'nya..

    ReplyDelete
  34. Pekanbaru blum ada hari bersepeda sehari suntuk..... smga aja ada...... Amin...
    Salam Bertuah dari Blogger Bertuah

    ReplyDelete
  35. Kira2 kuat ora yo aku kalo kemana mana pake sepeda, wah tambah kurus aku iki ... padahal ono sepeda neng omah, nganggur iki...

    ReplyDelete
  36. itu kaalu sore jalan parangtritis ngidul dan jalan menuju imogiri masih padet toh dengan penyedepaunthel?....

    ReplyDelete
  37. di Yogya ....saya pertama mengenal apa yg disebut sebagai sebuah komitmen utk saling menyayangi dengan seseorang....hiks

    ReplyDelete
  38. sejarag telat tercatat,
    mari kita jadikan kota jogja ini sebagai kota yg bertauladan dan bersaHabat dg lingkungan.

    Yup !

    ReplyDelete
  39. wow... pasti asik yah..
    jadi pengen ke jogja

    ReplyDelete
  40. wah aku sering terpesona tentang kisah di blik Sultan Yogya IX..bukan ttg meyakini ya ato nggaknya kebenaran kisahnya.tp betapa kharismatik dan megahnya sultan IX Yogya di hati kawula yogya..eh tp lg bahas sepeda ya kang..hihi

    ReplyDelete
  41. brati om ikut sepedaan yap?daku benernya diajak tapi napas udah gudang garam gini ntar yang ada malah semaput neng dalan rak yo susah om. hihihi

    ReplyDelete
  42. kayaknya lama2x kita bakal balek ke basic ya. bentar lagi gak pake duit, tapi barter :D

    jd pengen beli sepeda...tapi susah eh disini. dingiiiinnnnn. pantesan orng sini ndut2x hehehe

    ReplyDelete
  43. yang sprt ini asik juga nih mas jalan2 sepeda smbl mengingat sejarah..

    ReplyDelete
  44. @ gajah_pesing : siyap...
    @ blogger dodol : jebuul..
    @ Belajar Wordpress : semoga awet..
    @ G : iya, kalo Jkt... ampun ...
    @ gdenarayana : wahaha.. campur napas senen kemis..
    @ J O N K : kisah nyata tentu seru ya...
    @ abang : penting masih bugar bang...
    @ wewarna : wakaka iya...
    @ Cebong Ipiet : kejauhan itu..
    @ Sang Cerpenis bercerita : keamanan penting juga ya... baru mikir nih..
    @ IjoPunkJutee : pengennya tiap hari kekeke...
    @ joe : ganti baju dong...
    @ Itik Bali : iya lupa motretnya...
    @ anna fardiana : kesempatan...
    @ mantan kyai : ditunggu ki..
    @ nelson kaligis : surabaya asik loh...
    @ Seno : waa...
    @ peternakanonline : sendiri dulu aja mas...
    @ iwan: tetep asik mas
    @ abdee : sayang mas ra melu...
    @ bunda : disini pesat sepeda bunda...
    @ rampadan : lumayan kringetan...
    @ NanLimo : salam balik
    @ Novianto : ayo bung tunjukkan ilmu silumanmu...
    @ munawar am : udah pada motoran sekarang ...
    @ gus : wakaka... selendang sutra...
    @ awan_clickerz : amin
    @ BlogSigit : mampir.. mampir
    @ Kristina Dian Safitry : seneng saya
    @ MATA HATI : boleh kok
    @ ipanks : kene napas samsu pank...
    @ mercuryfalling : iya mbak nggak mbayangin kalo disana...
    @ Yusa : iya mas
    @ zoel : ayo ikut...
    @ pencerah: pengen to mas..

    ReplyDelete
  45. wah keren bener acara ini. oia sampe lupa ya serangan umum 1 maret

    ReplyDelete
  46. walahh sepeda santai ya? jarang-jarang nih di kotaku...

    ReplyDelete
  47. nice falsh back review. Takling about londo, its remain me to me grand parent! they also part of the history! great post

    ReplyDelete
  48. sip bersepeda kalau semua orang bersepeda pasri bumi ini jadi seneng cz gak ada polusi lagi

    ReplyDelete
  49. wahh asyikkk...jadi pengen ikutan juga...hehehe

    ReplyDelete
  50. baca postingan ini jadi ingat pelajaran sejarah. serangan umum....hmm..mau menyerang blog ini dg komeng2 akh. duh, spammer dong...kabuur aja deh.

    ReplyDelete
  51. wah, telat komen nih! terperosok ke posisi 55.

    sekali lagi saya setuju!!! (setuju muluw, nyari aman doank kali)

    punya niatan pengen b2w dari rumah ke kantor, tapi blom terlaksana (blom punya sepeda)..

    ReplyDelete
  52. bersepeda ria..coba kalau bersepeda itu bukan karena peringatan 1 Maret ya kang..pasti Yk tidak berpolusi..btw njanengan ikutan ndak nih..

    ReplyDelete
  53. membangkitkan semangat juang para pahlawan..

    btw, bersepeda itu menyenangkan kalo untuk berolahraga. tapi kalo ke kantor harus bersepeda, keknya aku lom siap. gila aja sampe kantor keringetan :D

    ReplyDelete
  54. wah,,, kemarin malah ke gunung merapi je... thanks dah nyeritain mas... sip dah...

    ReplyDelete
  55. saya udah bertahun-tahun dijogja belum pernah ikut yang begituan..ga pernah dikasih tahu sihh..kapan ya ada lagi :(

    ReplyDelete
  56. Emang keren koq kalo bersepeda, Kang..
    Kayak di pelem-pelem Korea itu...
    Oya,jd inget salah satu iklan sepeda dulu..
    Pengantinnya naik sepeda...
    :D

    ReplyDelete
  57. Seneng ngeliatnya...Ditempatku kapan ya ada yg seperti itu?

    ReplyDelete
  58. wah..telat...hikz...akibat cuper, dirumah terus, ngerjain tugas-tugas kuliah, jadi nggak tahu kalo ada acara itu....T_T...nggak ngikut deh..hikz

    ReplyDelete
  59. eh iya aku ntn loh ini ditipi ada cuplikannya sedikit...asik jg ya klo bs naik sepeda terus...bebas polusi dah...tapi...betis lumayan jg ya mas hehe

    ReplyDelete
  60. Luar biasa Jogja, jumlah kumunitas sepeda yang terbesar kedua di dunia setelah Beijing *eh bener ya pak?*

    ReplyDelete
  61. ella kapan yaaa terakhir naik sepeda....udah lama bangeeet.....
    jadi inget waktu SD....keliling kampung ma sepeda serasa berpetualang gitu hehehe...

    mm kalo dibandung naik sepeda...waah ribet....kebanyakan motor disini....jadi takut keserempet

    ReplyDelete
  62. gak usah nunggu efen aneh aneh...., mbendino aku ngonthel terus......

    ReplyDelete
  63. saya juga sudah lama ga naik sepeda boss

    ReplyDelete
  64. Sub judul 1: keren polll
    Sub judul 2: kaya maca buku sejawah :-D
    Sub judul 3: kabare Sultan HB IX pancen sekti tenan...

    ReplyDelete
  65. Gila emang sejarahnya masy jogja. Pantes sosok "sultan" begitu dipuja2 di sana :D

    Tul tuh gubernur. Gak ada hub naik sepeda ama status sosial. Malah bagus buat kesehatan

    ReplyDelete
  66. Wah aku udah lama gak bersepeda santai kayak OM surya..........Jadi pengin nih.....

    ReplyDelete
  67. rame bgt itu yg naik spda :D

    ReplyDelete
  68. Wong2 sing ngepit saiki yo wong sugih, salah satunya ya mas Suryaden tho? :P
    Peace bro (joget_gedang)
    Oya, salam buat Senoaji yaks :P

    ReplyDelete
  69. dirimu ikutan bersepeda nga mas .. hohohoh ..
    klo ikutan , kurang metal tanpa poto speda dirimu wakakakkakakaa ..

    jgn2 ...

    poto spedamu yg poto garpu roda depan doang ituu !?
    -_-!

    ReplyDelete
  70. walah komentar no 76 laris manis ya neng kene.
    suwe banget ra ngepit. mbiyen pas jaman sekolah ngepit kiro2 7 kilo.
    Sri Sultan sakti mandraguna ya.
    saiki yo iso pada waktu yang bersamaan ketemu di tempat berbeda nang plurk, fesbuk, blog, frenster, dll

    ReplyDelete
  71. iya ya baru inget ini kan peringatan SU 1 maret. doh, melupakan sejarah nih :((

    ReplyDelete
  72. saya juga kadang bersepeda kalo ke kantor. sepeda motor..
    hehe

    ReplyDelete
  73. ayo budayakan bersepeda sehat

    ReplyDelete
  74. ya ampunn....komentarnya sampai 80. ck..ck..ck....bentar lagi masuk MURI nih.

    btw, saya lagi mikir kalo bersepeda ke kantor dg pakaian rapi spt : jas dan blazer, aneh gak ya?

    ReplyDelete
  75. Makasih Mas...diingatkan pelajaran sejarah...

    ReplyDelete
  76. selamat bersepeda ria mas, mudah2an blog ini bisa jadi pemersatu jogja.

    ReplyDelete
  77. wew serangan sepeda neh...disurabaya juga ada green day...tanpa ada polusi dr amunisi *wakakakak* tapi gak ada hari sepeda kek jogja

    ReplyDelete
  78. lah dirimu dmn toh om..koq g nongol batang hidungnya di pic

    ReplyDelete
  79. anna sih sebenere bisa anek sepeda, cuma lama gag make...terakhir naek kls 2 SMP..tuh 13 thn yg lalu...hehehehehe....g tw deh skrg ms bs pa gak

    ReplyDelete
  80. Ngayogyakarta Hadiningrat...
    Sebuah situs sejarah kebanggaan Nusantara...
    Kelak suatu hari Abu harus menapak kesana...
    Menikmati keindahan budaya Indonesia...

    ReplyDelete
  81. Blog walking dulu pake sepeda ontel nih ...

    ReplyDelete
  82. Wah shoutboxnya ga ada... lagi razia pembajah shoutbox ya boss....

    ReplyDelete
  83. kring...kring...kring..
    naek onthel memang maknyusssssss

    ReplyDelete
  84. ah napa dikau nggak ajak anak lanang semata wayang ku mas..
    pasti dia mau iktan..hiks...

    ReplyDelete
  85. jadi ingat sepeda BMX ku mas yang hilang... 3 tahun yang lalu ....

    Serangan Umum 1 Maret , takkan pernah ku lupakan....

    ReplyDelete
  86. serangan oemoem 1 maret selalu mengingatkan kita akan peristiwa heroik. dari peristia itu terlihat nyata betapa antara tentara dan rakyat bisa menyatu dalam sebuah kesamaan nasib dan perjuangan. semoga peristiwa itu bisa menjadi pengingat buat kita yang masih tertatih-tatih dalam melakukan sebuah perubahan.

    ReplyDelete
  87. huwaaaa...nggak tau kalo ada sepedaan nih,mas :(

    ReplyDelete
  88. dadi pengen urip nang nyugjo..... ngepit nangendi wae.....

    ReplyDelete
  89. Duh enaknya naek sepeda genjot!

    ReplyDelete
  90. go jogja green

    i luv jogja
    selokan mataram, tugu, lesehan, pogung,

    ReplyDelete
  91. bukan mo spam nih tapi nunggu buku tamunya kelamaan sih. aku koment disini aja deh.

    sekalian mo genapin jumlah koment jadi 100. ha haha....tinggal 3 lagi ya. tapi koment apa ya?

    ReplyDelete
  92. bersepeda mang sehat n secara gak langsung mencegah global warming...asyik kalo bersepeda sore-sore keliling kota sambil membonceng seseorang ....

    ReplyDelete
  93. weh, nomer satus..!!!
    nganti ngos-ngosan ki mau ngeepit ngliwati 100 komen...

    ReplyDelete
  94. wah keren tuh... asyik banget. hehehe grubik... podooooo..wahahah...

    ReplyDelete
  95. wow...keren keren...makasi ya infonya, casualcutie baru tau kalo ada sejarahnya

    ReplyDelete
  96. Ceritanya mengingatkan masa waktu sekolah dulu, perjuangan memang harus selalu ada, untuk mendapatkan sesuatu yang di cita2kan.

    Sukses selalu ya mas...:)

    ReplyDelete
  97. hmm.... gmn caranya peramax di tmp ini ya?!?!?!

    ReplyDelete
  98. weksssss... pertamax mksd na om :) hihiih...

    ReplyDelete
  99. SEGO kalo di kampung awak artinya lain bah, SEGO di kampung awak berarti RUSAK kekeke. Btw kang Den mana neh sepeda kakang, lingkarin warna merah dung. heuhuehuee

    ReplyDelete
  100. pinjem sepedanya dong :D

    photo ndak ada mas, dilarang sama JUPE...xixiixxi

    ReplyDelete
  101. wah asik tuh bersepeda rame2.. sekalian narsis cari cewek suhu..xixixi

    ReplyDelete
  102. wah ...cool....bisa jalan jalan rame rame lagi.....jadi capenya bisa ilang dengan seketika yah kang

    ReplyDelete
  103. Saya datang untuk mengambil sepeda yang hilang heheee

    ReplyDelete
  104. waaa seumur hidup baru sekali singgah ke monjali jaman kanak2 huehehe selebihnya selama 5tahun cuma numpang liwat doang:p

    ReplyDelete
  105. wahh jadi kangen sama jgj, monjali sering lewat tp gak pernah mampir..

    ReplyDelete
  106. HIkssss...Jadi rindu Yogya.....Yogya memang berhati Nyaman.....Hiks...keinget sering ngelayap ke Pak jeksan....hikss...yogya kota biruku...huhuhuhu

    ReplyDelete
  107. Selain menyehatkan badan, bersepada juga mengurangi polusi udara kota yang saat ini mulai tidak sehat pak :)

    ReplyDelete
  108. walaupun secara detailnya SERANGAN OEMOEM 1 MARET 1949 masih kontroversial... tap yang jelas sejarah itu ada..dan sepantasnya kita memperingati jasa pahlawan....

    Ayo sepedahan.. :)

    ReplyDelete
  109. enaknya di jogya masih bisa sepedaan, pak. disini sepedaan kudu hati-hati, kalo nggak bisa kesrempet mobil ato motor

    ReplyDelete
  110. Kembali bersepeda, ide yang sangat baik. Biar udara Jogja lebih segar.

    ReplyDelete
  111. Mas Den..., kulo badhe kasih AWARD ke njenengan..., dipendet njih.....

    ReplyDelete
  112. saya yang ke 120 dpt hadiah sepeda aja deh...

    ReplyDelete
  113. dengan bersepeda , kita juga dapat bersahabat dengan alam.. NO POLUTION...

    ReplyDelete
  114. Anto...wah,sopan gak nih manggilnya? gak pake mas, bang, bung, kak, bro...
    brother aja kali ya...brother Anto...kalo aku kasih peer mau dibikin gak?
    kalo mau, ta kasih deh.

    btw, hebat banget nih sampai 120 komeng. ck ck..ck..cicak sampai berdecak2. aku kan yg ke 121. dapat coklat ya?

    ReplyDelete
  115. wah kayanya masih sepedaan di pesbuk nie...wakakakak

    ReplyDelete
  116. waahh komen paling buntut ni hihihihi nggak papa dech. maklum beberapa hari ini koneksi lelet banget. be te banget. jadi pengen bersepeda ria keliling jogya bareng si dia yang kini ada di jogya. eh..komen apaan sech.. kabbuuuurrr...

    ReplyDelete
  117. kok ga ngajak2 sih klo ada momnet akbar kayak ini? hu uh...

    ReplyDelete
  118. aku berkunjung lagi paa?

    kemana aja nih, belum post yang baru, kalau post kabar2 ya, biar dapet pertamaxxx :D

    ReplyDelete
  119. jadi pengen mudik nih.. bersepeda di jogja..
    tapi skg jogja juga udah mulai nggak nyaman lalu lintasnya.. nggak kaya jaman aku kuliah disana dulu...

    ReplyDelete
  120. Wah.. dari acaranya kayaknya seru ya mas..

    ReplyDelete
  121. aku sih pengin sega segawe, tapi yo iku mas, omahku sedhak samas, kantorku ngampilan. bisa bayangin toh seberapa 'dekat'-nya? heheh

    ReplyDelete
  122. Pas aku ke 130.

    Wuih ramenya...Jadi pengen ikut nih. Kenapa pas aku di Jogja kemarin ndak ada event seperti itu.

    ReplyDelete

Message from the green side