Arisan

Table of Contents
Rangsangan keempukan dan kehangatan syahwat kekuasaan semakin menjadi, mereka menawarkan bantuan untuk mendulang suara ke pelosok-pelosok desa, sehingga masyarakat pun ereksi terangsang akan ranumnya payudara bantuan tersebut yang bisa berupa seng, genting, aspal, paving, kaos oblong, hingga amplop putih yang isinya maksimal 50 ribuan, maklum untuk rakyat kecil uang segitu sudah terasa gede padahal mungkin hanya untuk membeli rokok untuk sekedar bersosialisasi dengan tetangga sekaligus kampanye caleg yang berjasa memberikan rokok kepadanya.

Masih ditambahkan lagi betapa penting dan halalnya ereksi kekuasaan ini dengan mengharamkan untuk tidak memilih - golput -, kemudian untuk menguatkan ereksi agar tidak impoten maka diharamkanlah rokok, yang sudah sopan sekali dengan menuliskan di setiap bungkusnya bahaya-bahaya merokok. Sangat disayangkan sekali kalau para pewaris tugas-tugas nabi terjebak dalam lingkaran pertengkaran yang tidak begitu penting ini, bukankah rokok juga menyumbang trilyunan rupiah pertahun ke negeri ini, berapa orang yang dihidupi olehnya, malang nasibmu seperti para TKI yang katanya pahlawan devisa namun ketika pulang ke rumah dari perantauannya masih dipalaki.

Kepada pak RT kukatakan bahwa boleh saja kita menerima bantuan dari para pemanah rembulan itu, asal bisa dipertanggungjawabkan sekaligus pendidikan politik bagi warga yaitu dengan rapat bersama dengar pendapat mana orang yang baik dan memiliki track record yang bagus, agar kita semua tidak salah pilih dan tertipu. Usulan-usulan yang cerdas memang muncul namun sepertinya gejolak golput itu sepertinya tidak terbendung lagi meskipun sudah diharamkan," yang mengharamkan itu ngawur mas", kata banyak orang maupun di internet. "Lah emangnya yoga itu makanan apa, dulu malah ada orang yang mengkaitkan gerakan solat dengan yoga, ada bau malingsia disini, weleh gimana to iki to...?".

Suasana arisan itu malah tambah ramai dengan wacana halal haram, malah banyak sekali yang harus diharamkan malah tidak digubris seperti kelakuan para anggota dewan yang tidak berpihak pada rakyat, menghambur-hamburkan uang negara, membuat berhala tentara, hingga yang lucu adalah pengeras suara di tempat ibadah itu haram karena membuat harga tanah jadi murah, membuat tidak nyaman dan meskipun suaranya keras tapi yang datang itu-itu juga... halah...kekekekeke.....

Meskipun lembaga itu hanya berdasarkan akta notaris dan kesepakatan tanpa embel-embel keputusan pemerintah atau apa, namun berani-beraninya mengeluarkan fatwa-fatwa yang aneh bin ajaib, untungnya masih mengharamkan coba kalo mengkafirkan tentunya akan membuat lebih heboh lagi seheboh goyangan inul dulu, dan membuat mereka akan ditinggalkan umatnya. Sepertinya dengan kondisi yang penuh ereksi, nafsu kekuasaan dan semakin menguatnnya kemiskinan akan memunculkan fatwa-fatwa aneh lagi di kemudian hari. Menentukan tanggal 1 ramadhan saja geger apalagi yang lebih abstrak lainnya, opo tumon...

82 komentar

Comment Author Avatar
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 05.25.00 WIB Delete
AAAAAXXXXXXX... walah kalah cepet...

mengko meneh, saiki bobo sikik
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 05.26.00 WIB Delete
Kurang paham kl soal politik..KEDUAX yah..
Comment Author Avatar
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 05.26.00 WIB Delete
Huh...benar kata saudara Suryaden

sekelompok manusia kecil yang mempunyai sedikit kekuasaan,sedikit ketenaran dan sedikit kekayaan serta sedikit ilmu agama dengan seenak perutnya dan semau gue mengeluarkan fatwa demi kepentingan isi perut dan kelangsungan ketenarannya...dan mereka sudah melupakan Tuhannya karena nafsu keserakahan dan kekuasaan yang sudah dikendalikan iblis
Comment Author Avatar
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 05.36.00 WIB Delete
sikik... stupid no play banget, mereka itu gak ubahnya pipis anjing, asal ada tempat kosong sorrr disitu, tanpa ngeliat itu tiang to pohon... wkwkwkwkwkwkwkwkwk semoga mereka safa walk ajalah.

bobok meneh * Nggrroookkkk nggrroookkkk nggrroookk*
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 06.12.00 WIB Delete
makanya lebih baik dipisahkan saja urusan negara dan agama. gak usahlah fatwa2an di lingkungan politik dan bisnis. rakyat juga bukannya makin pinter malah dijamin bakalan makin binun mendengar fatwa2 itu

oya, tulung di list dong mas, apa aja yg haram. setau saya: yoga, golput, rokok...trus ada lagi gak...soalnya saya mo bikin buku direktori barang2 haram di indonesah...xixixixi

eh, dg ini saya juga ingin mengeluarkan fatwa mengharamkan segala pemakaian kosakata parno plus hot dlm setiap penulisan blog....qaqaqaqa

demi SEO yak *wink wink*
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 06.15.00 WIB Delete
kalo fatwa haram pakai jeans ketat ada gak...? soalnya saya suka pake jeans ketat nih
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 06.44.00 WIB Delete
Apa yang terjadi di jaman sekarang ini, keanehan terjadi dimana-mana, kenapa fatwa datangnya baru sekrang padahal rokok sudah ada sejak dulu kala, apa yang mendasarinya...
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 06.52.00 WIB Delete
Yup setuju dengan @Maman. Kenapa baru sekrang toh
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 07.40.00 WIB Delete
emang harus di haramkan itu rokok soalnya banyakan mudhorotnya daripada manfaatnya...
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 07.48.00 WIB Delete
setuju banget dengan pendapat mba nita.
Lebih baik memang dipisahkan urusan negara dan agama..kalo terus2 disangkut pautkan hanya mengakibatkan kerusuhan...
di Islam sudah dijelaskan bagiku agamaku, bagimu agamamu..yah sudah..saling menghormati dan menghargai itu yang penting...
Comment Author Avatar
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 07.56.00 WIB Delete
penasaran iki nulise pas ngopo tho yoo yo
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 09.23.00 WIB Delete
Dalem banget artinya, apalagi ada gambar djisamseo jadi pengen juga komentar :D
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 10.48.00 WIB Delete
Jgn di buat pusing kawan2. agama itu nga menyulitkan insannya kok.

mengenai fatwa rokok neh.
maaf sblomnya, Gw ini muslim dan bukan perokok. namun patut dipertanyakan. masih banyak pwaris tugas tugas nabi tersbut perokok.

Sungguh mlucu. seorang "pewaris" tapi perokok berat. sorban putih melekat di kepala, jenggot putih panjang dengan bibir manis berwarna hitam sbagai tanda kalau di perokok berat. Bagaimana bisa hal tersebut terrealisasi. huhuhu ironis sekali..

saya kira itu smua. di kembalikan kpada diri kita masing2. kalau memang seorang intelek. pasti tau lebih banyak kburukan dari pada kbaikan pada rokok. ga perlu fatwa2.

saya ga memaksa,menyindir maupun menggurui. itu hak masing2 individu sbagai warga negara indonesia. Sbagai seorang intelek yang melek pasti tau apa yang apa yang baik dan buruk untuk kita. ya ngaaaaaaaa.. ?

mengenai goyang inul. lha sungguh bodoh itu yang menggugat . gara2 dia inul jadi ter expose, dari yang ga tau jadi tau. muncul dstiap stasiun tv baik brita maupun gosip.

yang ada malah menguntungkan manajemen inul, prmosi gratis besar2an. akhirnya malah jadi artis besar terosohor.. ck ck ck
sungguh bodoh.. wakakakakkaka
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 11.39.00 WIB Delete
saya berharap MUI berpikir lagi tentang fatwa2 yang sudah ditetapkan...

banyak untungnya or ruginya ya *mikir*
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 11.44.00 WIB Delete
Berhubung Abu adl orang Tradisional, maka mendukung MUI...
Mslh mematuhi atau tidak tergantung kondisi, halah...
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 11.57.00 WIB Delete
lagi musim halal haram ya di indo... :D

kalo anggota dewan dll yg korup, hukumannya dari Allah, bukan fatwa dari MUI. langsung dari boss diatas
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 13.24.00 WIB Delete
hehehe ternyata kata fatwa itu sendiri udah menjadi bagian penting y.yahhh ntr kira-kira apalagi yang akan diharamkan y?
Comment Author Avatar
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 13.28.00 WIB Delete
Wkwkwkkwkwkwk..... hm. postingannya aneh.... merinding saya yang masih bocah mbacanya....

Hm, memang lama2 makin ga logis alasan pengharamannya...... yoga diharamkan? Aduh...... mereka harus banyak belajar mengenai yoga tuh.....
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 13.29.00 WIB Delete
di negeri ini semua bisa diperjual belikan, rokok, politik, dan yang teranyar "ULAMA"
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 13.31.00 WIB Delete
GOLPUT tuh masalah hak pilih seseorang....tapi kalo kita mengharapkan adanya pemimpin yang baik sebaiknya jangan golput...tapi kalo kita udah tahu background orang2 tersebut dan semuanya jelek..Golput adalah pilihan terakhir..

yang penting jangan sampai kita memimpikan pemimpin yang amanah tapi kita malah golput...
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 14.13.00 WIB Delete
Ini efek dari minimnya lapangan kerja ya? Buktinya ada juga orang yang sedemikian kurang kerjaannya hingga mau ngurusin soal halal haram dengan imbalan caci maki yang cukup bergengsi.
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 14.39.00 WIB Delete
wekz, yg bener tuh kang?moso pengeras suara di tempat ibadah buat harga tanah murah?

baru tau saya...hehehehe

klo mau stop rokok ya pemerintah jangan dibeli ama perusahaan yg punya rokok dong...kekeke

peraturan larangan rokok juga jadi impoten liat pemerintah masih dibeli terus, masyarakat mah jadi cuek bebek rokoan terus...wkwkwkwk

ya pasti ngikut ngelanggar juga, pemerintah aja begindang...xixixixi
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 15.14.00 WIB Delete
bahasan politik yang dikemas dengan segarrr....good post om!
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 15.29.00 WIB Delete
hem nice post mas
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 17.18.00 WIB Delete
lagi cari perhatian, unjuk gigi agar diperhitungkan di festival april 2009. prinsipnya: hanya bayi yang menangis yang akan diberi susu kekekekek.....
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 17.32.00 WIB Delete
Ssssrrtt...ssssrrrrtt..ssssrrtt...hhhhhhh...saya suka banget sama racikan kopi yang ini. Mantabbzzz..

Rakyat sudah terlalu ngambek. Ngambeknya udah ga ketulungan. Mau haram, mau masuk neraka, rakyat udah ga peduli. Mungkin mereka yakin, kalo mereka harus masuk neraka, pasti dalam antrean paling belakang. Yang pertama adalah yang mengeluarkan fatwa dan para pengkhianat kedaulatan rakyat itu.

Rakyat udah cuek: negara mo ada pemimpin ato ga ada. Peduli amat ada presiden, wakil presiden dan wakil rakyat. Peduli amat negara menjadi chaos. Emang gue pikirin kalo negara tak lagi punya kekuatan apa pun.

Demokrasi kok dipaksa. Kalo setengah hati sama demokrasi, mending ga usah demokrasi-demokrasian. Kalo ga siap dengan demokrasi, ga perlu ada pemilu.
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 17.32.00 WIB Delete
"...masyarakat pun ereksi terangsang akan ranumnya payudara bantuan tersebut..."
aku jadi tahu jenis kelamin bantuan itu :-D
jangan salahkan juga pewaris tugas nabi sebab mereka hanya mempunyai dua jobdes utama : stempel halal dan fatwa haram.
urusan umat, nanti dulu.
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 17.49.00 WIB Delete
wah jadi binun mo koment apa kang, ya kita kembalikan ke masing2 orangnya lah, toh yg menjalani lebih tahu mana buruk dan baiknya. tp yg penting negeri ini masih butuh fatwa yang lebih mencerdaskan, sehingga indonesia lebih maju...itu kang kira2 pendapatku, nuwun
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 19.23.00 WIB Delete
marilah kita menyenggamakan ide, mengereksikan semangat, untuk sebuah ejakulasi pemikiran yang mantap, sambil berharap datangnya orgasme sistem yang lebih bahenol, sehingga nafsu kekuasaan terlampiaskan semata-mata untuk kepentingan umat..
Piye kang???
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 19.47.00 WIB Delete
besok-besok, mungkinkan arisan diharamkan?
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 19.57.00 WIB Delete
wah rokokku dji sam soe neh
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 21.22.00 WIB Delete
Ya...banyak hal diharamkan, tapi korupsi, jalan-jalam keluar negeri, pakai uang rakyat dihalalkan, dll ngak enak kalau ditulis semua.

Rakyat unjuk rasa karena kemiskinan dan kelaparan malah dinajiskan atau malah diborgol oleh polisi...

Benar-benar ngak ngerti politik saya ini. Bingung kalau bahas politik. :D

salam hangat persahabatan dariku!

Thanks buat koment2 teduhmu diblogku.:)
Comment Author Avatar
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 21.45.00 WIB Delete
setuju
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 21.46.00 WIB Delete
asal jangan ngeblog diharamin aje yee!!!
Comment Author Avatar
Anonim
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 22.25.00 WIB Delete
Tulisan yang bagus, karena disampaikan secara "cantik" dan elegan.
Comment Author Avatar
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 23.20.00 WIB Delete
tul mz tikno, cakep tulisane..awale kya mambu porno,pake ereksi sgla,hehe
salut tu mz y
salam kenal
Comment Author Avatar
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 23.38.00 WIB Delete
kayaknya gak ada hubungan antara ereksi ama arisan ya?!! Tapi yo wong namanya juga berusaha tembak key....ya moga2 tambah sukses
Comment Author Avatar
Selasa, 27 Januari 2009 pukul 23.48.00 WIB Delete
wedew agak grasa grusu ya fatwanya..wah lama2 bs luntur tuh wibawanya..ati2 mas tar keluar fatwa baru ereksi dilarang lho..hehe
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 00.32.00 WIB Delete
Njaluk udud-e mas. Aku kentekan, haha
Salam hangat dari Solo
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 00.49.00 WIB Delete
membaca
Comment Author Avatar
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 01.01.00 WIB Delete
postinga luar biasa, di kemas sedemikian rupa, sehingga bukan saja bermafaat tapi enak di baca, saluT!, btm, bukanya goyang inul masih heboh kang? maksud saya huobeh...heheeee
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 01.49.00 WIB Delete
bang saya mau bahas soal rokok aja nh :D

MUI seharusnya bersyukur fatwanya di ikuti oleh sebagian besar masyarakat, jikalau memang rokok itu haram, maka harus dimusnahkan, masyarakat mengambil jalan lain utk memusnahkan rokok itu, bagaimana caranya untuk memusnahkan rokok....??? yaaa,,, di bakar....

MUI itu harus bersyukur.
Comment Author Avatar
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 02.42.00 WIB Delete
@ Baka Kelana : iya.. sok sehat aja, emang masy. peduli...

@ Senoaji: iya, emang cuman mau naikin cukai aja pake kayak gitu, surplus true mereka tuh

@ Yusa: makasih mas, politik itu penting mas...

@ Nita: andunisiya ini mengharamkan rokok, yoga, golput, komunis, porno, dan banyak lagi kapan-kapan ikut ngelist jugalah saya...., jins ketat belum diharamkan tapi oleh bbrp pihak itu tergolong pakean non muslm...

@ Maman : dasarnya dari penelitian para dokter, iya padahal tembako kan dari tuhan juga, bisa kuwalat mereka tuh...

@ dealer pulsa elektrik termurah : lah, bunga bank malah nggak jelas...
Comment Author Avatar
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 02.43.00 WIB Delete
@ blogtorik.com : kalo pikiran hanya ingin kaya sih emang boros mas, tapi kan kekayaan nggak dibawa mati...

@ atca : saling menghormati... ya okelah, harusnya brarti yoga boleh dong, harus dihormati bukannya diharamkan.. pake pemgumuman lagi...

@ Cebong Ipiet : pas perasaan ini bener-bener malu bong...

@ dewaji : saya bukan orang suci loh mas,... kesucian saya sudah nikmati dulu... kekekeke....

@ fuda : ironis betul, biarlah mereka saling serang, aku nonton aja sambil sorak-sorak....

@ Dillah : saya berfikir maka saya ada, butuh eksistensi lagi ya...
Comment Author Avatar
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 02.43.00 WIB Delete
@ tengkuputeh : halah,... saya juga ... halah... kikiki...

@ mercuryfalling : kalo uda sampe yang diatas, biar tau rasa mereka itu,...

@ ipanks : mungkin adsense akan diharamkan juga... kekekke...

@ Syamsul Alam : semoga yang muda masih bisa menyaring informasi, tanpa kebablasen ya dik...

@ Gamal : dan kita dipaksa untuk harus membayarnya....

@ omiyan : setuju mas, mosok suruh milih yang terbaik dari yang jelek, nggak elegan samasekali maksanya ya... lucu deh, sing waras ngalah aja ...

@ bewe : huahahaha..., dan dari fatwa ini mereka bisa ke mecca taon depan...
Comment Author Avatar
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 02.44.00 WIB Delete
@ gdenarayana : wakakaka, cuman belum ada penelitian aja, berkurangnya daya dengar terhadap permasalahan sosial...

@ Anna 'dTeepZ : sesegar foto-foto di blogmu mbak...

@ dafhy : web mu mas, kagak bisa diakses..., set MySQlnya ya...

@ sibaho : kekekeke, mintanya asi yang paling sueger...

@ Ullyanov : haha,... mereka memang nggak pernah siap mas, lha .. mereka juga dari dulu nggak ganti-ganti...

@ ~noe~ : iya mending tukang pos... nggak nyetem gitar tapi ... nyetem peli... huahahahhaa...
Comment Author Avatar
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 02.45.00 WIB Delete
@ Yoyo' : cerdas adalah kata-kata yang haram bagi para pendemen kekuasaan..., liat aja sendiri...

@ Andy MSE : setuju, nafsu yang baik... muthmainah lah yang harus ada di depan...

@ munawar am : kekeke, arisan brondong, dan arisan daun muda... krenyes-krenyes....

@ attayaya : sama, 2 bungkus sehari, plus cukai udah naik gara-gara diharamkan..., ya sekarang ini diharamkan malah harganya naik... edan tenan...

@ kweklina : semakin busuk politikus, semakin harum bau rupiahnya...

@ ilham maulana : trims sobat..., cerdas sampeyan...

@ Brigadista : mereka non blok katanya mas... blog cepu hihihi...

@ tikno : waduh... bisa gede ndase saya mas...
Comment Author Avatar
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 02.45.00 WIB Delete
@ advintro : ereksi itu wajib dan sunatulloh loh...

@ SUPRIH dan ISTI : ada banyak pesan yang saya sampaikan juga loh mas..., sukses buat sampeyan...

@ MATA HATI : dilarang ereksi liat stoking monyet... kakakakaka...

@ Dony Alfan : wakaka... apinya nunggu petir yo mas... hahaha...

@ the poet : makasih mas... pujangga

@ dede : mereka itu pengin nanggap tapi malu...

@ perlawanan hati : wuahahahaha... memang mereka mbayar lagi untuk membakarnya..., dasar nggak tau diuntung ya..., semoga jenggotnya kebakar bagi yang ndak merokok... kakakakaka....
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 04.21.00 WIB Delete
cerdas dan bernas....ambil yg baik bagi diri sendiri dan buang yg tak berguna.
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 04.57.00 WIB Delete
Maling haram, nyogok halal...
korupsi haram, berfoya-foya dgn uang rakyat enggak tu....

Ah pusing... dari dulu halal/haram diurusi terus... makan babi itu ngak bikin mati! klep jantung kita diganti pake otot babi itu tidak bikin mati!......... urusan orang mau mati malah enggak diurusi ... tuh di Lombok masih banyak penderita TBC ... tuh sekarang anak bangsa yang miskin tidak bakal keluar dari kemiskinan ... maut pun sudah menunggu di depan mata ...
Comment Author Avatar
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 09.59.00 WIB Delete
hmmmmm...pongpet

salam
pongpet
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 10.27.00 WIB Delete
awas mas ngeblog haram. apalagi kopdar :))
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 11.51.00 WIB Delete
sudah lama di negeri ini terjadi perselingkuhan antara uang dan kekuasaan, mas surya. saya curiga, berbagai fatwa yang dikeluarkan oleh insititusi terhormat itu bukan semata2 murni berdasarkan pertimbangan dan kajian agama. mungkinkah ada titipan pesan? nggak tahulah saya.
Comment Author Avatar
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 11.55.00 WIB Delete
mmmmm pilihan kata2nya.....17 tahun keatas euy.... hehehe
Comment Author Avatar
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 12.39.00 WIB Delete
wohooo..kata-katanya dewasa banget...untung aku dah 17+...hehehe
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 12.39.00 WIB Delete
golput haram....ngawinin bocah kencur halal........hehehehe
Comment Author Avatar
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 13.41.00 WIB Delete
mantaps deh post km :)
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 13.45.00 WIB Delete
postingan menggelitik kang...
Memang lembaga negara yang satu ini sekarang rasanya semakin bingung menentukan arah ya..lagi-lagi nanti rakyat malah makin ngga percaya jika mengadu masalah agama ke lembaga yang satu ini.

Atau jangan-jangan lembaga ini sudah dapet bagian spanduk atau banner partai sehingga turut ambil bagian untuk meramaikan kampanye ini.
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 14.49.00 WIB Delete
meskipun saya ndak ngerokok, saya ikut ketawa saja melihat MUI ngurusin rokok.... :D
kasihan wong cilik....
kasihan yang ngerokok....
tapi kalo ada rokok,,,,
kasihan yang ndak ngerokok....

ngomongin rokok yah?
jadi inget puisi Khairil Anwar (kalo ndak salah), yang judulnya Tuhan 9 Senti....

[ Oh Indonesia, surga bagi perokok tapi neraka bagi yang tidak merokok ]

embuhlah.... :)
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 15.01.00 WIB Delete
I agree with you!
Comment Author Avatar
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 15.11.00 WIB Delete
*siuls siuls* ada urusan yg lebih penting kali daripada ngurusin fatwa haram apa enggak yg bener2 gak jelas apa maksude huehehe mbingungi tenan wis (thinking)
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 15.37.00 WIB Delete
Tumon pak... la iki... :)

Mapag terus budhal! :lol:
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 16.00.00 WIB Delete
Ketoke sebentar lagi Manchester United Indonesia akan mengeluarkan fatwa haram bagi blog yang menggunakan bahasa mpersetubuhan dalam mengupas permasalahan, opo meneh ngrasani MU Indonesia...
Comment Author Avatar
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 16.56.00 WIB Delete
Yang mestine haram itu parpol atau pejabat karena lebih mengandung banyak mudarat ketimbang manfaat. MUI tergoda untuk meruntuhkan wibawanya sendiri. Kasihan!
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 18.21.00 WIB Delete
coba-coba-coba lagi akh, siapa tau sekarang udah bisa comment....
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 18.23.00 WIB Delete
waaaaah ternyata sekarang bisa comment....

thanks yak mas....
Comment Author Avatar
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 20.10.00 WIB Delete
aduh, alergi tuh bauk rokoknya sampe kecium disini...*kabor*
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 20.36.00 WIB Delete
wew...
seru...
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 20.38.00 WIB Delete
seru...makin interaktuf tulisannya
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 20.59.00 WIB Delete
Bingunng aku kalau sudah bicara politik.
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 21.49.00 WIB Delete
dilarang ya ngrokok di dalam rumah aja..hee
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 22.22.00 WIB Delete
dah ada bocoran belon? kira2 restoran yang menyediakan smoking area kapan bakal di gerebeg?? yang ini bener haram ya mas, bukan najis huehehehe
Comment Author Avatar
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 22.31.00 WIB Delete
menggunakan hak suara atau golput bila diri kita mau gunakan ya gunakan hak suara untuk lebih baik, kalau emang golput lebih baik untuk kedepannya ya golput. setau saya kalau di negara demokratis gak bisa mengharamkan orang yang ingin abstain/golput, tapi diri saya atas iradatNya bakal menggunakan hak suara

emang susah jadi pemanah rembulan, terlalu beraneka ragam sasaran yang harus dituju, untung ga dapet amanah seperti mereka.
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 28 Januari 2009 pukul 23.50.00 WIB Delete
arisan disini doloe akhhhh :D

kuehnya mana nie kang...xixixi

kaborrrrrrrr
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 29 Januari 2009 pukul 01.56.00 WIB Delete
Beberapa orang berkomentar dipostingan blog saya bahwa pemerintah dalam membuat peraturan itu susah [bener tah?] tapi bagaimana susahnya mereka membuat peraturan itu kan sudah menjadi tugas mereka dan dibayar pula [gaji]. Namun yang perlu digaris bawahi adalah, mengapa setiap peraturan yang mereka buat/keluarkan selalu saja tidak sejalan dengan apa yang diharapkan oleh kita [rakyat], kadang saya secara pribadi selalu saja bertolak belakang dengan peraturan/keputusan2 yang mereka buat. Kenapa? kita sendiri tahu, bahwa [sbg salah satu contoh] Rokok itu telah menjadi tumpuan jutaan rakyat dalam menghidupi keluarganya, mereka pun [pemerintah, red] tak bisa memungkiri bahwa banyak aliran uang yang masuk karena rokok. Soal haramnya merokok, sampai sekarang saya masih bertanya2 dalam hati "kenapa pula yang membuat roko/menjual rokok itu tak diberi lebel haram". Kalo saja saya bisa mengeluarkan fatwa, maka kalimatnya adalah "Merokok, Membuat, Mendistribusikan, dan Menjual Rokok itu haram" bukan hanya terfokus pada si Perokok saja. Namun apakah mereka berani mengeluarkan statment itu, saya yakin TIDAK. Seperti miras yang selama ini banyak memakan korban, tapi pemerintah ampe sekarang masih adem ayem aja dengan banyak pabrik miras di tangerang yang tiap harinya memproduksi 'weleh weleh weleh'.

Golput, saya sependapat dengan mas raidhand, bahwa "golput tak bisa di beri label pada negara yang menganut faham demokratis". Jujur saja pada Pilkada Jabar kemaren saya ini golput, karena saya yakin bahwa pergantian pimpinan dengan segala macam visi misinya secara signifikan tidak akan bisa merubah kehidupan ekonomi rakyat menjadi lebih baik [khususnya]. Memang saya akui banyak dari usaha2 mereka yang sedikitnya bagus lah, saya ucapkan terima kasih dan salut untuk itu. Namun apa boleh buat, golput adalah golput dan itu juga merupakan sebuah HAK di negara demokrasi. Kita semua tahu banyak janji-janji mereka semasa kampanye yang sampai saat mereka menjabat, tak pernah tuh ter-realisasi hingga detik ini?

Kalo dinilai dari segi kesehatan mungkin negeri ini sedang sakit 'komplikasi' ya? dari mulai krisis kepemimpinan, keuangan, ekonomi, bencana dimana2, dan segala macam tetek bengeknya yang sampe saat ini belum terselesaikan juga. Setiap awal tahun Indonesia selalu saja mengadapi bencana, seperti bencana tsunami, adam air, kapal tenggelam, dsb. belum lagi bencana seperti lapindo yang sampe saat ini gak tuntas2, mungkinkah itu sesuatu yang bisa kita kaitkan dengan pemerintahan sekarang yang tidak tidak diterima oleh Penguasa Di Atas?

tanya kenapa?
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 29 Januari 2009 pukul 02.08.00 WIB Delete
Wahai para wanita, dengarkan itu "merokok" itu haram...apalagi ditempat umum....
Comment Author Avatar
Anonim
Kamis, 29 Januari 2009 pukul 02.43.00 WIB Delete
ada apa lagi ya yang diharamkan?kita tunggu kabar selanjutnya :D
Comment Author Avatar
Kamis, 29 Januari 2009 pukul 07.37.00 WIB Delete
arisan adalah alternatif yg cukup baik bagi orang yg kesulitan menabung...
hua..ha..ha
Comment Author Avatar
Anonim
Minggu, 01 Februari 2009 pukul 17.58.00 WIB Delete
yang dilarang cuma rokok yang ada di foto itu ya kang
ada juga ya arisan bapak-bapak dan ngomonginnya politik, bunda baru tahu.....(so' ga engeh mode on)
pisss ah :)
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 04 Februari 2009 pukul 23.01.00 WIB Delete
arisan rokok ya? ku mau ikut dong
Comment Author Avatar
Anonim
Sabtu, 07 Februari 2009 pukul 17.49.00 WIB Delete
arisan di rt-ku besuk. mbahas halal haram ora ya?
Comment Author Avatar
Anonim
Rabu, 11 Februari 2009 pukul 17.50.00 WIB Delete
wah.. iya nih saya mau ke tempatan arisan... bingung mau ngasih apaan...