Friday, November 21, 2008

Negara sedang Cemas

Penguasa nomer satu dan nomer dua akan segera berakhir, dan di perebutkan kembali. Tokoh-tokoh oportunis yang hanya mau mencalonkan diri tapi tidak memiliki isu strategis untuk bangsa sudah bermunculan dan ada partai yang setiap minggu membuat isu atau acara yang kontroversi saja, maklum kayaknya gak punya modal untuk bikin iklan atau uangnya disimpan saja untuk keluarganya atau karena pelit, maklum cari duit sulit atau biar kelihatan tidak punya uang sehingga banyak yang nyumbang.

Kecemasan ini tidak bisa ditutupi karena rakyat sudah menagih janji, kenapa harga minyak dunia yang sudah turun 50 persen lebih tapi harga BBM disini tidak turun malah yang diturunkan yang tak bersubsidi...walah...harganya saja sudah mendekati yang disubsidi...berarti negara ini punya selisih rupiah yang banyak. mbok ngomong aja ya premium harganya segini...sudah tidak disubsidi. Yah kita rakyat memang tidak butuh subsidi...apa itu subsidi kita nggak tahu, itu kan minyak diambil dari bumi sendiri kenapa harganya harus ikut harga internasional, kenapa tanya kenapa...emangnya kita goblok...

Kecemasan ini sampai segitunya...penyebar rumor via sms di tangkap...hebat sekali polisi dan intel kita sekarang bisa nangkap orang dari sms...padahal mengawasi orang lain hingga ke hal privasi itu kan dosa toh...gak tahulah...tapi mungkin hanya inilah cara yang tepat untuk mengendalikan rupiah pada saat dan konteksnya, wallahu allam.

Baru tahu juga di blognya bung kriting Wimar witular yang memberi tahu lima dari wimar tentang krisis finansial 2008 seperti ini :
  1. Mengapa banyak anggota Kongres yang tolak? Karena desakan konstituen yang curiga paket bailout itu menyelamatkan perusahaan besar dan tidak menghukum CEO yang bersalah
  2. Bagaimana Obama dan McCain? Dua-duanya mendukung paket bailout. Dua-duanya kecewa, terutama McCain yang secara dramatis bilang akan menyelematkan paket, tapi gagal
  3. Siapa orang biasa yang bisa jadi korban? Orang yang berhubungan dengan bank, menyimpan besar atau ingin meminjam. Dan tentunya investor pasar modal
  4. Terus? Nantinya akan pulih lagi tapi gak tau berapa lama. Kalau terjadi pembekuan kredit, orang tidak bisa pinjam, jual beli berkurang. Penjual tidak laku dagangannya, tidak bisa bayar pegawai. Bantuan luar negeri berkurang,
  5. Bagusnya beli-beli atau jual-jual? Barang yang diperlukan, baiknya tetap dibeli. Barang yang berguna jangan dijual. Kalau punya deposito pastikan banknya bank domestik yang kuat. Kalau punya sekuritas diamkan saja, satu saat akan naik lagi.
dan yang paling mengejutkan adalah mengabarkan bahwa:
Perspektif Online06 November 2008

Di balik kegembiraan berita kemenangan Obama, Rabu pagi jam 7:30 Sri Mulyani (SMI) perintahkan BUMI dibuka suspension-nya. Lalu Bakrie 'naik banding' ke SBY. Jam 8:30 SBY perintahkan SM tutup lagi listing BUMI di bursa.

Sebagai bawahan SMI laksanakan perintah Presiden, tapi kemudian jam 18:00 ia mengajukan pengunduran diri dari Kabinet. Jam 20:00 SBY panggil SMI minta maaf dan minta dia tidak resign. SMI setuju asal pagi ini BUMI di-release. Maka terjadilah pagi tadi, walaupun tentu saja, dalam 10 menit BUMI sudah suspended lagi karena auto rejection.

Bagaimana besok pagi?

dan:


Update 7 Nov: Berita dari Tempo

Koran Tempo: Sri Mulyani Ancam Mundur

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta seluruh jajaran eselon satu Departemen Keuangan, Rabu malam lalu, menyampaikan rencana pengunduran diri kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Niat itu disampaikan oleh Sri beserta jajaran lengkap pejabat Departemen Keuangan di Istana Negara, Jakarta. “Pertemuan itu hanya dilakukan dengan Presiden,” kata sumber Tempo di lingkungan Istana. “Sekitar pukul 11 malam.”

Aksi mundur ini berawal dari kekecewaan Sri Mulyani dan jajaran Departemen Keuangan atas intervensi pemerintah terhadap Bursa Efek Indonesia. Semula, Bursa akan kembali memperdagangkan saham Bumi Resources milik Grup Bakrie, yang dihentikan perdagangannya di lantai bursa sejak 7 Oktober lalu akibat harganya longsor hebat.

Tempo Interactive: Government Denies Report on Minister of Finance

Spokesman for the presidential office denied on Thursday reports that Minister of Finance have resigned. The respond was made by Andi Mallarangeng as Tempo tried to confirm on the report to the president's office.

Earlier Minister of Finance Sri Mulyani was reported to have submitted her resignation after controversies surrounding the suspension on Bumi Resources stock by the Indonesia Stock Exchange. Suspension was imposed since October 7th on Bumi and five other stocks of companies under Bakrie & Brothers Group after huge losses suffered by the stocks. Suspension on Bumi remains as Bakrie & Brothers sold 35 percent of Bumi shares to a consortium led by Northstar Pacific a subsidiary of Texas Pacific from US.

Minister Sri Mulyani reportedly opposed to prolonged suspension on Bumi while some of other members of the cabinet support the measure, President Yudhoyono acording to Tempo source then ordered the suspension to be extended. The source added that Minister Sri Mulyani then coordinated with several senior officials at her ministry on the president's decision stating her dissapointment to the decision. President Yudhoyono acording to the source rejected the resignation.

Wow...gawat sekali...gawat...padahal tim ekonomi kita saat ini adalah tim yang paling handal..lihat aja pak Boediono yang hanya senyam-senyum saja kalo ditivi...kita nggak tahu kalo hatinya mungkin deg-degan juga lihat rupiah yang melayang-layang gak karuan.

Tapi memang orang besar saat ini (mungkin loh) hanya akan menyelamatkan yang besar saja, karena yang melarat kan dari dulu sudah melarat dan hidupnya juga paling gak sampe sejuta biaya hidup sebulannya. Orang saat ini kan gaji baru limaratus ribu saja sudah berani kredit motor yang minimal tigaratus ribuan perbulan....sisanya kan rejeki urusan Tuhan. Untung kita memiliki Tuhan yang selalu memperhatikan hambanya...Puji Tuhan sekalian alam, Allahu Akbar.

Saat ini sudah tak terbayangkan lagi bahwa Amerika membutuhkan 1,2 trilyun US dollar untuk membantu kehidupan perekonomiannya...uang yang sangat banyak...padahal cuman kertas..kenapa nggak nyetak aja ya, pastilah nantinya rupiah dan mata uang lain akan kelabakan dan sektor riil hingga kelas sandal jepit akan kalang kabut, tapi sadarlah bahwa yang kena krisis itu adalah Amerika, kenapa Kita cemas, kenapa kita kena, apakah kita adalah bagian dari negara itu, apakah kita adalah salah satu kabupatennya...edyan tenan.

Bangsa Amerika memiliki militer yang super kuat dan senjatanya sangat lengkap maka kita berdoa saja semoga sang macan itu tidak keblinger dengan daging dan makanan negara tetangga atau negara kaya lainnya yang makanan dan ekonominya masih hangat, jika ngiler waduh...bisa-bisa serdadunya jalan sendiri untuk mengambilnya dan akan terjadi tawuran besar-besaran....semoga saja tidak...tapi ...tetapi melihat egonya dulu yang demikian besar...waduh...gawat.

No comments:

Post a Comment

Message from the green side